Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pemilihan tak bersyarat

dessrei's picture

Sejak dalam Perjanjian Lama Allah telah memilih dan menentukan orang-orang yang menjadi objek keselamatan-Nya.  Abraham dipilih dan dipanggil oleh  Allah untuk meninggalkan tempat tinggalnya (Baca: Haran, bnd. Kej. 12:4). Bahkan tidak bisa dipungkiri juga dalam PB ada banyak contoh konkrit tentang pemilihan yang dapat kita perhitungkan sebagai dasar konsep pemilihan atas orang-orang percaya.

Doktrin pemilihan merupakan salah satu dari beberapa doktrin yang ada dalam kekristenan. Secara umum doktrin ini dapat dirumuskan dalam satu kalimat yaitu:

"Allah sejak kekekalan telah memilih sebagian orang berdosa untuk mendapatkan anugerah keselamatan berdasar kehendak atau kedaulatan dan kebaikan-Nya".

Dari definisi diatas ada tiga elemen penting yang perlu digaris bawahi:

1. Keselamatan manusia ditentukan oleh pilihan Allah.
2. Faktor pemilihan ini sudh Allah lakukan sejak kekekalan
3. Alasan dibalik pemilihan ini murni berasal dari dalam diri Allah, bukan faktor manusiawi yang diketahui Allah sebelumnya (bukan berdasar pada pra-pengetahuan Allah).

Bagi sebagian orang doktrin pemilihan merupakan suatu momok yang menakutkan. Doktrin ini dianggap memperlakukan manusia seperti robot yang hanya menjalani hidup mereka berdasarkan skenario Allah. Doktrin ini juga dianggap mengajarkan ketidak adilan Allah sehubungan dengan mereka yang tidak dipilih. Terlepas dari kesulitan-kesulitan seperti ini Alkitab memang mengajarkan doktrin ini dengan cukup jelas, karena itu doktrin ini harus diketahui oleh setiap orang Kristen.

Ungkapan umat pilihan muncul berkali-kali dalam Alkitab (Mat. 24:22; Mar. 13:20; Kis. 9:15; Rom. 8:33; 16:33; Kol. 3:12; 2 Tim. 2:10; Tit. 1:1). Beberapa teks lain memberi keterangan kapan pemilihan ini dilakukan "sejak kekekalan" (Rom. 8:29-30; Ef. 1:5,9,11; 2Tes. 2:13), sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4), sebelum permulaan zaman (2Tim. 1:19).

Manfaat praktis dari doktrin pemilihan ini adalah Sekalipun semua manusia sudah rusak total doktrin pemilihan ini adalah kabar baik bagi orang-orang berdosa. Karena keberdosaan mereka tidak menutup pintu keselamatan mereka. Dokrin ini menjaga manusia dari kesombongan rohani ketika kita memenangkan jiwa itu bukan karya dan usaha kita melainkan itu merupakan pekerjaan Allah. Terakhir dokrin ini mendorong kita untuk mengasihi orang lain karena Allah lebih dulu memilih (Yoh. 15:16a dan mengasihi (1Yoh. 4;10) kita.

 

__________________

apakah kebenaran itu?