Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sedang " Iri Hati " ?
Sedang " Iri Hati " ?Sedang " Iri Hati " ?
Ketika kamu melihat orang yang berhasil dalam hidupnya, perasaan pertama apa yang timbul dalam benak dan hati kamu?
Ketika kamu melihat orang yang lebih kaya dari hidup kamu, perasaan pertama apa yang timbul dalam benak dan hati kamu?
Ketika kamu melihat orang yang lebih cantik / tampan dari diri kamu, perasaan pertama apa yang timbul dalam benak dan hati kamu?
Ketika kamu melihat orang yang lebih bahagia dari diri kamu, perasaan pertama apa yang timbul dalam benak dan hati kamu?
Ketika kamu melihat orang yang lebih pandai dari diri kamu, perasaan pertama apa yang timbul dalam benak dan hati kamu?
Kalau jawaban dan perasaan kamu adalah IRI, baca pengalamanku deh !!
Ini yang dulu pernah aku alami sendiri. Ya maklum aku dulu dari keluarga yang gak punya (miskin), jadi virus iri hati pernah hinggap dan bergejolak di benak dan hati aku. Waktu aku naik sepeda di jalanan, entah itu pergi ke sekolah atau ke mana aja, melihat orang lain naik sepeda motor or mobil, aku jadi iri dan minder. Itu sih yang simple. Yang paling parah, pernah aku males ke gereja gara-gara yang lain kebanyakan pada naik motor dan mobil, parah banget gak tuh .. dah iri bin minder bin gengsi .. duh ...
Yang kutahu area "iri hati" tidak terjadi di satu lingkup kehidupan pribadi seseorang saja. Aku kasih contoh nih ..
- Dunia Kerja
Gak usah aku jelasin pasti dah pada tahu deh. Budaya sikut-menyikut di dunia kerja, rebutan posisi / jabatan, pada awalnya kebanyakan disebabkan karena iri hati. Gaji lebih besar-lah, kerja lebih enak-lah, bisa lebih dekat bos-lah. Memang sih karir kerja harus naik, tapi kalau dasarnya dah iri hati, biasanya segala cara dihalalkan untuk mencapainya. Tak peduli lagi hubungan rekan kerja. - Dunia pelayanan
Rebutan jabatan dan posisi tidak hanya dalam dunia kerja, tapi juga dalam dunia pelayanan dan gereja. Berapa banyak gereja yang pecah karena pada rebutan posisi / jabatan gerejawi ? Duh .. kagak pada malu tuh ... Ketika orang lain menjabat sebagai gembala sidang, pemimpin pujian, pemain musik atau jabatan lainnya, ada saja orang lain yang iri dengan jabatan tersebut. Entah itu punya motivasi duit-lah, gengsi, biar terpandang-lah dan banyak lagi. Maunya memimpin orang lain tapi gak mau dipimpin. Orang kok lebih melihat dan menginginkan posisi ya daripada fungsi. Kalau memang pelayan Tuhan, dimanapun, posisi apapun dia ditempatkan, harusnya benar-benar mau melayani dan mau berfungsi dengan baik sebagai anggota tubuh Kristus. - Dunia Romance dan Sekolah
Seandainya aku setampan Tom Cruise, seandainya aku secantik Madonna ... Seandainya ..dan seandainya ... Gak usah jauh-jauh deh .. Temen sekolah kita yang lebih cantik yang lebih banyak punya temen cowok dan dideketi cowok-cowok di sekolah aja dah bikin kita ngiri kok ..Buat para cowok dan cewek yang merasa kurang ganteng atau kurang cantik .. nih tak kasih tahu ...
"Jauh lebih hebat, kalau seseorang dipandang kurang cantik ataupun kurang tampan, namun bisa menonjolkan kehidupan, kepribadian dan karakternya yang menarik dan baik yang adalah kecantikan dan ketampanan yang sesungguhnya dan bukan wajah cantik dan tampan yang melekat diluar yang menjadi daya tarik sementara dan tidak tahan lama."
Kalau kurang jelas, baca lagi dengan mantap. :)
Mungkin kamu berpikir, lebih baik lagi kalau memiliki dua-duanya wajah cantik, karakter, kepribadian dan kehidupan juga menarik ... duh .. dasar manusia .. :)) Kalau orang lain tertarik dengan mu karena kamu cantik or tampan, itu mah biasa saja. Tapi kalau orang tertarik karena kepribadian, kehidupanmu dan karakter kamu, itu baru luar biasa.
Oke, back to masalah iri hati ...
Beberapa prinsip yang aku terapin dalam hidup dan yang aku mo share-kan menangkal virus iri hati saat ini begini ..
PERTAMA, Lihat pada PROSES-nya, jangan lihat hasil akhirnya doang. Ketika seseorang kaya dan berlimpah harta, seringkali orang akan bilang, "Wah enak ya hidup kayak dia, punya mobil mewah, rumah besar, perusahaan yang maju, kapan ya aku jadi seperti dia?" Hoi .. bangun hoi .. !! kamu hanya akan masuk dalam dunia mimpi belaka. Waktu lihat orang berhasil, jangan lihat keberhasilannya doang. Lihat proses dia mencapai keberhasilannya itu. Bagaimana dia "membayar harga" untuk mencapai semua itu, jerih lelahnya, usahanya, kejujurannya, dan strategi hidupnya. Kalau kamu hanya bisa melihat keberhasilannya saja, siap-siap saja hidup di alam mimpi dan iri hati.
KEDUA, Jangan membandingkan keberhasilan dirimu dengan keberhasilan orang lain. Membandingkan keberhasilan kita dengan keberhasilan orang lain, membandingkan kekayaan kita dengan kekayaan orang lain, duh .. nggak bakalan ilang deh iri hatinya. Diatas langit masih ada langit .. Jadi .. hiduplah diatas bumi. Loh !! Hehe maksud aku, Enjoy dan syukuri aja apa yang ada saat ini, keberhasilan yang sudah kamu capai saat ini. Mau lebih bisa bersyukur lagi, lihat lah kebawah, jangan keatas. Lihat orang-orang dijalanan yang gak punya pekerjaan dan rumah. Lihat juga orang-orang yang sekolah di SLB, lihat juga orang-orang yang sakit dan tak berdaya di rumah sakit. Bukankah kamu jauh lebih beruntung dibanding mereka ? Bersyukurlah ...
KETIGA, Fokus dan kerjakan yang menjadi bagian kamu. Setiap orang mempunyai kemampuan dan keahlian di bidang-nya masing-masing. Setiap orang mempunyai tugas untuk menyelesaikan bagiannya, tidak perlu mengurusi pekerjaan yang bukan menjadi bagiannya.
KEEMPAT, Hidup adalah suatu kepercayaan. Ingat sekali lagi KEPERCAYAAN. Masih inget dengan perumpamaan 5, 3, 2, 1 talenta. Masing-masing orang dipercayai oleh tuannya sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya. Nggak kurang nggak lebih. Tinggal bagaimana kita mengembangkannya. Ingat poin ketiga tadi, fokus pada bagian kita, apa yang dipercayakan sama kita. Nah, waktu liat orang lebih sukses, lebih kaya, punya harta banyak, sadari bahwa itu adalah yang dipercayakan Tuhan buat mereka. Poin keempat ini sangat cocok jika digabungkan dengan suatu kenyataan bahwa semuanya adalah milik Tuhan. Dan masing-masing kita adalah pengelolanya. Jadi, gak perlu iri dengan apa yang Tuhan percayakan kepada orang lain. Kerjakan saja yang terbaik apa yang dipercayakan sama kita. Setialah dengan apa yang dipercayakan, entah itu kecil atau besar, janji Tuhan bagi yang setia, ingat, akan diberikan kepercayaan yang lebih besar.
Waktu aku terapin poin-poin diatas, aku gak perlu lagi memusingkan apa yang menjadi bagian orang lain. Just fokus dan kerjakan yang terbaik yang menjadi bagian aku. Satu hal lagi, perlu kerja keras dan disiplin lho untuk menerapkan prinsip2x tadi, karena virus iri hati seringkali menyerang lagi, jadi "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan". God bless ...
- Ari_Thok's blog
- 5606 reads
Terima kasih
Namaku: Yulia