Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Menyandang Gelar

smile's picture

Ada sebuah pepatah Denmark yang mengatakan :
“Lebih baik jadi orang berdosa daripada menjadi orang munafik!”
 

sumber aslinya :

Better the world should know you as a sinner than God know you as a hypocrite.
Source: (Danish)

Banyak orang mengenal Kristus, sebagai sosok yang luarbiasa, tapi tidak dengan pengikutnya, yang sama sekali tidak menyerupai Kristus.

Itu yang dimaksudkan oleh seorang penganut agama Budha yang masih sangat muda,yang telah mempelajari kekristenan dengan sangat cermat, khususnya tentang Kristus yang mengatakan hal dibawah ini  kepada seorang Kristen.

“Kristus anda memang luar biasa!” Dan begitu Luar biasa,...tapi,.Oh kenapa orang Kristen tidak seperti Dia. Tanpa disadari itu merupakan pukulan mutlak bagi orang Kristen, karena mereka yang menyandang nama Kristus seharusnya semakin menyerupai Kristus.

Demikian juga dengan yang dikatakan oleh Matahma Gandhi :

“I like your Christ,
I do not like your Christians.
Your Christians are so unlike your Christ.”

Mahatma Gandhi
 

* * * * *

Matius  23
23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Jika menjadi pengikut Kristus, sanggupkan dan siapkah saya menjadi seperti Kristus? Mungkin  hanya berkobar dipermukaan, atau hanya ingin kelihatan beriman dihadapan orang lain?

Sore tadi saya mendengar cerita tentang Nabi Muhammad yang didatangi oleh seorang preman quraisy, katanya :
Hai Muhammad, sekarang engkau sendiri, dan tidak bersama dengan smua rekan dan keluargamu, jika kutebaskan pedang ini kearah kepalamu maka siapakah yang akan melindungimu? Aku tidak takut karena Allah melindungiku!”

Lalu jatuhlah pedang digenggaman tangannya, dan gemetarlah preman Quraisy itu, lalu Muhammad mengambil pedang yang terjatuh dan berkata sama seperti apa yang dikatakan preman Quraisy sebelumnya. Preman Quarisy hanya dapat menjawab :

Tidak ada yang melindungiku, kecuali kemurahanmu untuk memaafkan dan membiarkan aku. Lalu Muhammad berkata, pergilah, aku memaafkanmu, dan jangan lah berbuat hal itu lagi.

Saya hanya berkesimpulan tentang  hati seorang manusia yang punya kasih seperti Kristus. Apakah saya sendiri sebagai seseorang pengikut yang menyandang gelar itu mau mengampuni seseorang yang jelas jelas mau membunuh saya?

Hanya sebuah pertanyaan buat diri saya sendiri.

Yesus berkata dalam :

Matius  22
22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Matius  5
5:40 Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
5:41 Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
5:42 Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Kesiapan menyandang gelar itu, dengan menyalibkan kedagingan kita dan menyandang gelar sebagi pemenang tentunya bukanlah suatu hal yang mudah.

Menjadi Kristen tidaklah semudah dengan percaya Yesus, menerimanya sebagai juruslamat, lalu kemudian menjadi anak Allah dan waris surga. Ibarat seperti orang mengucapkan kalimat syahadat dalam Islam, atau mengucapkan Syahadat Para Rasul dalam Katolik, atau Iman Rasuli dalam Kristen. Karena itu baru langkah awal, dan langkah sangat mula untuk mengetahui akan rahasia surgawi.

Ada sebuah cerita lagi tentang Hidup Kristen dan “Layak Menyandang Gelar”, demikian ceritanya:

Gustav Dore adalah seorang pelukis terkenal, kehilangan passport-nya ketika sedang bepergian ke Eropa. Dia berada di pos perbatasan antara dua negara dan pejabat yang bertugas memintanya untuk menunjukkan passport-nya. Dore mencari cari dan akhirnya berkata :

“Saya kehilangan passport saya, tapi jangan khawatir. Saya adalah Dore, pelukis. Ijinkan saya masuk.”

Petugas itu menjawab , “ Oh tidak. Kami sering menemui orang yang mengaku sebagai orang orang besar ! Ini ada pensil dan kertas. Sekarang, jika anda benar benar Dore, sang pelukis terkenal itu, buktikan dengan membuatkan saya sebuah gambar!’

Dore mengambil pensil dan menggambar daerah disekitar itu.

“ Sekarang saya benar benar yakin bahwa anda memang Dore.Tidak ada seorangpun bisa menggambar seindah ini dalam waktu sesingkat ini!”
ujar petugas dan mengijinkan pelukis besar itu masuk.

Demikian juga dalam kehidupan seorang Kristen, Jika  mengaku sebagai pengikut Kristus, maka si pengikut harus membuktikan bahwa dirinya memang layak menyandang gelar itu.

Filipi  1
1:27
Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil.

Menjadi Kristen bermula dalam hati dan pikiran manusia, atau hanya bermula dari mulut dan juga berakhir dimulut sajakah?

Sebuah kisah tentang kasih lainnya :

Istri seorang kepala suku Zulu, menghadiri kebaktian yang diadakan oleh Bala Keselamatan dan menerima Yesus sebagai (T)uhan dan juruslamat pribadinya. Ketika suaminya mengetahui akan hal ini, dia melarangnya kembali datang ke kebaktian. Meskipun demikian , karena hasratnya yang besar untuk mendengar tentang Yesus, dia tetap pergi ke kebaktian. Ketika suaminya mengetahui, dia mencegat  istrinya ditengah perjalanan dan memukulinya dengan kejam dan meninggalkannya begitu saja.

Namun karena keingintahuannya yang besar, apakah istrinya mati atau tidak, suami itu kembali ke sana. Istrinya tidak berada ditempat semula. Dengan melihat ranting ranting yang patah, suaminya menemukan istrinya terbaring lemah dibawah semak semak. Sambil menatap istrinya dengan pandangan yang kejam,sang suami mengejeknya ,
 
“Apa yang dapat Yesus Kristus lakukan untukmu sekarang ?”

Istrinya membuka mata dan memandang suaminya dengan penuh kasih,serta berkata dengan lembut,

“Dia menolongku untuk memaafkanmu...”

Sebenarnya banyak sekali kisah kisah lain yang bisa menguatkan dan bisa menjadi acuan agar layak menyandang gelar itu. Jika membaca kumpulan kisah tentang kasih, kadang terlintas dalam benak saya, untuk menulis semua kisah tentang kasih yang sudah saya lakukan dalam hidup ini, dan bisa disusun menjadi sebuah buku. Tujuannya adalah memacu agar pada akhirnya saya punya sequel dari buku yang saya tulis tersebut.

Memang sungguh indah membicarakan tentang kebaikan dan akhlak mulia, tapi sungguh sulit untuk melakukannya.

Confusius mengatakan : 
semula ketika mendengar seorang berbicara, diharapkan perilakunya sesuai dengan kata-katanya. Tetapi sekarang apabila mendengar seorang berbicara, maka perlu ditunggu apakah perbuatannya sesuai dengan kata-katanya?

Saya Kristen, saya pengikut Kristus, saya anak Allah, saya pewaris surga. Tapi apakah sudah sepantasnya kita menyandang begitu banyak gelar tersebut jika kehidupan yang dijalani hanya suam suam kuku saja?

Ataukah harus mempunyai jiwa seorang ibu terlebih dahulu untuk bisa mempunyai kasih seperti Kristus?

Kenapa harus punya jiwa seorang ibu yang mengasihi anaknya?

Ini, ada sebuah cerita lagi yang buat saya sangat menginspirasi :

Diambil dari kisah kisah mengharukan tentang ibu.

Seorang anak mendapatkan ibunya yang sedang sibuk menyiapkan makan malam di dapur, lalu mengulurkan selembar kertas yang bertulis sesuatu. Si ibu segera membersihkan tangan dan dengan segera menerima kertas yang diberikan anak tercintanya, lalu membacanya.

Ongkos membantu ibu :
Pergi ke warung Rp.40.000
Menjaga adik Rp.40.000
Membuang sampah Rp.10.000
Membersihkan kamar Rp.20.000
Menyiram bunga Rp.30.000
Menyapu lantai Rp.30.000
Jumlah : Rp.170.000

Selesai membaca si ibu tersenyum memandang si anak sambil membelai kepala si anak. Siibu pun mengambil pena dan menulis sesuatu dibelakang kertas yang sama

Ongkos mengandungmu selama 9 bulan – GRATIS
Ongkos berjaga malam karena menjagamu – GRATIS
Ongkos airmata yang menets karenamu- GRATIS
Ongkos kegusaran karena mengkawatirkanmu – GRATIS
Ongkos menyediakan makan, minum, pakaian dan keperluanmu – GRATIS
Jumlah keseluruhan nilai kasihku – GRATIS

Airmata sang anak berlinang setelah menbaca apa yang dituliskan oleh si ibu. Si anak menatap wajah ibunya, lalu mengatakan “Aku sayang Ibu”

Kemudian si anak mengambil pena dan menulis “LUNAS!” pada muka surat yang ditulisnya.

Jika memperlakukan semua seperti anak, seperti keluarga, semua seperti saudara, mungkin kasih akan terasa lebih nampak.....?

Apa yang harus dilakukan agar layak dan pantas? Memulai dengan perbuatan kecil dalam keseharian, akan bisa memupuk kasih itu menjadi setinggi gunung....

Seperti satu kalimat bijak dari seorang William G Benham : KELEMAHLEMBUTAN BUKANLAH KELEMAHAN

Kesimpulan akhir :
Hidup Kristen adalah kehidupan Kristus didalam diri manusia dan manusia di dalam Kristus.
Siapkah menyandang gelar itu?
Pantaskah mendapat gelar itu, karena DIA YANG MAHA KUASA mengatakan “PANTAS”

Smile
Oktober 13rd-2010

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

Gandhi is overrated

Gandhi yang terkenal dengan kata2nya "I like your Christ, but I don't like your Christians", dan "I am beyond love and hate", "I am beyond anger and violance", ternyata terbuka kedoknya ketika pemilihan presiden Kongres partai mereka, di mana ketika Subhash Chandra Bose, yang dulunya pengikut Gandhi, ternyata memenangkan pemilihan presiden, mengalahkan kandidat yang didukung Gandhi sendiri, Pattabhi Sitaramayya. Bahkan Gandhi sempat berujar "Subhash's victory is my defeat".

Ketika Subhash dilantik menjadi presiden, Gandhi tidak hadir di acara tersebut. Sounds familiar di Indonesia? :) Subhash yang saat itu tidak ingin pergerakan nasional India terpecah belah, terpaksa harus mengundurkan diri demi kemerdekaan India. Beliau meninggal dalam kecelakaan pesawat (?) sehari setelah kemerdekaan Indonesia, 18 Agustus 1945.

Perjuangannya melawan penjajah secara tidak langsung juga menginspirasi bapak kemerdekaan Indonesia, Soekarno. Kalimat Shubhash yang terkenal, "Give me blood, I'll give you freedom" tentunya serasa tidak asing lagi kedengerannya bagi bangsa Indonesia.

Untuk membuat kalimat2 berjiwa patriotik atau terkesan meaningful memang mudah, tapi tidak mudah jika harus melakukannya. Itulah yang terjadi ketika Shubash dan pengikut2nya menyesalkan ketidakhadiran Gandhi pada peristiwa penting tersebut, dan konflik2 yang terjadi di antara mereka berdua. Bahkan seorang Shubash yang terkenal memiliki jiwa militan, lebih rela memilih mundur untuk persatuan India. Bandingkan dengan ketidakhadiran Gandhi dan perseteruan yang terjadi di antara mereka berdua selama bertahun2.

Tapi sejarah selalu dibungkus dengan manis terutama oleh pemenang. Akhirnya hanya seperti PR (public relations) saja, ketika Shubhash digambarkan sebagai seorang yang berjiwa keras, dan Gandhi digambarkan sebagai founding father bangsa India. Biarpun begitu, tetap banyak orang India mengagumi Shubhash dengan memanggil beliau dengan sebutan Netaji (pemimpin yang sangat dihormati).

 

 

http://www.thecolorsofindia.com/subhash-bose/gandhi-vs-bose.html

http://www.messagefrommasters.com/Osho/osho_on/osho_mahatma_gandhi.htm

http://www.messagefrommasters.com/Osho/osho_on/osho_subhash_chandra_bose...

http://www.huffingtonpost.com/mark-juddery/overrated-people_b_688237.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Ahimsa

 

 ps: Pepatah Denmark tersebut bunyinya lebih tepat begini "Lebih baik seluruh dunia tahu engkau berdosa, daripada Tuhan tahu engkau orang munafik."

smile's picture

Hanya suka 1

Thanks untuk Linknya.

Saya hanya suka dari sekian banyak Gandhi Quotes, yang saya tuliskan dalam blog saya.

Saya tidak terlalu mengenal Gandhi, dan lebih tertarik mengenal Yesus Kristus. Hanya saja kata katanya tersebut sepertinya memang pantas ditujukan untuk orang kristen termasuk saya. Seperti merasa selalu diingatkan untuk menjadi orang kristen yang siap menyandang gelar Kristen. Jika ditanya orang, kebanyakan saya mengatakan, saya percaya Yesus Kristus, tapi saya belum pantas jadi Kristen. Kadang kata kata tersebut terlalu berkesan plin lan, tapi itulah yang saya hadapi dalam realita kehidupan saya.

Saya juga dengan berat hati menuliskan Mahatma Gandhi, karena kata kata itu memang dari dia.

anyway, thank buat info2nya,....

Dan pepatah Denmark itu juga saya dapatkan dari internet dan dari buku,karangan Xavier....

kalau boleh tahu, linknya ada ga...thanks before....(kalau ada link link lain tentang pepatah yang bisa menjadi berkat, buat ditaruh diblog saya,....

JOURNEY OF MY LIFE

 

 

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"

PlainBread's picture

Gak tau linknya, smile

Saya ingetnya itu dari sebuah buku yang ditulis danish author yang diterjemahkan ke inggris, jadi saya gak tau kalo ada linknya atau tidak.

Atau coba google search "hypocrite world god sinner danish quote", karena saya lagi pake hp skarang. Smoga ketemu.

Kalo pepatah saya tidak terlalu mengikuti karena saya bukan "banci pepatah" (seperti istilah "banci kamera" untuk orang2 yang selalu gatal pengen difoto, bahkan bisa berpose dan tersenyum manis padahal dia yang ambil fotonya, bukan dia yang difoto). Di internet pasti banyak quotes.

smile's picture

PB : udah dapat, tq

Better the world should know you as a sinner than God know you as a hypocrite.

Source:
 (Danish)

Thanks PB, udah dapat.

__________________

"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"