"Mencari Kerajaan Allah dan Kebenarannya" (Part-2)

Lalu, apakah ada petunjuk apa itu kerajaan ALLAH?

Kerajaan adalah kekuasaan atas wilayah tertentu. Ketika berbicara kerajaan, misalnya Kerajaan Malaysia artinya Kekuasaan Malaysia atas wilayah tertentu. Ketika Yesus berkata bahwa kerajaan Allah ada didalam kamu artinya kekuasaan Allah atas diri manusia (kamu).

Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari  perkataan, tetapi dari kuasa (1 Kor  4:20).

Yesus mengajak pendengarnya untuk mencari Kerajaan Allah dan Keadilannya. Berbicara mengenai kekuasaan Allah atas wilayah manusia meliputi tubuh dan jiwa (hati dan pikiran), manusia diberikan Allah pikiran untuk bisa mencari didalam dirinya sendiri Kerajaan Allah dan keadilannya.

Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya  tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja (Kejadian 6:3). 

Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa,  itulah yang memberi kepadanya pengertian. (Ayub 32:8)

Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat (Kej. 3:22)

Dengan mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, manusia sebenarnya berkuasa. Manusia adalah seperti TUHAN Allah karena memiliki kuasa karena mengetahui tentang yang baik dan yang jahat. Manusia memiliki Kerajaan Allah (Kuasa) didalam dirinya. Roh TUHAN ada didalam diri manusia yang memberi pengertian. Jadi Allah berkuasa/berdaulat didalam diri manusia (Tubuh dan Jiwa).

Kerajaan Allah adalah realitas didalam manusia yang harus dipahami oleh manusia itu sendiri. Kalimat Yesus mengenai cari dahulu kerajaan Allah, berada didalam satu kesatuan topik mengenai dunia material (Makanan, Pakaian, etc).  Fokus manusia selalu tentang hal itu, sehingga fikiran mereka dipenuhi oleh hal-hal yang belum ada (masa depan).

Pesan yang hendak disampaikan Yesus bahwa didalam diri manusia itu ada kerajaan Allah, ada kuasa, ada Roh TUHAN. Hal ini juga disampaikan Yesus di Doa Bapa Kami, yaitu "Janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat, karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, Kuasa, Kemuliaan...."  Ya, Roh TUHAN (Kuasa) bisa membawa manusia ke dalam pencobaan, seperti Yesus dibawa ke padang gurun untuk dicobai. Namun ingat, bahwa kuasa/kerajaan ALLAH bisa melepaskan manusia dari yang jahat.

Demikian seharusnya manusia di dunia mengerti arti dari Kerajaan Allah dan keadilannya, yang perlu dicari dan sebenarnya dimengerti oleh manusia.