Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pada mulanya adalah tindakan
Tertulis "Pada mulanya adalah Firman"
....Ahh mungkinkah kepada "kata" di berikan derajat setinggi itu?
Aku mencoba menterjemahkan dengan cara lain, semoga lebih baik....
" pada mulanya adalah pikiran."
Namun, ketika ku pikir ulang terjemahan ini, aku jadi ragu.
Mungkinkah "pikiran" mencipta, berkarya, mengatur zaman?
Ahh, mungkin lebih baik...
" Pada mulanya adalah kuasa."
Mmmm...., tetapi lagi2 jari2ku ragu menggerakkan pena.
Dan, akhirnya Roh memberiku ide,
Kutulis, " Pada mulanya adalah Tindakan"
( Saduran bebas dari Johann Wolfgang von Goethe, Faust)
ya aku akan ikut pelayanan di gereja ....aku mau pinter main musik....aku mau menolong dia......aku mau memaafkan dia......aku mau melakukan ini...dan itu....,waktu berlalu dan semua terlupakan
ah...kenapa semuanya itu hanya tertahan di perkataan tanpa ada tindakan....
sering aku berfikir...aku mau melakukan ini dan itu...tapi pada akhirnya......semuanya ......hanya tertahan dalam perkataan tanpa ada tindakan...
ah kenapa susah sekali mengawali semuanya dengan tindakan yang nyata dan benar......dengan sungguh2....
Tuhan tuntun diriku untuk boleh mengawali semuanya dengan tindakan yang benar di hadapanMU...
amin.
Belum ada user yang menyukai
- Nada's blog
- Login to post comments
- 4835 reads
sabdaspace.org |
@ nada
Salam kenal...my sister in Christ...
Maaf ya kalau boleh ngasih komentar sedikit. Alkitab jangan diambil sebagian dan dimengerti setengah-setengah ya?...Di dalam Yohanes 1 : 1 dikatakan
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Firman itu adalah Firman yang hidup...dan tidak lain adalah Yesus Kristus. Jadi bukan kata, ataupun tindakan kita.
Bandingkan dengan Yohanes 1 : 14
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
GBU
GBU
Thn 1985? Msh, lumayan imut
Thn 1985? Msh, lumayan imut dong, he...3x (joke aja.. :)). Sdkt input aja. Karena kata "Firman" seperti yang dibahas di atas ditempatkan pada Yang Mahakuasa, maka hanya dengan berfirman, ada sesuatu yang terjadi menyusulinya, & karena itu memang bisa kita samakan dengan adanya sebuah tindakan, bukan hanya perkataan kosong. Cthnya kisah penciptaan, semua hanya dengan berfirman saja, lalu menyusullah tindakan penciptaan, dan terciptalah ini & itu. Masalahnya kemudian kalau teks itu dibawa ke dalam konteks kemanusiaan kita, dengan manusia sebagai subjek, memang sangat mungkin malah jadi NATO (No Action Talk Only) dech. Mungkin, maksud sdri nada di atas adalah dalam pemahaman seperti itu. Dan kalau memang demikian halnya, saya kira sdri nada sah2 saja untuk berrefleksi seperti itu. Shalom!
(...shema'an qoli, adonai...)
Maaf
Imut...hehehe...mungkin
Maaf kalo ada kesalahn kata, mohon bantuannya