Perdebatan dalam pelayanan

Retreat, sebuah ajang pembinaan ataukah sebuah ajang kebersamaan? 

            Hal inilah yang menjadi perdebatan saat kami ingin mencari konsep untuk retreat pemuda yang diadakan oleh gereja kami. Perdebatan ini cukup memakan waktu yang lama dan cukup alot.

Ada dua kubu dalam kepanitiaan yang sudah dibentuk, yang pertama adalah yang menginginkan retreat kali ini hanya bersifat kebersamaan, sehingga jangan memasukan materi khotbah yang “berat”. Mereka beralasan para pemuda di gereja kami sekarang ini sudah kurang memiliki kebersamaan lagi, banyak yang hanya mengelompokan diri pada orang – orang tertentu saja, sehingga kurang ada kekompakan satu dengan lainnya. Dan mereka berkata bahwa hal ini akan menjadi masalah, karena kebanyakan para pemuda ini adalah para pelayan Tuhan diberbagai bidang, mulai dari pemain musik, singger, WL, dll. “Kan akan kacau pelayanan jika para pelayannya tidak kompak”, kata salah satu dari mereka.

Kubu yang kedua adalah yang ingin menitikberatkan retreat kali ini sebagai sebuah pembinaan untuk para pemuda dalam menghadapi dunia yang semakin hari semakin jahat ini. Mereka juga beranggapan bahwa para pemuda membutuhkan materi khotbah yang “berat” agar dapat mengerti keinginan Tuhan dalam masa mudanya, dan tidak terjerumus pada hal –hal yang bertentanggan dengan firman Tuhan. Dan untuk alasan utama meraka berkata bahwa bila para pemuda masih diberikan “susu” maka mereka tidak akan pernah bisa dewasa dalam iman.

Setelah beberapa lama, berdebat akhirnya salah satu dari kami memberikan sebuah pernyataan yang mengakhiri perdebatan kami, ia berkata “Yang namanya retreat, konsepnya kayak apa juga, pasti akan terjalin sebuah kebersamaan, toh merekakan akan tinggal bersama selama beberapa hari.” Pernyataan itu langsung dilengkapi oleh sang ketua pemuda “Lebih baik pada saat khotbah kita lebih bertema pembinaan Pemuda yang ada, dan kebersamaan akan kita sisipkan pada acara – acara yang lain”. Akhirnya semua panitia menyetujui konsep retreat kali ini adalah “Pembinaan dalam kebersamaan”.

Ternyata perdebatan itu diperlukan juga didalam gereja, untuk mengungkapkan pendapat dan dapat berakhir dengan tidak merugikan salah satu pihak yang berdebat. Dan tentunya untuk memajukan pelayanan Tuhan yang ada. GBU All.