Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Metanoia

mujizat's picture

Selasa, 16 November 2010 ini sahabat saya bilang bahwa ketika kemaren berdoa, ia mendengar antara lain Tuhan bicara satu kata, yang sepertinya dari bahasa Yunani, yaitu "Metanoia". Semalam-malaman kata itu terngiang-ngiang terus di benak sahabat saya tersebut dan dia bertanya kepada saya mengenai makna kata itu.

Kata "metanoia" (Yunani, μετ?νοια) berarti "perubahan pikiran". Lalu saya jawab sahabat saya itu, dan dia balas jawab: "Puji Tuhan pak, ini peneguhan. Karena sebelumnya Tuhan bicara bahwa saya disuruh meninggalkan pekerjaan sekuler menjadi full timer, namun saya minta peneguhan dari Tuhan".

Sahabat saya yang lain, namanya Pak Ayub, belum lama ini ketika kami mesong (melayat orang Tionghua yang meninggal) dia berkisah satu pengalaman pelayanan. Waktu itu ada seorang anak yang kelewat bodoh, sehingga pernah tidak naik kelas. Lalu ketika anak itu mulai akil baliq, kemudian secara sadar mau dibaptis selam, maka disaat membaptis selam itu, pak Ayub berkata: "Dalam nama Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus, aku mengubur manusia lama yang penuh dengan kutuk kebodohan ini, untuk kemudian Tuhan menggantinya dengan manusia baru yang cerdas luarbiasa,..." dan seterusnya sampai proses baptisan selesai.

Ajaibnya, dalam perkembangan selanjutnya, anak itu berubah menjadi cerdas, dan lulus kuliah dengan nilai bagus. Haleluya!

Benarlah perkataan Yesus Kristus berikut:

Matius 9:16-17

16  Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

17  Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."

Ya, ayat tersebut bicara soal perlunya "mengganti kantong lama dengan kantong baru". Stressingnya adalah "mengganti" dan bukan "memperbaiki" dan bukan pula "memoles".

Setiap orang kristen sepertinya memang perlu suatu ketika mengalami pembaharuan akal budi, dimana akal budi yang lama (duniawi) diganti dengan akal budi yang baru, yang mana prosesnya dilakukan oleh Roh Kudus, dan sepertinya bukan hasil latihan ibadah kita.

Zakharia 4:6

Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

1 Petrus 3:21  

Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan—maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah—oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Masih ada waktu. Kita dapat meminta agar Tuhan beri akal budi yang baru, hati nurani yang baru, sejauh Anda dapat membayangkan secerdas apa yang Anda ingin, namun juga seindah apa kepribadian baru milik Anda, asal saja diminta dengan iman dan dalam kehidupan yang berdamai dengan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

__________________

 Tani Desa

PlainBread's picture

Kenapa harus dengan bahasa Yunani?

Ini bukan pertama kali saya dengar ada cerita orang mendengar Tuhan berfirman dengan bahasa asing. OK ada beberapa contoh yang bisa menjadi advokat untuk kasus tersebut, misalnya:
 
1. Tulisan di tembok di jaman Daniel, "Mene Mene Tekel Ufarsin" adalah dari bahasa yang tidak dimengerti oleh mayoritas di situ.
 
2. Bahasa roh pada jaman jemaat mula-mula
 
 
Tapi itu tidak menjawab, kenapa? 
 
Apakah bahasa Indonesia lebih rendah derajatnya secara rohani daripada bahasa Yunani? 
 
Ataukah mungkin orang tersebut pernah secara selintas mendengar kata tersebut mengingat kata tersebut sangat terkenal sekali karena sebagai toko buku dan penerbit banyak buku, kaset dan produk2 lain (khususnya golongan karismatik / pentakosta)? Saya sering terngiang2 kata asing karena banyaknya kata asing yang saya pelajari sewaktu di sekolah. Kadang bukan saja kata asing, tapi nama2 penulis text books. Setiap itu terjadi, saya berpikir,"pernah mendengar / baca di mana yah?" Makin dipikir seringkali malah makin gak dapat. Tapi giliran sudah tidak dicari tahu malah muncul sendiri.
 
Hal lain yang ingin saya tanyakan: apa hubungannya antara kata "METANOIA" dengan peneguhan untuk menjadi full-timer? Adakah kemungkinan bahwa maksud Tuhan -kalau itu memang Tuhan yang berbicara- adalah ingin agar orang tersebut melihat hal melayani dari sudut pandang yang mesti diUBAH, misalnya bahwa melayani Tuhan sambil bekerja dalam bidang non-rohani?
mujizat's picture

@PB suka-suka Tuhan, barangkali,...

Dia mendengar itu pada saat melakukan adorasi. Saya kenal dia, dan memang sering dia diajak bicara oleh Tuhan, dan beberapa pernyataan Tuhan, misalnya untuk Muji, semuanya tepat.
 
Mungkin hal ini seperti "ngayawara" bagi orang lain, namun di kharismatik hal spt itu biasa, walau mungkin saja ada distorsi terutama bagi yang tidak hidup dalam kekudusan.
 
Teman saya itu sarjana sekuler, namun dia begitu tertarik dengan kekristenan, terutama ketika Tuhan menghidupkan mamahnya yang sempat meninggal (keterangan dokter).
 
Lalu dalam suatu adorasi lainnya, Tuhan menyuruhnya meninggalkan pekerjaan sekuler (wiraswasta). Untuk menguji bahwa itu suara Tuhan, dia minta peneguhan. Peneguhan pertama dia dapat dalam ibadah, dimana hamba Tuhan berkotbah, yang isinya meneguhkan (saya tdk diberitahu detil).
 
Lalu di adorasi berikutnya, Tuhan sebut "metanoia" , saya rasa Tuhan punya maksud tertentu, karena lebih kurang sebulan lalu, teman saya itu ingin sekolah Theologia, dan Muji arahkan untuk yang "senafas" dengan kharismatik. Kenapa tak pakai bahasa Indonesia, mungkin saja agar teman saya itu semakin terdorong sekolah Alkitab, siapa tahu,...
Tapi mengetahu maknanya dari orang lain (Muji) menjadi peneguhan baginya.
 
Mungkin saja Tuhan menginginkan mindset teman saya itu sepenuhnya melayani, tanpa diganggu ilmu dagang, marketing de el el,...
 
Salam, 
__________________

 Tani Desa

KEN's picture

PlainB

Karna kalau pakai bahasa Indonesia, menjadi:
 
"Meneketehe Udin?".
 
Ha ha ha ha...
rogermixtin09's picture

promosi yang hebat

Salam bang Muji
 
"Dalam nama Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus, aku mengubur manusia lama yang penuh dengan kutuk kebodohan ini, untuk kemudian Tuhan menggantinya dengan manusia baru yang cerdas luarbiasa,..."
 
Ajaibnya, dalam perkembangan selanjutnya, anak itu berubah menjadi cerdas, dan lulus kuliah dengan nilai bagus. Haleluya!

Ini ada yang lebih dahsyat lagi bang Muji :
 
Setelah dibaptis selam oleh pdt.Y.P ,pak sukardi sembuh dari ginjal dan jantungnya tidak jadi dioperasi,bahkan pendeta Y.P menubuatkan pak sukardi akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji dolar.
 
Tidak lama setelah dibaptis selam,pak sukardi diterima diperusahaan asing dengan gaji dolar.
 
Haleluya,,,,,Siapa yang tidak tertarik dibaptis selam kalau yang bodoh jadi pinter dan yang tidak punya pekerjaan dapat gaji dolar ?
 
Benar-benar dahsyat.
mujizat's picture

@Rogermixtin, Tuhan yang memberi,...

Shalom bang Rogermixtin, salam juga buat si upik,...
 
Tuhan lah yang memberi kecerdasan,... dan Dia lah yang berkuasa memberi pekerjaan menurut kehendak-Nya.
 
"Carilah dahulu kerajaan surga dan kebenarannya, maka segala sesuatunya akan ditambahkan-Nya kepadamu"
 
Jika kebenarannya Baptisan Air didahului dengan prosesi pertobatan, dan kalau kebenarannya Baptisan Air zaman dahulu dilakukan secara SELAM, bukankah dalam dua contoh tersebut, pak Ayub dan pdt. Y.P. hanya melakukan proses baptisan air sesuai kebenarannya?
 
Apa Tuhan juga musti disalahkan juga kalau "hanya" menggenapi firman-Nya?
 
Salam,
__________________

 Tani Desa

rogermixtin09's picture

Jika dan kalau

Jika kebenarannya Baptisan Air didahului dengan prosesi pertobatan, dan kalau kebenarannya Baptisan Air zaman dahulu dilakukan secara SELAM, bukankah dalam dua contoh tersebut, pak Ayub dan pdt. Y.P. hanya melakukan proses baptisan air sesuai kebenarannya?
 
Bang Muji
 
Apakah JIKA dan KALAU adalah sebuah kebenaran ?
 
He,he he he.
 
Salam
mujizat's picture

Roger, fakta Alkitab tentang kebenaran baptisan air

Muji pakai "jika" dan "kalau" untuk gaya bahasa, agar kalimat terbaca lebih enak. Dalam hal yang khusus ini, "jika" dan "kalau" memang mengungkapkan kebenaran. Dalam versi English mungkin lebih enak sebagai "since" untuk "jika" maupun "kalau" tersebut,...
 
Matius 3:5,6
5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.
6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.
 
Markus 1:5
5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
 
Nah, yang Muji merah-merahin menunjukkan adanya pertobatan yang mendahului Baptisan Air. Selanjutnya, kita akan sulit menemukan prosesi baptisan air di Alkitab menggunakan metode percik. Sangat sulit. Tapi kalau celup, banyak dan sangat meyakinkan.
Yang menurut Muji aneh justru gereja-gereja yang kekeh jumekeh mempertahankan baptis percik, walaupun air tersedia melimpah.
 
Salam,
__________________

 Tani Desa

rogermixtin09's picture

Nanti dulu

Persyaratan untuk seseorang dapat dibaptis itu tentu kita sudah sama-sama tahu bang Muji.
 
Baik yang baru percaya dan menerima Yesus sebagai juruselamat mereka maupun anak-anak orang kristen. Jadi saya kira kita tidak usah lagi membahasnya.
 
Soal disiram atau diselamkan ini juga sebenarnya tidak menjadi masalah.Asalkan dibaptis dalam nama Tritunggal dan dilakukan oleh orang yang berwenang. Masalah datang ketika gereja anda kekeh jumekeh mengatakan harus baptis selam karena itulah yang diajarkan oleh Alkitab.
 
maaf bang Muji....karena baptisnya disungai dan "mereka keluar dari air" sehingga harus baptis selam ? ho ho ho ho,,,,nanti dulu.
 
salam
 
mujizat's picture

Bung Roger, Anda musti pakai jurus SMILE,...

Roger:
 
Soal disiram atau diselamkan ini juga sebenarnya tidak menjadi masalah.Asalkan dibaptis dalam nama Tritunggal dan dilakukan oleh orang yang berwenang. Masalah datang ketika gereja anda kekeh jumekeh mengatakan harus baptis selam karena itulah yang diajarkan oleh Alkitab.
 
maaf bang Muji....karena baptisnya disungai dan "mereka keluar dari air" sehingga harus baptis selam ? ho ho ho ho,,,,nanti dulu.
 
 
Muji:
Bang Roger, mungkin Anda harus bekerja ekstra keras untuk membuktikan bahwa Baptisan Air di keempat Injil dan Kisah Rasul sebagai baptisan non-selam apalagi percik.
 
Kecuali Anda mencoba memakai jurus Hermeneutika menurut PAKAR KETOLOLAN seperti disinggung nak Smile, maka baptisan air mungkin saja malah bisa pakai abu Merapi (ta' yamum), ha ha,...
 
Salam,
__________________

 Tani Desa

rogermixtin09's picture

kedua-duanya sah

Tentu saja sudah saya pelajari dan memahaminya dengan baik. itu sebabnya saya mengatakan "Harus baptis selam" ho ho ho ho..nanti dulu
 
Bang Muji,bagi saya tidak perduli itu ajaran gereja saya sendiri,kalau bertentangan dengan kebenaran Alkitab akan saya tentang.Tetapi saya tidak menemukan bahwa baptis dengan menuangkan air diatas kepala itu bertentangan dengan Alkitab.
 
Demikian juga baptis selam, jadi sebenarnya kedua-duanya adalah sah.
 
Salam
 
 
mujizat's picture

Sepakat walau tak sependapat

Shalom,
Baiklah bang Roger, mungkin lebih baik kalau kita sepakat untuk belum sependapat, It's okay.
 
Hanya saja Muji mau sampaikan juga bahwa tidak maksud Muji untuk promosi gereja tertentu, hanya sampaikan pengalaman dan pandangan Muji soal baptisan.
 
Oh ya, melalui koment ini, sudahkah Anda membaca message saya soal Dukacita Paulus?  Jika Anda setuju untuk tidak mendiskusikannya, bagi Muji ndak masalah. Tapi jikia masih tertarik untuk tukar pikiran soal itu, mungkin hari-hari ini bisa dimulai.
 
Salam,
 
__________________

 Tani Desa

rogermixtin09's picture

OK

Oh,maaf bang Muji saya tidak memperhatikan ada messages masuk.
Akan saya baca dulu