Submitted by just 4 u on

Aku sebagai siswa SMP kelas 3 sebantar lagi akan menghadapi ujian. Wajar saja bila menjelang hari "H" banyak diadakan try out. Setelah 2 kali try out dari sekolah, minggu ini ada try out dari dinas. Kabarnya sih try out kali ini lebih sulit dari biasanya. 

 

Hari pertama - Bahasa Indonesia

Lumayan rumit, banyak soal analisis dan pilihan jawaban juga sangat membingungkan. Padahal saat belajar dari soal tahun lalu soal-soalnya tidak serumit itu. 

 

Hari kedua - Bahasa Inggris

Menurutku try out kali ini lebih mudah daripada try out bahasa indonesia. Tetapi walaupun begitu aku tidak yakin dengan jawaban yang kupilih. Saat pulang ke rumah aku sedikit kepikiran tentang itu. Tapi biarlah, yang sudah berlalu biarlah berlalu. 

 

Hari ketiga - Matematika

Kacau, benar2 kacau.  15 menit sebelum dikumpulkan masih ada 9 nomor yang kosong. Aku sudah berusaha mengerjakannya tetapi tidak bisa, waktu terus berjalan dan akhirnya bell berbunyi. Entah nilai matematikaku kali ini dapat berapa. Sepertinya hanya dapat 7.  Padahal try out sebelumnya nilaiku 9,5.

 

Hari keempat - IPA

Sungguh luar biasa, awalnya aku menyangka soal-soalnya sulit sekali tetapi setelah kukerjakan ternyata sangatlah mudah.  Memang ada beberapa nomor yang membingungkan. Akhirnya aku tanya sama Tuhan :

"Tuhan, nomor 34 ini jawabannya apa? A atau B?"

Kemudian Tuhan menjawab, "A"

Aku awalnya tetap tidak yakin, maka aku bertanya skali lagi 

"Tuhan, apa jawabannya bukan B?"

Tuhan menjawab lagi, "bukan anak-Ku, jawabannya A"

Akhirnya kuputuskan menjawab A, karena jujur aku bingung sekali saat itu. Di rumah, aku langsung membuka laptop dan mencari di internet (karena tidak ada di buku) jawaban yang benar. Sungguh mengejutkan, ternyata jawabanku benar. Betapa senangnya aku.  Kemudian aku berdoa kepada Tuhan dan mengucap syukur. Rasanya Tuhan terlalu baik kepadaku, aku bingung harus berterima kasih dengan cara apa lagi.

Tidak hanya itu saja, hampir di setiap nomor yang aku kerjakan, Tuhan memberikan aku hikmat yang sangat luar biasa.  Materi yang tidak aku pelajari aku pun sanggup mengerjakannya. Itu semua karena Tuhan. 

 

Apa kalian tahu, mengapa hari pertama, kedua, dan ketiga sangat berbeda dengan hari keempat walaupun setiap hari aku selalu berdoa meminta pertolongan Tuhan dan membaca Alkitab? Aku baru menyadari ternyata pada malam saat try out hari pertama, kedua, dan ketiga aku hanya berdoa saja tetapi masih ada keraguan. Aku belum bisa menyerahkan semua keresahanku kepada Yesus.  Tetapi pada hari keempat aku sadar bahwa aku tidak bisa apa-apa tanpa Yesus. Saat itu aku mulai pasrah dan menyerahkan segala keraguanku di bawah kaki-Nya. Aku mulai percaya dengan segenap hati bahwa Tuhan sanggup menolong kita bila kita percaya kepada-Nya. 

Aku menjadi semakin pecaya ketika aku membaca sebuah ayat Alkitab yang berbunyi :

"Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak"  

Mazmur 37 : 5

 

Pesanku, "selalu andalkan Tuhan dalam hidupmu, maka Ia akan membuatmu berhasil"

GBU and JLU

Keep on fire...!!!

Submitted by hiskia22 on Fri, 2009-03-27 12:23
Permalink

Salam kenal....

Kalau boleh tanya apa @ just4 u termasuk bintang kelas ? Maksudnya apa juara 1 di kelasnya ?

Kalau ya....salut buat anda........

Kalau tidak coba lihat kehidupan si juara 1 di kelas. Apakah dia bisa mendapatkan juara 1 hanya dengan berdoa dan menyerahkan semuanya saja kepada Tuhan ?

Saya yakin tidak....pasti ada usaha yang dilakukan yaitu belajar....belajar...dan belajar......

Coba lah saran dari saya......

Duduklah di meja belajar kurang lebih 15 menit tanpa melakukan apa - apa. Pandangi buku pelajaran yang tertumpuk di meja belajar. Apabila dalam waktu kurang dari lima belas menit tangan @ just4 u ingin membuka salah satu buku pelajaran, jangan ragu - ragu untuk membukanya.......

Belajarlah dari buku yang dibuka itu kurang lebih satu jam tiap hari. Bagusnya lebih.....

Saya yakin dalam waktu 1 bulan akan ada perubahan.......

Sebelum duduk...awali berdoa.....sesudah belajar akhiri juga dengan doa...

GBU

Submitted by just 4 u on Fri, 2009-03-27 12:34

In reply to by hiskia22

Permalink

Salam kenal juga..

hiskia22, thanks ya buat sarannya.. 

Ehm, boleh dibilang seperti itu. Dulu saat SD masih ada sistem ranking. Sejak kelas 1 sampai kelas 6 aku selalu menempati peringkat pertama, pernah dapat peringkat 2 tapi hanya 2 kali. Saat SMP sudah tidak ada sistem ranking lagi. Jadi tidak bisa melihat ranking saat penerimaan rapot.

Kelas 3 SMP sekarang ada pembagian dari 3 kelas menjadi 4 kelas. Pembagian itu berdasarkan nilai. Dan puji Tuhan, aku masuk kelas unggulan. 

Submitted by crom on Fri, 2009-03-27 12:31
Permalink

Tetap semanga ya menghadapi ujiannya...

btw jangan lupa belajar...:)

Salam...

Submitted by ebed_adonai on Fri, 2009-03-27 13:10
Permalink

Salam kenal sebelumnya just 4 u! (btw anda penggemar anime Jepun ya? Kentara dari avatarnya, he..he..)

Kalau anda mau masuk SMU, putri sulung saya sebentar lagi mau masuk SMP. Saya doakan yang terbaik untuk kalian berdua....

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

PS: Tadi saya salah masuk ke kiosnya bro hiskia (Sorga dan neraka), jadi kamu akan menemukan komen ini pula di sana, hi..hi..

Submitted by Evylia Hardy on Fri, 2009-03-27 14:50
Permalink

membaca curhat remaja rasanya fresh.  sayang putriku ga mau nolis di sini. dia lebih suka ngeblog di friendster-nya.

sarannya hiskia22 bagus itu. putri2ku tiap hari buka buku peljrn, ada atau ga ada ul. kalo pas ga ada ul paling baca2 selama 10-15 menit. itu sudah jadi kebiasaan, jadi kalo ulangan ga sampai kewalahan.

pertahankan prestasinya ya, Tuhan memberkati

Eha

Submitted by just 4 u on Sun, 2009-03-29 09:21

In reply to by Evylia Hardy

Permalink

Ehm, aku juga pernah nulis blog di friendster, tapi karena ga ada yang baca ya udah sekarang aku nulis di sini..  Hehehe..

Iya, aku sekarang sudah lebih rajin lagi belajar, karena aku ingin Tuhan Yesusku bangga.. 

Makasih ya kak Evyla.. Gbu

Submitted by BUNGUL on Fri, 2009-03-27 16:30
Permalink

Masih remaja ya? really? Senang sekali kalau anak seusia kamu bisa bergabung dan berbagi di komunitas seperti SS ini.

Saya melihat kamu cukup berbakat untuk menulis. So, keep up writing!!!

Tentang ujianmu yang pasti jangan lupa ora et labora (berdoa sambil bertindak). Serahkan semuanya pada Tuhan tapi jangan melepas tanggung jawab itu, walau sudah berdoa, jangan berpikir Dia adalah pembantu atau babumu. Do your part and submit it to God.

Good luck ya!!!

dari

BUNGUL,

-:ujilah dan peganglah apa yang baik dan benar:-

Submitted by Raissa Eka Fedora on Fri, 2009-03-27 18:54
Permalink

wow... kerenn.. aku juga mau sharing nih..

waktu TO 1 dari sekolah, peringkatku ke7 dari 108 siswa. soalnya ruweett banget ( sadis emang tu guru-gurunya soal soal ribet semua ) dengan rata rata 84.6

TO kedua aku bilang , "kali ini, aku peringkat pertama. Liat aja." dihadapan kezia, temenku. Benar saja, di TO 2 itu ( yang soalnya tambah ruwet n runyam ) nilai matematikaku bisa 100, IPA 88, B.ing 84, bi.ndo 80 dan menduduki peringkat pertama. Guruku senang tapi jengkel karena cara aku ngerjain selalu beda dengan cara beliau, alias aku pake logika sendiri yang bisa dibuktiin dan lebih simpel ( khusus matematika ).

TO diknas, aku udah deg degan. Aku sering ikut olimpiade sains dan aku kenal betul tipe tipe soalnya diknas. Aku udah ketakutan soalnya akan susah dan lebih susah dari soal guru guru yang ganas. aku pelajari sampe mpot-mpotan, sampe stress, sampe luas banget, ternyata yang keluar jauh lebih gampang dari yang kupelajari. Bete banget tuh, aku protes sama Tuhan. kok TO diknas lebih gampang ? buktinya aja nilaiku 9 semua berdasarkan perhitungan guru.. aku kan uda ketakutann... Tuhan ngasii pengertian kalau yang kupelajari gak akan sia sia untuk nanti. Aku mulai ngerti.

sekarang aku sadarr.. kalau semuanya dilakukan bareng Tuhan, semua akan beres. Nggak ada yang akan kecewa. kalau aku nggak jalan bareng Tuhan, sepinter apapun pasti akan dijatuhkan, tapi kalau bareng Tuhan, yang tadinya gak mungkin jadi mungkin. Hehehe.. salam kenall

-anak kecil berbicara, didengarkah?-