Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Rahasia Hidup Bahagia
Ada seorang pria sedang berbicara dengan Tuhan Tuhan berkata: “Kau boleh mengajukan tiga permohonan. Aku akan mengabulkannya.”
“Tuhan, tapi aku ingin Tuhan mengambil istriku. Aku sudah tidak tahan hidup bersamanya,”kata pria itu.
“Terjadilan seperti yang kau minta.”
Maka matilah isterinya. Pada saat upacara penguburan, tiba pria ini berubah pikiran. “Tuhan, dulu istriku ini adalah wanita yang baik. Selama dia hidup, aku tidak pernah menghargainya,”kata pria itu. “Tuhan tolong hidupkan dia lagi.”
Tuhan menjawab, “Permohonanmu yang kedua sudah terkabul.”
Tersisa satu permohonan lagi. Dia menjadi bingung, lalu minta pertimbangan teman-temannya.
“Minta uang saja”;”Minta kesehatan saja”;”Minta keabadiaan saja.” Berbagai saran ini malah semakin membuatnya bingung.
“Apa permohonan ketigamu?” tanya Tuhan.
Pria ini tertawa kecut, “Tuhan saya ini bingung. Saya tidak tahu apa yang harus kuminta! Dapatkah Engkau katakan apa yang harus kuminta?”
Tuhan tertawa keras, lalu berkata,“Baik Aku akan memberitahukan apa yang harus kau minta. Mintalah untuk menjadi bahagia tanpa peduli seperti apa pun keadaanmu. Itulah permintaan terbaik.”
Setiap orang pasti ingin hidup berbahagia. Tapi seperti apakah hidup yang disebut berbahagia itu?
Dalam permulaan kitab Mazmur diebutkan bahwa orang yang berbahagia adalah orang yang “kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”
Ciri-cirinya yang seperti ini mirip dengan pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya. Orang itu berhasil dalam segala usahanya.
Pertama, tidak egois. Buah yang dihasilkan oleh sebatang pohon, selalu diberikan pada pihak lain. Pohon tidak pernah memakai buahnya untuk kepentingan diri sendiri. Orang yang berbahagia tidak egois. Banyak orang yang merasa berbahagia pada saat dia mau berbagi berkat dengan orang lain.
Kedua, Bersyukur dan menghitung berkat. Orang yang bersyukur pasti berbahagia. Sungguh tidak mungkin Anda merasa bersyukur, tetapi tidak berbahagia. Meski dalam keadaan tertekan, pemazmur masih bisa bersyukur. “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!” (Mzm. 42:11)
Ada latihan sederhana yang dapat dipraktikkan dalam bersyukur. Pejamkan mata dan pikirkan kejadian hari kemarin, satu demi satu; dari pagi sampai sore. Untuk setiap kejadiannya katakan “Terimakasih. Aku sungguh beruntung dapat mengalaminya.”
Mungkin Anda teringat sesuatu yang tidak menyenangkan. Berhentilah sejenak dan katakan pada diri sendiri, “Hal yang alami ini terjadi semata-mata demi kebaikanku.”
Ketiga, Melakukan latihan iman. Perhatikan ayat 3: “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3)
Orang yang sudah merenungkan firman Tuhan dan melakukannya tidak langsung berbuah. Dia harus menunggu waktunya untuk berbuah. Meski begitu dia menantikan dengan sabar. Dia menyadari bahwa ada proses yang harus dilalui hingga tiba waktunya berbuah. Dia harus berakar, bertumbuh dan kadangkala harus dipangkas. Namun dia melaluinya dengan ketekunan.(baca: Yak.1:2-4)
Berikut latihan iman sederhana. Pikirkan tentang masa depan Anda dan katakanlah dalam hati,”Semuanya akan menjadi baik. Semuanya akan menjadi baik.” Selesai Anda melakukan latihan ini, Anda akan merasa tenang dan bahagia. Hal ini dapat terjadi karena iman telah menghibur Anda bahwa segala sesuatu berada di tangan Tuhan dan bahwa segala sesuatu akan memberi arti yang sangat besar terhadap kebahagiaan kita [Purnawan]
__________________
------------
Communicating good news in good ways
Belum ada user yang menyukai
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 7409 reads
Flash
Kalau bagian paling bawah tak terlihat, maka Anda pelu menginstall flash player
------------
Communicating good news in good ways
Lagunya bagus Pak Pur....
Pak Pur lagunya bagus sekali ...... bisa buat hati senang seperti hati anak-anak.
If U Happy
You're wellcome. If U happy with this writing, then clap your hands, stomp your feet and say 'hurray'
------------
Communicating good news in good ways
TIGA Permintaan
Apabila Tuhan berjanji untuk memenuhi tiga permintaan saya, maka yang akan saya lakukan adalah memaksa Tuhan untuk SELALU memenuhi permintaan saya seumur-Nya.
Melalui dua permintaan pertama saya akan minta apa saja, namun untuk permintaan ketiga, saya akan minta Tuhan untuk mengabulkan tiga permintaan saya berikutnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Bengcu Hai maruk....
Kalau cara mintanya begitu, permintaanmu jadi bisa tidak habis-bisa, tak terhingga.
wah..
itu namanya cerdik.. mungkin 30% bijaksana.. ada unsur hematnya, ada unsur maruknya. tapi ada unsur pintarnya, pintar mengerjai orang... kalau aku jadi pemberi kesempatan, aku akan kecewa dan tidak akan pernah mengulanginya lagi jika korbanku adalah hai hai... menyusahkan!
hehehe
-anak kecil berbicara, didengarkah?-
Satu lagi pendapat seorang anak kecil yang tersasar ke dunia orang dewasa dan memberanikan pendapat.
-anak kecil berpendapat, didengarkah?-
penasihat
Kalau saja Tuhan mengangkat saya sebagai penasihat, sebelum memberikan 3 permintaan yang akan dikabulkanNya, harus diembel-embeli "kalau Saya mau".
Jadi permintaan yang macam Pak Hai Hai ajukan belum tentu bisa dikabulkan.
heheehhehehe.......
Damai Kristus
Damai Kristus
Namanya Juga Usaha
Ya .... Namanya juga usaha. Ha ha ha ha ... Makanya hati hati sebelum memberi kesempatan kepada orang lain untuk meminta.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak