Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pembohong Jadi Pahlawan Iman

puellus's picture

 

Mungkinkah Tuhan memasukkan seorang pembohong sebagai pahlawan iman?

Hal ini bukan mungkin lagi, tetapi telah terjadi. Kitab Ibrani memasukkan Rahab seorang wanita yang membohongi pasukan Yerikho dalam jajaran pahlawan iman (Ibr.11:31). Bagaimana ini terjadi? Mungkin itulah pertanyaan yang selama ini muncul dalam pikiran kita.

Dalam kasus Rahab ada faktor yang istimewa yang bekerja dan hal ini tidak boleh kita lihat terampau jauh. Dalam kasus khusus Rahab ini, berbohong berarti sebuah langkah iman yang mempertaruhkan nyawanya.

Sebenarnya jalan ter-aman bagi Rahab adalah tidak berbohong pada prajurit Yerikho, yakni memberitahu para prajurit Yerikho bahwa dua orang pengintai Israel ada di dalam rumahnya. Akan tetapi Rahab bertindak lain bukan? Ia membohongi prajurit Yerikho. Rahab lebih memilih untuk berbohong karena dia sangat yakin bahwa TUHAN akan menyertai bangsa Israel untuk menaklukkan Yerikho (Yos.2:9-13), meskipun bila dilihat dari ilmu militer bangsa Israel tidak mungkin mengalahkan Yerikho.

Bagi seorang wanita kafir yang tak pernah mengalami penyertaan Allah, pengakuan akan kedasyatan Allah adalah suatu iman yang luar biasa. Selain itu dia juga tidak pernah mendengarkan akan hukum – hukum TUHAN yang diberikan melalui Musa. Jadi tindakan Rahab menunjukkan suatu pertobatan. Dia memungkiri kebudayaan dan tradisi bangsanya yang telah dianut selama ini dan langsung berbalik kepada TUHAN dan juga percaya akan perjanjian TUHAN dengan bangsa Israel.

Dengan berbohong kepada prajurit Yerikho Rahab mempertaruhkan nyawanya sendiri demi kepercayaan baru yang dianutnya. Bila prajurit Yerikho menggeledah rumahnya dengan teliti tentu kedua pengintai Israel bisa tertangkap. Tetapi Rahab rela menanggung resiko yang tinggi demi kepercayaannya akan TUHAN.

Kepercayaan Rahab akan TUHAN membuatnya tergabung dalam umat TUHAN. Bahkan ia menikah dengan Salmon, kakek buyut dari Isai, ayah dari Daud. Dan yang lebih hebat lagi, namanya tercatat dalam silsilah Yesus (Mat.1:5).

Dan tindakan kontroversial Rahab juga diperhitungkan sebagai wujud iman yang nyata dalam perbuatan (Yak.2:25).

 

Referensi: Gleason R. Archer, Bible Difficulties/ BibleWorks6