Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pasrah kepada Tuhan, serahkan semuanya kepada-Nya
Ketika pendeta berkotbah tentang pasrah kepada Tuhan, banyak yang mengutip Firman Tuhan atau sedikit menyinggung tentang tindakan Musa di dalam Kitab Keluaran 17 : 8 - 16
Kisah di dalam Kitab tersebut menceritakan tentang kemenangan bangsa Israel ketika berperang melawan bangsa Amalek.
Kemenangan bangsa israel tentu saja diperoleh dari tindakan Musa yang disertai dengan tindakannya mengangkat tangan kepada Tuhan.
17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek
17:16 Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji TUHAN! TUHAN berperang melawan Amalek turun-temurun."
Ketika mendengarkan FT di atas, maka kebanyakan dari kita tahu bahwa ketika Musa mengangkat tangannya, maka Tuhan turun tangan membantu bangsa Israel.
Tetapi ketika Musa menurunkan tangannya, maka Tuhan mengangkat Tangan-Nya.
Karena itulah Musa mengangkat tangannya melambangkan kepasrahan dirinya, agar Tuhan turun tangan memberikan kemenangan untuk bangsa israel.
Kotbah ini sering menjadi dasar ketika akan memberikan support kepada orang - orang yang memiliki masalah.
"Angkatlah tanganmu....pasrah kepada Tuhan....dan biarkan Dia turun tangan menyelesaikan masalahmu......"
Tetapi kita perlu mencermati kisah Musa yang mengangkat tangannya ketika pasrah kepada Tuhan.
17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
Ketika Musa mengangkat tangannya, dia merasakan penat. Sehingga perlu ada yang membantu musa agar tangannya tetap terangkat keatas. Mereka adalah Harun dan Hur.
Disinilah bagian yang kurang dicermati oleh kebanyakan pengkotbah di atas mimbar.
Ketika memberikan support kepada orang - orang yang bermasalah memang yang paling bagus diambil dari kisah ini. kepasrahan kepada Tuhan yang dilakukan oleh Musa. Tetapi di dalam kepasrahannya, musa membutuhkan bantuan dari orang lain agar dirinya tetap bisa pasrah.
Pengkotbah di atas mimbar kebanyakan tidak pernah menjelaskan bagian ini.
"Pokoknya pasrah....angkat tanganmu kepada Tuhan.....dan dia akan turun tangan....."
Seseorang yang sedang menghadapi masalah memang perlu menyerahkan semua permasalahannya kepada Tuhan ( Pasrah ). Tetapi di dalam kepasrahannya ini, kadang menghadapi kepenatan. Contohnya yaitu kepenatan menunggu jawaban Tuhan atas masalahnya. Kok lama sekali tidak dijawab - jawab.
Disinilah perlu dijelaskan bahwa orang yang menghadapi masalah itu perlu ada yang membantunya agar tetap pasrah.
Tentu saja orang yang membantunya adalah orang yang bisa membimbingnya agar tetap berada di dalam Tuhan Yesus.
17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
Kalau mau dilihat, Harun dan Hur meletakkan batu di bawah Musa.
Batu bisa melambangkan Yesus Kristus.
Kis. 4:11 Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan--yaitu kamu sendiri--,namun ia telah menjadi batu penjuru.
Karena itu, siapapun anda yang memiliki masalah, pada saat anda menyerahkan semua masalah anda ( pasrah ) kepada Tuhan, anda perlu adanya bantuan dari orang lain juga yang tetap bisa membimbing anda agar tetap pasrah.
Entah itu gembala sidang anda, Bapak rohani anda, mentor rohani anda atau siapapun juga. Asalkan mereka tetap berada di dalam Yesus Kristus.
Ketika anda berusaha untuk mengangkat tangan sendiri, maka ketahuilah anda akan merasakan penat. Dan sudah bisa ditebak, tangan anda akan turun. Anda tidak lagi pasrah.
Dan ingat jangan mencari bantuan dari orang - orang yang ada di luar Yesus....
GBU
GBU
- hiskia22's blog
- Login to post comments
- 6902 reads
@hiskia22 betul bro, harus berada dalam komunitas .
@hiskia22 betul sekali, saya mengalami sendiri, dalam menghadapi masalah,bebannya lebih ringan karena saya berada dalam suatu komunitas yang mensupport kedewasaan rohani saya, mendukung dalam doa dsb.
@kardi
yup...saya pun juga begitu.
hal ini jarang diajarkan oleh pengkotbah - pengkotbah di atas mimbar.
Pokoknya pasrah...pasrah...dan pasrah....he...he...he...
Seandainya ada yang mengajarkan pun hanya sedikit sekali.....
Tetapi semua tergantung dari yang memiliki masalah. mau dibantu apa enggak. Karena biasanya yang memiliki masalah malu untuk menceritakan masalahnya.
Karena itu, biarlah mata mereka terbuka. Di dalam kepasrahan mereka, mereka juga membutuhkan orang - orang yang membantunya agar tetap pasrah...
GBU bro
GBU
@hiskia22
artikel yang sangat bagus bro
Terima kasih atas artikelnya
GBU bro
@dirahasiakan
Sama - sama bro...
GBU
GBU