Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pembelajaran dari seorang stokar bus
Pembelajaran dari seorang stokar bus
Mau share pembelajaran yang kudapat semalam. Siang hari saat aku dan keponakanku menaiki bus kota, aku memperhatikan stokar bus tsb saat dia bicara dan nagih ongkos kepadaku. Saat itu aku kasih uang dua puluh ribu (20.000) untuk kami tiga orang, dan saat dia berbicara suaranya tidak begitu jelas, tapi yang aku tangkap dia bertanya apa ada uang pas, karena saat itu dia mempertihatkan uang pecahan besar semua kepadaku. Aku katakan tidak adaaa, dan dia ngomong lagi ngu..sebentar ya dengan nada gak jelas. Karena aku duduk di belakang, saat dia berjalan kearah depan menuju supir bus, aku memperhatikan lagi ternyata kaki nya juga cacat, bukan hanya tangan saja dan suara nya yang cacat. Saat dia kembalikan uang kembaliannya kepadaku, aku memperhatikan dia begitu cekatan mengeluarkan uang dari saku celanannya, tampa ada jari yang membantunya. Dia gak punya 10 jari lengkap seperti aku. Tangannya memang ada dan 10 jari itu tidak tumbuh. Aku begitu memperhatikannya dengan mata mau nangis. Dia berdiri pas disamping aku, sambil ambil uang dari sakunya dan merapikan lembaran-lembaran uang yang dia terima. Dan dia bisa melakukan itu dengan sukacita. Kenapa aku bilang dia sukacita? karena dia begitu menikmati pekerjaan yang dia kerjakan. Dia begitu peduli pada penumpang yang ada didalam bus tsb, dia berdiri di pinggiran pintu dengan menanyakan apakah ada yang mau turun di jalan a, jalan b, jalan c dengan suaranya yang gak jelas. Dia begitu semangat bekerja dengan cacat fisik yang dia miliki.
Saat aku memperhatikan hal itu, Tuhan ingatin aku bahwa di tengah-tengah kekurangan yang dia miliki dia memiliki semagat hidup yang kuat. Saat itu aku pejamkan mataku sebentar dan berdoa didalam bus tsb, berdoa buat keselamatan stokar bus tsb.
Terimakasih Tuhan buat pembelajaran yang Tuhan kasih. Pembelajaran agar selalu tetap bersukacita dalam pekerjaan yang aku kerjakan. Pembelajaran untuk bisa menerima diri sendiri, menerima kekurangan/ kelebihan orang lain. Satu yang kupinta Tuhan ajari aku selalu untuk tetap mengasihi. Mengasihi Engkau dan mengasihi sesamaku. Jangan ambil kasihMu dari padaku.
4 user menyukai ini
- Taruli's blog
- Login to post comments
- 4845 reads
Uli, kamu tulis blog bagus
Singkat, muncul dari pengalaman keseharian, dan bermakna.
Stoka? Di manakah kata ini berlaku?
Di dalam kota Pakanbaru, ataukan di jalan antara Porsea - Parapat?
Salam.
pelajaran yang berharga
terima kasih telah berbagi Tuhan berkati...
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ( Roma 8:14)