Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Salahkah jika saya berbahasa roh??

By Anak El-Shadday - Posted on May 6th, 2009
Tagged:

Aku kenal Yesus sudah sejak kecil, kenal dalam artian; tau kalo ada Tuhannya orang katolik dan kristen yang jenggotan dan suka pake jubah yang fotonya dipampang di rumah kakekku.

Tapi kenal secara pribadi baru umur 19 th. aku suka, aku seneng, dan selama 6 tahun ini aku enjoy. Aku kenal bahasa roh juga dari perkenalanku dengan Yesus ini, banyak yang bilang ini merupakan karunia yang kontroversial, karunia yang bisa mengundang perdebatan diantara sesama pecinta Yesus.

tapi aku cuman mikir: apakah dengan berbahasa roh karunia keselamatan saya hilang??? apakah saya sesat karena saya berbahasa roh???

(*after disemprit admin hehehe).

banyak yang bilang kalo bahasa roh sudah berhenti (a.k.a udah ga ada lagi????), aku jadi mikir: yang menyatakan berhenti tu tau darimana?? apa Tuhan ngomong dewe gitu... bukannya di Alkitab juga tertulis tentang bahasa roh??

banyak juga yang bilang kalo bahasa roh "haram" dipake di tengah-tengah jemaat. mungkin dasarnya adalah 1 kor 14:23 Jadi, kalau seluruh Jemaat berkumpul bersama-sama dan tiap-tiap orang berkata-kata dengan bahasa roh, lalu masuklah orang-orang luar atau orang-orang yang tidak beriman, tidakkah akan mereka katakan, bahwa kamu gila?

aku melihat ayat ini secara kronologis cerita: jemaat korintus bertumbuh dan banyak orang "luar" yang juga ikut dalam pertemuan ibadah mereka, sehingga paulus mewanti-wanti agar mereka ga dituduh sebagai orang gila karena "bahasa roh". Generasi awal kristen banyak yang merupakan orang-orang terpinggirkan, kaum miskin dan marjinal, sangatlah klop jika orang-orang "pinggiran dan miskin" berkumpul bareng lalu "berbicara tak karuan" akan mudah banget dicap sebagai orang gila. Tapi sekarang ini, sudah banyak yang tahu tentang bahasa roh ini, bahkan dari orang-orang seberabngpun udah banyak yang mafhum. Lagian sekarang umat Tuhan bukanlah orang-orang yang bisa "dipandang sebelah mata", sangat sulit untuk menuduh gila.

Jadi, bahasa roh dalam jemaat, intinya jangan sampai menjadi batu sandungan bagi semua orang. Dan bagi yang tidak sependapat dengan bahasa roh (khususnya jika dipakai dalam jemaat), bukankah juga ada tertulis begini:

1 kor 14:5a Aku suka jika kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh tetapi lebih daripada itu, supaya kamu bernubuat.

1 kor 14:39 karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Belum ada user yang menyukai

Anak El-Shadday's blog
Login to post comments
4906 reads

@AES: Oh sama sekali tidak

Submitted by Purnawan Kristanto on Wed, 2009-05-06 08:45.

@AES: Oh sama sekali tidak sesat. Kalau dengan berbahasa Roh itu membangun kerohanianmu, maka hal itu adalah hal yang sangat baik. Yang tidak baik adalah menggunakan bahasa Roh sebagai ukuran kerohanian orang lain. Dengan menganggap orang yang tidak bisa berbahasa Roh sebagai orang Kristen yang belum lengkap, maka karunia bahasa Roh telah membuatnya sombong secara rohani.

Orang yang punya karunia berbahasa Roh seharusnya memiliki sifat-sifat seperti termaktub dalam buah-buah Roh. Kalau dia masih "menyombongkan" karunianya, maka dia sesungguhnya patut dipertanyakan apakah dia berbahasa roh atau hanya berpura-pura

“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang berkomentar kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

Wawan

__________________

------------

Communicating good news in good ways

Belum ada user yang menyukai

thanks pak wawan

Submitted by Anak El-Shadday on Wed, 2009-05-06 11:39.

merasa terhormat sekali saya pak wawan langsung "urun" komen.

saya memang ga setuju (*banget malah) kalo bahasa roh dinilai sebagai ukuran tingkat kerohanian seseorang.

sama juga tidak setujunya saya kalo tingkat pengetahuan akan firman, tingkat kemampuan berkata2 dengan hikmat dll dipake juga sebagai ukuran kerohanian seseorang.

memang ada banyak "oknum orang yang berbahasa roh" yang dengan soknya menggunakan karunia itu untuk menghakimi tingkat kerohanian orang lain yang ga mendapat karunia itu. tapi aku yakin, ga semua kayak gitu.

jadi, jangan alergi dengan bahasa roh karena pribadi orang2 yang mendapat karunia bahasa roh. sama juga dengan, jangan alergi dengan Yesus karena tingkah polah anak buahNya.

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Belum ada user yang menyukai

@AES: numpang tanya...

Submitted by ebed_adonai on Wed, 2009-05-06 13:48.

Numpang tanya sedikit mas AES...

Saya tidak anti dengan teman-teman yang berbahasa roh. Justru saya sangat senang bertukar pikiran dengan mereka. Namun ada satu pernyataan anda yang membuat saya sedikit penasaran, apa dasarnya ya kekuatiran mas AES dengan berbahasa roh lantas karunia keselamatan bisa hilang? Biasanya kekuatiran seperti itu muncul dari kalangan yang belum pernah berbahasa roh sama sekali.

Dalam hal ini pernyataan mas AES jadi unik. Maaf kalau saya salah, tapi apakah karena mas'e ada (secuil) kekuatiran di dalam hati bahwa itu adalah hal yang sesat? Saya jadi agak bingung. Mohon penjelasan dari mas AES...

Terima kasih atas perhatiannya..

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Belum ada user yang menyukai

om ebed: sebenarnya

Submitted by Anak El-Shadday on Fri, 2009-05-08 06:51.

ga kok om, saya cmn pengin tau, kalo menurut yang "anti bahasa roh" (???) orang2 yang suka berbahasa roh itu sesat ga? mengingat ada juga yang bilang kalo pas berbahasa roh auranya jadi "gelap" (????)

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

Belum ada user yang menyukai

@AES: Oooo....

Submitted by ebed_adonai on Fri, 2009-05-08 22:09.

Ooo..., begitu to mas?

Sempat heran tadi karena saya perhatikan biasanya orang-orang yang berbahasa roh spiritualitasnya justru meluap-luap..

Bagi yang belum berbahasa roh (termasuk saya sendiri), wajar juga kalau lebih memilih untuk bersikap hati-hati, karena bagaimanapun segala hal memang harus dicermati dulu (1Tes 5:21)...

Ok mas AES... Selamat bertumbuh di dalam iman.....

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Belum ada user yang menyukai

bahasa roh kadang kesannya buat pamer...

Submitted by dennis santoso ... on Thu, 2009-05-07 11:02.

hehehe, kadang gue heran, apa sih kerennya bahasa roh? mending, kalo boleh milih, mending karunia ngomong bahasa jepang gitu, atau china, jadi sekalian bisa buat kerja cari duit :-)

gue berbahasa roh secara reguler, tapi gue ga ngerti sama sekali kenapa banyak orang seakan lebih hobby berbahasa roh di acara gereja, rame2 begitu. sama halnya dengan menilai kerohanian seseorang karena dia dapet bahasa roh.

1 kor 14:39 karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.

sering gue malah risih dengan kelakuan "temen2" gue ini... somehow kesannya pamer banget.... keren nya dimana sih? dan... yg ginian boleh dilarang gak AES?

Belum ada user yang menyukai