Bukan karena perdebatan yang terjadi antar mereka. Bukan karena pemikiran Hai Hai yang sudah mulai belajar Alkitab sejak tahun 1974….yang sudah menulis sebanyak 253 blog….dengan total hits sampai 1, 4 jt…..
Tapi karena pertanyaan dari a-g Thewakan yang menanyakan apakah Hai Hai membaca alkitab dari bahasa sebenarnya? Demikian petikan komen dari a-g thewakan terhadap Hai Hai Bengcu Sibugil
padahal ketika saya menanyakan apakah anda sudah mahir/fasih berbahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama) anda tidak mampu menjawabnya, saya asumsikan anda tidak mampu.. bgagaimana mungkin dengan berdasarkan pemahaman anda dengan menggunakan alkitab terjemahan (yg anda tidak bs membuktikan bahwa terjemahan itu paling tepat), anda dapat menghakimi orang2 yg menyusun ajarannya berdasarkan alkitab dlm bahasa aslinya..
Mungkin untuk menguliti alkitab dan berani mengatakan akan kekeliruan akan sebuah ajaran dari siapapun harus berpedoman pada standar kebenaran alkitab. Tapi untuk hal ini, bukan sembarang alkitab. Bukan Alkitab berbahasa Indonesia, atau alkitab berbahasa Inggris, tapi harus alkitab dengan bahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama)
Selesai.
………
………
………
Seperti yang saya maksudkan dalam blog ini adalah bukan perdebatan mereka. Tapi akan perihal membaca alkitab dalam bahasa sebenarnya.
Jika berpikiran seperti itu bagaimana orang yang hanya bisa membaca alkitab dalam bahasa Indonesia saja?
Apakah tidak sama bedanya dengan muslim yang membaca Al quran hanya dalam bahasa Arab?
Hal ini menjadikan isi dari injil seperti dikelompokkan dan dipisahkan. Yang paling benar tentunya bahasa Asli, yang bukan berbahsa asli tentunya akan tidak lebih akurat daripada yang berbahasa asli.
Jika demikian, bagaimana dengan nasib jemaat lain? Apakah dengan begitu mereka jadi disesatkan oleh LAI?
Ini kasus menarik. Sangat menarik.
Bukankah jika apa yang dikatakan a-g Thewakan adalah benar, berarti semua jemaat dan umat kristen di Indonesia boleh menuntut dan mengatakan kalau LAI adalah penyesat?
Lagi lagi bagaimana dengan nasib jemaat? Buang waktu bertahun-tahun mungkin berbelas bahkan sampai berpuluh tahun ternyata hanya untuk membaca suatu kitab yang tidak asli????? Kitab yang sudah banyak direvisi? Apakah (T)uhan merestui, atau memang (T)uhan yang menghendaki?
Alkitab adalah Firman (T)uhan yang hidup
................................................................................................
................................................................................................
BENAR DAN AMIN...............................................................
................................................................................................
................................................................................................
Tapi jika ternyata tidak asli atau original, jadi isinya bukanlah FIRMAN ALLAH yang HIDUP dan TIDAK BENAR DAN TIDAK BISA DI AMIN-kan.
Apakah ini merupakan masalah sepele?
Atau merupakan masalah besar yang tidak dideteksi selama ini?
Dalam ajaran Kristen, tidak banyak menggunakan kata bermakna harafiah….semua dimengerti dari hati terdalam yang dikuatkan iman. Tapi jika sumber nya saja salah, bagaimana kebenaran itu dapat membenarkan orang pada akhirnya?
Jika orang lain tidak mempersalahkan ini, saya malah merasa, apakah ini bukan menjadi suatu penyesatan tanpa kita sadari?
Orang membaca Alkitab untuk mengetahui Firman Allah secara asli, dan benar.Jika ternyata ada keraguan karena harus membaca alkitab berbahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama), lalu bukankah semuanya jadi sia sia?
Tidak ada kesimpulan dari blog ini. Yang ada hanya suatu kekuatiran.Jika saja semuanya ternyata tidak sama dengan aslinya, bukankah kita secara tidak sadar menjadi umat sesat yang merasa tidak sesat?
Lalu apa hukumannya bagi penyesat?
NERAKA.
Apakah dengan begitu kita menjadi orang orang dalam daftar penghuni neraka nantinya?
Jika sudah pasti masuk neraka, untuk apa lagi kita mau mengenal ajaran yang tidak bisa memberitahu apa kebenaran yang sejati itu?
Jika ya,…bukankah kita mau tidak mau harus bisa berbahasa ibrani, aramik, dan Yunani?
........................
Ternyata tulisan bisa membuat orang menjadi ragu, bertanya, bingung, dan dari tulisan serta komen juga orang bisa merasa dikuatkan, diberkati, mendapat pencerahan, sekaligus mendapatkan kekecewaan, bisa jadi kemarahan, atau akar pahit.
HANYA ALLAH YANG TAHU !
Smile
November 7th-2010
@smile
Miyabi : itu lah
@smile: asli belum tentu otentik
miyabi....kalau begitu buat apa lagi
Alkitabku ya versi LAI itu
Laku yang mana?
In reply to Laku yang mana? by Tante Paku
Permalinktante : sama dengan asli tapi tidak asali
tante, smile sendiri aja bertanya...menggunakan kalimat atau? bagaimana smile bisa jawab kalau smile juga ga tau?
palsu berarti sama dengan asli tapi tidak asli.sedangkan ini belum tau keaslian maknanya
berarti smile salah kasih judul,...
apa mungkin diganti menjadi keraguan akan isi ALkitab, bagaimana tante?
Namanya juga orang lagi confused.....
Okulasi : belum cukup.....
© Lembaga Alkitab Indonesia 1974
Kurang?
© Lembaga Alkitab Indonesia 1974
Okulasi, IMO :masih belum cukup
okul,penggunaan tanda baca sangat perlu agar pembacaan komen bisa dimengerti dengan mudah.
kita kembali ke pokok bahasan diskusi kita,jika berpikiran kita orang Indonesia ya berbahasa Indonesia, bukanlah sebuah jawaban yang memuaskan.
untuk mengetahui nya seperti yang saya bilang, mungkin ada baiknya kita mau berusaha untuk belajar lebih ekstra dengan mempelajari juga budaya kehidupan orang orang Yahudi.Jadi jika kita membaca alkitab versi Bahasa Indonesia, kita bisa mengetahui makna yang dituliskan karena tahu dengan kebiasaan dan kebudayaan orang orang Yahudi dimana Yesus ada di dunia.
kalau cuma pasrah saja yah sudah tentu case is closed. Dan anda mungkin tidak pernah mengenal kekristenan dari Martin Luther.
In reply to Okulasi, IMO :masih belum cukup by smile
PermalinkTq koreksina smile
Penggantian judul Blog
@Smile
Yesus mengajar murid-muridnya sambil hidup berinteraksi bersama mereka. Kesaksian para murid ini jadi kesaksian yang hidup.
Ini mirip dengan tugas guru mengajar murid di sekolah. Misalnya tugas guru matematika, guru nyanyi atau guru silat bukan mentransfer sebanyak-banyaknya ilmu ke murid, tapi lebih ke meletakkan dasar-dasar supaya murid tahu gimana caranya belajar, gimana murid mencintai pelajarannya.
Pengetahuan yang akurat tentang makna Alkitab bisa membantu. Tapi pengetahuan akan makna akurat alkitab itu bukan segala-galanya.
Miyabi : bukan segalanya?
In reply to Miyabi : bukan segalanya? by smile
Permalink@smile: iya gitu
Miyabi : jemaat hanya sebagai follower saja
In reply to Miyabi : jemaat hanya sebagai follower saja by smile
Permalink@Smile: emangnya mo bikin doktrin baru?
In reply to @Smile: emangnya mo bikin doktrin baru? by Miyabi
PermalinkMiyabi....smile mau buat doktrin baru........................
In reply to Miyabi....smile mau buat doktrin baru........................ by smile
Permalink@Smile: ga gitu
ini ada yg asli 1 kitab
In reply to ini ada yg asli 1 kitab by n4th4n_andy
PermalinkTentang Genesis
In reply to Tentang Genesis by lapan
PermalinkLapan, jalan jalan nya kemana?
Apakah memang ilmu pengetahuan tidak bisa sejalan dengan kepercayaan? Atau apakah ilmu pengetahuan mensupport kepercayaan?
Gw cenderung percaya yang kedua...
Sama Pan,.....ga bisa dipisahkan, karena saling mendukung, kaitannya kayak sandal jepit kiri dan kanan...xixixi....
btw,...link ada ga Pan saat elu jalan jalan itu? g jg mo dong jalan jalan ke situs tsb
In reply to Lapan, jalan jalan nya kemana? by smile
Permalinksmile: ke sini
In reply to smile: ke sini by lapan
Permalinkoke,..segera meluncur......thank La.....p
In reply to oke,..segera meluncur......thank La.....p by smile
Permalinkwakakka smile
thanks.nA
KJV, So Abraham prayed unto God: and God healed Abimelech, and his wife, and his maidservants; and they bare children.
Hebrew,
?????????????? ????????? ?????????????? ??????????? ???????? ??????????????? ??????????????? ???????????? ???????????
Translit, VAYITPALEL 'AVRAHAM 'EL-HA'ELOHIM VAYIRPA 'ELOHIM 'ET-'AVIMELEKH VE'ET-'ISHTO VE'AMHOTAV VAYELEDU
textual criticism
Bengcu Mengungkap Kedasyatan Hermeneutik
PARA sarjana teologi yang bentrok dengan hai hai MENYATAKAN bahwa hai hati tidak MEMAHAMI Hermeneutik (Ilmu TAFSIR Alkitab) sehingga pemahaman Alkitabnya ngaco belo.
Walaupun sudah memberitahu mereka bahwa saya paham apa itu Hermeneutik, namun para sarjana teologi itu nampaknya lebih kenal hai hai dibandingkan hai hai mengenal dirinya sendiri. Itu sebabnya mereka tetap kekeh jumekeh menyatakan hai hai TIDAK paham Hermeneutik sehingga melakukan EISEGESIS (memasukan ide-idenya sendiri ke dalam Alkitab).
Ketika hai hai menyatakan "Alkitab tidak boleh DITAFSIRKAN namun harus DIPAHAMI karena Alkitab ditulis untuk DIPAHAMI, bukan untuk DITAFSIRKAN." Mereka menyatakan MUSTAHIL memahami ajaran Alkitab TANPA menafsirkannya.
EKSEGESIS artinya membawa MAKNA keluar dari Alkitab. Sacra Scriptura sui ipsius interpres artinya Alkitab MENYATAKAN dirinya sendiri. Namun kenapa HARUS DITAFSIRKAN? Bukankah SEMBOYANNYA hanya bisa dicapai dengan MEMAHAMI? Bagaiman Alkitab bisa menyatakan dirinya sendiri bila anda MENAFSIRKANNYA? Bagaimana bisa MEMBAWA makna keluar dari Alkitab bila anda MENAFSRIKANNYA?
Sudah berkali-kali saya menantang para teolog itu untuk MENULIS blog tentang Hermeneutik dan segala KEDASYATANNYA setelah itu saya akan MENGULITINYA helai demi helai seperti menguliti bawang BOMBAI sehingga JEMAAT tahu. apa itu Hermeneutik dan BAGAIMANA cara para Teolog MENAFSIRKAN Alkitab dan bagaimana cara para teolog MENGGUNAKAN topeng Hermeneutik untuk MEMBUNGKUS ajaran mereka. Namun hingga saat ini saya BELUM menemukan satu SARJANA teologi pun baik yang S1 maupun Master juga PhD yang BERANI melakukannya. Nampaknya mereka TAHU bahwa saya TAHU.
Handai taulanku sekalian, saya benar-benar MUAK mendengar para sarjana Teolog itu MENGAGUL-AGULKAN Hermeneutik sebagai METODOLOGI menafsirkan Alkitab dan menuduh orang-orang yang TIDAK sepaham dengan mereka TIDAK paham Hermeneutik.
Bagaimana CARA seorang sarjana Teologi MENDAPATKAN pengetahuan Alkitab MEREKA?
Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik lalu MEMAHAMINYA? TIDAK!
Mereka HANYA MENGHAFALKAN apa yang TERTULIS di dalam BUKU-BUKU yang mereka BACA.
Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik untuk MENGUJI apa yang mereka HAFALKAN dari buku-buku yang MEREKA BACA? Mohon Maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. TIDAK!
Hndai taulan sekalian, bila anda mau tahu KEDASYATAN Hermeneutik alias JURUS tafsir Alkitab, cobalaha TANYAKAN kepada para sarjana teologi, METODOLOGI atau LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik seperti apa yang MEREKA TEMPUH sehingga TIBA pada KESIMPULAN yang mereka kotbahkan?
In reply to Bengcu Mengungkap Kedasyatan Hermeneutik by hai hai
Permalinkakan bertanya kepada sarjana theologi atau pdt
In reply to akan bertanya kepada sarjana theologi atau pdt by smile
PermalinkKalo uda dijawab
In reply to Kalo uda dijawab by lapan
PermalinkLapan.....yang dibawa elu ini orang apa lelembut?
In reply to Lapan.....yang dibawa elu ini orang apa lelembut? by smile
Permalink@smile, Gw kirain...
Contoh, gw komen, tapi khususnya gw pengen komen gw dibaca sama kamu, maka gw pakai nama kamu. Dan untuk menghindari kesalahpahaman kalau-kalau ada yang hobi GR...
In reply to @smile, Gw kirain... by lapan
PermalinkLapan.udah IMO, mau ngomgn apa lagi?
In reply to Bengcu Mengungkap Kedasyatan Hermeneutik by hai hai
Permalinkmenafsirkan vs memahami
In reply to menafsirkan vs memahami by ferrywar
Permalinksmile, gak ada lelembut
In reply to smile, gak ada lelembut by guestx
Permalinkguestx , anda perlu telusuri lagi dari awal, kekna
guestx.....coba flashback lagi ketika sianu berkomen.entah diblog saya, maupun diblog orla,....90% ga ada nyebut nama.disalahkan? tidak....diharuskan? tidak
tidak kalo tidak punya sopan santun,..ya monggo ae....kalau berdiskusi yang gontok gontokan katanya salah,....tapi memulai sesuatu harus bisa menunjukkan akan keperduliannya itu, bukankah begitu? awali dengan baik......
sekali lagi ilustrasinya sama dengan cerita PB :
smile ulang lagi untuk yang ke2( yang pertama lupa.....kepada siapa)
orang demo tentang pornografi atau hal yang berbau itu, tapi sebelum demo dia onani.....
yang salah yang mana, yang bener yang mana?
kalau orang barat aja tau sopan santun, kenapa katanya orang timur, yang sopan santun ga punya sopan santun.
sejak dia masuk ss, saya selalu perhatikan kok....coba kamu cari lagi guestx....biar kamu ga langsung menilai,....
kalau anda ga ngerti ya sudah. berarti anda yang benar dan saya yang salah.
gampang kan...
In reply to guestx , anda perlu telusuri lagi dari awal, kekna by smile
Permalinksmile, sori
In reply to smile, sori by guestx
Permalinkga ada asap kalau gak ada api.itu aja....Guestx.....
In reply to ga ada asap kalau gak ada api.itu aja....Guestx..... by smile
Permalinksetuju, smile, clear
In reply to setuju, smile, clear by guestx
Permalinkgw juga
In reply to gw juga by ferrywar
Permalinksuka beda ama takluk, fer
In reply to suka beda ama takluk, fer by guestx
Permalinkiyalah
In reply to iyalah by ferrywar
Permalinkferrywar, payah loe
In reply to ferrywar, payah loe by guestx
Permalinkhe he he
In reply to Bengcu Mengungkap Kedasyatan Hermeneutik by hai hai
Permalink@ Ferry, Menafsir VS Memahami
Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. 18:15
seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.Ulangan 18:18
MENAFSIRKAN bahwa kedua AYAT itu hanya BERNUBUAT tentang Yesus Kristus JELAS ngaco belo! Itu adalah JANJI TUHAN (YHWH) Allah (Elohim). untuk MEMANGGIL Nabi dalam SETIAP generasi Israel. Nabi SEJATI Israel terakhir yang dipanggil Allah adalah Yohanes Pembaptis.
Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bangsa Israel sementara Yesus di panggil untuk MENGAJAR dunia.
SATU alasan bahwa kedua ayat tersebut TIDAK bisa ditujukan bagi SATU nabi apalagi Yesus adalah:
MUSTAHIL bangsa Israel dari generasi ke generasi HANYA MENDENGARKAN satu NABI. Mustahil bangsa Israel HARUS menunggu Yesus lahir dulu baru BISA mendengar Firman Allah. Keburu METEHO semuanya.
Dari generasi ke generasi para teolog MENAFSIRKAN kedua ayat tersebut di atas untuk MENDUKUNG ajaran Kelahiran Yesus SUDAH dinubuatkan.
coba tanyakan kepada para TEOLOG, bagaimana CARA mereka MENAFSIR kedua ayat tersebut. Tanyakan kepada mereka LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik (jurus tafsir) yang dilalui SEHINGGA tiba pada kesimpulan MEREKA.
Ferry, nampaknya anda BENAR-BENAR Paham Hermeneutik, bagaimana bila anda tulis blog tentang hermenutik lalu beri CONTOH penggunaannya?
In reply to @ Ferry, Menafsir VS Memahami by hai hai
Permalinkhermeneutika
In reply to hermeneutika by ferrywar
Permalinkferrywar, elo emang mengenaskan. hahaha....
In reply to ferrywar, elo emang mengenaskan. hahaha.... by guestx
Permalinkiya
In reply to iya by ferrywar
Permalink@ferry
In reply to @ferry by guestx
PermalinkDiskusi
In reply to Diskusi by Hannah
Permalinkketerbukaan
In reply to keterbukaan by ferrywar
PermalinkIMO seh ya, Fer
In reply to IMO seh ya, Fer by Hannah
Permalinksetuju
In reply to setuju by ferrywar
PermalinkMultitasker
In reply to @ferry by guestx
Permalinkiya
In reply to ferrywar, elo emang mengenaskan. hahaha.... by guestx
Permalink@guestx & @ferrywar
In reply to @guestx & @ferrywar by lapan
Permalinkmiskomunikasi.
In reply to @guestx & @ferrywar by lapan
Permalink@Lapan, @guestX: RPG
In reply to @Lapan, @guestX: RPG by Miyabi
Permalinkternyata
In reply to ternyata by ferrywar
Permalink@ferrywar: mengerucut
In reply to @ferrywar: mengerucut by Miyabi
PermalinkSejarah dan ilmu bahasa
In reply to Sejarah dan ilmu bahasa by ferrywar
Permalink@Ferry: dua kutub
In reply to @Ferry: dua kutub by Miyabi
Permalinkada satu lagi
In reply to ada satu lagi by ferrywar
Permalink@Ferrywar: Nyemplung ke kolam
In reply to @Ferrywar: Nyemplung ke kolam by Miyabi
Permalinkanalogi renang
In reply to analogi renang by ferrywar
PermalinkAYO NYEMPLUNG
HH pastinya sudah nyemplung. perkara dia berenang atau sedang kelelep, itu soal lain.
FW, kamu belum nyemplung. kamu cuma berteriak2 di pinggir kolam kepada HH, mengomentari caranya berenang dengan teori. yang HH minta adalah contohkan teori itu di praktek nyata. AYO NYEMPLUNG.
In reply to analogi renang by ferrywar
PermalinkPara penganjur nyemplung
In reply to Para penganjur nyemplung by Miyabi
Permalinkomong
In reply to omong by ferrywar
PermalinkTriad Berger dan nyemplung
In reply to Triad Berger dan nyemplung by Miyabi
PermalinkR+R1
In reply to @guestx & @ferrywar by lapan
Permalink@dennis, Si Ferrywar TOLOL Bin BEBAL
Dennis, ini bukan masalah nyemplung atau nggak nyemplung. Ini adalah masalah si ferrywar TOLOL yang mengaku baru MENGERTI judul Hermeneutik dan belajar 4 point namun BERLAGAK seolah dia adalah JAGOAN Hermeneutik.
Ini adalah masalah MALING yang ketangkap basah dan BERLAGAK pendeta SOK menasehati masyarakat yang MENANGGKAP basah dia. "JANGAN menyerang PRIBADI, coy!"
Ini adalah MASALAH si ferrywar BEBAL yang MENGAKU mau belajar namun ketika DIAJARI dia KURANG AJAR setengah mati.
Ini adalah MASALAH si ferrywar TOLOL bin BEBAL yang menyangka dirinya PINTAR karena dia tahu satu dua jurus ilmu SILAT LIDAH alias DEBAT KUSIR.
dennis, yang siperlukan si ferrywar TOLOL itu adalah BERTOBAT, bukannya NYEMPLUNG. Orang yang baru TAHU nama KOLAM renang dan JUMLAH kolam di areal kolam renang namun BERLAGAK seolah JAGOAN renang, nggak LAYAK untuk DIAJAK ngobrol Soal RENANG.
SACRA Scriptura Sui Ipsus Interpres = Kitab suci menyatakan dirinya SENDIRI.
Si tolol ferrywar menyangka dirinya PINTER ketika menggunakan istilah SUBYEKTIF dan OBYEKTIF. Karena TOLOL maka dia menyangka SUBYEKTIF = MENAFSIRKAN sementara OBYEKTIF = MEMAHAMI. Lebih lanjut dia semakin TOLOL ketika MENGAJARKAN bahwa MUSTAHIL membaca tanpa SUBYEKTIFITAS.
Pada hari minggu hai hai pergi ke gereja.
Ketika membaca kalimat di atas, pilihannya hanya dua: MENAFSIRKAN atau MEMAHAMI. MENAFSIRKANNYA berarti BEBAS MENGUBAH kalimat itu menjadi KALIMAT apa aja seenak JIDATNYA. MEMAHAMI artinya berusaha untuk MENGERTI apa yang DIMAKSUDKAN oleh kalimat tersebut di atas. Bagaimana dengan SUBEKTIFITAS orang yang MEMBACANYA? apa itu SUBYEKTIFITAS? SUBYEKTIFITAS adalah HAL-HAL yang MENGHALANGI seseorang MENGERTI sebuah kalimat atau paragraf atau topik atau kitab APA adanya.
SUBYEKTIFITAS itu MUNCUL dalam TIGA HAL:
Kenapa nggak NGERTI suatu TULISAN? KARENA tidak MEMILIKI faktor-faktor yang DIPERLUKAN untuk mengerti sebuah TULISAN. Mungkin pengetahuan bahasa Indonesianya kurang sehingga tidak tahu apa yang disebut GEREJA?
Kenapa menganggap yang tertulis TIDAK LOGIS? Karena anda MENYANGKA bahwa yang anda KETAHUI itu LOGIS. Contoh. Alkitab mencatat:
YHWH Menyesal
Anda menganggap FRASA itu tidak LOGIS karena MEYAKINI bahwa YHWH MUSTAHIL menyesal.
Alkitab mencatat bahwa:
Yesus MENYATAKAN bahwa Dia TIDAK TAHU.
Anda MENGERTI yang tercatat. Anda menganggap yang tercatat LOGIS. Namun anda menginginkan MAKNA yang lain, itu sebabnya anda pun MENAFSIRKAN kalimat tersebut sebagai: Yang TIDAK tahu adalah HAKEKAT manusia Yesus. Hakekat Allah-nya MAHATAHu.
Eh dennis, elu tahu nggak, si TOLOL ferrywar MENYANGKA bahwa Sekolah Teologi adalah SEKOLAH yang meluluskan TUKANG TAFSIR Alkitab.
Hati-hatilah dengan orang-orang TOLOL bin BEBAL yang menyangka dirinya HEBAT karena menguasai beberaja JURUS debat KUSIR alias SILAT lidah dan HAFAL beberapa istilah Ilmu LOGIKA. Mereka MEMANDANG namun tidak MELIHAT. Mereka mendengar SUARA namun tidak MENDENGARKAN. Mereka adalah orang-orang yang MELEWATI pintu kamar namun TIDAK mau memasuki RUANGANNYA. Mereka adalah para PENCARI pujian dari orang-orang KAMPUNG dengan mencuri KEBAJIKAN.
In reply to hermeneutika by ferrywar
Permalink@ferrywar...bener2
In reply to @ Ferry, Menafsir VS Memahami by hai hai
Permalink@ferrywar, Ternyata Hanya Omong Kosong
ferrywar, benar-benar mengenaskan! Ternyata baru belajar 4 point Hermeneutik anda sudah gembar-gembor tentang Hermeneutik setinggi langit tho?
Nggak jadi minta anda menulis tentang Hermeneutik dech. Sory lho! Yang baru belajar 4 point, belum layak untuk gembar-gembor tentang Hermenutik apalagi menulis tentangnya. Maaf, saya menilai anda terlalu tinggi. Anda nggak takut tinggi kan?
hai hai: Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bani Israel sementara Yesus dipanggil untuk MENGAJAR dunia.
ferrywar: Anda sudah memasukkan SUBYEKTIFITAS anda dalam penafsiran itu dengan mengatakan Jesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia. Sedangkan yang lain (Nabi Israel) hanya "dipanggil" untuk mengajar Israel.
Yang anda maksud sebagai "pemahaman" tidak bisa lepas dari subyektifitas anda ketika MENAFSIRKAN. Nah, makin kecil subyektifitas itu, makin OBYEKTIFlah penafsirannya. Saya katakan subyektif, karena saya bisa saja menyerang dengan: Atas dasar apa anda menganggap Jesus nabi dunia dan nabi lain adalah nabi Israel?. Mengapa tidak SEMUA aktifitas kenabian (profetis) adalah aktifitas KEMANUSIAAN yang berarti pelakunya adalah "nabi dunia"?.
Ferrywar, sudah banyak blogger yang MENYANGKA bisa menyerang pernyataan hai hai namun sampai hari ini BELUM ada satu pun yang MAMPU membuktikan kata-katanya. Kenapa anda TIDAK mencoba untuk MEMBUKTIKAN kata-kata anda? Pertama-tama TUNJUKKAN dulu bagaimana CARA anda TAHU bahwa hai hai SUDAH memasukkan SUBYEKTIFITAS ke dalam penafsiran bahwa Yesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia? Kedua buktikan bahwa Yesus memang BUKAN nabi DUNIA namun nabi ISRAEL DOANG.
soal penafsiran anda, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hai hai sama sekali TIDAK tertarik. wong anda sendiri MENGAKU:
ferrywar: Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). Tapi bagaimana melakukannya, butuh studi cukup lama, biasanya sekolah pendeta dan pastur/seminari katolik yang memberikan pelajarannya. Orang awam juga banyak yang cukup tinggi pengetahuannya tentang ini, terutama kalau dibandingkan dengan saya yang cuma tahu "judulnya" saja. Tapi saya bisa merekomendasikan beberapa nama yang aktif di pelbagai milis/portal kristen kalau perlu.
fery-fery, hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu) serta nama portal-portal Kristen kok NEKAD MEMVONIS hai hai dan mau MENGUMBAR tafsiran Alkitabnya tho? Emangnya alkitab itu BUKU TAFSIR mas ferry sehingga bebas ditafsirkan seenak jidatnya. Mas, mas, eling tho mas! Mbok SADAR dengan kemampuan sendiri. Kalau sadar ilmunya BELUM cukup yang BELAJAR mas, bukannya YAK-YAK-O mengajar.
In reply to @ferrywar, Ternyata Hanya Omong Kosong by hai hai
Permalinkgembar-gembor?
In reply to @ferrywar, Ternyata Hanya Omong Kosong by hai hai
Permalink@ferrywar, SOK TAHU
ferrywar: Tanpa hermeneutika, misalnya ayat-ayat diterima sebagai salah satu saja, misalnya secara LITERAL saja, akan membuat penafsiran makin jauh dari obyektifitas.
ferrywar: ferrywar: Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). Tapi bagaimana melakukannya, butuh studi cukup lama, biasanya sekolah pendeta dan pastur/seminari katolik yang memberikan pelajarannya. Orang awam juga banyak yang cukup tinggi pengetahuannya tentang ini, terutama kalau dibandingkan dengan saya yang cuma tahu "judulnya" saja. Tapi saya bisa merekomendasikan beberapa nama yang aktif di pelbagai milis/portal kristen kalau perlu..
Ferrywar, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. nampaknya saya salah menggunakan kata, "gembar-gembor" seharusnya saya menyebut anda SOK TAHU. Anda BARU belajar 4 POIN sudah NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik? Ha ha ha ha ha .... Anda harus PAHAM Hermeneutik dulu, kemudian mempraktekan JURUS-JURUSNYA. Setelah itu barulah anda TAHU apa AKIBAT memakai JURUS Hermeneutik dan tidak pakai Hermeneutik.
Baru paham judul dan belajar 4 poin namun NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik, sama sekali tidak SKEPTIS mas.
ferrywar: Yang substansiel: Mengapa anda menganggap Jesus "nabi dunia" sedangkan nabi lain cuma "nabi Israel". Mari kita bahas ini saja.
Saya kutip lagi ya kalimat anda dan saya selengkapnya yang SUBSTANSIAL.
ferrywar: Anda sudah memasukkan SUBYEKTIFITAS anda dalam penafsiran itu dengan mengatakan Jesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia. Sedangkan yang lain (Nabi Israel) hanya "dipanggil" untuk mengajar Israel.
ferrywar: Yang anda maksud sebagai "pemahaman" tidak bisa lepas dari subyektifitas anda ketika MENAFSIRKAN. Nah, makin kecil subyektifitas itu, makin OBYEKTIFlah penafsirannya. Saya katakan subyektif, karena saya bisa saja menyerang dengan: Atas dasar apa anda menganggap Jesus nabi dunia dan nabi lain adalah nabi Israel?. Mengapa tidak SEMUA aktifitas kenabian (profetis) adalah aktifitas KEMANUSIAAN yang berarti pelakunya adalah "nabi dunia"?.
hai hai: Ferrywar, sudah banyak blogger yang MENYANGKA bisa menyerang pernyataan hai hai namun sampai hari ini BELUM ada satu pun yang MAMPU membuktikan kata-katanya. Kenapa anda TIDAK mencoba untuk MEMBUKTIKAN kata-kata anda? Pertama-tama TUNJUKKAN dulu bagaimana CARA anda TAHU bahwa hai hai SUDAH memasukkan SUBYEKTIFITAS ke dalam penafsiran bahwa Yesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia? Kedua buktikan bahwa Yesus memang BUKAN nabi DUNIA namun nabi ISRAEL DOANG.
ferry, Semoga anda tidak hanya TAHU judulnya! Ha ha ha ha ....
In reply to @ferrywar, SOK TAHU by hai hai
Permalinktetaplah pada substansi
In reply to @ferrywar, SOK TAHU by hai hai
Permalink@ferrywar, Ini SOK TAHU NAMANYA
Baru paham judul dan belajar 4 poin namun NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik.
Itu SUBSTANSINYA Ferrywar! Itu sama sekali tidak SKEPTIS mas. Itu sama sekali tidak OBYEKTIF! Itu namanya SOK TAHU! Lain kali mau SOK tahu, bikin blog dan beri judul. INI SOK TAHU!
Kita selesaikan masalah SUBTANSI ini dulu ya mas! Ha ha ha ha ha .....
In reply to @ferrywar, Ini SOK TAHU NAMANYA by hai hai
Permalinklho kok masih saja
In reply to lho kok masih saja by ferrywar
Permalink@ Ferrywar, jangan melayani Hai hai begitu
Note:
In reply to @ Ferrywar, jangan melayani Hai hai begitu by Debu tanah
Permalinkhe he
In reply to he he by ferrywar
Permalink@ Ferrywar, kesalahan lu
In reply to @ Ferrywar, kesalahan lu by Debu tanah
Permalinkmemang
In reply to @ Ferrywar, jangan melayani Hai hai begitu by Debu tanah
PermalinkDeta,bukankah anda banyak berguru dengan Hai Hai?
In reply to lho kok masih saja by ferrywar
Permalink@Debu Tanah, Ha ha ha ha ha ...
Debu tanah, apa kabar?
Seorang anak SMA, nyelonong ke ruang operasi dan mengajar seorang dokter super spesialis bedah bagaimana cara membedah yang benar. Setelah itu dia memberitahu bahwa dia nggak ngerti Ilmu bedah sama sekali. Dia tahu ilmu bedah karena baru saja membaca brosur pendaftaran mahasiswa baru jurusan KEDOKTERAN.
Dokter super spesialis bedah yang bergelar profesor itu menyuruh anak itu jangan gembar-gembor.
Anak itu malah menuduh profesor itu ngaco belo (SUBYEKTIF) karena menyebut yang akan dibedahnya itu Tumor. Dia juga mengagulkan diri bilang bisa menununjukkan kesalahan profesor itu. Dia juga ngomel karena disebut gembar-gembor.
Profesor itu minta maaf karena salah pakai istilah yang salah lalu memberitahu anak itu agar jangan SOK TAHU. Baru baca brosur pendaftaran fakultas kedokteran sudah SOK ngasih petunjuk CARA operasi yang benar.
Heran sekali, anak itu bukannya bertobat malah NGOMEL bahwa Profesor itu MEMFITNAH sembarangan. Dia lalu menasehati profesor itu untuk MEMBAHAS yang SUBSTANTIF aja. Mau tahu apa yang disebut SUBSTANTIF oleh anak SMA itu? Ini dia:
Saya menyebut anda SUBYEKTIF karena anda bilang itu TUMOR padahal tetangga saya si PAIJO bilang itu BISUL. Anak SMA itu menambahkan:
Subyektif = tergantung subyeknya, menurut subyeknya. LAWAN dari obyektif. Obyektif = sesuai obyeknya, menurut kenyataannya.
Debu tanah, anak itu menyangka dunia ini milik Nenek moyangnyakah, sehingga dia berkuasa menentukan mana yang SUBSTANTIF dan mana yang nggak?
Anda tahu, anak SMA itu baru membaca daftar "kesalahan-kesalahan logika" dan hafal beberapa darinya. Makanya dia sebut-sebut, biar kelihatan pinter kali ya? Ha ha ha ha ha ha ha ha ....
Dia juga baru belajar satu dua jurus cara memenangkan debat ala Ilmu Logika, makanya dia mau mempraktekkannya karena menyangka yang lain PASTI nggak sepinter dia. Ha ha ha ha ha ha ha ...
Kenapa anda bilang benjolan itu TUMOR?
Itulah pertanyaan anak SMA itu. bila profesor itu bilang, "Karena Ilmu kedokteran mengajarkan bahwa ini TUMOR"
Anak itu akan ngakak dan bilang, "Tuh kan subyektif? Ha ha ha ha ha ... Bukankah anda MENAFSIRKAN bahwa ini TUMOR? Bukankah anda MENAFSIRKAN ini TUMOR berdasarkan PENGETAHUAN kedokteran tentang tumor?"
Debu tanah, Anak SMA itu sama sekali tidak tahu bahwa di kampung profesor itu, permainan LOGIKA adalah mainan ketika bulan purnama. Orang-orang kampung menyebutnya BERSILAT LIDAH! Orang-orang betawi menyebutnya DEBAT KUSIR!
Ha ha ha ha ha .... Debu tanah, anda tahu kenapa disebut DEBAT KUSIR? Karena itulah yang dimainkan oleh KUSIR ketika menunggu penumpang. Anda tahu kenapa para kusir menyebut itu debat kusir? Karena dalam bersilat lidah yang menang adalah yang berhasil menjadi kusir alias memegang kendali duluan.
Debu tanah, anda tahu, dalam generasi ini banyak orang TOLOL yang menyangka dirinya pinter karena tahu beberapa jurus BERSILAT LIDAH? Ha ha ha ha ha ha ... K'cian dech mereka! Ha ha ha ha ha ha .....
In reply to @Debu Tanah, Ha ha ha ha ha ... by hai hai
Permalink@Hai hai, ha ha ha ha ha...
Waktu smile nulis tentang kritik, reaksi kebanyakan orang adalah "gak harus punya pendidikan atau spesifikasi untuk berpendapat/mengkritik".
Jadi adalah salah kalau ketika seorang tukang becak mengkritik presiden, maka kritiknya dianggap sampah karena tukang becak tidak punya kemampuan/pendidikan/pengalaman seperti seorang presiden.
Jadi adalah salah kalau HANYA mantan presiden yang boleh mengkritik/berpendapat tentang presiden.
Jadi adalah GAK NYAMBUNG kalau orang-orang mempertanyakan OTORITAS hai hai ketika hai hai MENYATAKAN PEMAHAMANnya.
Jadi adalah BENAR menurut hai hai kalau orang-orang tersebut SOK TAU dan MEMUAKKAN.
Om hai hai, gw kecewa ma lu. Gw tau lu pastinya gak peduli pandangan gw. Mao gw kecewa atau mengagumi lu. Tapi dalam kasus ini, gw pengen tanya. Perlu kaca ga om? Hehehehe
In reply to @Debu Tanah, Ha ha ha ha ha ... by hai hai
Permalinkkok mantul2
In reply to @Debu Tanah, Ha ha ha ha ha ... by hai hai
Permalink@lapan, Prasangka
Seorang anak SMA, nyelonong ke ruang operasi dan mengajar seorang dokter super spesialis bedah bagaimana cara membedah yang benar. Setelah itu dia memberitahu bahwa dia nggak ngerti Ilmu bedah sama sekali. Dia tahu ilmu bedah karena baru saja membaca brosur pendaftaran mahasiswa baru jurusan KEDOKTERAN.
lapan, coba baca kembali tulisan saya tersebut di atas, siapa tahu bisa mengobati kekecewaan anda.
In reply to lho kok masih saja by ferrywar
PermalinkFer
In reply to Fer by Hannah
Permalinkiya
In reply to Fer by Hannah
PermalinkHannah TUKANG FITNAH