Saat diajak teman untuk mengikuti seminar di GRII dengan tema ini, saya pikir, wah,tumben Pendeta yang saya kagumi membawakan tema tersebut. ( Ini hanya berupa catatan kecil dari tema tersebut, tidak terlalu sama persis kata-katanya dan lengkap )
Apa yang menarik dari Tema tersebut ? Pernikahan ? Sex ? Cinta ? atau Rahasia ? Tidak ada seorangpun yang mengacungkan tangan pada saat ditanyakan oleh Pendeta Stephen Tong. Sepertinya yang membawa orang tertarik adalah kata Sex dalam tema tersebut. Mengapa manusia begitu sungkan pada saat ngomong tentang Sex ?
Pada saat kita melihat dua ekor kucing yang sedang melakukan hubungan sex, kita akan biasa aja. Kita tidak akan cepat-cepat menutup mata kita atau berkata .. iiih… Mengapa Kucing atau anjing tidak malu pada saat dia berlari-lari di jalan tanpa memakai baju? Masalahnya memang mereka tidak memakai baju dan tidak memerlukan itu.
Sex adalah hal terindah yang Tuhan berikan. Manusia adalah makhluk terindah yang diciptakan Tuhan dengan postur tubuh yang begitu baik dan lekukannya yang begitu indah. Tapi mengapa postur tubuh yang begitu indah harus ditutupi dengan pakaian ? Mengapa tidak dibuka saja dan terlihat keindahannya ?
Pembentukan tubuh manusia begitu indah dan ajaib, sehingga manusia boleh melakukan hubungan seks lebih bebas daripada binatang apapun. Seni yang tertinggi bukan didalam dunia luar, tetapi didalam diri kita sendiri. Semua ini adalah anugerah Tuhan, termasuk kebebasan seks. Tetapi kebebasan seks justru harus dikontrol oleh hal yang lain, yaitu Firman dan kasih yang suci. Disini kita melihat manusia berbeda dengan binatang. Binatang mempunyai kebebasan seks yang terbatas, tetapi tidak dibatasi untuk mengontrol diri; Manusia diberikan kebebasan seks yang begitu sempurna, tetapi diperintahkan untuk membatasi diri. Malaikat mempunyai Kasih tetapi tidak memiliki sex. Binatang mempunyai sex tapi tidak memiliki Kasih, dan manusia menggabungkan keduanya sehingga manusia seharusnya memiliki Sex dengan Kasih.
Pada saat membahas hal ini, kita tidak dapat melepaskan dari pembahasan Siapakah manusia ? Pertanyaan yang perlu dijawab adalah :
Siapa saya ??
Siapa yang saya tanya ?
Untuk siapa saya bertanya ?
Semua jawabannya adalah saya. Saya yang bertanya, Saya yang ditanya, dan untuk saya maka saya bertanya.
Mengerti diri dan mengenal diri adalah permulaan untuk mengerti sesuatu. Manusia harus mengerti bahwa dia adalah Ciptaan Tuhan yang paling tinggi dari semua ciptaan yang lain. Manusia diciptakan sesuai dengan Peta dan Teladan Allah ( Kej 1 : 26 ) , dan pemahaman ini harus benar-benar dipahami oleh manusia.
Manusia diciptakan sebagai makhluk yang berelasi bukan makhluk yang individualistik. Relasi manusia adalah :
1. Relasi aku – Tuhan : Aku diciptakan untuk bisa memuliakan Tuhan.
2. Relasi aku- sesama : Aku diciptakan agar melalui keberadaanku, aku bisa menjadi berkat untuk sesama.
3. Relasi aku – diri sendiri : Aku diciptakan sesuai dengan Peta dan Teladan Allah ( the Image of God ). Di dalam diriku mungkin terdapat kuda liar, anjing gila, sapi atau mungkin yang lain, maka itu aku butuh Tuhan untuk mengkontrol diriku.
4. Relasi aku – dunia materi : Kebutuhan materi itu adalah kebutuhan atas dan bawah ( Atas = makanan , bawah = sex ) .Sex dan makanan adalah penting, tapi bukan hal yang terpenting. Pada saat Yesus dicobai oleh Iblis ( Mat 4 :4 : Yesus berkata :” Manusia hidup bukan dari roti saja , tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah ).
Menurut Plato : Manusia memiliki 3 urutan dalam dirinya : Rasio ( otak ) , emosi ( hati ) , dan pinggang ( sex/ alat kelamin ). Urutannya dari atas ke bawah. Pinggang adalah tempat seks, hati adalah tempat emosi, dan otak adalah tempat rasio. Allah sudah mengatur sedemikian rupa biar pinggang dikuasai oleh hati, dan hati dikuasai otak. Maksudnya, orang yang paling rendah adalah orang yang pinggangnya mengatur hidupnya. Kelompok kedua yang lebih tinggi ialah apabila cinta menguasai seks. Karena ia mempunyai cinta yang sejati baru ia mengendalikan akan nafsunya. Orang yang sedemikian adalah orang yang lebih berbahagia. Tetapi Plato berkata bahwa itu masih kurang. Orang yang lebih berbahagia lagi adalah orang yang otaknya menguasai hati, baru otak dan hati menguasai pinggang. Berarti dengan rasio kita mengerti kebenaran, lalu kebenaran itu menguasai emosi, sehingga emosi itu tidak meluap, baru emosi itu menguasai seks. Seks dikuasai oleh cinta, dan cinta itu dikuasai oleh kebenaran.
Lalu siapa yang menguasai otak ? Itulah kelemahan dari Plato. Pikiran Kristen menyatakan : Pinggang dikuasai oleh hati dan hati dikuasai oleh otak, otak dikuasai Firman Tuhan.
Dalam sejarah, ada seorang yang sangat mencintai istrinya, yaitu Kaisar Shah Jahan. Shan Jahan membuat sebuah makam untuk mengingat istri yang sangat dicintainya. Awalnya hanya berupa masjid sebagai makam Mumtaz Mahal ( istrinya ) yang akhirnya berkembang menjadi Taj Mahal. ( diterjemahkan artinya Istana Mahkota). Mumtaz Mahal meninggal di usia 39 tahun, ketika melahirkan anak ke-14 pada tahun 1631. Kematian Sang Permaisuri ini membuat Sang Raja begitu berduka. Sebelum meninggal, Mumtaz berpesan ‘’ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya’’. Jahan kemudian mengerahkan 20 ribu tenaga kerja untuk menunaikan pesan istrinya itu.Taj Mahal dikenal sebagai karya arsitektur muslim India, dan pernyataan lambang cinta abadi Kaisar Shan Jahan. Tapi, apakah itu yang namanya cinta? Lambang cinta yang begitu besar dari Shah Jahan telah membuat dia harus memotong jari-jari para pengukir / tukang-tukang bangunan tersebut dengan tujuan agar tidak ada ukiran yang lebih indah selain dari makam istri tercintanya. Kesedihan Kaisar tersebut akhirnya membuat anaknya merebut kekuasaan dan menahan papanya ke dalam rumah tahanan yang mana Sang Kaisar bisa melihat makam tersebut terus menerus sampai kepada kematiannya.
Siapa itu orang bijak : Orang bijak adalah orang yang takut kepada Tuhan, orang yang sadar akan kesucian dirinya dan orang yang meninggalkan kejahatannya.
Apa itu Kehendak Tuhan :- tidak ada ikatan dosa atas semua kebebasanku , kerjakan apapun asal tetap memuliakan Tuhan dan apapun yang kulakukan harus menjadi berkat untuk orang lain:)
Orang yang takut akan Tuhan melakukan hubungan sex dan menikmati keindahan sex sebagai seni terindah dalam Pernikahan yang sakral (aku edit kalimat yang awalnya Sex indah saat Tuhan memberikannya dalam Pernikahan yang sakral . MENGENAL DIRI ADALAH PERMULAAN DARI SEMUANYA. Penguasaan diri sebagai buah Roh menjadi permohonan kita sebagai manusia, agar kita beroleh kemenangan dalam cinta dan sex menuju pernikahan.
Satu lagu yang indah :
Bangkitlah hai pemuda, mari kita hidup bagi Kristus
Sucikanlah hatimu , pancarkan cahaya InjilNya
Dunia segra lalu, serta s'gala nafsunya yang fana
Mari kita patuh kehendakNya yang mulia
Bangkit hai pemuda, hidup bagi Kristus
Maju hai laskar Kristus ikut panji salibNya.
Yenti : sex dan ML
Sex indah dalam pernikahan yang sakral? bukannya sex indah itu dengan PeWe?
Yenti,..macam macam gaya dalam SEX tabu ga dalam kekristenan...melakukan hubungan sex tidak hanya monoton dengan posisi laki diatas dan perempuan dibawah dilarang ga sama (T)uhan lewat firmanNYa?
* * * * *
Menurut Plato : Manusia memiliki 3 urutan dalam dirinya : Rasio ( otak ) , emosi ( hati ) , dan pinggang ( sex/ alat kelamin ).
Menurut smile :Manusia memiliki tiga urutan hal penting dalam hidup nya :
1.(T)uhan
2.cinTa
3.Uang
semua tergantung manusianya, mau menempatkan urutan sesuai dengan karakter dan kehidupan manusia sendiri.
Jika yang taat, urutan pertama tentunya (T)uhan, kemudian Cinta dan lalu Uang. Uang bisa berupa segalasesuatu dan kekuasaan.
Tapi ada pula yang menjadikan CINTA jadi yang pertama yang didalamnya terdapat sex., yang lain urutan sesudahnya, tapi tak menutup kemungkinan ada yang menjadikan Uang sebagai ururtan yang pertama.
* * * * *
Jika anda mengatakan sex indah dalam pernikahan yang sakral, orang duniawi (kebanyakan orang Barat..kalau di SS ga...benerrrr...ga ada...kok) akan berkata sex sebelum nikah itu luar biasa.Kalau cocok baru dilanjutkan ke pernikahan, kalau ga cocok ya udah bubaran, ga usah cerai,...
Nah kalau menemui pendapat seperti itu, bagaimana reaksi anda?
Kalau dikatakan hidup bukan sekedar dari roti saja...rotinya kita ganti kedagingan..tapi dari setiap firman (T)Uhan...tapi sejujurnya,..tujuan pernikahan juga memang ga bisa lepas dari sex.(OOT dikit yah...)Ketika salahsatu pasangannya sudah tidak ngejreng lagi...pasangan bisa hidup seperti dalam neraka,......kalau ketemu diranjang cuma curhat dan cerita....atau langsung hadap kiri dan hadap kanan lalu,..groook...sssszzzztttt...
pointnya...hidup manusia itu ga jauh dari,...sex...yang laki ga jauh dari selangkangan..yang perempuan juga ga jauh dari selangkangan...Pulang berkotbah,,,makan enak...lalu malam kerja lembur,...pagi pagi seger deh,...coba kalau bermalam malam cuma kotbah saja,...saat pulang rumah puasa...wah,..bisa bisa bete bete ahhh...hihihihi....
Yang smile yakin dan bangga dari Yesus adalah dia tidak pernah merasakan kenikmatan yang paling enak di dunia.yaitu sex dan ML
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Smile :) pernyataannya banyak banget:p
Smile, pertanyaan atau pernyataannya banyak banget:p masalahnya aku bukan ahli seksologi:p dan aku sendiri belum menjalani itu. So, jikalau aku yang ditanya, mungkin aku hanya menjawab berdasarkan yang aku tangkap aja dan aku tahu.
Sex itu emang indah, bukan hanya dirasakan bersama PW, bisa aja bersama dengan pacar yang belum terikat dalam pernikahan, atau mungkin saat kumpul kebo dan sebagainya. Tetapi untuk setiap orang yang emang benar-benar takut akan Tuhan, sex akan indah saat dirasakan bersama pada saat terikat dalam suatu pernikahan yang sakral. Sex yang dilakukan seperti yang Smile katakan pasti akan menimbulkan guilty feeling pada diri orang tersebut. Ada satu pernyataan : kenapa orang yang melakukan hubungan sex dengan pasangannya tidak akan terkena sifilis?? beda dengan orang yang melakukan hubungan dengan banyak pasangan yang berganti-ganti punya kemungkinan untuk terkena sifilis.
Posisi sex : yang saya tahu dari apa yang dibawakan "Jangan terlalu kreatif/ lincah". kalo berdasarkan yang saya baca : selama pasangan tersebut berdua tidak mempermasalahkan mengenai posisinya, itu tidak menjadi suatu masalah.
Dalam tulisan di atas, tidak mengatakan bahwa sex tidak penting, sex memang penting,tetapi harus dikontrol oleh hati dan rasio manusia. Orang yang benar2 takut akan Tuhan, akan menunggu waktunya tiba untuk menikmati keindahan sex itu sendiri.
Jikalau smile membedakan dengan orang duniawi, yah beda kale:p Kebebasan sex diberikan Tuhan, tetapi apakah kita mau dikontrol oleh Firman Tuhan. Jikalau tidak, yah seperti yang Smile katakan, Kumpul kebo, melakukan sex di luar pernikahan.
Banyak cara manusia untuk membenarkan dirinya untuk melakukan suatu dosa. Karena dosa itu nikmat dirasakan, tetapi saat kita sudah jatuh ke dalamnya, kita baru akan merasakan akibatnya kelak. Penyesalan selalu datang terlambat.
Untuk hal ini saya tidak berani berkomentar banyak, karena saya tidak terlalu berpengalaman. Saya hanya mensharekan apa yang saya tahu dan peroleh di dalam seminar tersebut. Jikalau mau mengerti lebih banyak, boleh membaca dalam buku "keluarga bahagia " penulis Pdt.DR.Stephen Tong, atau 'Indahnya Pernikahan Kristiani " penulis Pdt.Sutjipto Subeno, atau membeli CD disana untuk seminar 1 1/2 hari -kemarin dan hari ini. Menurutuku bagus dan tidak ada seminar yang sedemikian membahas detail dan tidak memberikan cara , tetapi memberikan pemahaman secara doktrinal mengenai hal ini.
Enak kok dilarang?
Aaah agama mah selalu melarang yg enak2 hahahahaha
Maap OOT, cik Yenti.. monggo dilanjutkan. Hannah duduk di pinggiran sambil sesekali intermezzo boleh ya?
"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Larangan - kenikmatan sementara:p
Manusia diberikan kebebasan oleh Tuhan, tapi suatu kebebasan yang bertanggungjawab:). Kenikmatan yang enak2 seperti yang dikatakan hanya kenikmatan sementara:p
Setiap larangan yang ada bertujuan demi kebaikan , tapi setiap yang enak-enak, nah biasanya itu yang berujung pada ketidak baikan:p apalagi dalam urusan sex seperti ini:p
Jika Hannah merasa agama melarang yang enak-enak;p boleh dicoba aja.. ha..ha.....Rasakan enaknya seperti apa;p he..he..