Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Saat Ada 2000 Pasang Mata Sinis
Pengalaman pertama menulis di SABDA Space,
Sebenarnya thea bingung mau mulai dari mana, udah sering nulis blog, tapi waktu mau nulis di sini tangan gemeteran, aku tau apa yang ku tulis di sini harus bisa di pertanggung jawabkan, bukan hanya menulis untuk diri sendiri, tapi akan ada banyak pembaca yang juga menikmati atau bahkan mencela tulisan ini.
semoga apa yang ku tulis ini tidak menjadi batu sandungan bagi yang membaca, jika sekirannya banyak hal-hal yang salah, biarlah di sini kita sama-sama belajar dan memperbaiki, bukan mencaci atau menghakimi...
mungkin perdebatan agama bukan hal yang asing lagi, bahkan sangat lumrah, tidak hanya di media online, di kehidupan nyata juga sama. pengalaman ku yang sempat menemmpuh pendidikan di sebuah sekolah tinggi di bawah naungan YPI (yayasan pendidikan islam) sempat membuat ku nangis gak karuan saat di pandang sinis oleh 2000 mahasiswa/i yang beragama tetangga itu.
di kampus itu aku satu-satunya pelajar dengan keyakinan berbeda, aku kristen, percaya pada Yesus, sedang mereka tidak, ketika itu ada 1 mata kuliah yang wajib di ikuti oleh semua mahasiswa/i di sekolah tinggi itu, guna mendapat gelar sarjana, apa mata kuliah nya? yap.... 'pendidikan agama islam' aku sempat di buat terengah-engah (gak tau deh bahasa bakunya apa ^_^) saat harus mengikuti mata kuliah itu, jujur sih thea gak ngerti, gimana nanti kalau ada huruf arab, terus thea di suruh baca...??? gimana juga kalau nanti ada hafalan-hafalan surat, haduuuuhhhh bisa dapet nilai E,F,G bahkan Z nih, alamat batal wisuda... heheheheee
gak perlu di jabarkan apa yang di pelajari di mata kuliah tsb, karna otak thea pun gak nyambuung dengan apa yang di pelajari, yang aku ingat, satu ketika, ada seorang mahasiswa semester awal yang lagi nimbrung di kelas ku, eh bukan deh, thea yang nimbrung di kelas dia (maklum anak konversi, bebas pilih kelas) nama nya AM, saat mata kuliah itu, si dosen tiba-tiba berkata "seorang wanita muslim haruslah menutupi aurat nya, jika ingin masuk surga" ketika itu di dalam ruangan hanya aku satu-satunya wanita yang tidak berjilbab, sepontan dosen itu mengahampiri ku, dia menatap ku, dan berkata "jika anda muslim tutupi aurat anda" serasa di banting dari ketinggian 1000 kaki (lebayyy) jedeeerrrr... menancap di hati kata-katanya itu, semua mata yang tadinya fokus sama papan proyektor di depan, seketika semua tertuju pada ku, rasa nya sedikit minder, dalam hati ku "nih dosen picek kali ya matanya, udah jelas2 gue pake anting dan kalung salib, masih juga di suruh pake kerudung"
saat aku mau jawab dosen itu, si AM tiba-tiba nyamber udah kayak petir terus bilang "orang yang gak punya TUHAN mah gak tau surga dan neraka pa" si dosen menjawab "maksud kamu apa AM?" aku hanya diam, sambil penasaran, apa sih yang pingin si AM ini katakan, sampai dia bicara " orang yang di anggap dia TUHAN kan sudah mati, bagaimana biasa orang yang sudah kalah dengan maut, justru mau menyelamatkan manusia dari maut, untuk menyelamatkan dirinya sendiri saja Dia tidak bisa, dia tidak butuh aturan dunia, karna katanya sih, TUHAN nya sudah menyediakan tempat untuk dia dan sekutunya di surga, jadi nyanta aja" ketika mendengar ucapan itu, jujur aku marah, tapi...... yaaahhh hanya bisa memendam, seisi kelas mulai tertawa, mereka menganggap hal itu guyonan, si dosen pun cuma bisa berkata "tenang anak-anak, tenang....." selesai jam pelajaran, aku mulai keluar dari ruangan, si AM mengikuti ku keluar ruangan dan menepuk bahu ku sambil bertanya "nama lo siapa? gw boleh minta no handphone lo?" ya karna positif thingking aku kasih no hp ku, gak kepikiran juga maksud nih orang apa, tapi yang jelas, hari itu suasana di kampus sangat membuat aku kesal dan jengkel.
singkat cerita, 2 hari setelah hari naas di kampus itu, handphone ku bunyi ZzZzrRrtT, dan betapa kagetnya aku, mahasiswa bernama AM itu, mengirimkan puluhan pesan singkat (sms), kata-katanya jelas menyerang ku, dia memaki, menghina, bahkan menjugde KRISTEN AJARAN YANG SESAT, bahkan ada beberapa kata-katanya yang mengutip ayat alkitab, dan menganggap ayat tersebut omong kosong, pertanyaan nya yang masih ku ingat sampai hari ini adalah, "apakah di alkitab ada mengatakan Yesus adalah Tuhan? apa ada ayat di alkitab yang mengatakan jadi orang kristen itu masuk surga?" sebenarnya itu pertanyaan simple yang aku yakin aku bisa menjawab, tapi ketika itu aku berfikir, untuk apa menjawab pertanyaan orang yang sedang tidak mencari kebenaran, melainkan mencari kesalahan?.
(sms itu masih ada sampai sekarang, aku salin di netbook ku dan kelak akan ku jawab satu per satu)
2 minggu hal itu berlangsung, inbox hp ku penuh dengan cacian dan makian dari AM, tanpa ada satu pun dari cacian itu yang ku balas, pada pertemuan ke 2 di kampus, kemballi aku satu ruang dengan AM di mata kuliah yang sama, AM adalah anak yang cukup pandai di mata kuliah agama ini, jadi dosen ku memang sedikit sayang dengan si AM, kali ini dosen itu memberikan penjelasan mengenai kematian, lalu beliau bercerita ketika manusia di kubur, akan ada malaikat bertanya, "siapa Tuhan mu?" beliau mengajarkan untuk menyebut nama allah nya, dan lagi-lagi pengganggu AM menyambar seperti petir, katanya "hay thea, bagaimana dengan mu? jawab apa nanti jika di tanya siapa Tuhan mu?" kaki ku yang sedari tadi gemetar menahan kesal tiba-tiba menjadi tenang, entah keberanian apa yang menghinggapi ku, seketika itu juga aku berdiri dan melangkah ke depan, aku yang tadinya duduk di deretan paling belakang, tiba-tiba maju ke arah depan, aku berkata " AM, coba deh anda lihat orang di sana (sambil menunjuk ke arah security kampus), kamu tau siapa dia?" si AM menjawab, "satpam lah" kataku "tau darimana? setau ku dia tidak bilang dia satpam, kalaupun bilang, mustahil dari ruangan ini terdengar kata-kata nya" muka nya memerah dan berkata "kecantikan lo tuh gak sama kayak otak lo ya? jelas-jelas dia pake baju security" kataku lagi "begitulah dengan Tuhan ku, Dia tidak perlu bertereriak-teriak di pinggir jalan untuk mengatakan bahwa Ia adalah Tuhan, karna Ia telah mengenakan pakaian kebesaran ALLAH, yaitu Kuasa nya, sekarang mau gak kamu mematahakan pulpen itu untuk ku (sambil menunjuk pulpen di atas meja AM)" si AM mematahkan nya sambil berkata "apa kah Tuhan mu jg seperti pulpen yang sudah patah ini?" dan kataku "tidak, aku hanya ingin meminta mu mematahkan dan sekarang tolong sambungkan seperti semuala, tanpa cacat, benar-benar seperti semula? se isi kelas tertawa dan mulai bilang aku ini gila, AM berkata "mana mungkin? tidak seorang pun di dunia ini yang bisa melakukan itu" dosen ku hanya menjadi penonton saat itu, kataku "Yesus ku bisa, jangan kan hanya pulpen, telinga yang sudah di potong pun dengan mudah Ia sambung kembali, seperti semula, siapa lagi yang bisa melakukan itu kecuali TUHAN???"
(sebenernya kata-kata itu aku kutip dari situs internet yang pernah aku baca kalau, heheheee... lupa nama situsnya, lupa siapa yang nulis, tapi thank's buat yang nulis kata-kata seperti itu) seharusnya perumpamaan nya bukan pulpen, tapi kayu/ranting pohon, berhubung saat kejadian lagi hujan lebat, kasian si AM kalau harus ujan-ujanan ambil ranting...
selesai bicara seperti itu, aku mengambil tas ku dan keluar dari ruangan, semua mata saat itu tertuju pada ku, entah apa rasanya saat itu aku pergi ke toilet untuk menangis, aku bingung, salah atau tidak perkataan ku tadi, aku juga takut jika kata-kata ku tadi justru tidak memuliakan Nama Tuhan. hal itu pun menjadi sorotan, jadi gosip hangat di kampus, gak perlu waktu lama buat 2000 mahasiswa/i di kampus itu tau sikap ku itu.
sempet ada krisis minder, banyangin aja tiap kali masuk kampus, aku seperti buronan teroris, semua mata melihatnya sangat sinis. sebelum nya aku memang menempuh pendidikan di sekolah-sekolah katolik, seperti Santa Maria, St. William, PSKD, sangat wajar jika saat itu aku kaget mendapat perlakuan seperti itu.
tapi aku belajar, Tuhan menciptakan orang-orang seperti AM bukan untuk sekedar mengejek, lebih dari itu, aku sebenarnya mau berterimakasih sama si AM ini, karna AM lah yang telah membuka fikiran ku untuk terus belajar, mungkin pertanyaan yang AM lontarkan terlihat sepele dan bisa di jawab, tapi ketika kita menjawab, belum tentu jawaban itu benar. 2 minggu AM melontarkan pertanyaan-pertanyaan cacian, dan 1 pun tidak ku jawab, ketika itu aku sadar, betapa minim nya pengetahuan ku tentang Tuhan ku.
hal itu membuat mata ku terbuka, pantas saja banyak sekali anak muda yang dengan mudah berpindah agama dan meninggalkan Yesus, ternyata gereja sering kali tidak membekali anak-anak mudanya dengan pengetahuan alkitab yang benar, setahu ku anak muda lebih banyak di dikte, atau menerima begitu saja doktrin dari sebuah gereja, jarang sekali mereka di ajarkan untuk menguji atau mencari tahu sendiri kebenaran dari alkitab mereka. mereka hanya menerima tafsiran yang sudah ada, (pantes aja otaknya pada mampet alias mentok) tidak di biarkan mengasah sendiri, buku-buku theolog sudah banyak, tinggal baca buku itu, tanpa buka alkitab... bim salabim, sudah bisa di bilang ngerti alkiab... ajaib memang....
dengan pengalaman seperti itu, saat ini aku sedang mengajak ke 3 adik ku yang masih pada remaja, buat gak hanya duduk dengerin fasilitator bawa firman, tapi menguji setiap apa yang di katakan nya, supaya jangan kendor iman saat penyesat itu datang, dan aku juga berharap, semoga gereja-gereja yang ada di indonesia melakukan hal yang sama, bukan hanya mendoktrin anak-anak mudanya, tapi juga memberikan kebebasan kepada mereka untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguh nya. "biarkan mereka membuka alkitab nya"
kolose 2:8 "Hati-hati lah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus"
special thank's pake telor 5 buat AM, anda berhasil memacu saya untuk terus belajar dan terlepas dari sekedar di dikte sekarang menguji, terimakasih anda telah berhasil menikatkan kesabaran saya dalam menghadapi anda dan 2000 pasang mata yang lain nya. (setelah 1 tahun menempus pendidikan di sana, aku mengundurkan diri dan pindah di perguruan tinggi umum)
special thank's juga kali ini pake telor 6 buat yang artikel tentang kuping dan security nya saya kutip waktu jawab pertanyaan AM di atas..
special thank's pake 10 elor buat mamah dan papah yang udah beliin aku alkitab, sungguh kado terindah dalam hidup ku adalah Alkitab yang ku punya saat ini... (meski sudah usang, dan mungkin tak layak pakai, tapi dari sinilah aku mengenal siapa Tuhan ku)
Tararengkyu
i just want to settle down in a strom..
- Alethea25's blog
- Login to post comments
- 5110 reads
@alethea : pengalaman yang luar biasa
tindakanmu sepertinya sudah tepat.
kita tidak bisa memaksa orang untuk percaya Yesus itu TUHAN.
Hanya Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk percaya Yesus itu Tuhan.
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JS :ketika itu sih memang gak
JS :
ketika itu sih memang gak ada niatan atau pemikiran untuk mengkristenisasikan (percaya Yesus) siapa pun......
(aku tidak suka sama yg namanya mengkristenisasikan org)
kalau di baca baik-baik tulisan ku, justru bisa di bilang aku bersembunyi supaya tidak semakin banyak orang di kampus itu yang tau aku "Kristen",
itu nama nya krisis mental, mungkin itu yang di rasakan petrus saat dia menyangkal Yesus, hanya saja bedanya, aku memilih diam dan tidak berkata apa-apa.....
aku rasa zaman sekarang anak remaja perlu mendapat kan shock terapi seperti itu, supaya jangan hanya menerima doktrin dan ajaran tanpa tau sebab dan akibat, karna dunia sudah semakin menggilaaaa.... hehehe ^_^
tararengkyu
@alethea : luar biasa
Barangkali kalau di posisi anda, saya tidak seberani anda. Jika pun bisa, saya akan pergi saja tanpa sepatah kata dan tak kembali.
Cerita anda mengajarkan banyak hal pada saya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@alethea : luar biasa
Barangkali kalau di posisi anda, saya tidak seberani anda. Jika pun bisa, saya akan pergi saja tanpa sepatah kata dan tak kembali.
Cerita anda mengajarkan banyak hal pada saya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@alethea : luar biasa
Barangkali kalau di posisi anda, saya tidak seberani anda. Jika pun bisa, saya akan pergi saja tanpa sepatah kata dan tak kembali.
Cerita anda mengajarkan banyak hal pada saya.
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
jurus diam
king heart : itu nama nya jurus berpura2,....
hahaha..... thea gak berani, justru ketakutan setengah mati, makanya selesai ngomong justru malah nangis, hihihihi....
kalau king heart mau punya pengalaman yang sama, masuk aja perguruan tinggi itu, di jamin kalau king heart punya penyakit jantung, di jamin langsung THE END...
heheheee, tararengkyu
test chrome android
akhirnya bisa koment
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-