Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

perempuan bijak dan bodoh

hiskia22's picture

Amsal 14 : 1 berkata :

14:1    Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. 

Ya.... ayat di atas berbicara tentang perbedaan antara perempuan yang bijak dan perempuan yang bodoh.

Kenapa dikatakan bijak ? dan kenapa dikatakan bodoh ? Apa yang membedakannya ?

coba kita cermati kesamaan dari ayat berikut :

Amsal 14:1    Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. 

7:24    "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

7:26    Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.


Perempuan yang mendirikan rumahnya adalah perempuan yang bijak

Perempuan yang merobohkan rumahnya adalah perempuan yang bodoh.

orang yang bijak adalah orang yang mendirikan rumahnya di atas batu.

orang yang bodoh adalah orang yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

Dari ayat - ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :

1.Perempuan yang bijak adalah perempuan yang  memilih batu sebagai pondasi untuk mendirikan rumahnya.

Matius 7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.

Matius 7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
 

2. Perempuan yang bodoh adalah perempuan yang memilih pasir sebagai pondasi untuk mendirikan rumahnya.

Matius 7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

Matius 7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Kemampuan memilih pondasi untuk membangun rumahnya itulah yang menyebabkan seorang perempuan dikatakan bijak atau dikatakan bodoh

GBU

 

__________________

GBU

lentin's picture

memancing

Renungan ini memancing untuk direnungkan lebih lagi.

Tapi disini bukan untuk 'perempuan' secara harfiah aja kan? Karena setiap orang yang percaya Kristus adalah 'mempelai perempuan' Kristus.

hiskia22's picture

@lentin

Memang masih bisa direnungkan lagi dan dikembangkan lagi

GBU 

__________________

GBU

lentin's picture

@hiskia22 jadi inget

jadi inget perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh

->Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
->sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
 

PlainBread's picture

Dua2nya sama2 bawa minyak,

Dua2nya sama2 bawa minyak, baik yang bodoh maupun bijaksana.

 

"It's not what I think that' important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God

Lola's picture

Gw kadang bingung dengan

Gw kadang bingung dengan perumpamaan membangun rumah di atas pasir/batu ini karena kalo misalnya kita mo bangun gedung bertingkat, betonnya kan harus ditancapkan jauh ke dlm tanah.

Hal ini akan sulit banget kalo tanahnya berbatu2 besar tapi kalo tanahnya berpasir pastinya lebih mudah utk nancapin betonnya ke dalam tanah. Jadi tanah yg berpasir justru pondasinya lbh kuat krn pondasinya lebih bisa jauh nancap ke dalam bumi drpd yg tanahnya berbatu2 besar kali ya..

agamaitucandu's picture

@PlainBread, Lola, Hiskia, Lentin: rumah di atas kertas

@Hiskia, Lentin:

Perempuan yang bijaksana membangun rumah di atas batu ya?

Perempuan yang bijaksana membangun rumah di atas pasir ya? Pasir itu sangat labil ya? Bisa tergelincirr. Kayak makna sebuah kata....

Kalo gereja yang bijaksana membangun rumahnya di atas apa?

 

@Lola

Untuk tanah berpasir

a. peluang terbaiknya adalah jika di bawah tanah berpasir itu tetap ada lapisan batuan keras. Jadi pasak bumi dihujamkan sampai menyentuh batuan keras tersebut.

b. Gimana kalau lapisan keras itu tidak terjangkau karena terletak terlalu jauh di bawah tanah? Maka kita cuma bisa mengandalkan daya gigit tanah terhadap paku bumi tersebut. Ketahanannya tidak seaman jika kita bisa mencapai batuan keras.

@PlainBread

Cuma nyantumin aja, biar komen ini banyak yg baca.... Kan ke mana PB pergi banyak yg buntutin.

__________________

.

Lola's picture

Gimana kalo gak ada tanah

Gimana kalo gak ada tanah berpasir sama sekali dan adanya cuma batu2 keras aja, mas?

agamaitucandu's picture

@lola

Batu keras saja? Bagus dong... itu akan jadi kota benteng, "batu karangku, pertahananku..."

Kata temen yg berkecimpung di bidang geologi, pulau-pulau di Indonesia itu labil dan bergeser-geser dari tempatnya, kecuali Sulawesi, karena pulau yg satu ini terbentuk dari batuan yg sangat keras. Ketika terjadi perubahan permukaan bumi, Sulawesi bukannnya bergeser tapi malah terdorong ke atas makin tinggi. Pernah denger nggak bahwa dataran tinggi Sulawesi itu dulunya dasar laut? Makanya di atas sana malah ada fosil2 binatang laut.

WIth the test of time dengan segala kegoncangan, batuan keras tidak bergeser, dan dalam kasus Sulawesi, ia malah terdorong/terangkat makin tinggi :p

 

Lola: Gimana kalo gak ada tanah berpasir sama sekali dan adanya cuma batu2 keras aja, mas?

AIC: yg penting bukan keras kepala hahahaha

__________________

.

Lola's picture

Tapi mas, kalo tanahnya cuma

Tapi mas, kalo tanahnya cuma batu2 keras doang, berarti batu2 itu harus dibor dong supaya kita bisa tanam pasak buminya (bener gak seh istilahnya?) ya?

 

PlainBread's picture

Nubuatan kondisional

IMO itu diucapkan Yesus karena Palestina adalah daerah berbatu2 dan berbukit2, mungkin agak mirip dengan kondisi di daerah Puncak.

Yang menjadi masalah dengan daerah seperti itu, Puncak dan palestina, adalah kalo bangun rumah di daerah yang pondasinya ngaco, begitu hujan deras atau banjir, yang ada itu rumah jadi longsor.

Tapi sekarang sepertinya udah gak berlaku lagi. Kalo gak ada batu besar alias cuma pasir aja, itu udah gak masalalah. Udah ada semen alias concrete untuk bisa bikin pasir jadi keras. Yang jadi masalah selanjutnya adalah pasir yang di bawah alias yang tidak kelihatan. Makanya kalo untuk bangunan besar, sebaiknya pondasi ditanam jauh ke bawah, jadi mesti digali dulu sampe puluhan meter ke bawah, sekaligus untuk cari tau apakah ada lapisan pasir di bawah lapisan batu atau tanah.

 

 

"It's not what I think that's important. It's not what you think that's important. It's what God thinks that's important. Now I'm going to tell you what God thinks!" - Chosen people of God