Submitted by
smile
on
Komen Komen berikut ini :
- magabut tadinya juga saya kira dia lg nyindir... sampe baca 3 kali baru paham. soalnya kalimatnya pendek pendek. kalo bacanya buru-buru jadi salah paham.
- Details
- 13.11.2010 23:22
- #
- magabut smile itu biasa nulis puisi, jadi blog nya ngejebak wakwakwkwkwk bikin salah paham ya
- Details
- 13.11.2010 23:21
- #
- okul.... smile lagi ngejar cuka alias si pengecut..xixixixixixi
- Details
- 13.11.2010 23:21
- #
- kabel telepon smile mana. smile smile
membaca komen diatas, juga membaca komen PB bahwa katanya saya menyindir, membuat saya jadi menulis blog ini,
Sebuah puisi yang didedikasikan buat : Magabut dikotak ijo, okul si kompor, dan kabel telepon yang lagi gulung-gulungan juga dikotak ijo serta PB.
Puisi ini berisi murni sindiran demi sindiran karena melihat keadaan dunia.
Apakah lalu harus menyebutkan orangnya, karena pelakunya begitu banyak, mungkin juga termasuk dari penulis sendiri, inilah sebuah puisi untuk kalian semua,....SS ers.....
DUNIA
Dunia,alam semesta
Penuh bersliweran dengan nalar, juga logika
Pengetahuan, rasio, dan pengkajian
Tak ada bukti, tak ada fakta akan terungkap
Semua bicara ideologi,bicara ilmu pasti
Jujur, yang dibutuhkan adalah MUZIZAT saat ini
Nabi dan Rasul berkata, mereka luarbiasa
Tapi siapa kita, hendak berkata kata?
Bahkan Paulus mengatakan dia adalah anjing Allah
Atau Malaikat Mikhael yang tak berani menghakimi iblis durjana
Sedang kita?
Kamu diumpamakan seperti babi, dan anjing…
Itu kata mereka yang lebih kudus dari kita
Mereka berkata pada orang sesat dan pemuja bileam
Bukan rekan, kawan, mitra dan saudara seiman
Semua salah kapra.
Hujat menghujat itu biasa, menyukai penindasan, boleh berbangga?
Sialan!
Banyak orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita Hanya untuk melampiaskan hawa nafsu dan kebejatan mereka
Percabulan mengejar kepuasan tak wajar
Setiap hari hanya memuaskan nafsu kedagingan
Melakukan juga perzinahan,penjilatan dan perampasan
Sodom dan Gomora akan segera kembali, dan siksa api kekal akan ditanggungkan
Pada kalian, hai pembuat kejahatan
Penyembah berhala
Penyembah Bileam dan Mamon
Pecinta pornografi, penikmat sex dan yang selalu cari sensasi
Apa yang keluar dari mulut itu menajiskan,
Tapi apa yang keluar dari dubur jadi mengesankan?
Sekali lagi sialan!
Manusia tidak pernah puas…
Apa yang dibawa saat tubuh jadi belulang?
Tak lebih dari helai pakaian, atau kain selembar.
Apa lagi yang kau singsingkan?
Segudang kenajisan, dosa, dan kebobrokan moral?
Yang satu mati dirajam, hanya karena dia berkata,
Aku mengasihi Engkau
Yang satu mati dipenggal, dan berkata
Membuka tali kasutnyapun aku tak pantas
Yang lain dikejar, dan diburu
Hanya untuk mempertahankan iman mereka
Tapi apa yang kamu lakukan?
Yang pernah hancur dan rata, hanya Nuh dan isi bahteranya yang tersisa
Tak lebih dari berpikir, apa yang akan kumakan, apa yang akan kupakai
Apa yang akan kuraih, dan apa yang harus kumiliki?
Sekali lagi sialan.
Jangan bertanya Firdaus itu ada dimana?
Atau eden itu dibumi sebelah mana?
Lakukan dulu yang baik, dan benar dimata Allah
Bukan dimata manusia, semata.
Carilah dulu kerajaan Allah…..
Penuh bersliweran dengan nalar, juga logika
Pengetahuan, rasio, dan pengkajian
Tak ada bukti, tak ada fakta akan terungkap
Semua bicara ideologi,bicara ilmu pasti
Jujur, yang dibutuhkan adalah MUZIZAT saat ini
Nabi dan Rasul berkata, mereka luarbiasa
Tapi siapa kita, hendak berkata kata?
Bahkan Paulus mengatakan dia adalah anjing Allah
Atau Malaikat Mikhael yang tak berani menghakimi iblis durjana
Sedang kita?
Kamu diumpamakan seperti babi, dan anjing…
Itu kata mereka yang lebih kudus dari kita
Mereka berkata pada orang sesat dan pemuja bileam
Bukan rekan, kawan, mitra dan saudara seiman
Semua salah kapra.
Hujat menghujat itu biasa, menyukai penindasan, boleh berbangga?
Sialan!
Banyak orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita Hanya untuk melampiaskan hawa nafsu dan kebejatan mereka
Percabulan mengejar kepuasan tak wajar
Setiap hari hanya memuaskan nafsu kedagingan
Melakukan juga perzinahan,penjilatan dan perampasan
Sodom dan Gomora akan segera kembali, dan siksa api kekal akan ditanggungkan
Pada kalian, hai pembuat kejahatan
Penyembah berhala
Penyembah Bileam dan Mamon
Pecinta pornografi, penikmat sex dan yang selalu cari sensasi
Apa yang keluar dari mulut itu menajiskan,
Tapi apa yang keluar dari dubur jadi mengesankan?
Sekali lagi sialan!
Manusia tidak pernah puas…
Apa yang dibawa saat tubuh jadi belulang?
Tak lebih dari helai pakaian, atau kain selembar.
Apa lagi yang kau singsingkan?
Segudang kenajisan, dosa, dan kebobrokan moral?
Yang satu mati dirajam, hanya karena dia berkata,
Aku mengasihi Engkau
Yang satu mati dipenggal, dan berkata
Membuka tali kasutnyapun aku tak pantas
Yang lain dikejar, dan diburu
Hanya untuk mempertahankan iman mereka
Tapi apa yang kamu lakukan?
Yang pernah hancur dan rata, hanya Nuh dan isi bahteranya yang tersisa
Tak lebih dari berpikir, apa yang akan kumakan, apa yang akan kupakai
Apa yang akan kuraih, dan apa yang harus kumiliki?
Sekali lagi sialan.
Jangan bertanya Firdaus itu ada dimana?
Atau eden itu dibumi sebelah mana?
Lakukan dulu yang baik, dan benar dimata Allah
Bukan dimata manusia, semata.
Carilah dulu kerajaan Allah…..
Dan kebenarannya
Iman makin hari makin tercemar
Memang sudah layak dan sepantasnya
Semua dibumi hanguskan
Biarkan ketujuh materai dibuka
Agar semua orang tak bisa lagi berjaga jaga
Dan bila sangkakala sudah berkumandang,
Siaplah menerima penghakiman
dari Sang hakim Abadi
Iman makin hari makin tercemar
Memang sudah layak dan sepantasnya
Semua dibumi hanguskan
Biarkan ketujuh materai dibuka
Agar semua orang tak bisa lagi berjaga jaga
Dan bila sangkakala sudah berkumandang,
Siaplah menerima penghakiman
dari Sang hakim Abadi
Dan dari kitab kehidupan
Nanah, dan borok disana sini
Air mata darah membanjiri bumi
Semua binatang mengacaukan negeri
Laut menjadi mati
tapi mati dibawa pergi
Agar semua merasakan penderitaan abadi
Jika itu semua terjadi,
Apa yang mau disesali lagi?
Bicara soal moral lagi?
Bicara soal kebenaran sejati?
Bicara menyenangkan hati, dan keegoisan diri?
Tiada ampun lagi.
Sekarang tinggal pilih,
lanjutkan kehancuran, atau berjaga menanti penghakiman?
Berbuat baik hanya jadi trend masa kini
Berbondong bondong kumpulkan rejeki, dalam sehari
Buat korban bencana katanya.
Bukankah dari dulu banyak yang lebih dahsyat dari bencana?
Yang terjadi erap kali dan bernilai rating sangat tinggi.
Kelaparan, bukan hanya kini
Kemelaratan bukan hanya saat ini
Manusia tak berumah alias tuna wisma disana sini
Tak ada juga tenda tenda darurat yang berdiri.
Nanah, dan borok disana sini
Air mata darah membanjiri bumi
Semua binatang mengacaukan negeri
Laut menjadi mati
tapi mati dibawa pergi
Agar semua merasakan penderitaan abadi
Jika itu semua terjadi,
Apa yang mau disesali lagi?
Bicara soal moral lagi?
Bicara soal kebenaran sejati?
Bicara menyenangkan hati, dan keegoisan diri?
Tiada ampun lagi.
Sekarang tinggal pilih,
lanjutkan kehancuran, atau berjaga menanti penghakiman?
Berbuat baik hanya jadi trend masa kini
Berbondong bondong kumpulkan rejeki, dalam sehari
Buat korban bencana katanya.
Bukankah dari dulu banyak yang lebih dahsyat dari bencana?
Yang terjadi erap kali dan bernilai rating sangat tinggi.
Kelaparan, bukan hanya kini
Kemelaratan bukan hanya saat ini
Manusia tak berumah alias tuna wisma disana sini
Tak ada juga tenda tenda darurat yang berdiri.
Mau mati? Ya matilah sendiri.
Tanpa ada yang perduli.
Bukti sudah tak bisa disangkal lagi.
Seperti Hofni dan Pinehas si manusia dursila
Yang tak menghormati sang Pencipta.
Yang akhirnya terhukum, mati.
Coba renungkan, adakah pengharapan seperti Abraham?
Adakah perbuatan seperti Rasul Paulus?
Adakah kesabaran seperti Ayub?
Dan adakah kesempurnaan seperti Yesus?
Ah, sialan,…..
Semua tidak ada yang bisa menyamai,
Apalagi melebihi….
Hanya bisa melihat keatas, lalu tertunduk malu
Karena memang aku, perlu untuk itu.
Puisi asli buatan smile
original dan penuh sindiran
Tanpa ada yang perduli.
Bukti sudah tak bisa disangkal lagi.
Seperti Hofni dan Pinehas si manusia dursila
Yang tak menghormati sang Pencipta.
Yang akhirnya terhukum, mati.
Coba renungkan, adakah pengharapan seperti Abraham?
Adakah perbuatan seperti Rasul Paulus?
Adakah kesabaran seperti Ayub?
Dan adakah kesempurnaan seperti Yesus?
Ah, sialan,…..
Semua tidak ada yang bisa menyamai,
Apalagi melebihi….
Hanya bisa melihat keatas, lalu tertunduk malu
Karena memang aku, perlu untuk itu.
Puisi asli buatan smile
original dan penuh sindiran
November,13 November 2010
Kabel telepon
Lapan : gak ada sampiran
In reply to Lapan : gak ada sampiran by smile
PermalinkGa dijawab smile??
lebih tua dari baim(imut), Pan
In reply to lebih tua dari baim(imut), Pan by smile
Permalinkeugh, pelit
Pan : be a secret
Sabar sabar
In reply to Sabar sabar by Hannah
Permalink@Hannah: swt gede-gede
In reply to @Hannah: swt gede-gede by lapan
PermalinkHush!
In reply to Hush! by Hannah
PermalinkPrikitiew!!
Hannah
Smile bikin blog lagi?
In reply to Smile bikin blog lagi? by PlainBread
Permalinkplainbread terimakasih.
In reply to plainbread terimakasih. by bintang seven
PermalinkSama2
Kerdil
KERDIL.
In reply to Kerdil by smile
PermalinkMenyerang pribadi