Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Pasangan Hidup dan Seks

garamdunia's picture

Pernah tidak anda penasaran, mengapa kita sebagai manusia sangat perduli terhadap pasangan hidup? Apalagi sewaktu masa puber, kita mulai lirik-lirik dan bahkan merasa punya pacar merupakan sebuah keharusan. Terlebih lagi, setelah punya pacar, rasanya tidak perduli lagi dengan dunia, semua berbunga-bunga dan indah sekali ;) . Walaupun perang nuklir sedang terjadi, yang penting saling memiliki!

Lalu, kalau sampai putus dengan pacarnya, sebaliknya juga terjadi. Dunia rasanya gelap, mati tidak mau tapi hidup pun tak rela, hati seperti ditusuk-tusuk beribu-ribu pedang rasanya. Bahkan, rasa sakit ini tidak jarang berlangsung berbulan-bulan, atau bahkan lebih, kalau mau diingat-ingat lagi.

Kalau mau diadakan survey di dalam masalah pasangan hidup, saya yakin bahwa hampir semua orang akan menempatkan masalah pasangan hidup di dalam prioritas hidup mereka. Dari masalah bagaimana mencari, memilih, dan memiliki pasangan hidup.

Apakah ini hasil dari evolusi? Atau memang ini naluri manusia? Atau memang sudah dari sananya?

Mari, kita lihat kitab Kejadian untuk lihat sejarah, asal-muasal ‘pasangan hidup’:

  1. Ketika Allah menciptakan dunia beserta segala isinya (hari kesatu sampai keenam), Dia selalu berkata bahwa hasil ciptaanNya itu ‘baik’ (Kejadian 1:4, 10, 12, 18, 21, 25 dan 31)
  2. Hanya dalam satu hal saja Allah berkata sesuatu itu tidak baik. Yaitu, waktu Ia melihat bahwa manusia yang diciptakanNya itu sendiri (Kejadian 2:18)
  3. Diciptakanlah perempuan, sebagai ‘penolong yang sepadan’. Sejak ini, Allah menganggap pernikahan adalah hal yang serius, dan mereka menjadi satu daging (asal mula hubungan seksual suami-istri), Kejadian 2:24.

Seperti yang Firman Tuhan katakan, hubungan suami-istri adalah sesuatu yang Tuhan ciptakan, dan merupakan sesuatu hal yang indah (juga hubungan seksual suami-istri)!!!

Wah, pantas saja di kepala kita, dari dahulu, yang dipikirkan bagaimana mencari pasangan hidup! Terlebih lagi, hubungan seksual juga merupakan dari bagian naluri manusia! Masalahnya, kenapa saat ini kenyataannya berbeda? Mengapa sekarang manusia, bahkan sesama suami-istri saling menyakiti? Hubungan seksual juga menjadi disalahgunakan?

Sayangnya, pemberontakan manusia merusak semuanya (bacaan lebih lanjut di tulisan yang sebelumnya)! Jadi, jangan heran kenapa begini-begitu! Sudah diperingatkan dari awalnya kok!!

“Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka” Roma 1:26-27

Lalu, apa tujuan menikah di dalam Alkitab setelah pemberontakan manusia ini? Saya undang anda untuk membaca seluruh kitab 1 Korintus 7 tentang hal ini, karena saya tidak bisa mengulasnya lebih jelas lagi!

Satu hal, tidak jarang saya mendengar dari saudara seiman di dalam Kristus yang mengatakan, “Wah, sudah punya calon belum? Kapan menikahnya? Kalau belum, mari saya doakan agar cepat-cepat mendapat jodoh!”. Lho? Tujuan hidup untuk mendapat jodoh atau pasangan hidup begitu? Sekali lagi, mari saya undang anda untuk membaca 1 Korintus 7 ini secara keseluruhan!!!

Kesimpulan: Menikah atau tidak menikah bukanlah pertanyaannya!! Tetapi, bagaimana menjalankan kehidupan saya untuk taat kepadaNya!! Kalau memang bisa single, ya jalanilah hidup itu dengan taat. Kalau tidak bisa, ya menikahlah!

panjul's picture

aku gak bisa masuk ke member

aku gak bisa masuk ke member login neh, keliatannya line ku lagi lemot. trus pake nama panjul dech!

mengutip paragraph terakhir dari tulisan diatas, saya menjadi bingun dan

ingin bertannya neh? Apakah kemudian akhirnya untuk melegalkan sex?

ini petanyaan beneran lho mas? tidak ada tendensi laen-laen untuk memperluas pemikiran, masalahnya rencanannya saya pengen nikah :)

 

rahseto

garamdunia's picture

Legalitas Sex

Mas Rahseto, maaf untuk balasan ke pertanyaan anda yang telat, karena setahu saya sabdaspace.org tidak memiliki fasilitas RSS feed atau email reminder untuk komentar (apalagi kalau sudah terkubur oleh terlalu banyak komentar lainnya). Jadi komentar ini kebetulan saya temukan

(*wink *wink ide untuk IT admin sabdaspace.org!!)

Untuk pertanyaan, "Melegalitaskan Sex?", jawaban singkatnya, "Tidak!"

Artikel ini saya tulis untuk mencoba menjelaskan asal mula hubungan seks manusia dari sisi Firman Tuhan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seksualitas diciptakan oleh Tuhan, dan merupakan sebuah hal yang (sangat) indah untuk dinikmati sepasang suami istri. Sayangnya, hal yang indah ini telah disalahgunakan manusia setelah jatuh ke dalam dosa.

Tentunya, sebagai pengikut Tuhan, kita menggunakan hal yang indah ini ke tujuan asalnya, yaitu antara sepasang suami istri.

Karena dari itu, untuk mas Rahseto yang akan menikah, saya ucapkan selamat, dan saya yakin anda dan pasangan anda akan menikmati berkat Tuhan yang telah diciptakan awalnya (hubungan seks Innocent) untuk kebahagiaan bersama.