Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Keraguan Akan Makna Dalam Alkitab

smile's picture
Membaca komen seorang facebooker bernama a-g Thewakan dengan Hai Hai, yang saya ketahui dari link yang diberikan oleh NABI PALSU
 
Dan ini perdebatan mereka :
membuat saya sebagai orang kristen menjadi cemas.
Sangat cemas ..............................................
..............................................
..............................................
..............................................

 

Bukan karena perdebatan yang terjadi antar mereka. Bukan karena pemikiran Hai Hai yang sudah mulai belajar Alkitab sejak tahun 1974….yang sudah menulis sebanyak 253 blog….dengan total hits sampai 1, 4 jt…..

Tapi karena pertanyaan dari a-g Thewakan yang menanyakan apakah Hai Hai membaca alkitab dari bahasa sebenarnya? Demikian petikan komen dari a-g thewakan terhadap Hai Hai Bengcu Sibugil

padahal ketika saya menanyakan apakah anda sudah mahir/fasih berbahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama) anda tidak mampu menjawabnya, saya asumsikan anda tidak mampu.. bgagaimana mungkin dengan berdasarkan pemahaman anda dengan menggunakan alkitab terjemahan (yg anda tidak bs membuktikan bahwa terjemahan itu paling tepat), anda dapat menghakimi orang2 yg menyusun ajarannya berdasarkan alkitab dlm bahasa aslinya..

 

Mungkin untuk menguliti alkitab dan berani mengatakan akan kekeliruan akan sebuah ajaran dari siapapun harus berpedoman pada standar kebenaran alkitab. Tapi untuk hal ini, bukan sembarang alkitab. Bukan Alkitab berbahasa Indonesia, atau alkitab berbahasa Inggris, tapi harus alkitab dengan bahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama) 

Selesai.
………
………
………

 

Seperti yang saya maksudkan dalam blog ini adalah bukan perdebatan mereka. Tapi akan perihal membaca alkitab dalam bahasa sebenarnya.

Jika berpikiran seperti itu bagaimana orang yang hanya bisa membaca alkitab dalam bahasa Indonesia saja?

Apakah tidak sama bedanya dengan muslim yang membaca Al quran hanya dalam bahasa Arab?

Hal ini menjadikan isi dari injil seperti dikelompokkan dan dipisahkan. Yang paling benar tentunya bahasa Asli, yang bukan berbahsa asli tentunya akan tidak lebih akurat daripada yang berbahasa asli.

Jika demikian, bagaimana dengan nasib jemaat lain? Apakah dengan begitu mereka jadi disesatkan oleh LAI?

Ini kasus menarik. Sangat menarik.

Bukankah jika apa yang dikatakan a-g Thewakan adalah benar, berarti semua jemaat dan umat kristen di Indonesia boleh menuntut dan mengatakan kalau LAI adalah penyesat?

Lagi lagi bagaimana dengan nasib jemaat? Buang waktu bertahun-tahun  mungkin berbelas bahkan sampai berpuluh tahun ternyata hanya untuk membaca suatu kitab yang tidak asli????? Kitab yang sudah banyak direvisi? Apakah (T)uhan merestui, atau memang (T)uhan yang menghendaki?

Alkitab adalah Firman (T)uhan yang hidup
................................................................................................
................................................................................................
BENAR DAN AMIN...............................................................
................................................................................................

................................................................................................

Tapi jika ternyata tidak asli atau original, jadi isinya bukanlah FIRMAN ALLAH yang HIDUP dan TIDAK BENAR DAN TIDAK BISA DI AMIN-kan.

Apakah ini merupakan masalah sepele?
Atau merupakan masalah besar yang tidak dideteksi selama ini?

Dalam ajaran Kristen, tidak banyak menggunakan kata bermakna harafiah….semua dimengerti dari hati terdalam yang dikuatkan iman. Tapi jika sumber nya saja salah, bagaimana kebenaran itu dapat membenarkan orang pada akhirnya?

Jika orang lain tidak mempersalahkan ini, saya malah merasa, apakah ini bukan menjadi suatu penyesatan tanpa kita sadari?

Orang membaca Alkitab untuk mengetahui Firman Allah secara asli, dan benar.Jika ternyata ada keraguan karena harus membaca alkitab berbahasa ibrani, aramik, dan yunani (bahasa asli perjanjian lama), lalu bukankah semuanya jadi sia sia?

Tidak ada kesimpulan dari blog ini. Yang ada hanya suatu kekuatiran.Jika saja semuanya ternyata tidak sama dengan aslinya, bukankah kita secara tidak sadar menjadi umat sesat yang merasa tidak sesat?

Lalu apa hukumannya bagi penyesat?

NERAKA.

Apakah dengan begitu kita menjadi orang orang dalam daftar penghuni neraka nantinya?

Jika sudah pasti masuk neraka, untuk apa lagi kita mau mengenal ajaran yang tidak bisa memberitahu apa kebenaran yang sejati itu?

Jika ya,…bukankah kita mau tidak mau harus bisa berbahasa ibrani, aramik, dan Yunani?

........................

Ternyata tulisan bisa membuat orang menjadi ragu, bertanya, bingung, dan dari tulisan serta komen juga orang bisa merasa dikuatkan, diberkati, mendapat pencerahan, sekaligus mendapatkan kekecewaan, bisa jadi kemarahan, atau akar pahit.

 

HANYA ALLAH YANG TAHU   !

 

Smile
November 7th-2010

 

 

 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Miyabi's picture

@smile

Kok skarang jadi makin hobi ngebahas yang susah-susah? 
__________________

".... ...."

smile's picture

Miyabi : itu lah

itu tandanya makin kritis dan makin serius, disamping kebodohan saya...kalau udah pinter ga akan mau lagi ngebahas....langsung buat dalil dan ajaran,...-)
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Miyabi's picture

@smile: asli belum tentu otentik

Menurut kamu ada yang aneh nggak:
 
Yesus dalam pelayanannya berinteraksi menggunakan bahasa Aram. Tapi keempat penginjil menulis dalam bahasa Yunani. Ini artinya keempat pengarang Injil itu menulis sambil melakukan penerjemahan.
 
Artinya: perkataan-perkataan Yesus di keempat Injil itu tidak otentik karena sudah merupakan terjemahan ke Yunani.
__________________

".... ...."

smile's picture

miyabi....kalau begitu buat apa lagi

menurut smile, bahasa Aram dan bahasa yunani tidak sejauh bedanya dengan bahasa Indonesia.Jika benar demikian, berarti memang tidak ada yang asli .
semua sudah terjemahan dari awalnya.
walaupun setiap penulisnya mengatakan apa yang disampaikan adalah benar tanpa menambah dan mengurangi.
 
Jika demikian buat apa juga para peneliti dan para pengulit harus menguliti dan melihat dari bahasa yunani sedangkan itu saja sudah saduran.
 
Mungkin ini yang dinamakan ngasal, IMO, alkitab ditulis oleh banyak penulis, direvisi oleh banyak pihak, sampai instan kepada kita sudah baku dan sudah jadi.(baca : terima bersih)
Mungkin membaca saja cukup, selebihnya akan ada kuasa yang membantu-nya, dalam bentuk iman yang (T)uhan beri buat setiap kita.
 
itu cuma IMO saja.....
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

okulasi's picture

Alkitabku ya versi LAI itu

 betul smile, aku setuju kalu alkitab LAI sudah betul alias direstui oleh tuhan.
SMILE :
Kitab yang sudah banyak direvisi? Apakah (T)uhan merestui, atau memang (T)uhan yang menghendaki?
bukankah kamu sedang membicarakan alkitab?Kok Tuhannya masih dikurungi....
khan kasihan ..hhehehe
Atau mau menjadikan itu cirikhasmu?
Tante Paku's picture

Laku yang mana?

 Smile, di pasaran  Alkitab Asli dan yang Palsu laku keras yang mana ya?
__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

smile's picture

tante : sama dengan asli tapi tidak asali

tante, smile sendiri aja bertanya...menggunakan kalimat atau? bagaimana smile bisa jawab kalau smile juga ga tau?

palsu berarti sama dengan asli tapi tidak asli.sedangkan ini belum tau keaslian maknanya
berarti smile salah kasih judul,...
apa mungkin diganti menjadi keraguan akan isi ALkitab, bagaimana tante?

Namanya juga orang lagi confused.....

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

smile's picture

Okulasi : belum cukup.....

Okul. apa yang mau kita bicarakan? Kurungan atau alkitab?
 
Saya pernah menjelaskan kepada seorang blogger yaitu mujijat, tentang kurung dalam (T)uhan.
 
Tuhan atau apapun itu satu...tapi punya banyak nama, dan disembah oleh orang dengan berebda beda....
Kurungan itu akan terbuka, jika smile melihat di dunia itu sudah melakukan satu penyebutan, satu keyakinan mengenai (T)uhan.
 
Kapan?
Jangankan smile, (T)uhan Yesus aja ga tau waktu nya kapan....
 
sama dengan Okul.
Smile membaca alkitab versi LAI,di laptop juga adanya Alkitab elektronik2.0.0
Alkitab Terjemahan Baru
© Lembaga Alkitab Indonesia 1974
 
tapi itu tidak cukup....
NOT YET.
mau tau yang sebenarnya baca alkitab versi bahasa aslinya....
bener ga tuh statement-nya.
Mungkin benar juga,...untuk bisa mengerti, kita harus mau belajar adat istiadat dan kebiasaan serta kehidupan orang orang yahudi, dimana Yesus dulu hidup dan berkarya, agar kita bisa merasakan atmofsirnya,...
bahasa gaulnya biar dapat chemistri nya kul.....
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

okulasi's picture

Kurang?

smile:
 sama dengan Okul.
Smile membaca alkitab versi LAI,di laptop juga adanya Alkitab elektronik2.0.0

 
Alkitab Terjemahan Baru
© Lembaga Alkitab Indonesia 1974
 tapi itu tidak cukup....
NOT YET.
mau tau yang sebenarnya baca alkitab versi bahasa aslinya....
bener ga tuh statement-nya.
Mungkin benar juga,...untuk bisa mengerti, kita harus mau belajar adat istiadat dan kebiasaan serta kehidupan orang orang yahudi, dimana Yesus dulu hidup dan berkarya, agar kita bisa merasakan atmofsirnya,...
 
Itu karena udah ada sabda alkitab ,atau situs lain yang mengajarkan tentang itu jadi kamu bisa bicara begitu ,coba belum mau belajar kemana,sekolah theologi?hehehhe...kalu semua berpikiran seperti itu sekolah alkitab akan penuh man.
Kita orang Indonesia ya pakainya alkitab bahasa indonesia.
 

 
smile's picture

Okulasi, IMO :masih belum cukup

okul,penggunaan tanda baca sangat perlu agar pembacaan komen bisa dimengerti dengan mudah.

kita kembali ke pokok bahasan diskusi kita,jika berpikiran kita orang Indonesia ya berbahasa Indonesia, bukanlah sebuah jawaban yang memuaskan.

untuk mengetahui nya seperti yang saya bilang, mungkin ada baiknya kita mau berusaha untuk belajar lebih ekstra dengan mempelajari juga budaya kehidupan orang orang Yahudi.Jadi jika kita membaca alkitab versi Bahasa Indonesia, kita bisa mengetahui makna yang dituliskan karena tahu dengan kebiasaan dan kebudayaan orang orang Yahudi dimana Yesus ada di dunia.

kalau cuma pasrah saja yah sudah tentu case is closed. Dan anda mungkin tidak pernah mengenal kekristenan dari Martin Luther.

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

okulasi's picture

Tq koreksina smile

smile:
 
inti pertanyaan saya sederhana , bahwa saya gak mau membawa kebiasaan negara orang lain ke dalam negara/lingkungan saya. karena jelas kita dilahirkan ditempat yang berbeda.
Perhatikan sebagian besar ajaran Yesus yang revolusioner itu adalah anti kemapanan artinya jangan terlalu kaku. biasa aja, jalani yang menurut kita bisa.
 
smile's picture

Penggantian judul Blog

judul blog diganti...Karena sebuah pertanyaan dari Tante Paku jadi membuat saya berpikir untuk menggantinya.Dan akhirnya dari ALKITAB ASLI ATAU PALSU
menjadi
 
KERAGUAN AKAN MAKNA DALAM ALKITAB
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Miyabi's picture

@Smile

Yesus mengajar murid-muridnya sambil hidup berinteraksi bersama mereka. Kesaksian para murid ini jadi kesaksian yang hidup.

Ini mirip dengan tugas guru mengajar murid di sekolah. Misalnya tugas guru matematika, guru nyanyi atau guru silat bukan mentransfer sebanyak-banyaknya ilmu ke murid, tapi lebih ke meletakkan dasar-dasar supaya murid tahu gimana caranya belajar, gimana murid mencintai pelajarannya.

Pengetahuan yang akurat tentang makna Alkitab bisa membantu. Tapi pengetahuan akan makna akurat alkitab itu bukan segala-galanya.

__________________

".... ...."

smile's picture

Miyabi : bukan segalanya?

Bukan segala galanya?
Jika tidak mengetahui makna sebenarnya, bagaimana mau mengerti akan apa yang diajarkannya, miyabi?
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Miyabi's picture

@smile: iya gitu

 bukan "Jika tidak mengetahui makna sebenarnya"
 
tapi saya bilang:
Pengetahuan yang akurat tentang makna Alkitab bisa membantu. Tapi pengetahuan akan makna akurat alkitab itu bukan segala-galanya.
 
Keakuratan itu bukan segala-galanya. Maksudnya, yang penting bukan seberapa persis suatu pengetahuan diajarkan kepada seseorang. Tapi bagaimana seorang guru bisa meletakkan dasar-dasar pengetahuan kepada para murid, dan selanjutnya para murid itu menemukan dan menggali sendiri pengetahuan itu.
 
Karena itu menurut saya Alkitab terjemahan sudah memadai.  Dari Alkitab kita belajar dasar-dasar mengenal Tuhan. Lalu? Ya dalam kehidupan sehari-harilah kemudian pengenalan itu mendapat kepenuhannya.
 
Dalam kehidupan nyata itulah kita betul-betul mengalami iman kristen kita. Apa yang dibaca di Alkitab itu adalah petunjuk. Sama kayak kalo kita jadi pemain bola, apa yg didapat dari pelatih itu cuma petunjuk. Yang sebenarnya adalah ketika kita bertanding di lapangan. Petunjuk pelatih itu bisa membantu, tapi bukan segala-galanya.
__________________

".... ...."

smile's picture

Miyabi : jemaat hanya sebagai follower saja

Oke miyabi,..tapi ilustrasinya bagi smile tidak relevan.
Mungkin dari maksud tulisan komen anda memang hanya untuk jemaat, jika mengacu dengan apa yang dikatakan oleh a-g thewakan maka masalah itu hanya untuk orang orang yang ingin mengeluarkan dalil atau ajaran seperti misalnya Calvin.
 
Karena jika hanya berpatokan Alkitab LAI, makanya tidak akan bisa menjadi suatu reformis,....hanya jadi pengikut saja yang mengiyakan apa kata pendahulunya.
Apalagi jemaat tidak berkepentingan untuk menciptakan suatu bentuk reformasi dalam alkitab.
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Miyabi's picture

@Smile: emangnya mo bikin doktrin baru?

Keakuratan makna Alkitab berguna kalo mau mengkritik doktrin yang sudah ada.
 
Misalnya Protestan menolak kepausan dengan mempermasalahkan soal makna batu karang dalam kefas dan petra-petros. Protestan mengorek-ngorek makna petra vs petros supaya bisa menghindari klaim kepausan. Yang Katolik santai aja, karena perbedaan peta dan petros baru muncul ketika ditulis dalam bahasa Yunani. DI sini keakuratan jadi penting karena akan digunakan sebagai landasan alkitabiah terhadap suatu doktrin baru.
 
Kehebatan sebuah kitab suci adalah jika ia bisa memunculkan makna baru ketika dibaca pada jaman yang berbeda. Apa yang tadinya tidak dipahami oleh suatu generasi, baru bisa dimengerti oleh generasi kemudian. Makanya pembacaan terhadap Kitab Suci tidak pernah selesai. Justru dari ketidakakuratan dan dari misreading itulah terjadi peluang terjadinya makna baru dari Alkitab. Ini mirip cara kerja mutasi gen. Justru dari salah baca kode lah mahluk hidup bermutasi menghasilkan gen baru yang lebih cocok dengan lingkungan yang baru.
__________________

".... ...."

smile's picture

Miyabi....smile mau buat doktrin baru........................

Miyabi....smile jawab judul komennya terlebih dahulu.
Kalau smile bisa bahasa ibrani, aramik, dan yunani smile akan buat doktrin baru.Ga mau nurutin yang udah ada.
Kalau smile bisa semua bahasa itu,...smile akan mengulitinya satu persatu sampai semuanya habis dibaca dan dipahami.
Tapi karena smile ga bisa dan untuk belajar bahasa itu tidaklah mudah, selalin masalah sumber juga otak yang udah mulai jebol,...jadi ya ...jawabannya TIDAK MIYABI.......yang ga selalu ozawa, tauk!
 
Kehebatan sebuah kitab suci adalah jika ia bisa memunculkan makna baru ketika dibaca pada jaman yang berbeda. Apa yang tadinya tidak dipahami oleh suatu generasi, baru bisa dimengerti oleh generasi kemudian. Makanya pembacaan terhadap Kitab Suci tidak pernah selesai. Justru dari ketidakakuratan dan dari misreading itulah terjadi peluang terjadinya makna baru dari Alkitab. Ini mirip cara kerja mutasi gen. Justru dari salah baca kode lah mahluk hidup bermutasi menghasilkan gen baru yang lebih cocok dengan lingkungan yang baru.
 
Kalau pemikiran miyabi seperti itu, bukankah berarti anda mendukung untuk blog yang smile tuliskan, dengan kata lain, isi alkitab yang sekarang memang tidak bisa dijadikan sbagai standar kebenaran yang mutlak dengan maknanya saat ini?
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

Miyabi's picture

@Smile: ga gitu

Dulu waktu kita kecil dan membaca doraemon kita ngakak tertawa.  Trus ketika dewasa kita baca doremon kembali ngakak. Namun sekarang ada makna baru yang bisa kita gali dari doraemon yg sama. BUkan karena doraemonnya berubah, namun karena kitanya yg berubah, sehingga kita bisa menggali makna berbeda dari buku doraemon yang sama.
 
Apakah "isi alkitab yang sekarang memang tidak bisa dijadikan sbagai standar kebenaran yang mutlak dengan maknanya saat ini?"
 
Jawabnya bisa. Tapi kemutlakannya itu sementara. Pembacaannya itu harus terus-menerus, supaya kita bisa menggapai/merengkuh kesementaraan makna itu. Ada hal-hal yang tidak bisa kita pahami ketika kita kecil membaca doraemon. Nah sekarang ketika pengetahuan dan pengalaman kita bertambah, kita bisa menggali makna-makna baru dari doraemon yang dulunya belum mampu kita tangkap.
 
Kita yang hidup sekarang punya peluang untuk menangkap makna yang terlewati oleh generasi sebelumnya. 
__________________

".... ...."

n4th4n_andy's picture

ini ada yg asli 1 kitab

di sini kitab kejadian
mw d pelajari n d ambil makna nya ??
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

lapan's picture

Tentang Genesis

Kalo ga salah, yang nulis Musa ya? Denger-denger, dia mengalami penglihatan tentang pembentukan bumi... 
 
Kitab yang menarik, karena bicara bukan hanya tentang asal usul manusia tapi juga asal usul bumi (dan kemungkinan asal usul alam semesta). Walaupun begitu, begitu baca pasti nemu beberapa keanehan.
 
Pertama, kenapa siang dan malam dipisahkan 2 kali?
 
Kedua, tentang urutan penciptaan. Kalau menurut ilmu pengetahuan umum, pasti kita tau kalo tumbuhan butuh matahari untuk hidup. Ok lah kalau tumbuhan yang ane2 barangkali gak butuh. Tapi penciptaan tumbuhan pada hari ketiga dengan jelas menyatakan adanya tumbuhan berbiji yang tumbuh di atas tanah. Bagaimana mungkin bisa tumbuh kalau matahari baru diciptakan pada hari keempat?
 
Ketiga, tentang waktu penciptaan yang super cepat, yaitu 6 hari. 
 
Kemarin-kemarin ini gw jalan-jalan di internet dan menemukan beberapa usaha untuk menjelaskan dan mensinkronkan kisah penciptaan pada alkitab dengan fakta ilmu pengetahuan. Walaupun beberapa detail pada setiap penjelasan ada yang bertentangan, tapi beberapa cukup meyakinkan.
 
Gw sendiri gak serajin itu untuk memeriksa setiap fakta ilmu pengetahuan yang disuguhkan untuk "mendukung" kelogisan kisah penciptaan. 
 
Bagaimana reaksi orang kebanyakan tentang penjelasan-penjelasan semacam itu? Di salah satu tempat, orang-orang yang bother untuk comment, mayoritas menertawakan penjelasan tersebut.
 
Apakah memang ilmu pengetahuan tidak bisa sejalan dengan kepercayaan? Atau apakah ilmu pengetahuan mensupport kepercayaan?
 
Gw cenderung percaya yang kedua...
 
Salah satu komentar yang menurut gw sangat masuk akal adalah bahwa Musa yang mengalami penglihatan tersebut mungkin tidak memiliki pengetahuan akan kata-kata yang bisa cukup mewakili apa yang dia lihat.
 
 
Sebenarnya bagaimana cara kita menyikapi alkitab?
Seseorang berkata bahwa alkitab harus dipahami, bukan ditafsirkan.
Gw setuju. tapi pemahaman yang bagaimana ya?
 
Selain terbentur masalah ketidakmampuan akan bahasa asli, juga ada kemungkinan bahwa kata-kata yang dipakai tidak cukup untuk mewakilkan kejadian sebenarnya.
 
Contohnya apakah Musa memiliki pengetahuan kosmologi atau semacamnya? Bayangkan seorang anak kecil disuruh menggambarkan sesuatu yang belum pernah dia lihat. Kita orang dewasa yang tau hal sebenarnya, mungkin akan merasa lucu dan manis mendengar deskripsi anak kecil tersebut...
 
Dulu gw pernah ngobrol sedikit sama veritas di kotak ijo. Masalah keakuratan alkitab itu karena rasa ingin tahu dan haus akan kebenaran. Kira-kira gitu. Gak mempengaruhi keselamatan gw rasa. Karena keselamatan itu anugrah. hahahaha
 
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

Lapan, jalan jalan nya kemana?

Apakah memang ilmu pengetahuan tidak bisa sejalan dengan kepercayaan? Atau apakah ilmu pengetahuan mensupport kepercayaan?

Gw cenderung percaya yang kedua...

Sama Pan,.....ga bisa dipisahkan, karena saling mendukung, kaitannya kayak sandal jepit kiri dan kanan...xixixi....

btw,...link ada ga Pan saat elu jalan jalan itu? g jg mo dong jalan jalan ke situs tsb

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

lapan's picture

smile: ke sini

Gw baru baca 3 tempat sih hehehe
 
Mb-soft (lebi panjang n lebi jelas mnrt gw)
 
Tapi yang 2 itu gak ada komennya, kalo mau yang ada komennya yang ini:
 
Tapi isi di antara 3 ulasan itu ada juga yang bertentangan. Masing2 punya penjelasan dan pemahaman (penafsiran) sendiri. hehehe
 
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

oke,..segera meluncur......thank La.....p

makacih La......mau ngerti tuh memang harus butuh perjuangan banget,...udah teksnya semua inggris,....komennya juga,.....xie xie deh,....
baca awal masih enak,..lama lama pasti harus buka kamus deh,....
 
niwei...thanks....la.........p......xixixixi
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

lapan's picture

wakakka smile

baca komenlu kesannya lu ngomong sambil kepleset2 gitu.
wakakakak
 
gpp gw jg banyak yg gw skip2 atau tebak2 doank kok isinya. yang penting ada gambaran. wakakkakaa
 
ok hf!! hahahah 
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

thanks.nA

thanks buat link nya.....sangat berterimakasih,....kalau untuk PB nya ada ga ya?
 
saya juga sudah mem bookmark alamat ini : KAMUS
 
20:17 LAI TB, Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak.
KJV, So Abraham prayed unto God: and God healed Abimelech, and his wife, and his maidservants; and they bare children.
Hebrew,
?????????????? ????????? ?????????????? ??????????? ???????? ??????????????? ??????????????? ???????????? ???????????
Translit, VAYITPALEL 'AVRAHAM 'EL-HA'ELOHIM VAYIRPA 'ELOHIM 'ET-'AVIMELEKH VE'ET-'ISHTO VE'AMHOTAV VAYELEDU
 
ini terjemahan dari mesin penterjemah OL
Abraham berdoa kepada - Allah, Tuhan menyembuhkan - Abimelekh dan - istri Waamaatio anak:
 
kok beda yah.....mungkin translator yang saya dapat kurang bisa merangkao terjemahan kalimat....
Niwei,..thanks alot.
 
p.s. setelah saya coba copas, ternyata masuk ke word menjadi 153 halaman dengan font berkuran 12.
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

textual criticism

Dalam literatur agama ada istilah Textual Criticism.  TC diperlukan untuk melihat konteks cerita di dalam kitab suci itu sendiri. Dalam mendalami TC, ada beberapa ahli alkitab yang makin yakin alkitab itu diinspirasikan oleh Roh, namun ada beberapa ahli juga yang akhirnya malah tidak lagi beriman kepada isi alkitab (seperti di Indonesia, Ioanes Rakhmat) sebagai firman Allah.
hai hai's picture

Bengcu Mengungkap Kedasyatan Hermeneutik

PARA sarjana teologi yang bentrok dengan hai hai MENYATAKAN bahwa hai hati tidak MEMAHAMI Hermeneutik (Ilmu TAFSIR Alkitab) sehingga pemahaman Alkitabnya ngaco belo.

Walaupun sudah memberitahu mereka bahwa saya paham apa itu Hermeneutik, namun para sarjana teologi itu nampaknya lebih kenal hai hai dibandingkan hai hai mengenal dirinya sendiri. Itu sebabnya mereka tetap kekeh jumekeh menyatakan hai hai TIDAK paham Hermeneutik sehingga melakukan EISEGESIS (memasukan ide-idenya sendiri ke dalam Alkitab).

Ketika hai hai menyatakan "Alkitab tidak boleh DITAFSIRKAN namun harus DIPAHAMI karena Alkitab ditulis untuk DIPAHAMI, bukan untuk DITAFSIRKAN." Mereka menyatakan MUSTAHIL memahami ajaran Alkitab TANPA menafsirkannya.

EKSEGESIS artinya membawa MAKNA keluar dari Alkitab. Sacra Scriptura sui ipsius interpres artinya Alkitab MENYATAKAN dirinya sendiri. Namun kenapa HARUS DITAFSIRKAN? Bukankah SEMBOYANNYA hanya bisa dicapai dengan MEMAHAMI? Bagaiman Alkitab bisa menyatakan dirinya sendiri bila anda MENAFSIRKANNYA? Bagaimana bisa MEMBAWA makna keluar dari Alkitab bila anda MENAFSRIKANNYA?

Sudah berkali-kali saya menantang para teolog itu untuk MENULIS blog tentang Hermeneutik dan segala KEDASYATANNYA setelah itu saya akan MENGULITINYA helai demi helai seperti menguliti bawang BOMBAI sehingga JEMAAT tahu. apa itu Hermeneutik dan BAGAIMANA cara para Teolog MENAFSIRKAN Alkitab dan bagaimana cara para teolog MENGGUNAKAN topeng Hermeneutik untuk MEMBUNGKUS ajaran mereka. Namun hingga saat ini saya BELUM menemukan satu SARJANA teologi pun baik yang S1 maupun Master juga PhD yang BERANI melakukannya. Nampaknya mereka TAHU bahwa saya TAHU. 

Handai taulanku sekalian, saya benar-benar MUAK mendengar para sarjana Teolog itu MENGAGUL-AGULKAN Hermeneutik sebagai METODOLOGI menafsirkan Alkitab dan menuduh orang-orang yang TIDAK sepaham dengan mereka TIDAK paham Hermeneutik.

Bagaimana CARA seorang sarjana Teologi MENDAPATKAN pengetahuan Alkitab MEREKA?

Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik lalu MEMAHAMINYA? TIDAK!

Mereka HANYA MENGHAFALKAN apa yang TERTULIS di dalam BUKU-BUKU yang mereka BACA.

Apakah mereka MEMPRAKTEKKAN Hermeneutik untuk MENGUJI apa yang mereka HAFALKAN dari buku-buku yang MEREKA BACA? Mohon Maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. TIDAK!

Hndai taulan sekalian, bila anda mau tahu KEDASYATAN Hermeneutik alias JURUS tafsir Alkitab, cobalaha TANYAKAN kepada para sarjana teologi, METODOLOGI atau LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik seperti apa yang MEREKA TEMPUH sehingga TIBA pada KESIMPULAN yang mereka kotbahkan? 

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

smile's picture

akan bertanya kepada sarjana theologi atau pdt

Hndai taulan sekalian, bila anda mau tahu KEDASYATAN Hermeneutik alias JURUS tafsir Alkitab, cobalaha TANYAKAN kepada para sarjana teologi, METODOLOGI atau LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik seperti apa yang MEREKA TEMPUH sehingga TIBA pada KESIMPULAN yang mereka kotbahkan?
 
Saya akan berusaha untuk bertanya seperti yang dituliskan diatas kepada para theolog atau pendeta.
Entah dijawab atau tidak,
Entah dihindari atau disambut.
 
smoga saja dapat jawaban dari mereka.
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

lapan's picture

Kalo uda dijawab

Dishare di sini yah. Moga2 aja gak ada yang sensi ngira dia yang lagi diomongin hahahaha 
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

Lapan.....yang dibawa elu ini orang apa lelembut?

La, gue bingung ama orang yang komennya pas dibawah elu ini. mungkin sekarang saat g posting komen g akan dibawah g.
Emang dia nanya ama siapa?
 
Kalau ngomong sok idealis, kalau berdebat katanya harus pakai sopan santun,...tahi kucing.
nanya ama siapa? kaga tau deh....
nulis sendiri....nyimpulin sendiri,..emang blogger disini gak ada yang punya nama?
sekalipun nabi palsu saja masih ngaku DIA NABI PALSU.....
dalam berinteraksi juga menyebut lawan tanding nya dengan nama masing masing,...ini kok.....aneh...
inilah yang disebut orang munafik...
 
koar koar harus a, ga boleh b,..eh dia sendiri malah b....ga tau yang namanya sopan santun... emang yang mau diajak sharing itu binatang apa tumbuh2an?
atau lelembut?
FREAK.......
 
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

lapan's picture

@smile, Gw kirain...

Orang yang dibawa... Taunya di bawah ya. Wakakak gw kaget, gw kira, sejak kapan gw bawa-bawa orang ke sini. Wakakakak (wah ketauan nih gak perna promosiin SS =p)
 
Smile, gaya tiap orang beda-beda. Gw sendiri kalo pake nama pada title komen, bukan karena masalah sopan santun. Tapi karena gw emang pengen khususnya dibaca sama orang itu.
 
Lebih eye catching aja.
Contoh, gw komen, tapi khususnya gw pengen komen gw dibaca sama kamu, maka gw pakai nama kamu. Dan untuk menghindari kesalahpahaman kalau-kalau ada yang hobi GR...
 
Menurut gw, bukan munafik. Ferry tetap sopan dan berusaha stay on topic.
 
Gini, emang manusia gampang salah paham. Prasangka akan selalu ada. Tapi mungkin kita bisa tekan. Stay on topic aja.
 
Orang-orang yang hobi memasukkan pendapat dia tentang orang itu dan malah menghindari inti topik menurut saya bukan ORANG ISENG tapi PENGECUT.
 
Yang ditanyakan apa, jawab aja. Jangan nilai-nilai orang itu.
 
Hai hai ketika menuliskan ajarannya di mana-mana, DITANYAKAN OTORITASNYA. DITANYAKAN PENGETAHUANNYA AKAN BAHASA ASLI.
 
Beberapa orang (termasuk saya), SETUJU BAHWA itu OFF TOPIC. Gak membahas inti permasalahan MALAH menanyakan otoritas orang lain.
 
Coba kamu lihat sekarang gimana cara hai hai HANDLE Ferry.
 
Inilah namanya munafik dan pengecut =)
 
Ferry? Gak ah... Biasa aja ^_^
__________________

imprisoned by words...

smile's picture

Lapan.udah IMO, mau ngomgn apa lagi?

mungkin menurut ferry dia sopan,..
 
Lapan, saat seseorang bercermin, pasti dia bilang kalau dirinya cakep.
tapi begitu orang liat, ternyata dia jelek.Dalam hal ini, mana ada orang yang mau mengkritik dirinya sendiri?
 
kalau lapan memukul orang, emang lapan rasain sakitnya? yang ada yang mukul tuh puas,kecuali mukulnya si bokir.triiiing.

Lapan :Menurut gw, bukan munafik. Ferry tetap sopan dan berusaha stay on topic.
itulah pan,....kalau udah imo, ya udah,..pasti EOD.kenapa? karena yang kita bicarakan bukan ALKITAB dan kebenarannya.
itu cuma hukum yang tidak tertulis yang berlaku dimasyarakat, karena gue ngajar,...itu biasa gue kasih nama NORMA ke anak didik gue.
 
Norma mana tertulis dan mana harus? kalau dilakukan anda akan disukai oleh masyarakat sekitar dimana anda melakukan norma itu, kalau tidak melakukan pun tidak ada sanksi apapun yang berhubungan dengan hukum kok. hanya saja, hasilnya anda akan dijauhi dan tidak disukai dalam masyarakat dimana anda berada.
 
memang ga perlu bawa itu kesini. Tapi itu ga akan smile lakukan kalau dari awal di ga berharap SS begini, atau begitu, pernah smile komen dulu ke HAnnah(kalau tidak salah) tentang ferry yang datang dan akhirnya lama tidak muncul,yang menginginkan cara berdebat yang lebih elegan, dan tidak mengucapkan kata kata makian dan lain lain terjadi di SS.
karena hal itulah makanya smile bisa kembali ngomong komen PB dulu, tentang orang yang demo tentang pornografi/ kemasksiatan tapi sebelum demo dia onani.
 
itu kan namanya RUAR BIASA. Entah lah, IMO juga nih La....smile menganggap ferry bisa diilustrasikan seperti itu.
 
tapi EOD...karena itu hak masing masing orang kok. Mau sopan, mau ga,...mau OOT atau engga, semuanya itu adalah hak dia,hak setiap orang.
 
selagi bukan bicara tentang firman Allah dan kebenarannya,..oke oke aja,...karena apa yang mau disanggah lagi kalo ujung ujungnya bilang,...IMO, atau IMHO?
 
-)
 
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

ferrywar's picture

menafsirkan vs memahami

 Apa beda menafsirkan dan memahami?
Bukankah dalam menafsirkan sesuatu harus memahami juga sekaligus, karena tanpa memahami bagaimana mau menafsirkan?
Juga, bukankah dalam aktifitas memahami tentu sekaligus menafsirkan juga?.
 
Bukankah menafsirkan berarti memahami MENURUT si subyek?
Bila seseorang disebut "paham", itu artinya mendapatkan pemahaman menurut siapa, kalau bukan menurut dirinya sendiri?
 
Jadi, sejauh subyek terlibat, menafsirkan = memahami.
 
Tentang hermeneutika.
Hermeneutika adalah suatu alat, sarana, cara, untuk MEMAHAMI alkitab.
Dalam hermeneutika, bagian-bagian alkitab dipahami secara berbeda-beda, ada yang diambil secara LITERAL, apa adanya seperti tertulis, nyaris tanpa penafsiran, ada yang diambil sebagai ALEGORI yaitu sebagai cerita, kisah, dongeng, ada yang diambil sebagai petuah moral, PEDAGOGI, dan ada yang diambil sebagai ANAGOGI atau interpretasi mistik.
 
Tanpa hermeneutika, misalnya ayat-ayat diterima sebagai salah satu saja, misalnya secara LITERAL saja, akan membuat penafsiran makin jauh dari obyektifitas.
 
 
 
guestx's picture

smile, gak ada lelembut

 (* komen ini utk menanggapi komen smile yg  [ini], tp gw tulis di bawah komennya ferrywar agar  tdk mengubah letak/posisi komen yg dipersoalkan oleh smile terhadap  komen smile yg mempersoalkannya*) 
 
Kalau ngomong sok idealis, kalau berdebat katanya harus pakai sopan santun,...tahi kucing.

nanya ama siapa? kaga tau deh....

 
nulis sendiri....nyimpulin sendiri,..emang blogger disini gak ada yang punya nama?
sekalipun nabi palsu saja masih ngaku DIA NABI PALSU.....
dalam berinteraksi juga menyebut lawan tanding nya dengan nama masing masing,...ini kok.....aneh...



koar koar harus a, ga boleh b,..eh dia sendiri malah b....ga tau yang namanya sopan santun... emang yang mau diajak sharing itu binatang apa tumbuh2an?
atau lelembut?
FREAK.......
 
gw sama sekali gak mengerti, mengapa soal tidak menyebut nama di judul komen harus langsung dikaitkan dengan munafik.
 
padahal di ss itu soal biasa. ada komen yg ditujukan pd org trtntu secr eksplisit dinyatakan dlm judul atau isi komen, ada yg dari posisinya (indent/menjorok ke dalam) menunjukkan komen utk komen di atasnya, ada yg memang berlaku umum (menanggapi blog scr keseluruhan).
 
komennya ferrywar (yg pd saat gw buka adalah komen yg ada di bawah komen smile) bisa diduga menanggapi komennya hai-hai yang [ini]. itu gw konfirmasi dr : (1) posisinya thd komen hai-hai ini dan (2) isu yg dibahas, soal menafsir dan memahami, itu terkait dgn komen hai-hai tsb. gw bisa kebayang, pd saat menulis komen itu, ferry ngeklik balas di komennya hai-hai tsb, dan gak ingat ato mrasa perlu kasi nama org di jdul komennya.
 
baca blog di sebelah, gw rada nangkap ada 'story' sebelumnya. tp, itu jg, mnrt pengamatan gw, bukanlah story yg gimana gitu, krn di sana ferrywar cuma lg muji pak wawan tanpa mempersoalkan bhw apa yg dilakukan pak wawan itu krn suatu desakan atau dakwaan. 
 
gw ikut nimbrung, krn gw jg bbrp kali disalahpahami ktika beri komen di ss. skali waktu gw muji seorang blogger (bukan smile ato ferry) apa adanya (mnrt gw nih), tp trnyata pujian gw dipertanyakan apakah punya maksud terselubung. duh. untung berakhir aman, cuman gw akhirnya kepikiran jg ya...napa muji aja sulit ?
 
so...peace,man. lelembut mah gak ada di ss, adanya di cerita silat atau dongeng.  
 
__________________

------- XXX -------

smile's picture

guestx , anda perlu telusuri lagi dari awal, kekna

guestx.....coba flashback lagi ketika sianu berkomen.entah diblog saya, maupun diblog orla,....90% ga ada nyebut nama.disalahkan? tidak....diharuskan? tidak

tidak kalo tidak punya sopan santun,..ya monggo ae....kalau berdiskusi yang gontok gontokan katanya salah,....tapi memulai sesuatu harus bisa menunjukkan akan keperduliannya itu, bukankah begitu? awali dengan baik......

sekali lagi ilustrasinya sama dengan cerita PB :
smile ulang lagi untuk yang ke2( yang pertama lupa.....kepada siapa)

orang demo tentang pornografi atau hal yang berbau itu, tapi sebelum demo dia onani.....
yang salah yang mana, yang bener yang mana?

kalau orang barat aja tau sopan santun, kenapa katanya orang timur, yang sopan santun ga punya sopan santun.

sejak dia masuk ss, saya selalu perhatikan kok....coba kamu cari lagi guestx....biar kamu ga langsung menilai,....

kalau anda ga ngerti ya sudah. berarti anda yang benar dan saya yang salah.
gampang kan...

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

guestx's picture

smile, sori

apa yg tertulis itulah yg terbaca. 
gw baca apa yg tertulis.
 
apa yg terlihat itulah yg dimengerti.
gw mengerti apa yg gw lihat.
 
tp, tentu sj, gw belum membaca dan melihat semuanya, maka pastilah gw tidak mengerti dgn sempurna.
 
prtnyaan gw adalah prtanyaan org yg membaca HANYA blog ini, dan lazimnya org gaklah baca interaksi semua penulis blog dan komentatornya di berbagai  blog lain. 
 
kalo di tngh jalan, gw liat sesorg yg gak gw kenal diteriaki sesorg lain yg gak gw kenal dgn kata-kata 'munafik lu, krn gak jelas mau ngomong ama siapa, gak tau sopan santun', maka gw pastilah bertanya-tanya 'apakah munafik sdh berubah makna?'
 
itu aja, smile. yg benernya sih gw gak usah ikutan nimbrung. cuma gw emang gak langgar policy ss lho, blog dan komentar di sini terbuka utk ditanggapi. anyway, sori kalo jadinya dianggap mengganggu.
 
__________________

------- XXX -------

smile's picture

ga ada asap kalau gak ada api.itu aja....Guestx.....

apa yg tertulis itulah yg terbaca. 
gw baca apa yg tertulis.
 
apa yg terlihat itulah yg dimengerti.
gw mengerti apa yg gw lihat.
 
duh bahasa lu tuh kayak, terus terang, p.....terang terus...
atau tertawalah sebelum tertawa itu dilarang....
 
atau ALL YOU CAN EAT...RP.35.000.....xixixixi....

prtnyaan gw adalah prtanyaan org yg membaca HANYA blog ini, dan lazimnya org gaklah baca interaksi semua penulis blog dan komentatornya di berbagai blog lain.
 
itu pendapat elu, guestx...kalau udah pendapat ya emang gue bisa gimana lagi? elu kan punya hak utnuk berpendapat...gak masalah sih....
mungkin kalau elu mau tahu kenapa g begitu, karena memang ceritanya bagi gue sendiri bermula bukan dari blog ini, ataupun blog si purnawan....sedari dulu,..hanya gue aja baru ngangkat nya sekarang....its oke lah,....lu kan ga tahu, makanya, gue kasih tau, kenapa gue bisa bertindak seperti itu.
 
ga ada asap kalau gak ada api.itu aja....Guestx.....
 
bagi gue si ferry begini, bagi elu dan lapan dia begitu,...its oke,...everybody have opinion.....g ga bisa maksa juga kan?
nanti ga gue yang ngerasa, mungkin orang lain...tinggal tunggu waktu aja,..kalau ga disini, ya mngkin didunia nyata....
 
oke deh.....clear kan semuanya......
 
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

guestx's picture

setuju, smile, clear

 bagi gue si ferry begini, bagi elu dan lapan dia begitu,...its oke,...everybody have opinion.....g ga bisa maksa juga kan?
 
setuju. kebetulan aja di kasus ini gw dan lapan punya pndpat yg sama ttg apa yg trjadi (bukan ttg ferry). di kasus lain, gw dan lapan bisa berseberangan; dan lagi ini jg bukan pndapat menyeluruh ttg ferry. jujurnya, kalo liat pengakuan ferry sjk awal masuk ss yg bilang dia 'skeptic", gw yg udah ngaku takluk ama Guru J dan tak lg mempertanyakanNya, sebenarnya sangat berseberangan.  kalopun gw ikut nimburung komen, itu terbatas pd apa yg sedang dibicarakan. dan, sekali lg stuju, g juga ga bisa maksa elo hrs ubah pendapat. halaah....ngapain sih harus menyamakan pendapat segala...obama aja udah muji kehebatan moto indonesia...unity in diversity... hehehe....
 
oke deh.....clear kan semuanya......
 
loud and clear! ok!
 
 
 
__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

gw juga

Gw biarpun skeptik juga suka sama Pak Guru J :)
Sebetulnya gw bisa bahas panjang di blog tentang bagaimana orang yang skeptik bisa sangat suka sama Guru J. Akan terlihat bahwa itu bisa terjadi dan banyak terjadi juga di kalangan teman-teman gw.
Tapi mungkin nanti, kalau suasananya agak "enakan dikit" :).
guestx's picture

suka beda ama takluk, fer

iya, menarik tuh. biar trlihat dimana nyambung ato gak nyambungnya, org yg 'murid sejati Guru J' dan 'fans Guru J'. hahaha...
__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

iyalah

 Iyalah... Tergantung bagaimana mengartikan "murid sejati" dan "fans". Kalau gw lebih suka memakai istilah "fans", "pengagum", "penyuka". Karena kalau "murid", gw tidak mendapatkan sesuatu dari satu orang saja, tapi bisa dari banyak orang sepanjang gw hidup. Dari orang tua, tradisi, tetangga, guru sekolah, dosen, teman diskusi, boss, presiden, dsb. Jadi sulit bagi gw menganggap diri "murid" apalagi pakai embel-embel "sejati" :) Nyatanya juga bisa melenceng dari yang diajarkan oleh Sang Guru itu sih.
guestx's picture

ferrywar, payah loe

kalo murid Guru J yg mengaku punya jurus bisa membedakan roh disebut nabi palsu, maka sebaliknya fans Guru J yg mengaku tak bisa membedakan mana 'murid reguler' mana  'murid sejati' disebut apa ya ? :-)
 
gw beritau yg, fer, murid reguler itu adalah murid yg  pasang label sendiri 'pengikut J', tp kebanyakan adalah pembual yg mengajarkan hal-hal yg brtentangan dgn 'ajaran sejati' krn mereka menafsirkan kitab pusaka Guru J, bukan memahaminya. nah elo bisa simpulkan sendiri mana murid sejati, kan? hahaha...
 
stlah lapan undur diri dari arena, gw melihat ironi dan komedi dlm diskusi di blog ini. ada org kayak lapan yg 'santai beibeh' menyambangi sang guru dan diberi petunjuk satu dua jurus; ada org kayak elo yg 'serius poll', tapi dicuekin habis ama sang pendekar. kalo terus begini, gw serasa baca cerita silat dimana seorg calon murid menghiba-hiba di kaki sang guru spy boleh mendapat pelajaran dr sang guru, tp si pendekar sakti mengibaskan jubahnya dan berkata,"kalo elo blum tau kuda-kuda hermen, maka elo gak layak jd murid gw".
 
hahaha...sori,fer, gw gak bisa menahan diri tuk tertawa. seringkali penonton ngakak terhibur ketika aktor di panggung sedang meringis. peace...
__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

he he he

 he he he , got your point, Guest :)
 
Sebetulnya realitas pencarian kebenaran itu bukan seperti hubungan guru dan murid, melainkan seperti "shopping" di "pasar kebenaran". Yang cocok ya dibeli, yang tidak cocok ditinggalkan. 
 
Bahwa ada yang "berlangganan" karena "barang jualannya" bagus-bagus, bisa saja. Seperti Pak Guru Jesus punya pelanggan banyak karena yang ditawarkan memang bagus-bagus. Tapi bukan tidak mungkin pembeli jalan jalan ke kios lain-lain. 
 
 
hai hai's picture

@ Ferry, Menafsir VS Memahami

Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. 18:15

seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.Ulangan 18:18

MENAFSIRKAN bahwa kedua AYAT itu hanya BERNUBUAT tentang Yesus Kristus JELAS ngaco belo! Itu adalah JANJI TUHAN (YHWH) Allah (Elohim). untuk MEMANGGIL Nabi dalam SETIAP generasi Israel. Nabi SEJATI Israel terakhir yang dipanggil Allah adalah Yohanes Pembaptis.

Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bangsa Israel sementara Yesus di panggil untuk MENGAJAR dunia.

SATU alasan bahwa kedua ayat tersebut TIDAK bisa ditujukan bagi SATU nabi apalagi Yesus adalah:

MUSTAHIL bangsa Israel dari generasi ke generasi HANYA MENDENGARKAN satu NABI. Mustahil bangsa Israel HARUS menunggu Yesus lahir dulu baru BISA mendengar Firman Allah. Keburu METEHO semuanya.

Dari generasi ke generasi para teolog MENAFSIRKAN kedua ayat tersebut di atas untuk MENDUKUNG ajaran Kelahiran Yesus SUDAH dinubuatkan.

coba tanyakan kepada para TEOLOG, bagaimana CARA mereka MENAFSIR kedua ayat tersebut. Tanyakan kepada mereka LANGKAH-LANGKAH Hermeneutik (jurus tafsir) yang dilalui SEHINGGA tiba pada kesimpulan MEREKA.

Ferry, nampaknya anda BENAR-BENAR Paham Hermeneutik, bagaimana bila anda tulis blog tentang hermenutik lalu beri CONTOH penggunaannya?

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

hermeneutika

 Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). Tapi bagaimana melakukannya, butuh studi cukup lama, biasanya sekolah pendeta dan pastur/seminari katolik yang memberikan pelajarannya. Orang awam juga banyak yang cukup tinggi pengetahuannya tentang ini, terutama kalau dibandingkan dengan saya yang cuma tahu "judulnya" saja. Tapi saya bisa merekomendasikan beberapa nama yang aktif di pelbagai milis/portal kristen kalau perlu.
 
Kedua, soal substansinya, Saya tidak hendak membahas ayat per ayat karena keterbatasan pengetahuan saya. Saya hanya ingin menunjuk betapa mudahnya suatu penafsiran (yang menurut istilah anda "pemahaman" itu) jatuh menjadi subyektifistik (terlalu subyektif), misalnya dilihat pada kalimat anda yang ini:
 
>Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bani Israel sementara Yesus dipanggil untuk MENGAJAR dunia
 
Anda sudah memasukkan SUBYEKTIFITAS anda dalam penafsiran itu dengan mengatakan Jesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia. Sedangkan yang lain (Nabi Israel) hanya "dipanggil" untuk mengajar Israel.
 
Yang anda maksud sebagai "pemahaman" tidak bisa lepas dari subyektifitas anda ketika MENAFSIRKAN. Nah, makin kecil subyektifitas itu, makin OBYEKTIFlah penafsirannya.
Saya katakan subyektif, karena saya bisa saja menyerang dengan: Atas dasar apa anda menganggap Jesus nabi dunia dan nabi lain adalah nabi Israel?. Mengapa tidak SEMUA aktifitas kenabian (profetis) adalah aktifitas KEMANUSIAAN yang berarti pelakunya adalah "nabi dunia"?.
 
Saya pribadi malah menafsirkan bahwa Jesus secara SENGAJA ambil bagian dalam penggenapan suatu nubuat yang sedang hadir pada masa itu. Seperti nubuat tentang "Ratu Adil" kemudian ada tokoh yang idealistis kebetulan memegang kendali politik di negeri ini, lalu ia "menggenapi" nubuat itu dengan MENJADI ratu adil itu. Bukan tidak mungkin nubuat Messias pun begitu dalam hubungannya dengan lahirnya tokoh idealis seperti Jesus pada masa itu.
Memang, tetap saja dibutuhkan kualitas yang SANGAT HEBAT sebagai manusia untuk menggenapi tokoh khayal yang harus menderita dan mati disalib dsb. Butuh keberanian yang "top" juga. Tapi bukan tidak mungkin itulah yang sebenarnya terjadi pada riwayat Jesus itu.
 
Dengan subyektifitas saya sebagai orang yang skeptis, saya MENGINTERPRETASIKAN cerita2 dalam alkitab itu. Memang interpretasi tidak mudah bebas seratus persen dari subyektifitas.
 
Tapi mana yang paling obyektif, mari kita perdebatkan. Ini gunanya forum.
 
 
 
 
 



 
guestx's picture

ferrywar, elo emang mengenaskan. hahaha....

 ferry, elo memang mengenaskan. dan gw lebih mengenaskan lg, krn kasi tanda "suka" pd komentar org yg mengenaskan. hahaha....
 
karena dengan elo menulis begini :
 
Apa beda menafsirkan dan memahami?
Bukankah dalam menafsirkan sesuatu harus memahami juga sekaligus, karena tanpa memahami bagaimana mau menafsirkan?
Juga, bukankah dalam aktifitas memahami tentu sekaligus menafsirkan juga?.
 
Bukankah menafsirkan berarti memahami MENURUT si subyek?
Bila seseorang disebut "paham", itu artinya mendapatkan pemahaman menurut siapa, kalau bukan menurut dirinya sendiri?
 
Jadi, sejauh subyek terlibat, menafsirkan = memahami.
 
Tentang hermeneutika.
Hermeneutika adalah suatu alat, sarana, cara, untuk MEMAHAMI alkitab.
Dalam hermeneutika, bagian-bagian alkitab dipahami secara berbeda-beda, ada yang diambil secara LITERAL, apa adanya seperti tertulis, nyaris tanpa penafsiran, ada yang diambil sebagai ALEGORI yaitu sebagai cerita, kisah, dongeng, ada yang diambil sebagai petuah moral, PEDAGOGI, dan ada yang diambil sebagai ANAGOGI atau interpretasi mistik.
 
Tanpa hermeneutika, misalnya ayat-ayat diterima sebagai salah satu saja, misalnya secara LITERAL saja, akan membuat penafsiran makin jauh dari obyektifitas.
 
dan elo mengaku begini :
 
 Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). 
 
....  kata seseorang di sini,  elo sudah GEMBAR-GEMBOR TENTANG HERMENEUTIK SETINGGI LANGIT.
 
 
hahahaha.... please, fer, gw udah makin bingung nih ngikuti ss. apa dgn menulis apa yg elo tau, dan elo akui sendiri cuma tau sedikit, elo udah "gembar-gembor setinggi langit"?  tp, spt kejadian dgn smile, kali-kali elo ini emang "banyak masalah" di tempat lain, sampe-sampe, di dua kejadian di blog ini, komen elo yg gw liat cuma pendapat dan urun opini yg biasa-biasa aja selalu ditanggapi dgn spektakuler.
 
EITHER you're mengenaskan, OR cara diskusi di ss ini yg mengenaskan, OR gw yg audzubillah mengenaskan krn gak tau apa yg mengenaskan. hahaha....peace,man.
__________________

------- XXX -------

ferrywar's picture

iya

 Guestx (nicknamelu ganti yang lebih "personal" kenapa sih :) ),
 
He he he... memang nampaknya begitu iklimnya. Kalau ada hal substansial, lalu kebetulan "sulit", yang perifer bahkan yang non-substantif dulu yang dibahas. Nanti yang"sulit" tadi jadi "enteng" karena tidak dibahas, kelewat, atau cuma dibahas sedikiit. Yang banyak justru yang "gembar-gembor".
Jadi "reputasi" terjaga. ha ha ha...
 
Tradisi itu menjelaskan suasana dari suatu komunitas bisa begini atau begitu.
guestx's picture

@ferry

kayaknya elo gak bakal bisa diskusi dgn hai-hai deh, fer. gw gak ngerti istilah ilmiahnya, tp yg gw liat elo berdua bicara dlm dua bahasa yg beda. gak nyambung satu sama lainnya, apalg stlh ada yg pake ayat utk bilang elo ini pembawa filsafat kosong, yah...udah deh. gak ada harapan utk bisa komunikasi. kalo elo terus2in pun diskusi yg saat ini brlangsung, elo akan diposisikan sbg makhluk dr luar angkasa yg tetap sok tau tntang bumi manusia. 
 
soal nama, itu bawaan waktu gw lbh suka di shoutbox drpd komen2an di blog (walo org lain jg kdang pakai nik itu). itu nama cantik, sayang kalo diganti. hehehe...
__________________

------- XXX -------

Hannah's picture

Diskusi

Diskusi membutuhkan keterbukaan pikiran - sesuatu yang biasanya dimiliki penulis kawakan tapi gak dimiliki banyak rohaniawan.
 
__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

ferrywar's picture

keterbukaan

 Jadi penulis lebih banyak yang punya "keterbukaan pikiran" daripada rohaniawan ya Han? :)
Hannah's picture

IMO seh ya, Fer

Penulis kawakan biasanya bisa membebaskan pikirannya dari batasan-batasan untuk menciptakan sebuah karya yang menyentuh jiwa banyak orang dari berbagai kalangan sementara rohaniawan mengkungkung dirinya dalam kandang rohani/religi/spiritual demi menjadi besar dan memiliki pendukung di kandang sendiri.
Jarang ada rohaniawan yang bisa melepaskan diri dari kandang itu tapi bukannya gak ada seh.
 
__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

ferrywar's picture

setuju

 Setuju, Hannah. Tapi juga banyak sekali penulis yang sekaligus rohaniawan. Saya termasuk penggemar beberapa dari mereka, seperti misalnya YB Mangunwijoyo. 
 
Jadi ingat Kali Code yang sekarang kena bencana Merapi. Beliau yang menata lembah itu sehingga mendapatkan banyak penghargaan dunia.
Hannah's picture

Multitasker

Wadoh si oom YB itu multitasker dong ya.. penulis, rohaniawan sekaligus environmentalist :-) hihi
__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

ferrywar's picture

iya

 Gw masih percaya bisa, guest. :)
 
Hai hai cuma "berbeda" cara berdiskusinya sehingga terlihat memakai "bahasa" yang berbeda dari saya. Tapi dia cerdas, tentu punya pertimbangan akal sehat dan katanya juga dia baik, jadi tentu punya hati nurani yang cukup untuk mempertimbangkan semua pembicaraan yang bergulir. Tidak sekarang mungkin besok atau lusa atau kapan-kapan.
 
Soal tuduhan "pembawa filsafat kosong" juga tidak masalah. Bisa didiskusikan yang mana yang kosong dari "label" itu. Kan yang didiskusikan bukan labelnya melainkan isi yang diberi label. Jadi selalu terbuka untuk diskusi yang baik. Belum bisa sekarang ya kapan-kapan.
 
Guestx, elu kelihatannya "waras" banget. Kita bisa ngobrol panjang nanti untuk saling bertukar pendapat. Bisa disini atau di fesbuk atau di tempat lain.
 
lapan's picture

@guestx & @ferrywar

Setuju sama guestx... Gw juga gak ngerti... Kok bisa ya diartikan gembar gembor ataupun munafik. Biasa aja ah... Mosok harus ahli hermeneutika yang ngomentarin... Lagian ferry lebih ke nanya. Heran deh boro2 dijawab adanya malah jd debat kusir.
 
Gue juga suka rancu dengan pengertian antara memahami dan menafsirkan ala hai hai
 
Memahami yang pasti bukan secara literal, karena dalam ajaran hai hai Allah adalah air.
Hai hai bilang menafsirkan tu terjadi ketika orang gak paham karena gak logis/masuk akal, lalu mencari penjelasan.
Menurut gw yang dilakukan hai hai juga menafsirkan kalo gitu. Tapi dari sudut pandang lain.
 
Gw setuju sama ferry. Selalu ada unsur subjektifitas, tapi seberapa banyak? Contohnya, smile menanggapi komen ferry dengan "sengit", padahal gue dan guestx biasa-biasa aja.
 
B7 dan hai hai memahami air sebagai Allah, karena beberapa perbandingan di ayat-ayat lain bahwa Allah = air. Terus, Yesus = domba gimana? Roh Kudus = api gimana? Tuhan = badai gimana?
 
Untuk Ferry, saya ada sedikit masukan nich... Mungkin kamu harus ganti profile picture kamu, soalnya agak menengadah gitu mungkin kesannya kamu sombong. Saya sich biasa aja, cuman SIAPA TAHU itu sebabnya. Wakakakakakka
 
Kaya saya aja, bola, atau guestx, ayam. Mungkin kamu pakai gambar kelinci aja =p
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

miskomunikasi.

 Kalau soal Hai-hai memang juga menyangkut cara berkomunikasi yang kami persoalkan. Kalau soal Smile, cuma miskomunikasi sedikit (Iya gak Smile? ."Toss dulu"... :) ) dan udah gak masalah.
 
Soal foto, thanks atas masukannya. Nanti saya ganti fotonya Keanu Reeves. Tapi entar banyak yang mikir "lebay". Atau Anggodo aja ya :)
 
 
 
Miyabi's picture

@Lapan, @guestX: RPG

Lapan, guestx, by default emang ada orang yang punya respon refleks tertentu ke orang dengan tipe tertentu. 
 
Kayak kalo lagi main game strategy game kan unit-unit bisa kita setting by default untuk  seek and destroy (cari dan bunuh), atau passive agressive (ga nyerang duluan, tapi baru akan mematikan kalo diserang duluan) atau cuma menghindar kalo diserang, atau diam aja walau diserang.
 
Orang-oang dengan aliran filsafat tertentu dalam sejarahnya udah sering memusuhi dan menyerang sisi tertentu dasar-dasar kekristenan. Apes buat si Ferry karena istilah yg dia pake itu istilah "yang dari aliran itu" banget, yaitu ngomongin subyek obyek.
 
Manusia akan cenderung toleran sama hal tertentu, dan sengit banget dalam hal tertentu yang lain. Dan ini belum tentu bisa disadari karena sifatnya by default, dibentuk oleh keadaan.
 
Kayak jaman Soeharto aja, seseoang aktivis bisa masuk bui gara-gara mukanya kekiri-kirian. Soeharto tahun 65 udah bunuh 2 juta komunis, jadi by default dia akan hajar apapun yg walaupun baru mirip doang.
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

ternyata

 Ternyata banyak orang "waras" di forum ini :)
 
Itulah gunanya "labelling" (atau "labeling"). Begitu kuat pengaruh label bagi citra seseorang karena bagi yang tidak kritis akan menarik kesimpulan dan memutuskan sikap dari label saja.
 
Pada contoh Mia sudah tepat terlihat, PKI dibunuh. Padahal "PKI" hanya label. Isi label belum tentu PKI betulan. Bisa saja cuma ngisi presensi sekali karena diajak temannya. 
 
Sejauh dasar Kristianitas adalah KEMANUSIAAN, tidak ada yang bisa menyerangnya. Dan dasar itu jelas diajarkan oleh Pak Guru 2000 tahun yang lalu.
 
 
 
Miyabi's picture

@ferrywar: mengerucut

Kalo diterusin, ini diskusi bisa jadi mengerucut (maksudnya tempat nulisnya tambah sempit).
 
 
Ngomong-ngomong soal hermeneutik, saya nggak belajar hermeneutik klasik ataupun romantik yg digunakan untuk teks kitab suci.
 
 
Saya memahami persoalan hermeneutika ini  dari sisi linguistik. Paling tidak, di antara penafsir dan teks ada dua lingkaran makna. Si penafsir musti mau masuk ke lingkaran makna milik si teks. Sabdaspace adalah teks, ferrywar adalah teks, saya, hai-hai, tonypulo adalah teks. Untuk memahami saya-- dengan berbagai-bagai lingkaran makna yang mungkin tidak konsisten karena saya adalah manusia dan bukan gundukan bahasa programming--, Anda musti mau masuk ke dalam lingkaran makna milik saya. Kalau tidak, maka akan selalu ada gap yang tidak terseberangi.
 
 
Hermeneutika kontemporer berpandangan bahwa subyektivitas itu tidak mungkin dihindari, karena penafsir selalu dalam keadaan tersituasikan. Ketika penafsir mau masuk ke dalam lingkaran makna teks, maka terjadi never-ending dialogue antara penafsir dan teks. Ketika dua lingkaran ini bersinggungan, beririsan terus menerus, pada titik tertentu terjadilah pemahaman.
 
 
Di sini tiba-tiba, hermeneutik  yang tadinya biasa disebut ilmu tafsir kok tau-tau bisa MEMAHAMI. 
 
 
Pendukung hermeneutik klasik dan romantik masih menentang ini. Tradisi  tafsir terdahulu dianggap penting untuk menjaga supaya tidak terjadi tafsir baru yg sesat. Namun nyatanya, yang terjadi adalah telah terdapat banyak tradisi tafsir dan ada banyak rupa-rupa ajaran.
 
 
Seperti kata pemeo: Beranilah berpikir sendiri. Sapere Aude. Nggak ikut-ikut kata tradisi. Mudah-mudahan nggak malah jadi makin banyak ajaran aneh-aneh
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

 Sejarah dan ilmu bahasa

 Sejarah dan ilmu bahasa memang menjadi faktor pertimbangan sangat penting, Mia. Kita harus memahami dalam keadaan apa seorang pembicara, penulis, subyek, bahkan diri Jesus sendiri.
Tanpa itu, pemahaman kita akan dangkal.
 
Sebagai contoh, orang bisa berpendapat Jesus mestinya tidak takut ketika menghadapi penderitaan. Sebagian lain berpendapat, justru Jesus tentu takut menghadapi penderitaan karena kemanusiaannya.
Yang satu bisa malah menafsirkan Jesus PURA-PURA takut , sambil meremehkan penderitaan Jesus yang dianggapnya pura-pura itu. Yang satu lagi tetap percaya bahwa penderitaan Jesus itu justru yang penting.
 
Perbedaan pendapat ini tentu karena penekanan dasar argumentasi yang berbeda-beda. Dan faktor subyektif tentu masuk disitu.
 
Penafsiran dilakukan adalah dalam rangka memahami.
Miyabi's picture

@Ferry: dua kutub

Ada dua kutub:
1. mengakui otoritas lain selain teks, misalnya dalam Islam (Kitab Suci, Tradisi, Kesepakatan Ulama) dan Katolik (Kitab Suci, Tradisi, Magisterium)
2. cuma mengakui otoritas teks: dialog tiada akhir antara teks dan pembaca teks
 
 
Yang repot adalah yang di tengah-tengah: berusaha meninggalkan tradisi, tapi malah bikin tradisi baru.  Lalu sadar lalu merontokkan tradisi lagi lalu mulai lagi lalu tradisi terbentuk lagi dst. Di Baptis tradisinya begini, di Reform tradisinya begitu, di Pentakosta tradisinya begono.
 
 
Saya kira melakukan reformasi/dekatolikisasi nggak bisa nanggung. Semua orang boleh belajar dan boleh menemukan sendiri kebenaran Alkitab. Kalau mau sola scriptura ya musti konsisten, kalo nggak ya silakan balik ke Katolik lagi, serahkan tafsir ke satu pihak otoritas supaya kompak.
 
 
The priesthood of all believers seperti maunya Luther mungkin masih relevan diusahakan. Mengingat internet makin meluas, dan Alkitab makin tersedia.
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

ada satu lagi

 Saya pikir masih ada satu lagi selain dua itu, Mia, yaitu:
Mengambil jarak terhadap seluruhnya, Teks, Kitab, Pemimpin, Tradisi dsb. dan memakai pertimbangan sendiri yang dilandasi oleh apa yang ia sudah punya sejak lahir dan diwarisi oleh nilai2 orang tuanya, lingkungannya dsb yaitu AKAL SEHAT dan HATI NURANI.
 
Saya cenderung terhadap yang ini.
Dengan dasar yang "lebih murni" ini orang bisa saja mengapresiasi kembali: Teks, Kitab, Pemimpin, Tradisi dsb itu tetapi dengan sikap yang lebih bebas, tanpa beban. Saya mengambil jalan yang ini.
 
Miyabi's picture

@Ferrywar: Nyemplung ke kolam

Bisa atau nggak pembaca menjaga jarak terhadap teks itu yang oleh dianggap mustahil oleh filsafat kontemporer, setidaknya begitu datang strukturalisme. Fenomenologi bilang selalu ada jarak antara subyek dengan obyek. Sementara generasi setelah itu akan bilang, siapapun selalu tersituasikan, dan always located in a structure.
 
Segala sesuatu adalah teks. Teks ada di mana-mana, Kita tidak bisa berada di luar teks, karena kita berpikir menggunakan bahasa.
 
Kita tidak pernah bisa secara innocent berhadapan dengan suatu teks, karena di kepala kita selalu sudah ada preteks. Kita bisa mendekonstruksi teks apapun terus menerus namun ternyata dekonstruksi itu sendiri adalah teks.
 
Ketika kita membaca teks, yang terjadi adalah kita mereproduksi sekaligus metransformasi teks tersebut. Membaca teks sekedar merekonstruksi tidak pernah terjadi, karena kepala kita selalu telah berisi preteks.
 
Kalau pun seolah-olah kita bisa membaca teks sambilo menjaga jarak. Mungkin yang terjadi memang kita tidak nyemplung ke dalam lingkaran semantik teks tersebut. Alias kita cuma berada di pinggir kolam dan berpikir kita sedang berenang.
 
Hai-Hai nyemplung ke kolam dan dia berada di dalam air, sambil mengejek para teolog yang tidak nyemplung tapi membicarakan apa itu berenang. Mungkin Hai-Hai dikritik bahwa ia bukan perenang, namun yang jelas Hai-Hai sedang nyemplung di kolam.
 
 
 
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

analogi renang

 Itu pendapatnya Levi Strauss? 
 
Masalahnya, apa betul yang kita kira sudah nyemplung itu memang sudah nyemplung?. Ataukah hanya berkata "sudah nyemplung"?. Bagaimana melihatnya orang bisa berenang atau tidak, bukan dengan mendengar dia berkata bisa berenang, melainkan dengan melihat BAGAIMANA dia berenang.
 
Biasanya, perenang yang ahli berenang tidak perlu berteriak teriak bahwa dia bisa berenang dan menghina yang dia kira belum bisa berenang. Biasanya dia malah hanya berenang dan mengamati, dan langsung tahu apakah seseorang bisa berenang atau tidak. Dan yang dibicarakan bukan cercaan kepada yang belum bisa berenang, melainkan membicarakan soal RENANG itu sendiri.
 
 
 
 
dennis santoso a.k.a nis's picture

AYO NYEMPLUNG

HH pastinya sudah nyemplung. perkara dia berenang atau sedang kelelep, itu soal lain.

FW, kamu belum nyemplung. kamu cuma berteriak2 di pinggir kolam kepada HH, mengomentari caranya berenang dengan teori. yang HH minta adalah contohkan teori itu di praktek nyata. AYO NYEMPLUNG.

Miyabi's picture

Para penganjur nyemplung

 Itu pendapatnya Levi Strauss? 
 
Gabungan, bukan Strauss saja. Strauss bilang semua yang berurusan dengan manusia bisa ditelaah sebagai teks.
 
 
Soal pembaca/penafsir itu selalu tersituasikan, itu hermeneutikanya Gadamer yg dipengaruhi Heiddeger. Heiddeger ini pula yang mempengaruhi Mazab Frankfurt, yang kemudian banyak mempengaruhi gerakan mahasiswa Paris 68.
Mahasiswa semestinya beda kelas sosialekonomi dengan rakyat dan buruh, namun mereka bunuh diri kelas dan mau nyemplung ke dalam perjuangan kelas di bawahnya.
 
 
Teks ada di mana-mana. Kita hidup di dalam wacana. Wacana adalah kekuasaan. Kekuasaan ada di mana-mana. Jadi kita tidak bisa berada di luar wacana.  Itu dari Foucoult.
 
 
Soal membaca adalah mereproduksi sambil mentransformasi, itu dari Derrida.
 
 
Yang menarik adalah hermeneutika Gadamer ternyata klop dengan dekonstruksi Derrida, padahal keduanya beda aliran pemikiran. Otoritas tradisi dianggap jadi pengganggu dialog antara teks dan pembaca.
 
Pemahaman bisa terjadi. Karena ketika teks dan pembaca terus-menerus berdialog, maka mereka akan menyamakan horizon masing-masing. Jadi yang menentukan usaha terus menerus menyamakan lingkaran makna masing-masing. Ini yang terjadi ketika seseorang belajar bahasa asing, yaitu menyamakan lingkaran maknanya dengan lingkaran makna bahasa yang baru. Cara paling efektif adalah nyemplung, pergi ke negeri penutur bahasa itu. Atau berguru sama native speaker.
 
DI sinilah Hermeunetik bertemu dengan Linguistik (dan secara kebetulan bertemu dengan 'kehebatan' Hai-Hai, entah dia nemu sendiri atau memang dia belajar hermeneutik dan atau linguistik).
 
Saya tidak tahu mengapa Hai-Hai pelit dalam menjelaskan. Saya juga tidak tahu mengapa dia mengambil peran sebagai Guru dan Murid ke Anda.
 
 
Harus ada yang  mau lompat ke lingkaran lawan. Dalam lingkaran makna kekristenan antara lain diterima prinsip-prinsip seperti misalnya Alkitab adalah Firman Tuhan. Sejumlah presuposisi musti di terima dulu, supaya 2 lingkaran makna berbeda bisa beririsan dan bertemu.
 
Jika dua lingkaran makna tetap mengambil jarak, yang ada memang cuma curi-mencuri. Kosakata istilah  dari lingkaran lawan diambil, namun dimaknai secara berbeda.
 
 
Bersikap kritis analitis ternyata nggak cukup, soalnya Hai-Hai ga mau keluar dari lingkaran hermeneutiknya dia. Kalau Ferrywar juga ga mau nyemplung ke sana, ya kalian ga akan nyambung.
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

omong

  Masih belum meyakinkan, Mia. Memang realitas sosial dibentuk oleh "omong" atau berbahasa. Tapi di jagat maya ini "omong" kan semua orang bisa. Bilang "nyemplung" kan gampang. Nah, isi atau bobot omongannya menjadi perlu untuk melihat atau membayangkan realitas yang terbentuk.
 
Selama kita cuma melabel diri dan melabel orang lain dengan label sekehendak kita, memang kriteria "berbahasa" terpenuhi. Tapi realitas sosial masih tetap "maya", karena hanya bayangan tentang realitas itu yang terbentuk, bukan realitas sesungguhnya.
 
Peter Berger dalam Social Construction of Reality membahas tentang realitas "omong" ini dengan jitu.
 
 
Miyabi's picture

Triad Berger dan nyemplung

Dialektika Berger disebut triad karena ada 3 tahap: eksternalisasi, objektivikasi dan internalisasi 
 
Kelihatan bahwa Berger masih percaya keberadaan sesuatu yang obyektif. Sesuatu sebagai sungguh-sungguh sebagaimana adanya, dan sesuatu sebagaimana terekonstruksi dalam benak kita belaka.
 
Ceba beberapa langkah lagi dari Berger. Entah itu maju ke pemikiran Gadamer, atau ikut ke Filsafat Bahasa. Bukan tiga tetapi dua. Jadi gap itu tidak ada. Cuma ada dua lingkaran yang jika terus-menerus di-dialog-kan nanti akan terjadi pemahaman.
 
Dalam psikoanalisa-postrukturalis:
Conscious= berbahasa
Subconsisous = keadaan pra bahasa dan di luar bahasa
 
Jadi tidak ada suatu realitas obyektif di luar bahasa. Karena di luar bahasa tidak ada yang bisa dipikirkan, karena kita berpikir dengan bahasa. Kita cuma bisa berada dalam keadaan di luar bahasa ketika sedang tidak sadar.
 
Karena manusia selalu berada di dalam  bahasa, dan realitas itu juga dicerap dan dipikirkan dalam bahasa, maka realitas obyektif yang tanpa bahasa itu tidak ada.
 
Jadi tahap obyektivikasi dalam Triad Berger ditiadakan. Yang terjadi adalah lompat dari eksternalisasi (saya nulis/ngomong) dan internalisasi (Anda mendengar/membaca). Kalo kita ga sepakat, ya kita ngomong lagi. Jadi selanjutnya dialektika Berger kemudian ditinggalkan orang.
 
sender=>message=>receiver
produsen=>produk=>konsumer
 
Makanya saya bisa bikin blog omong kosong soal pemasaran. Modalnya ya ini.
 
Bagaimana Hai-Hai menggunakan pelabelan, kosakata represif, nah itu termasuk noise. BIsa jadi noise kontraproduktif dan menggagalkan pemahaman.
 
Biasanya orang akan mempermasalahkan mata rantai pemaknaan. Misalnya untuk kata mawar yang sama, saya dan Anda mungkin memaknainya berbeda.
 
R menjadi R + R1, R1 menjadi R1 +R2 dan seterusnya. Mata rantai pemaknaan yang tak habis-habis dan tak ada ujung pangkalnya ini yang dipersoalkan postmodernisme.
 
Supaya nggak kejeblos dalam simulakra (pemaknaan tak berhingga),  orang mundur beberapa langkah ke Weitgenstein, yaitu  bahwa walaupun makna itu bergeser-geser dan tidak stabil, namun makna tetap mengalami kestabilan, walaupun sementara.
 
__________________

".... ...."

ferrywar's picture

R+R1

 > Realitas obyektif yang tanpa bahasa itu tidak ada
Saya setuju sejauh kita memasukkan komponen subyek yang meninjau obyek. Obyek yang berdiri sendiri tidak memerlukan bahasa untuk menjadi "ada".
Dalam contoh Berger, Ayah baru menjadi ayah ketika punya anak yang memanggilnya "ayah". Dialektika itu tidak akan pernah bisa disangkal sejauh subyek terlibat. 
 
Tapi kita bisa membuat contoh yang tidak melibatkan subyek. Yaitu hal yang obyektif. 1+1=2 tidak perlu subyek untuk kita menyetujuinya sebagai benar.
Kita tidak membicarakan filsafatnya Wittgenstein dulu, karena nanti menjadi serba relatif bila tinjauan kita masih tinjauan yang umum.
 
Akan halnya contoh Mia yang memakai model R+R1 dst itu. Itu juga akan masuk dalam ranah serba relatif, meskipun masih bisa kita bahas yang relevan.
Yaitu, akan terjadi pergeseran makna "benar" karena pengubahnya makin lama makin besar dan menjadi jauh lebih besar daripada yang diubah. Itu yang "berbahaya" menurut pendapat saya, dalam konteks hubungan sosial seperti dalam komunitas ini. Seperti bila kita mengelus-elus kepala anjing kesayangan, pertama dengan elusan ringan yang membuatnya nyaman dan manja. 
 
Makin lama sedikit demi sedikit kita tambahi tekanan pada elusan, demikian sedikitnya penambahan elusan itu sampai si anjing tidak merasakannya.
Tapi elusan makin keras dan pada suatu titik akan kita amati bahwa elusan sudah berubah menjadi tamparan atau pukulan, sementara si anjing - kasihan sekali - masih tetap terangguk angguk menikmati elusan itu.
 
Yang saya hendak jaga adalah jangan sampai tamparan dan pukulan itu masih kita anggap sebagai "tanda sayang".
Kalau nilai digeser menjadi: Ya itulah standarnya, tamparan dan pukulan itu, maka akan lebih mengerikan lagi. Kita bisa mengambil contoh lain yang bisa dipertanyakan lagi bagaimana hubungannya dengan KEMANUSIAAN (kebenaran), dalam kasus: pemakaian jilbab, sunat bagi perempuan, memasukkan orang tua jompo ke rumah jompo dsb dsb. 
Apakah kita sepakat pada pergeseran nilai menjadi nilai baru (R+R1) ataukah selalu kembali kepada nilai yang disepakati sebelumnya.
 
Dalam gambaran realitas sosial, yang diuraikan oleh Berger masih relevan, IMO. 
 
BTW, saya suka tulisan anda, Mia.
 
hai hai's picture

@dennis, Si Ferrywar TOLOL Bin BEBAL

 Dennis, ini bukan masalah nyemplung atau nggak nyemplung. Ini adalah masalah si ferrywar TOLOL yang mengaku baru MENGERTI judul Hermeneutik dan belajar 4 point namun BERLAGAK seolah dia adalah JAGOAN Hermeneutik.

Ini adalah masalah MALING yang ketangkap basah dan BERLAGAK pendeta SOK menasehati masyarakat yang MENANGGKAP basah dia. "JANGAN menyerang PRIBADI, coy!"

Ini adalah MASALAH si ferrywar BEBAL yang MENGAKU mau belajar namun ketika DIAJARI dia KURANG AJAR setengah mati.

Ini adalah MASALAH si ferrywar TOLOL bin BEBAL yang menyangka dirinya PINTAR karena dia tahu satu dua jurus ilmu SILAT LIDAH alias DEBAT KUSIR.

dennis, yang siperlukan si ferrywar TOLOL itu adalah BERTOBAT, bukannya NYEMPLUNG. Orang yang baru TAHU nama KOLAM renang dan JUMLAH kolam di areal kolam renang namun BERLAGAK seolah JAGOAN renang, nggak LAYAK untuk DIAJAK ngobrol Soal RENANG.

SACRA Scriptura Sui Ipsus Interpres = Kitab suci menyatakan dirinya SENDIRI.

Si tolol ferrywar menyangka dirinya PINTER ketika menggunakan istilah SUBYEKTIF dan OBYEKTIF.  Karena TOLOL maka dia menyangka SUBYEKTIF = MENAFSIRKAN sementara OBYEKTIF = MEMAHAMI. Lebih lanjut dia semakin TOLOL ketika MENGAJARKAN bahwa MUSTAHIL membaca tanpa SUBYEKTIFITAS.

Pada hari minggu hai hai pergi ke gereja.

Ketika membaca kalimat di atas, pilihannya hanya dua: MENAFSIRKAN atau MEMAHAMI. MENAFSIRKANNYA berarti BEBAS MENGUBAH kalimat itu menjadi KALIMAT apa aja seenak JIDATNYA. MEMAHAMI artinya berusaha untuk MENGERTI apa yang DIMAKSUDKAN oleh kalimat tersebut di atas. Bagaimana dengan SUBEKTIFITAS orang yang MEMBACANYA? apa itu SUBYEKTIFITAS? SUBYEKTIFITAS adalah HAL-HAL yang MENGHALANGI seseorang MENGERTI sebuah kalimat atau paragraf atau topik atau kitab APA adanya.

SUBYEKTIFITAS itu MUNCUL dalam TIGA HAL:

  1. Tidak memahami atau tidak mengerti
  2. Menganggap yang tertulis tidak logis
  3. Menginginkan MAKNA lain dari sebuah TULISAN

Kenapa nggak NGERTI suatu TULISAN? KARENA tidak MEMILIKI faktor-faktor yang DIPERLUKAN untuk mengerti sebuah TULISAN. Mungkin pengetahuan bahasa Indonesianya kurang sehingga tidak tahu apa yang disebut GEREJA?

Kenapa menganggap yang tertulis TIDAK LOGIS? Karena anda MENYANGKA bahwa yang anda KETAHUI itu LOGIS. Contoh. Alkitab mencatat: 

YHWH Menyesal

Anda menganggap FRASA itu tidak LOGIS karena MEYAKINI bahwa YHWH MUSTAHIL menyesal. 

Alkitab mencatat bahwa:

Yesus MENYATAKAN bahwa Dia TIDAK TAHU.

Anda MENGERTI yang tercatat. Anda menganggap yang tercatat LOGIS. Namun anda menginginkan MAKNA yang lain, itu sebabnya anda pun MENAFSIRKAN kalimat tersebut sebagai: Yang TIDAK tahu adalah HAKEKAT manusia Yesus. Hakekat Allah-nya MAHATAHu.

Eh dennis, elu tahu nggak, si TOLOL ferrywar MENYANGKA bahwa Sekolah Teologi adalah SEKOLAH yang meluluskan TUKANG TAFSIR Alkitab.

Hati-hatilah dengan orang-orang TOLOL bin BEBAL yang menyangka dirinya HEBAT karena menguasai beberaja JURUS debat KUSIR alias SILAT lidah dan HAFAL beberapa istilah Ilmu LOGIKA. Mereka MEMANDANG namun tidak MELIHAT. Mereka mendengar SUARA namun tidak MENDENGARKAN. Mereka adalah orang-orang yang MELEWATI pintu kamar namun TIDAK mau memasuki RUANGANNYA. Mereka adalah para PENCARI pujian dari orang-orang KAMPUNG dengan mencuri KEBAJIKAN.

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

n4th4n_andy's picture

@ferrywar...bener2

@ ferrywar
gk salah kalo ko hai bilang anda ngaco belo
 
ko hai kasih 2 subyek.
Subjek utama =ALKITAB
Subyek = 2 ayat Alkitab
 
ko hai memberi :
Objek = Yesus
 
objek diambil karena memang ada dalam Alkitab, dan objek boleh melebar/meluas/membesar, kan nama ny juga objek ( betul gk ? ).
subyek harus tetap dalam konteks Alkitab.
 
kenali dulu obyek dan pahami, kemudian masukan dalam subyek. pahami lagi , kemudian simpulkan dan jadi nya
ko hai nulis udah nulis pemahaman nya seperti d bold biru :
Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bangsa Israel sementara Yesus di panggil untuk MENGAJAR dunia.
 
justru anda kelihatan konyol karena terpancing dengan kata : Nabi Dunia
yang jadi nya malah komentar soal Ratu adil.
 
alamat bakal di kulitin deh kamu kaya nya .. hiks hiks :(
btw udah helai ke berapa ? ????
 
__________________

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

hai hai's picture

@ferrywar, Ternyata Hanya Omong Kosong

ferrywar, benar-benar mengenaskan! Ternyata baru belajar 4 point Hermeneutik anda sudah gembar-gembor tentang Hermeneutik setinggi langit tho?

Nggak jadi minta anda menulis tentang Hermeneutik dech. Sory lho! Yang baru belajar 4 point, belum layak untuk gembar-gembor tentang Hermenutik apalagi menulis tentangnya. Maaf, saya menilai anda terlalu tinggi. Anda nggak takut tinggi kan?

hai hai: Bagaimana dengan Yesus? Yesus BUKAN nabi Israel karena Dia adalah NABI dunia. Nabi Israel HANYA dipanggil untuk mengajar bani Israel sementara Yesus dipanggil untuk MENGAJAR dunia.

ferrywar:  Anda sudah memasukkan SUBYEKTIFITAS anda dalam penafsiran itu dengan mengatakan Jesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia. Sedangkan yang lain (Nabi Israel) hanya "dipanggil" untuk mengajar Israel.

Yang anda maksud sebagai "pemahaman" tidak bisa lepas dari subyektifitas anda ketika MENAFSIRKAN. Nah, makin kecil subyektifitas itu, makin OBYEKTIFlah penafsirannya. Saya katakan subyektif, karena saya bisa saja menyerang dengan: Atas dasar apa anda menganggap Jesus nabi dunia dan nabi lain adalah nabi Israel?. Mengapa tidak SEMUA aktifitas kenabian (profetis) adalah aktifitas KEMANUSIAAN yang berarti pelakunya adalah "nabi dunia"?.

Ferrywar, sudah banyak blogger yang MENYANGKA bisa menyerang pernyataan hai hai namun sampai hari ini BELUM ada satu pun yang MAMPU membuktikan kata-katanya. Kenapa anda TIDAK mencoba untuk MEMBUKTIKAN kata-kata anda? Pertama-tama TUNJUKKAN dulu bagaimana CARA anda TAHU bahwa hai hai SUDAH memasukkan SUBYEKTIFITAS ke dalam penafsiran bahwa Yesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia? Kedua buktikan bahwa Yesus memang BUKAN nabi DUNIA namun nabi ISRAEL DOANG.

soal penafsiran anda, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, hai hai sama sekali TIDAK tertarik. wong anda sendiri MENGAKU:

ferrywar: Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). Tapi bagaimana melakukannya, butuh studi cukup lama, biasanya sekolah pendeta dan pastur/seminari katolik yang memberikan pelajarannya. Orang awam juga banyak yang cukup tinggi pengetahuannya tentang ini, terutama kalau dibandingkan dengan saya yang cuma tahu "judulnya" saja. Tapi saya bisa merekomendasikan beberapa nama yang aktif di pelbagai milis/portal kristen kalau perlu.

fery-fery, hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu) serta nama portal-portal Kristen kok NEKAD MEMVONIS hai hai dan mau MENGUMBAR tafsiran Alkitabnya tho? Emangnya alkitab itu BUKU TAFSIR mas ferry sehingga bebas ditafsirkan seenak jidatnya. Mas, mas, eling tho mas! Mbok SADAR dengan kemampuan sendiri. Kalau sadar ilmunya BELUM cukup yang BELAJAR mas, bukannya YAK-YAK-O mengajar.


__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

gembar-gembor?

 Lho diskusi soal hermeneutika kok dibilang gembar gembor. Saya kan hanya mengomentari yang anda bahas dan yang anda bahas kan tentang Hermeneutikan. Bukan?
 
Dan saya bilang yang saya tahu. Bukan gembar-gembor lah. "Gembar gembor" itu tidak substansiel selain cuma mengarah ke "ad hominem".
 
Yang substansiel: Mengapa anda menganggap Jesus "nabi dunia" sedangkan nabi lain cuma "nabi Israel". Mari kita bahas ini saja.
 
hai hai's picture

@ferrywar, SOK TAHU

ferrywar: Tanpa hermeneutika, misalnya ayat-ayat diterima sebagai salah satu saja, misalnya secara LITERAL saja, akan membuat penafsiran makin jauh dari obyektifitas.

ferrywar: ferrywar: Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu). Tapi bagaimana melakukannya, butuh studi cukup lama, biasanya sekolah pendeta dan pastur/seminari katolik yang memberikan pelajarannya. Orang awam juga banyak yang cukup tinggi pengetahuannya tentang ini, terutama kalau dibandingkan dengan saya yang cuma tahu "judulnya" saja. Tapi saya bisa merekomendasikan beberapa nama yang aktif di pelbagai milis/portal kristen kalau perlu..  

Ferrywar, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat. nampaknya saya salah menggunakan kata, "gembar-gembor" seharusnya saya menyebut anda SOK TAHU. Anda BARU belajar 4 POIN sudah NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik? Ha ha ha ha ha .... Anda harus PAHAM Hermeneutik dulu, kemudian mempraktekan JURUS-JURUSNYA.  Setelah itu barulah anda TAHU apa AKIBAT memakai JURUS Hermeneutik dan tidak pakai Hermeneutik. 

Baru paham judul dan belajar 4 poin namun NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik, sama sekali tidak SKEPTIS mas.

ferrywar: Yang substansiel: Mengapa anda menganggap Jesus "nabi dunia" sedangkan nabi lain cuma "nabi Israel". Mari kita bahas ini saja.


Saya kutip lagi ya kalimat anda dan saya selengkapnya yang SUBSTANSIAL.

ferrywar: Anda sudah memasukkan SUBYEKTIFITAS anda dalam penafsiran itu dengan mengatakan Jesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia. Sedangkan yang lain (Nabi Israel) hanya "dipanggil" untuk mengajar Israel.

ferrywar: Yang anda maksud sebagai "pemahaman" tidak bisa lepas dari subyektifitas anda ketika MENAFSIRKAN. Nah, makin kecil subyektifitas itu, makin OBYEKTIFlah penafsirannya. Saya katakan subyektif, karena saya bisa saja menyerang dengan: Atas dasar apa anda menganggap Jesus nabi dunia dan nabi lain adalah nabi Israel?. Mengapa tidak SEMUA aktifitas kenabian (profetis) adalah aktifitas KEMANUSIAAN yang berarti pelakunya adalah "nabi dunia"?.

hai hai: Ferrywar, sudah banyak blogger yang MENYANGKA bisa menyerang pernyataan hai hai namun sampai hari ini BELUM ada satu pun yang MAMPU membuktikan kata-katanya. Kenapa anda TIDAK mencoba untuk MEMBUKTIKAN kata-kata anda? Pertama-tama TUNJUKKAN dulu bagaimana CARA anda TAHU bahwa hai hai SUDAH memasukkan SUBYEKTIFITAS ke dalam penafsiran bahwa Yesus bukan nabi Israel melainkan nabi dunia? Kedua buktikan bahwa Yesus memang BUKAN nabi DUNIA namun nabi ISRAEL DOANG.


ferry, Semoga anda tidak hanya TAHU judulnya! Ha ha ha ha ....

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

tetaplah pada substansi

 Yang mengatakan Jesus nabi dunia dan bukan nabi israel "doang" dan mengatakan Nabi lain bukan nabi dunia tapi nabi israel "doang" itu ANDA bukan?
Itu subyektif bukan?
 
Subyektif = tergantung subyeknya, menurut subyeknya. LAWAN dari obyektif.
Obyektif = sesuai obyeknya, menurut kenyataannya.
 
Cara saya tahu bahwa anda beropini subyektif, adalah dengan secara sederhana saja,  MEMBACA apa yang anda tulis. 
Yang anda tulis adapah opini subyektif anda sendiri karena orang lain bisa saja tidak beranggapan Jesus nabi dunia. Atau Muhammadlah yang nabi dunia. Subyek lain bisa beropini lain. Itu namanya subyektif.
 
Jadi kalau yang anda sebut sebagai PEMAHAMAN itu juga bisa subyektif, maka itu sama saja dengan INTERPRETASI, yang saya katakan selalu memasukan subyektifitas didalamnya. Substansi awalnya kan itu.
 
Cobalah, anda lekat pada substansi dulu. Jangan "lari-lari" di periferi kepada "argumentum ad-hominem" seperti "soktahu", "gembar-gembor" dsb. Nanti akan mengaburkan pokok bahasan. Kalau mau bicara "ad-hominem", bikin saja blog tersendiri tentang betapa hebatnya anda dan betapa buruknya orang lain. Jangan dicampur.
Banyak teknik2 "Red herring", "Non-sequitur" dsb yang dipakai oleh pelaku argumentasi hanya untuk menutupi kelemahannya. Saya harap anda tidak memakai itu.
 
Mari lekat pada sustansi. Setelah selesai menulis komen, periksa lagi, yang sbstansial berapa persen dan yang "periferi-lari-lari" berapa persen. Kalau memadai baru, "send" (save).
 
Saya ulangi pertanyaannya, Mengapa anda bilang Jesus nabi dunia sementara yang lain nabi Israel saja.
 
hai hai's picture

@ferrywar, Ini SOK TAHU NAMANYA

Baru paham judul dan belajar 4 poin namun NEKAD memberi opini tentang Hermeneutik. 

Itu SUBSTANSINYA Ferrywar! Itu sama sekali tidak SKEPTIS mas. Itu sama sekali tidak OBYEKTIF! Itu namanya SOK TAHU! Lain kali mau SOK tahu, bikin blog dan beri judul. INI SOK TAHU!

Kita selesaikan masalah SUBTANSI ini dulu ya mas! Ha ha ha ha ha .....

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ferrywar's picture

lho kok masih saja

 Coba anda lihat berapa persen tulisan anda yang substantif. 
 
Saya tanya sederhana: Mengapa Jesus anda sebut nabi dunia dan yang lain nabi Israel.
Itu jawabannya subyektif bukan?
 
Dan hermeneutika adalah metoda, cara, alat untuk sebisa mungkin memisahkan mana yang literal (letterlijk), mana yang cerita, mana yang nasihat dan mana yang bermuatan mistik. Subyektifitas akan dibatasi dengan metoda itu. Berarti mendekati kearah obyektifitas.
 
Kalau hermeneutika ditolak, sedangkan opini subyektif anda pertahankan dan tidak mau dikritik. Yang ngritik anda olok-olok sebagai sok. Lantas bagaimana dengan tujuan diskusi mencari kebenaran?
 
 
Debu tanah's picture

@ Ferrywar, jangan melayani Hai hai begitu

Weleh2, ente belum tahu hai hai rupanya, jangan melayani Hai hai dengan cara demikian, santai saja.
 
Dia memang sengaja membuat elu marah, makanya jangan terpancing, bahkan tidak usah dilayani dilayani kl perlu. Dia akan koment sengawur dan sengeyel mungkin untuk membuat elu  marah dan lepas kendali. Dia emang orang paling iseng yang pernah saya tahu !
 
Contohnya soal Hai hai ngomong bahwa Yesus adalah Nabi Dunia jelas ngawur total, kita sama-sama tahu lah.. Dia akan tetap fokus pada "kesalahan mu" soal ilmu Hermeneutika" apa itu namanya.. ndak usah dilayani ke arah situ..

Note:

Ah gaya si Hai hai emang gak berubah-berubah, kayak Tuhan Yesus saja...
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

ferrywar's picture

he he

Ah, biasa dalam diskusi, DT. Orang kan beda2 cara diskusinya.
 
BTW, hermeneutika itu "kesalahanku" apa? Mengatakan bahwa hermeneutika penting ataukah pembagian yang 4 itu salah atau "inadequate" atau bagaimana? Itu pengetahuan umum kok.
 
Yang bener yang gmn soal hermeneutika itu?
Debu tanah's picture

@ Ferrywar, kesalahan lu

Kesalahan yang ini:
 
Pertama, saya hanya tahu pengertian kata "hermeneutika" dan garis besar isinya saja (yang saya sebutkan 4 poin itu)
 
 
Deta:
 
Kl emang tahu ya bilang tahu lalu jelaskan dengan pede, jangan bilang elu "hanya tahu sedikit", dengan ngaku begitu elu akan dikuliti oleh Hai hai dengan kejam. Udah ngerasakan toh?
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

ferrywar's picture

memang

 Ah, memang gw cuma tahu apa itu hermeneutika, tapi tidak bisa memilah-milah ayat secara hermeneutik yang benar. Perlu sekolah atau studi DT lama. 
 
Misalnya tentang Roh Kudus yang dilambangkan Burung Dara. Secara Literal bisa saja yang menganggap "burung dara beneran". Nanti dia bisa tidak mau makan burung dara hanya mengira begitu.
Nah itu bisa diperluas sampai sosok ALLAH (yang berseru di padang gurun dsb). Apakah harus dipahami secara literal ataukah anagogis. Ini pernah dibahas dalam diskusi yang bernas di milis lain. Tentu saja suasananya tidak bisa seperti  ini mendikusikannya dengan intens.
 
Kalau soal APA itu hermeneutika (pada tingkat yang gw tahu), tidak butuh masuk sekolah seminari atau pendeta. Cukup tanya Google atau Wikipedia.
Dan itu semua orang bisa. Jadi pengetahuan umum kok. Gak ada hebat2nya.
Tapi dengan pengetauan umum begitu saja sudah cukup untuk bertanya dengan heran, mengapa hermeneutika dianggap tidak memadai. Lalu pakai metoda apa. Kan begitu persoalannya.
 
 
smile's picture

Deta,bukankah anda banyak berguru dengan Hai Hai?

Debu tanah.....anda mengatakan

Dia memang sengaja membuat elu marah, makanya jangan terpancing, bahkan tidak usah dilayani dilayani kl perlu. Dia akan koment sengawur dan sengeyel mungkin untuk membuat elu  marah dan lepas kendali. Dia emang orang paling iseng yang pernah saya tahu !
 
hahahaha.....
bukankah anda juga berlaku demikian,....
Berarti anda belajar juga dengan Hai Hai dong...
Kalau namanya murid ga usah ngelak donk, siapa gurunya.....hahahah...
 
tapi yang jadi pertanyaan,
Mau ga yah Hai Hai punya murid kayak kamu?
 
mungkin Hai Hai akan bilang "GAK LEVEL"
seperti kamu yang suka underestimate orang dengan bilang "GAL LEVEL"
 
Hati HAti, kalau berkomentar. Jangan menjilat ludah sendiri...atau anda biasa menjilat ludah sendiri?
 
 
__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

hai hai's picture

@Debu Tanah, Ha ha ha ha ha ...

 Debu tanah, apa kabar?

Seorang anak SMA, nyelonong ke ruang operasi dan mengajar seorang dokter super spesialis bedah bagaimana cara membedah yang benar. Setelah itu dia memberitahu bahwa dia nggak ngerti Ilmu bedah sama sekali. Dia tahu ilmu bedah karena baru saja membaca brosur pendaftaran mahasiswa baru jurusan KEDOKTERAN.

Dokter super spesialis bedah yang bergelar profesor itu menyuruh anak itu jangan gembar-gembor.

Anak itu malah menuduh profesor itu ngaco belo (SUBYEKTIF) karena menyebut yang akan dibedahnya itu Tumor.  Dia juga mengagulkan diri bilang bisa menununjukkan kesalahan profesor itu. Dia juga ngomel karena disebut gembar-gembor.

Profesor itu minta maaf karena salah pakai istilah yang salah lalu memberitahu anak itu agar jangan SOK TAHU. Baru baca brosur pendaftaran fakultas kedokteran sudah SOK ngasih petunjuk CARA operasi yang benar.

Heran sekali, anak itu bukannya bertobat malah NGOMEL bahwa Profesor itu MEMFITNAH sembarangan. Dia lalu menasehati profesor itu untuk MEMBAHAS yang SUBSTANTIF aja. Mau tahu apa yang disebut SUBSTANTIF oleh anak SMA itu? Ini dia:

Saya menyebut anda SUBYEKTIF karena anda bilang itu TUMOR padahal tetangga saya si PAIJO bilang itu BISUL. Anak SMA itu menambahkan:

Subyektif = tergantung subyeknya, menurut subyeknya. LAWAN dari obyektif. Obyektif = sesuai obyeknya, menurut kenyataannya.

Debu tanah, anak itu menyangka dunia ini milik Nenek moyangnyakah, sehingga dia berkuasa menentukan mana yang SUBSTANTIF dan mana yang nggak?

Anda tahu, anak SMA itu baru membaca daftar "kesalahan-kesalahan logika" dan hafal beberapa darinya. Makanya dia sebut-sebut, biar kelihatan pinter kali ya? Ha ha ha ha ha ha ha ha ....

Dia juga baru belajar satu dua jurus cara memenangkan debat ala Ilmu Logika, makanya dia mau mempraktekkannya karena menyangka yang lain PASTI nggak sepinter dia. Ha ha ha ha ha ha ha ...

Kenapa anda bilang benjolan itu TUMOR? 

Itulah pertanyaan anak SMA itu. bila profesor itu bilang, "Karena Ilmu kedokteran mengajarkan bahwa ini TUMOR"

Anak itu akan ngakak dan bilang, "Tuh kan subyektif? Ha ha ha ha ha ... Bukankah anda MENAFSIRKAN bahwa ini TUMOR? Bukankah anda MENAFSIRKAN ini TUMOR berdasarkan PENGETAHUAN kedokteran tentang tumor?"

Debu tanah, Anak SMA itu sama sekali tidak tahu bahwa di kampung profesor itu, permainan LOGIKA adalah mainan ketika bulan purnama. Orang-orang kampung menyebutnya BERSILAT LIDAH! Orang-orang betawi menyebutnya DEBAT KUSIR! 

Ha ha ha ha ha .... Debu tanah, anda tahu kenapa disebut DEBAT KUSIR? Karena itulah yang dimainkan oleh KUSIR ketika menunggu penumpang. Anda tahu kenapa para kusir menyebut itu debat kusir? Karena dalam bersilat lidah yang menang adalah yang berhasil menjadi kusir alias memegang kendali duluan.

Debu tanah, anda tahu, dalam generasi ini banyak orang TOLOL yang menyangka dirinya pinter karena tahu beberapa jurus BERSILAT LIDAH? Ha ha ha ha ha ha ... K'cian dech mereka! Ha ha ha ha ha ha .....

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

lapan's picture

@Hai hai, ha ha ha ha ha...

Lucu flow diskusi di SS.

Waktu smile nulis tentang kritik, reaksi kebanyakan orang adalah "gak harus punya pendidikan atau spesifikasi untuk berpendapat/mengkritik".

 
Jadi adalah salah kalau ketika seorang tukang becak mengkritik presiden, maka kritiknya dianggap sampah karena tukang becak tidak punya kemampuan/pendidikan/pengalaman seperti seorang presiden.

 
Jadi adalah salah kalau HANYA mantan presiden yang boleh mengkritik/berpendapat tentang presiden.

 
Jadi adalah GAK NYAMBUNG kalau orang-orang mempertanyakan OTORITAS hai hai ketika hai hai MENYATAKAN PEMAHAMANnya.

 
Jadi adalah BENAR menurut hai hai kalau orang-orang tersebut SOK TAU dan MEMUAKKAN.

 
Om hai hai, gw kecewa ma lu. Gw tau lu pastinya gak peduli pandangan gw. Mao gw kecewa atau mengagumi lu. Tapi dalam kasus ini, gw pengen tanya. Perlu kaca ga om? Hehehehe
__________________

imprisoned by words...

ferrywar's picture

kok mantul2

 Kenapa gak langsung saja bahas substansinya? 
hai hai's picture

@lapan, Prasangka

Seorang anak SMA, nyelonong ke ruang operasi dan mengajar seorang dokter super spesialis bedah bagaimana cara membedah yang benar. Setelah itu dia memberitahu bahwa dia nggak ngerti Ilmu bedah sama sekali. Dia tahu ilmu bedah karena baru saja membaca brosur pendaftaran mahasiswa baru jurusan KEDOKTERAN.

lapan, coba baca kembali tulisan saya tersebut di atas, siapa tahu bisa mengobati kekecewaan anda.


__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Hannah's picture

Fer

 Gak semua orang berdiskusi untuk mencari kebenaran..
 
 
 
__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

ferrywar's picture

iya

 Iya, gw ingat itu, Han.
Don't worry :)
minie's picture

Hannah TUKANG FITNAH

Gak semua orang berdiskusi untuk mencari kebenaran..
 
Iya han, bener sekali ucapan lidah biawak kamu. Akhir-akhir ini kamu sering banget ya memfitnah orang ck.ck..ck..
 
Mungkin ini ya yang dimaksud Ferry mengenai "kelelmbutan kristiani", yaitu memfitnah dengan kata-kata selembut mungkin?