Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Jonathan Prawira Menjiplak (?)
Saya belum bisa menuruti nasihat beberapa orang yang lebih saleh supaya hanya mendengarkan lagu-lagu rohani. Saya masih senang mendengarkan lagu-lagu duniawi. Bahkan menggemari lagu-lagu yang dibawakan oleh grup ben yang disebut oleh orang-orang saleh itu sebagai "penyembah setan." Misalnya Gun n Roses, Beattles, Metallica, Rolling Stones, Queen, dll.
Beberapa hari belakangan ini, saya mendengarkan lagu rohani baru yang bagian-bagian tertentu, rasa-rasanya sudah saya kenal puluhan tahun yang lalu. Lagu itu berjudul "Tiang Awan dan Tiang Api" ciptaan Jonathan Prawira, yang dilantunkan oleh Regina Pangkerego.
Jonathan Prawira
Regina Pangkerego
Charlene
Setelah saya ingat-ingat, bagian refrein lagu ini mirip dengan lagu "I 've Never been To Me" yang dibawakan oleh Charlene. Lagu ini merupakan favorit saya ketika masih bekerja sebagai redaktur di sebuah majalah. Jadi saya sangat mengenal lagu ini.
Karena penasaran, maka saya mencari kedua lagu tersebut dan membandingkannya. Dalam penerawangan telinga saya yang awam terori musik ini, saya menangkap kemiripan nada di antara kedua lagu tersebut. Apakah ini sebuah kebetulan? Ataukah Jonathan Prawira "meminjam" beberapa partitur di lagu dari "I 've Never been To Me"? Kiranya hanya Jonathan Prawira sendiri yang bisa menjawabnya.
Kalau ada pembaca yang punya alamat kontak beliau, silakan teruskan tulisan ini kepada beliau, supaya bisa menggunakan hak jawabnya di sini. Selain di SS ini, saya juga memposting tulisan ini di Youtube dan Facebook.
Sekarang silakan lihat hasil perbandingan saya di video buatan saya ini.
Lihatlah versi utuh lagu "Tiang Awan dan Tiang Api" dan bandingkan bandingkan dengan versi utuh lagu "I've Never Been To Me"
Bagaimana menurut Anda? Adakah kemiripannya?
__________________
------------
Communicating good news in good ways
5 user menyukai ini
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 16355 reads
sabdaspace.org |
Rohana jadi Rohani
Salam mas Wawan.
Kalau lagu-lagu duniawi itu oleh teman saya disebut lagu Rohana.
Dalam kasus ini Rohana jadi Rohani,ha ha ha ha.
Ada kemiripan pada bagian
Ada kemiripan pada bagian saat masuk refren, tapi hanya bagian itu yang mirip. Hal ini bisa terjadi pada lagu2 yg lain juga. Terlalu pagi untuk mengatakan bahwa dia menjiplak, apalagi hanya bagian kecil dari lagu. Secara keseluruhan, dua lagu tersebut sangat berbeda.
Bar
Dalam komposisi lagu, sebuah lagu tidak harus sama persis untuk disebut menjiplak. Saya pernah mendengar informasi bahwa sebuah lagu sudah bisa disebut menjiplak lagu lain kalau sudah mengambil sekian bar. Tapi saya tidak tahu persis berapa bar yang bisa disebut menjiplak. Nah kalau jumlahnya sudah memenuhi, walaupun tidak semua lagu diambilnya, itu sudah termasuk dalam kategori menjiplak.
Saya tidak paham tentang teori musik. Jadi saya tidak bisa menghitung berapa bar kemiripan di antara dua lagu itu. Ada yang bisa memberi penjelasan?
------------
Communicating good news in good ways
Choco Bar.
8 Bar.
Dulu conductor choir min bilang 10 Bar secara konstan. Tapi tadi Min tanya uncle Google, he gave anwers mostly 8 Bars.
Bar reminds me of chocolate bar. Hahahaha.
Mirip berepa bar?
Kalau dua lagu di atas itu sudah mirip berapa bar, Min?
------------
Communicating good news in good ways
Ketuk-ketukan
Kalo Min ga salah mengingat cara menghitung ketukkan, maka lagu tadi ketukannya 4/4. Jika ada 4 ketuk dalam 1 bar. Maka menurut hitungan min, 4-5 bar sama(16-18 ketukan). Hanya 4-5 bar yang sama ini terus berulang dan menjadi ciri khas. So, dia belum menjiplak. (Min ga lihat partitur lagunya, min ga bisa guarantee min benar 100%).
Cuma, part 4-5 bar ini, kalo istilah Min -is the glorious part-of the song. So, kalo mendengar lagunya, bisa terasa "I know this song!".
"hampir"
kayaknya baru "hampir" menjipak deh wan... tapi satu hal, jonathan prawira ini pasti tidak menuruti "nasihat beberapa orang yang lebih saleh supaya hanya mendengarkan lagu-lagu rohani", sama kayak dikau wan :-D
Menyucikan
Saya berpikir, jangan-jangan JP sedang "menyucikan lagu-lagu dunia" supaya bisa digunakan untuk lagu rohani he..he...he.. (Jadi ingat kalau ada teman yang selalu "menyucikan" gitarnya setelah dipakai untuk mengiringi "lagu dunia")
------------
Communicating good news in good ways
mirip
ada juga lagu yang mirip sedikit (di awal), lagunya GMB yang judulnya Sampai, sama lagunya Titi DJ yang Sang Dewi (kalo ga salah itu judulnya..).. hoho..
mungkin mang pada dapet inspirasinya dari lagu-lagu luar.. hahaha...
-Faith is trusting God, though you see impossibility-
@wawan, plagiat
CMIIW. Dulu batasan sebuah lagu dikatakan sebagai jiplakan adalah minimal 8 bar dengan nada dan ketukan yang sama. Setahu saya, sekarang batasan itu tidak ada lagi. Meskipun sebuah lagu hanya mengandung satu atau dua bar yang sama, bila itu dinilai sebagai bagian yang substansial dari lagu lain yang telah diumumkan terlebih dahulu, akan dianggap sebagai karya jiplakan. Yang berwenang menilai hal ini adalah Dewan Hak Cipta atas permintaan pengadilan. Selebihnya kita tanya om James F. Sundah aja, Wan.
Kalau ditanya penilaian saya atas dua lagu yang "mirip" di blog anda ini, asumsi saya keduanya pasti ditulis di bawah bimbingan Roh Kudus yang sama. :)
salam hangat,
rong2
Menurut saya belum sampai menjiplak
Menurut saya belum sampai menjiplak. Yang mirip cuma refrainnya sedangkan bagian lainnya beda. Mungkin kalau Jonathan Prawira pernah mendengar lagu Charlene kita bisa bilang dia terinspirasi lagu Charlene akan tetapi belum sampai menjiplak.
mirip-mirip yang lain
saya juga gak bisa main musik dan nggak ngerti soal bar-bar tadi.. tapi selain lagu di atas, masih banyak lagu rohani yg memang mirip-mirip dengan lagu "dunia", beberapa bulan lalu saya menghadiri ibadah gereja yg menyanyikan lagu yg mirip dng lagunya ungu yg "maafkan aku menduakan cintamu bla bla bla.." itu (tapi saya ga tau judul lagu dan sudah lupa lirik lagu yg dinyanyikan di gereja waktu itu) atau juga lagu ini dan ini menurut saya awal-awalnya juga mirip..
kalo dulu ada juga lagu berjudul Yesus Tuhan Kaulah Tuhan yg intronya (intro lagunya loh, bukan yg ngomong-ngomong itu) menurut saya mirip dng lagu ini selain jg beberapa lagi saya lupa, cuma kalo saya perhatikan belakangan lagu rohani yg mirip-mirip itu miripnya lebih ke lagu pop indonesia, mungkin skrg referensi/inspirasi pencipta lagu rohani lebih banyak ke lagu lokal.. meski begitu kalo menurut saya sih, yg seperti itu wajar (meski itu jg selalu berakibat muncul kesan bahwa yg mirip selalu kualitasnya lebih rendah dari yg dimiripi).. yg gak wajar memang kalo si pencipta lagu dan penyanyinya mengajarkan jgn mendengarkan lagu selain lagu rohani
Mirip
Ngomong2 soal mirip, website http://www.purnawankristanto.com/ mirip http://www.facebook.com/ meskipun banyak hal berbeda, tapi "feel"nya bener2 dibuat seperti FB. Aku sempet cari dimana sih tombol "LIKE" kok gak ada.. haha silly me :p
MENGANGKANGI istri orang lain
Di dalam setiap SAMPUL lagu "I 've Never been To Me" yang dibawakan oleh Charlene, dicantumkan PERINGATAN copy right. Itu berarti lagu tersebut adalah PERIUK NASI. Menjiplak lagu itu berarti MENCURI.
Di setiap SAMPUL lagu "Tiang Awan dan Tiang Api" JUGA dicantumkan PERINGATAN copy right. Anda PAHAM kenapa MEMJAK lagu orang lain itu DILARANG dan TIDAK TERPUJI sama sekali? SAMA seperti MENGANGKANGI istri orang lain.
Perhatinan nada dan iramanya
Perhatikan Aransemen lagunya
Perhatikan puisinya
BAJAK membajak LAGU paling sering terjadi itu sebabnya BATASNYA cukup gamblang.
apakah ini KASUS pertama alias pengalaman pertama atau INI BUKAN yang pertama? Silahkan MENCARI tahu!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
belle and sebastian
ngemeng-ngemeng, karena siang ini tanpa sengaja menyetel sebuah lagu cantik dari grup band belle and sebastian (ini band terkenal dunia dari inggris) yg berjudul take your carriage clock and shove it saya merasa lagu itu jg mirip sama lagu charlene tadi juga.. hmmm
pahlawan kesiangan
jika blog ini diakhiri dg tanda tanya, bukankah penulis hanya menduga2 berdasarkan tafsir nya saja bhw ada plagiat, jonatan prawira adalah pencipta lagu yg besar pak, jgn mencemari namanya dg tuduhan yg tak berdasar.
lagu2nya mirip dg judul2 yg jp ciptakan sebelumnya, apakah semua lagu itu plagiat, sungguh ironi tuduhan ini.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Saya pahlawan kesiangan, antonic pecundang kesiangan
Menuduh orang lain yang katanya sedang menuduh tanda dasar adalah ciri pecundang kesiangan. Soal penggunaan tanda tanya, kamu belajar EYD dulu deh
------------
Communicating good news in good ways
pak pur tolong jgn menuduh balik
pak pur, dengan segala hormat, saya tidak menuduh anda tanpa dasar pak pur, inilah tulisan anda:
Saya tidak paham tentang teori musik. Jadi saya tidak bisa menghitung berapa bar kemiripan di antara dua lagu itu. Ada yang bisa memberi penjelasan?
bagaimana mungkin seorang menuduh PERIHAL musik, tanpa mengerti teori musik itu sendiri. itu namanya pahlawan buta yg kesiangan, maaf dg segala hormat, tampaknya anda lah yg sedang melecehkan diri sendiri, maafkan saya, anda sangat mengenaskan.
jika sya bertanya apa yg anda tau ttg eyd, tanda tanya dan tuduhan menjiplak? tidak ada korelasinya, kecuali anda sedang mencari dukungan utk membenarkan perasaan anda sendiri thd lagu tiang awan dan api, benar2 mengenaskan anda ini. jgn menuduh saya balik pak, tolong mengaca diri ya.
salam.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Pemberian tanda tanya dalam
Pemberian tanda tanya dalam judul itu mengindikasikan bahwa saya tidak sedang menuduh. Saya sedang bertanya.
Kalau kau tahu jawabannya, berilah jawabannya. Kalau kau tidak tahu jawabannya ya sudah.
------------
Communicating good news in good ways
bertanya
pertanyaan yg tidak penting dan menyudutkan lebih baik simpan dlm hati saja pak, jgn di tempat umum spt ini. itu nasihat saya. mau ambil silahkan, tidak diambil keterlaluan.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Paling Lucu Kalau JP ...
Di kalangan orang Tionghoa, lagu Charlene yang judulnyaI " I've Never been To Me" kurang top. Namun Lagu itu ngetop dengan judul yang lainnya yaitu: Jinruiyao sanyuedemeigui. Untuk mendengarnya, silahkan klik di sini.
Pantesan pertama kali waktu mendengarnya saya merasa agak heran kalau lagu itu adalah lagu barat. Waktu saya Kuliah, lagu itu sangat populer di kalangan ABG Tionghoa dan ketika KARAOKE marak, wow .....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Generasi Min,
Kalo zaman Min, denger lagu ini dari Mp3 random. Versi ini. Kayanya ini masa Andy Lau, Tony Leung, Jacky Cheung, Vivian Chow masi menguasi cover majalah. Sayang Min ga bs menemukan link Video aslinya. Kayanya ini dubbing versi karokenya.
@minmerry, Huang Ying Ying
minmerry, penyanyi aslinya adalah Huang ying ying. Saya lupa, kalau nggak salah saat itu ada sebuah film yang membuat lagu itu populer. Waktu itu film-film mandarin memang penuh lagu.
Denglijin juga menyanyikan lagu itu pada tahun 1982. Untuk menontonnya silahkan klik di sini.
http://www.youtube.com/watch?v=_nMCqOOdeBs
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Pak Pur..dapat koleksi lagu baru deh:)
Pak, karena bahas ini, dapat koleksi lagu baru deh.Thx. Lagunya bagus juga... I've never been to me. Kalo dengar reffnya, emang ada kesamaan di awal reffnya dengan lagu Tiang awan dan api.
Sekolah musik di mana sih Wawan ini?
"Saya tidak tahu ilmu harmoni. Saya tidak tahu dari C ke G7 itu lewat mana. Tetapi lagu Anda walau enak didengar, tidak cocok untuk anak-anak Sekolah Minggu. Untuk tahu itu tidak perlu sekolah musik," begitu sebagian isi surat saya kepada seorang pencipta lagu yang berdomisili di Jogja atas pertanyaannya "kamu sekolah musik di mana" karena lagu ciptaannya saya koreksi. Saat itu produksi lagu-lagu rohani Kristen belum meledak seperti saat ini sehingga Sinode mengumpulkan dan memberi pendidikan ketrampilan menulis lagu bagi guru-guru SM yang punya minat besar terhadap lagu anak. Celakanya saya yang tidak pernah sekolah musik bahkan tidak bisa membaca huruf taoge ditugasi untuk menyaring lagu-lagu ciptaan mereka untuk kemudian dipublikasi.
Pak Wawan saat ini ada di posisi yang mirip. Saya senang ia memberi tanda tanya di belakang judul blognya ini. Ini berarti "aku tidak tahu apa JP menjiplak lagu" walau ia mendengar 2 lagu itu mirip. Ia tidak menuduh tetapi bertanya. Kita tidak bisa membela JP dengan membuta seperti yang telah dilakukan oleh para pengagumnya di fb JP. Fyi, saya juga mengaguminya lho.
Berulang-ulang mendengar 2 lagu itu, saya berkesimpulan refrain 2 lagu itu sama. Tetapi saya juga setuju dengan pendapat Sam The Biggest "Menurut saya belum sampai menjiplak. Yang mirip cuma refrainnya sedangkan bagian lainnya beda. Mungkin kalau Jonathan Prawira pernah mendengar lagu Charlene kita bisa bilang dia terinspirasi lagu Charlene akan tetapi belum sampai menjiplak."
JP tidak akan berani mempertaruhkan prestasinya sebagai penulis lagu rohani Kristen yang produktif dengan menjiplak lagu. Yang terjadi mungkin saja mirip dengan para penulis cerita yang gemar membaca. Suatu ketika ada cerita orang lain yang sangat berkesan baginya dan diam-diam mengendap dalam bawah sadarnya. Ketika - entah berapa lama kemudian - ia menulis sebuah cerpen alur pokok cerita ini muncul di ingatannya dan masuk dalam cerita yang ditulisnya. Dia tidak tahu, dia tidak menyadarinya. Dia tidak menjiplak sampai orang mengingatkannya. Sekarang tinggal bagaimana dia menyikapinya.
Akhir kata saya berkesimpulan, setiap orang punya ketrampilan yang sama dengan Pak Wawan dalam memperbandingkan 2 lagu. Hanya saja Pak Wawan punya kelebihan yang tidak saya miliki: berani mengungkapkan kebingungannya dalam bentuk tulisan dengan risiko dituduh merusak nama baik orang besar.
Salam.
purnomo
salam hormat pak purnomo, kadang sikap utk diam lebih bijak daripada berlaku gegabah spt sahabat anda purnawan kristanto, jika dia berbesar hati tentu dia harus menghitung bar, not, partitur tuduhannya dan menuliskannya, tapi tentu dia tak mampu krn dia tak mengerti teori musik, sungguh tuduhan tak berdasar pada jonatan prawira. sedangkan sikap anda sangat saya hormati.
salam.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Diam Boleh, Bicara Lebih Baik
Hanya saja Pak Wawan punya kelebihan yang tidak saya miliki: berani mengungkapkan kebingungannya dalam bentuk tulisan dengan risiko dituduh merusak nama baik orang besar.
Saya bukan siapa-siapa dan tidak punya reputasi untuk dipertahankan. Jadi saya tidak punya halangan untuk melakukan koreksi. Saya tahu risikonya bisa dituduh macam-macam. Saya pernah dituduh "seperti PKI" dan sekarang ini disebut "mengenaskan" dan "pahlawan kesiangan" oleh Antonic.
Tapi nggak apa-apalah. Itu adalah bagian dari risiko yang harus dijalani. Bangsa kita ini masih suka melihat messenger-nya, bukan message-nya. Kita lebih suka menilai penyanyi daripada nyanyian itu sendiri. Ketika Mulyana W Kusumah mendirikan KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu), maka rezim Orde Baru mengkorek-korek aib Mulyana untuk menyetop perjuangannya. Lalu muncu isu bahwa Mulyana "tidak bersih lingkungan."
Ketika seorang perempuan mengaku diperkosa oleh ulama ZMZ, maka solidaritas ulama melakukan investigasi atas perempuan ini dan membeberkannya bahwa perempuan ini pernah menggugurkan kandungan. Ini adalah model pembunuhan karakter. Tujuannya untuk mengalihkan isu utama dengan mempertanyakan motif dan kompetensi si pelempar isu itu. Model seperti ini jamak terjadi dalam situasi masyarakat yang represif dimana perbedaan pendapat dan kebebasan bekespresi dianggap tabu.
Ketika saya bergabung dengan sebuah LSM, mata saya disingkapkan. Saya mendapat pewahyuan baru bahwa ternyata ada banyak KETIDAKDILAN dan ketidakberesan di negeri ini. Maka sejak saat itu, saya memutuskan untuk ambil bagian dalam gerakan melawan ketidakadilan, meskipun bagian saya hanya kecil. Namun saya menghayatinya dengan setia.
------------
Communicating good news in good ways
pak purnawan
anda memang bukan siapa2, shg nothing to loose, benar itu! tp ingat pak dlm menegakkan keadilan yohanes pembaptis saja sampai dimutilasi oleh raja herodes tuh, dikatain PKI, dibilang mengenaskan saja anda sudah mengeluh begini, jgn terlalu cengeng lah kalau mau jadi penegak keadilan. kepala anda kan belum saya potong heheh...
pak messege apaan sih yg terlalu dilihat, wong jelas2 si mulyana kusuma secara yuridis formal terbukti bersalah, jika anda membela orang menurut opini, berbahaya sekali tatanan hukum kita, firman tuhan kan juga bilang kita harus tunduk pada pengadilanpemerintah, jgn terlalu menaruh opini anda di depan bukti yuridis formal donk. mau diapakan nih negara ini jika hukum dilangkahi opini??
patut anda ingat, mungkin utk mulyana w kusuma dan orang2 kembarannya spt anda yg mengaku2 pejuang keadilan rakyat, waktunya berpikir pameo ini: "setiap orang hampir bisa melalui penderitaannya, ttp watak seseorang baru teruji setelah diberi kekuasaan", anda tak berpikir bhw setelah berkuasa jd anggota KIPP si mulyana bisa petantang petenteng menyalahgunakan kekuasaaannya?, ingat pak anda tak mengenal mulyana w kusuma dg baik bukan? dan bukti yuridis formal menyatakan ia bersalah kok. hati2 pak dlm membuat pernyaataan yg bisa menyesatkan.
ttg aida dan h.zmz, hehe..suka infotainment juga ya? jd pejuang infotaiment aja lebih cocok kayaknya pak. terus semangat ya!
salam.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
"dlm menegakkan keadilan
"dlm menegakkan keadilan yohanes pembaptis saja sampai dimutilasi oleh raja herodes tuh"
Wah..saya jangan dibandingkan dengan Yohanes Pembaptis...itu jauuuuuhhhh!!!! Memang di antara saya dan Yohanes Pembaptis ada kesamaan yaitu sama-sama pernah makan belalang. Tapi bedanya, sebelum Yohanes Pembaptis lahir, beliau sudah dinubuatkan oleh malaikat. Sedang saya ini siapa? Saya hanya orang nggunung yang sok tahu. I am nothing
pak messege apaan sih yg terlalu dilihat, wong jelas2 si mulyana kusuma secara yuridis formal terbukti bersalah, jika anda membela orang menurut opini, berbahaya sekali tatanan hukum kita, firman tuhan kan juga bilang kita harus tunduk pada pengadilanpemerintah, jgn terlalu menaruh opini anda di depan bukti yuridis formal donk. mau diapakan nih negara ini jika hukum dilangkahi opini??
Dengan mengomentari secara parsial seperti ini sebenarnya Anda belum memahami big picture yang saya sampaikan.
hati2 pak dlm membuat pernyaataan yg bisa menyesatkan.
Terimakasih untuk peringatan Anda. Saya percaya peringatan ini seperti pedang bermata dua. Berlaku juga buat Anda.
ttg aida dan h.zmz, hehe..suka infotainment juga ya? jd pejuang infotaiment aja lebih cocok kayaknya pak.
Terimakasih sekali lagi. Ini anugerah labeling yang ke-3 dari Anda buat saya.
------------
Communicating good news in good ways
Dengan mengomentari secara
Dengan mengomentari secara parsial seperti ini sebenarnya Anda belum memahami big picture yang saya sampaikan.
jawaban tipikal orang2 LSM. seolah cuma dia yg paling tau dan patut didengar. big picture yg bagaimana pak? jgn2 bukan big picture yg anda pahami, tp opini yg kebablasan. saya sudah mulai muak dg opini2 anda nih.
Wah..saya jangan dibandingkan dengan Yohanes Pembaptis...itu jauuuuuhhhh!!!! Memang di antara saya dan Yohanes Pembaptis ada kesamaan yaitu sama-sama pernah makan belalang. Tapi bedanya, sebelum Yohanes Pembaptis lahir, beliau sudah dinubuatkan oleh malaikat. Sedang saya ini siapa? Saya hanya orang nggunung yang sok tahu. I am nothing
jadi dibandingkan dg siapa donk pak? saya jg pernah makan belalang tp gak suka pake baju superman yg di depannya tertulis, "penegak keadilan rakyat" . bertanya ttg lagu tiang awan dan api, jg salah satu action anda dlm menegakkan keadilan ya pak? keadilan spt apa ya? apa sih harapan anda dlm bertanya ini? kalau anda berani tempuh jalur hukum pak.
diam baik, bicara lebih baik, tp bicara sembarangan namanya keblinger.
salam.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Saya mengibaskan debu sampai
Saya mengibaskan debu sampai di sini.
------------
Communicating good news in good ways
Debat babak kedua bisa dimulai
Saya mencoba menulis notasi angka refrain kedua lagu itu. Bila salah harap dikoreksi.
Salam..
@purnomo, 8 Bar
Mas purnomo, 8 Bar artinya bila di dalam dua LAGU ada 8 BAR yang SAMA itu namanya JIPLAK.
Namun penjiplakan yang paling GAMBLANG dan TEGAS adalah yang dilakukan oleh Jonathan Prawira, karena BERURUTAN PERSIS.
Ini buat si TOLOL antonic. Anda pakar musik? Bila anda PAKAR musik anda HARUS tunjukkan FAKTANYA bahwa Purnawan MENYEBAR Fitnah.
Anda mempermasalahkan ucapan Purnawan bahwa dia BUKAN pakar musik. Apabila anda TIDAK tolol maka SEHARUSNYA anda tunjukkan DULU STANDARD seseorang bisa disebut PAKAR dan tidak PAKAR. Purnawan adalah seorang yagn RENDAH HATI itu sebabnya DIA tidak MENGAGULKAN diri sebagai PAKAR musik karena memang TIDAK pernah SEKOLAH musik dan mendapat GELAR darinya.
Antonic TOLOL. Anda menuduh Purnawan MEMFITNAH dan menyuruhnya TUTUP mulut karena bukan PAKAR. Anda pikir anda PINTER karena hal itu? Tidak itu MEMBUKTIKAN bahwa anda TOLOL sekali.
Purnawan baru BISA dituduh MEMFITNAH bila TERBUKTI bahwa Jonathan Prawira memang TIDAK menjiplak. SETELAH dituduh, belum tentu TERBUKTI bahwa Purnawan MEMFITNAH, karena yang dia lakukan adalah MENGAJAK orang-orang untuk MEMBUKTIKAN bukan MEMPROVOKASI orang-orang.
Antonic TOLOL, jangan berlaku TOLOL lagi ya!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
kalau anda?
saya sih malu kalau ada orang yg bertanya perihal musik, dg bertanya "Anda pakar musik bukan?", kesannya sok jago bgt tuh orang, pak hai anda sendiri pakar musik bukan? kalau bukan jgn sok jago ya.
tampaknya anda cuma pakar mengatakan orang tolol ya, sekedar info, kalau itu semua orang juga bisa tuh pak.
anda minta bukti ya? hahahah...pengemis kali minta2....
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
@antonic, Anda salah
saya sih malu kalau ada orang yg bertanya perihal musik, dg bertanya "Anda pakar musik bukan?", kesannya sok jago bgt tuh orang, pak hai anda sendiri pakar musik bukan? kalau bukan jgn sok jago ya.
Antonic, bila yang dimaksud dengan pakar adalah punya ijazah, itu berarti hai hai adalah pakar musik.
tampaknya anda cuma pakar mengatakan orang tolol ya, sekedar info, kalau itu semua orang juga bisa tuh pak.
Anda kembali salah. hai hai adalah PAKAR melihat prilaku-prilaku TOLOL dari orang-orang seperti anda. Itu sebabnya, selama ini semua KETOLOLAN anda tidak pernah lolos dari pengamatannya.
anda minta bukti ya? hahahah...pengemis kali minta2....
Minta bukti kepada orang tolol seperti anda? Ha ha ha ha ha .... tak u u ya! Saya hanya menunjukkan ketololan anda dan saya sudah melakukannya bahkan menesahati anda agar tidak berlaku tolol lgi. Namun, hak anda untuk kekeh jumekeh TOLOL terus.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
pak purnomo
sebelumnya selamat berbesan dan mantu ya pak. kapan2 bisa mojok bareng dan minta sedikit nasihat boleh donk sama yg sepuh ini. hahahah....
Jadi, silakan membuka tukar pendapat babak kedua.
wah pak wawan suka jd cheerleader ya....hop..hop..hore..iya deh biar rame.
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
George Harrison vs Chiffons
Jadi inget George Harrison yang disued gara2 lagunya "My Sweet Lord" yang mirip sama lagunya Chiffons.
Yang terakhir ramai saya ikutin kasusnya itu adalah lagunya Cold Play "Viva La Vida" yang mirip sama lagunya Joe Satriani.
"I've Never Been To Me" is a beautiful song indeed.
Dari menelusuri melodi lagu ini saya kemudian masuk ke syairnya karena heran mengapa Charlene menyanyikannya dengan wajah datar.
Hey lady, you lady, cursing at your life
You're a discontented mother and a regimented wife
I've no doubt you dream about the things you'll never do
But, I wish someone had talked to me
Like I wanna talk to you.....
Oh, I've been to Georgia and California and anywhere I could run
I took the hand of a preacher man and we made love in the sun
But I ran out of places and friendly faces because I had to be free
I've been to paradise but I've never been to me
Please lady, please lady, don't just walk away
'Cause I have this need to tell you why I'm all alone today
I can see so much of me still living in your eyes
Won't you share a part of a weary heart that has lived million lies....
Oh, I've been to Niece and the Isle of Greece while I've sipped champagne on a yacht
I've moved like Harlow in Monte Carlo and showed 'em what I've got
I've been undressed by kings and I've seen some things that a woman ain't supposed to see
I've been to paradise, but I've never been to me
Hey, you know what paradise is?
It's a lie, a fantasy we create about people and places as we'd like them to be
But you know what truth is?
It's that little baby you're holding, it's that man you fought with this morning
The same one you're going to make love with tonight
That's truth, that's love......
Sometimes I've been to crying for unborn children that might have made me complete
But I took the sweet life, I never knew I'd be bitter from the sweet
I've spent my life exploring the subtle whoring that costs too much to be free
Hey lady......
I've been to paradise,
But I've never been to me
See, syairnya bercerita tentang penderitaan yang teramat pilu. Lagu ini tanpa terasa mengendap dalam otak saya dan sekarang saya bisa melantunkan melodinya (bukan syairnya) di luar kepala.
Saya tetap berpendapat JP tidak menjiplak walaupun 2 kalimat melodi refrainnya sama. Kalimat pertama sama seluruh not-nya. Kalimat kedua sama seluruh akord-nya. Pendapat ini tentu subyektip karena berangkat dari pengalaman saya sendiri (yang bisa saja JP alami) yang sering sudah terlanjur senang bisa membuat sebuah lagu sampai seseorang mengingatkan bahwa lagu saya itu sangat mirip dengan sebuah lagu yang sudah lama beredar. Mengapa bisa demikian? Karena lagu lama itu mengendap ke bawah sadar saya dan ketika muncul kembali saya sudah lupa bahwa itu bukan berasal dari dalam diri saya tetapi dari luar.
Untungnya saya tidak pernah digugat karena saya tak pernah mencantumkan nama dalam lagu-lagu yang saya buat.
Thanks untuk Pak Wawan yang dengan blog ini telah membuat saya mengenal sebuah lagu yang indah, "I've never been to me" - aku tak pernah menjadi diriku sendiri.
Salam.
@mas Pur, MALING
Mas pur, anda ingat kisah seorang wanita tua yang memetik coklat lalu dituduh maling dan di pengadilan dinyatakan bersalah? Pemikiran wanita itu sederhana, dia adalah pekerja di perusahaan itu dan ada banyak sekali coklat di sana. Dia hanya memetik sekadarnya untuk dimakan.
Di dalam KASUS hukum, MOTIVASI sama sekali tidak BERNILAI.
Itu sebabnya lagu-lagu yang tidak pernah dikomersilkan oleh penulisnya sama sekali tidak pernah DITUNTUT oleh yang merasa karyanya DIJIPLAK. Namun, walaupun tidak sengaja karena hanya terinspirasi belaka, namun bila mendatangkan uang, maka harus BAGI-BAGI.
Saya sempat ngobrol dengan seorang teman yang memang bergelut dalam dunia penulisan lagu dan musik tentang HUKUM apakah sebuah lagu MENJIPLAK atau TIDAK.
Dia mengatakan, "Hilangkan bagian yang DITUDUH menjiplak itu. Bila tanpa bagian itu lagu itu LANGSUNG kehilangan MAKNA atau keindahannya, maka itu namanya MENJIPLAK walaupun tidak dilakukan dengan sengaja."
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko Hai, Thats whay i said.
Agree! Thats why i said,
Cuma, part 4-5 bar ini, kalo istilah Min -is the glorious part-of the song. So, kalo mendengar lagunya, bisa terasa "I know this song!".
Rasanya ruginya banyak di JP sich.
Min dulunya punya satu temen (past tense), dia jago sekali bikin lagu. Lagunya sangat bagus. Di gereja, banyak sekali team paduan suara yang suka lagu hasil compose-nya. Harus min akui, dia sangat sangat berbakat. Dia bukan hanya composing, dia bisa gabung bermacam-macam alat musik dengan komposisi yang indah. Dan dia type yang menulis lagu dengan puncak di chorusnya. Dia tahu kekuatan sang penyanyi, chorus disamakan dengan kekuatan penyanyi!
Suatu kali dia suka lagunya In Love With You - Jacky Cheung Feat. Regina.
As u can guess. In Love With You nya Jacky sangat unik. Ga susah mengenalinya, even di nyanyikan dengan lirik apapun, dan di improve segimanapun. Di kertas acara dan di kebaktian, semua mengenali lagu yang dinyanyikan itu hasil compose si temen. But, i knew that song. She comot comot the glorious part of the song. And the way Regina sing.
Sepertinya bagi penulis lagu, hal ini temptation banget ya. (Penasaran, bukan judging statement.)
Forum/ blog ini harusnya
Forum/ blog ini harusnya untuk diskusi/ bertukar pendapat, bukan untuk mengolok-olok orang lain. Kalo ada pendapat orang lain yang tidak kita sukai, ya tidak apa-apa. Toh kita bisa mengungkapkan pendapat kita tanpa emosi.
Orang yg membaca tulisan kita yang akan menilai apakah yang kita tulis masuk akal atau tidak. Mereka mungkin agree dengan kita or tidak itu di luar kendali kita. Mengolok-olok orang lain tidak akan membuat pendapat kita dibenarkan/ disetujui.
So, let's have positive discussions and inputs here.
@antonomous
menurut saya, untuk mencapai hal yg positif tidak harus selalu bernada sopan. anda hrs berpikir ulang apakah mengolok2 tidak positif?
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Antonomous
mengolok itu seperti apa ya bro?
mohon dijelaskan, dan itu terjadi antara siapa dan siapa?
-)
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
mari terjun ke esensi nya
mengamati "kemilitanan" antonic dalam membela jonathan prawira terhadap "tuduhan" dari wawan membuat gue berpikir kira2 apa sih motivasi antonic ini?
apakah dia kerabat dari jonathan?
apakah dia jemaat atau satu gereja atau satu denominasi dengan jonathan?
...atau apa?
kemaren, tanpa sengaja ada seseorang dari SS ini yang chat dengan gue tentang topik jonathan ini.
dia berargumen bahwa [1] jonathan sudah banyak menciptakan lagu2 kristen yang memberkati banyak orang. kemudian dia melanjutkan bahwa [2] seharusnya wawan menegur jonathan secara private dulu. terakhir dia menambahkan bahwa [3] apa yang ditulis wawan disini sebenernya tidak patut diungkapkan di internet karena berpotensi membuat pihak "seberang" atau non-kristen untuk mengejek pihak kita.
kepada orang ini, pertama2 gue menjelaskan posisi gue di kasus jonathan ini. gue ga pernah suka dengan lagu2 ciptaan jonathan, jadi buat gue, mau ngejiplak kek, kagak kek, ga ada bedanya alias gue ga peduli.
tapi gue mengerti (atau minimal merasa ngerti) apa yang hendak disuarakan oleh wawan.
kecenderungan kita di hari2 ini adalah menutup mata pada segala pelanggaran yang dilakukan oleh segelintir kaum kita hanya karena segelintir ini disebut "telah memberkati banyak orang". gue memberi ilustrasi, "andai gue ngerampok bank sebesar 1M, lalu gue kasih duitnya ke elo, apakah elo akan merasa diberkati?".
andai jawaban temen gue ini adalah "ya", maka gawat... tanpa kita sadari kita telah menjadi orang yang menghalalkan segala cara demi tercapainya suatu tujuan.
gue merasa bahwa inilah yang hendak diangkat oleh wawan; terlalu banyak pelanggaran yang didiamkan hanya karena pelaku pelanggaran itu adalah selebritis yang sudah memberkati banyak orang.
selanjutnya, temen gue berkata bahwa seharusnya wawan menegur secara private dulu. di sini sebenernya yang terjadi adalah kita tidak tahu apakah wawan sudah menegur secara private atau belum.
bisa saja yang terjadi adalah [a] wawan menegur jonathan secara private, lalu [b] wawan dicuekin, lalu [c] wawan menulis di internet.... maksud gue, kita hanya melihat tulisan ini tanpa tahu apa yang terjadi sebelumnya. itu satu.
kedua, pernah gak ngebayangin apa yang kira2 terjadi kalau PM israel tiba2 berkunjung ke rumah PM palestina dan menegurnya? itulah yang kira2 akan terjadi kalau wawan, seorang GKI, out of nowhere menegur jonathan, seorang GBI / karismatik.
bisa jadi isi teguran nya malah "nyaris tak terdengar" karena orang dari kedua belah pihak akan "angkat senjata" duluan.
permusuhan antar denominasi dalam kekristenan adalah nyata senyata2 nya dan hanya orang buta atau pemimpi atau idealis yang tidak menghiraukan hal ini.
terakhir... bila sesuatu memang jelek, mau ditutup2i seperti apapun, niscaya suatu hari akan ketahuan juga. dan sejak kapan kita jadi sebegitu munafik nya sehingga kita menutup2i kesalahan kita (andai kesalahan itu beneran ada)?
kembali ke antonic... mungkinkah ada pertanyaan dari temen gue ini yang mewakili motivasi lo? kalo iya, semoga comment ini bisa jadi bahan pertimbangan buat elo. kalo ga, ya ga apa2 juga.
intinya... daripada cuma ngurusin soal nama baik dan soal cara penyampaian, mending terjun ke inti nya... buktikan bahwa jonathan tidak menjiplak. bila terbukti, "tuduhan" wawan akan dilupakan dengan sendirinya tanpa banyak cing cong.
Dennis
1. Di sini sebenernya yang terjadi adalah kita tidak tahu apakah wawan sudah menegur secara private atau belum.
- Belum. Saya belum menegur JP secara private. Saya tahu, ada ayat supaya lebih dulu menegur empat mata. Namun dalam hal ini saya memilih tidak menegur secara private, dengan alasan:
a. Saya tidak memiliki kontak JP dan memerlukan waktu lama untuk menghubungi beliau.
b. JP mempublikasikan karya ini kepada umum dan mendapat keuntungan materi dariya. Maka saya pun mempublikasikan karya ini untuk memberi informasi kepada calon pembeli lainnya tentang dugaan kemiripan nada. Kalau saya menghubungi secara pribadi, mungkin banyak orang yang sudah terlanjur membeli karyanya.
c. Ada ayat mengatakan: “Mereka yang berbuat dosa hendaklah kautegor di depan semua orang agar yang lain itupun takut.” (1Tim 5:20)
2. itulah yang kira2 akan terjadi kalau wawan, seorang GKI, out of nowhere menegur jonathan, seorang GBI / karismatik.
-Ketika membuat tulisan ini, tidak terpikirkan sekalipun soal denominasi. Sekalipun pengarang lagu itu dari denominasi gereja saya, tulisan ini pun tetap akan ada. Sebab sesungguhnya tidak ada sentimen pribadi atau sentimen denominasi. Hari-hari ini, saya dan teman-teman sedang menyiapkan Festival. Salah satu acaranya adalah mengundang pencipta musik untuk membagikan proses kreatif mereka dalam menciptakan lagu. Saya sudah mengusulkan Franky Sihombing dan JP untuk diundang, jauh sebelum muncul gagasan untuk membuat tulisan ini. Kalau tidak percaya, silakan tanya panitia festival yang lain. Dalam hal ini, saya memang tidak ada perasaan sakit hati atau akar kepahitan dengan JP. Menurut Salomo:
“Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat” (Ams 28:23). Orang yang menjilat justru akan menjerumuskan seseorang karena keenakan dan menjadi tidak waspada.
Dengan memberikan teguran ini, justru saya memberikan dorongan kepada JP untuk semakin kreatif. Dalam tayangan TV ada program Secret Magic Finally Revealed, dimana ada seorang pesulap anonim membeberkan trik-trik sulap klasik. Ini merupakan tamparan keras pada dunia sulap karena ada kode etik di antara mereka untuk tidak membeberkan rahasia sulap. Akan tetapi pesulap nekad punya tujuan lain. Dia membeberkan rahasia ini supaya dunia sulap tidak mandeg. Selama ini para pesulap nyaman dengan trik-trik baku atau hanya mendaur-ulang trik-trik lama. Itu sebabnya, dia ingin mendorong para sulap menemukan dan menciptakan trik-trik yang segar. Kira-kira seperti itulah motivasi saya. Saya membayangkan JP kemudian tertantang untuk menciptakan mahakarya setara ciptaan Eros Djarot atau Ismail Marzuki yang menjadi lagu abadi dan disukai semua orang, tidak hanya orang Kristen.
Saya setuju dengan dennis, entah sekarang, entah lusa, entah abad depan, jika dugaan ini benar, ini adalah masalah waktu saja. Jika saya yang salah, maka tulisan ini pun akan berlalu. Dan sesungguhnya saya berharap tulisan saya ini salah sehingga hanya saya yang mendapat malu karena kemana-mana memakai baju dengan inisial "S", berjalan di siang bolong berkalung sarung karena bangun kesiangan. Ha...ha...ha... Saya memang bangsawan...bangsa tangi awan (orang yg bangun siang).
------------
Communicating good news in good ways
sama parahnya
menurut saya, membela mati-matian JP karena sama-sama karismatik sama parahnya dengan menyerang JP mati-matian karena dia karismatik.
menurut saya, untuk hal ini sudah ada beberapa orang yang memberi masukan yang bagus seperti Purnomo dan Minmerry yang bilang kalau kesamaan lagu Tiang Awan dan I've Never Been to Me tidak sampai delapan bar. entah kenapa Hai-hai yang sepertinya sangat yakin kalau JP menjiplak lebih dari delapan bar, tidak memberikan pembuktian yg sama seperti Purnomo dengan menunjukkan bahwa ada lebih dari delapan bar yang sama antara kedua lagu itu? seharusnya pembahasan di blog ini sederhana saja, iya atau tidak, menjiplak atau tidak menjiplak. sayang sekali hanya karena ada komen antonic jadi diskusinya ke arah menyerang personality
dennis santoso
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
@antonic: fakta hubungan antar denom di indo
antonic... kamu hidup di indonesia kan? masakan kamu ga tau soal permusuhan antar denom?
kebayang gak kalo seorang aktivis GKI tiba2 menegor aktivis karismatik / betani / bethel / pantekosta macam JP? gue rasa andai itu terjadi, sambutan terhadap isi teguran nya akan LEBIH KECIL dibanding sambutan sinisme nya.
oleh karena itu, menulis di internet adalah lebih mudah untuk menegur.
selain itu, HH sudah cukup lancang dengan mengkontak JP di FB yang bersangkutan. dan ternyata sambutan nya tepat seperti perkiraan gue.
antonic... kalo kamu ada channel ke JP, coba ajak dia bertemu Wawan.... anak2 SS akan menjadi saksi dari pihak Wawan andai pertemuan itu terwujud. sebaliknya, kalo kamu ga ada channel, yah sudah, apa yang dilakukan Wawan, yaitu bertanya di internet, sudah lebih dari memadai.
Tidak ada sentimen dgn JP
Nih buktinya kalau saya tidak punya sentimen pribadi dengan JP. Lagu ciptaannya dinyanyikan pada acara pujian dan kesaksian di gereja saya. Kalau saya punya sentimen pribadi, saya bisa saja melarang lagu itu dinyanyikan pada acara ini.
Silakan lihat videonya di sini:
------------
Communicating good news in good ways
dennis santoso
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
link buat antonic
HH bercomment di account facebook JP, silakan telusuri lengkapnya di link ini.
berikut adalah beberapa petikan jawaban JP:
Jonathan Prawira: Risdo: pukulan telak? tidaklah. Siapa siy saya? Saya menyadari, semua ada resikonya. Yesus pun dianggap penghujat Allah. Alkitab dianggap dipalsukan. Apakah hanya gara2 resiko, saya lantas tdk berusaha memberkati org dg apa yg saya bisa? Saya pikir, saya lbh suka memandang info Hai-hai sbg inputan aja :-)
Jonathan Prawira: @michelle & jani : setuju banget. Saya sudah tahu niat & reputasi orang tersebut. Debat tidak akan membuat kita sukses. Saya terinspirasi dari Yesus. Apapun kebaikan yang IA lakukan, tetap saja dicari kesalahannya oleh orang Farisi. Adalah pilihan kita mau SIBUK berkarya atau SIBUK mengkritik karya orang lain. Saya memilih berkarya aja dalam segala keterbtatasan saya, seperti pendapat michelle :-) sekali lagi silakan orang lain berpendapat. Serius boleh. Santai boleh. Kasar pun gak apa2. Sesuai karakter yang berkomentar sajalah :-)
Jonathan Prawira: tx sri andriani, michelle, & jpartners lainnya: saya tdk memikirkan status saya sendiri siy. Saya ini cuma manusia biasa yang punya TUHAN yang luar biasa, itu aja :-)
Yang saya pikirkan adalah jpartners jgn sampai masuk dalam situasi debat pro kontra. Buat apa? Akhirnya berujung hanya pd kerusuhan, perpecahan, dan ditertawakan dunia aja. Puji TUHAN ini tidak terjadi di sini.
Saya pernah melihat langsung debat mereka. Tanpa menghakimi sama sekali. Itu hak mereka koq. Saya hanya merenungkan dari paradigma NILAI GUNA "Apakah debat ini menjadi berkat buat yang melihatnya?" dan tak kalah penting "Apakah debat atas nama KEBENARAN ini yang membuat TUHAN senang?"
Tapi saya mendapat inspirasi dari TUHAN. NILAI POTENSI. Petrus yg bermulut besar ternyata bisa dipakai untuk MEMENANGKAN jiwa dg luarbiasa. Yakub yang pikirannya licik, ternyata bisa dipakai untuk MEMBANGUN bangsa yang kuat dan cerdik :-)
Lalu saya bayangkan, seandainya KEHEBATAN DEBAT mrk dipakai menghadapi penentang2 Kristus? Wah PASTI BANYAK JIWA YANG BERTOBAT. Seandainya KETAJAMAN PIKIRAN mrk dipakai untuk bersaing dengan dunia di marketplace? Wah pasti strategi mrk bisa MENGALAHKAN DUNIA dg prestasi2 mrk. Amin! :-)
Mari jpartners & siapapun yg merasa anak TUHAN memanfaatkan NILAI POTENSI apapun yg TUHAN sdh berikan pd kita masing2 pd tempat yang TEPAT dg tujuan MENJADI BERKAT bagi sesama. Salam inspirasi :-)
@dennis, Kebenaran
dennis, kebenaran itu HARUS dibuktikan bukan DIDEBAT KUSIR. Masalahnya SEPELE, JP nyontek atau TIDAK? STANDARDNYA adalah UNDANG-UNDANG dan JUKLAKNYA.
apa undang-undang tentang HAK CIPTA penulisan LAGU?
8 BAR atau Bagian yang PENTING.
Contoh:
elu bikin jingle untuk Iklan. Ambil 7 BAR.
Itu nggak masalah. Namun bila 7 Bar yang elu ambil itu adalah BAGIAN terpenting dari lagu JINGLE elu, maka itu berarti elu MELANGGAR.
Untuk keputusan itu, diperlukan PENDAPAT para Ahli. untuk menganalisa lagu Jingle elu.
Apa yang terjadi bila elu mengambil 7 BAR namun mengulanginya DUA kali dalam jingle elu?
Itu artinya elu MELANGGAR karena di dalam lagu elu ada 14 BAR.
Nah, dennis, itulah yang saya DAPAT dari orang-orang yang tergabung dalam organisasi untuk menegakkan HAK cipta penulisan lagu.
Lu makin paham kan kenapa gua sebut orang-orang seperti antonic itu TOLOL? Karena dia memang TOLOL! Bukankah seharusnya dia tidak MENGGONGGONG nggak KARU-KARUAN namun pergi mencari STANDARD kebenaran tentang COPY PASTE lagu?
Seharusnya JP dan Managementnya TAHU tentang hal itu. Itu sebabnya mereka TIDAK berani ADU argumen lagi dengan hai hai.
COPY PASTE karya CIPTA adalah DELIK aduan. Artinya HANYA orang yang DIRUGIKAN yang BERHAK untuk MENGADU dan Polisi baru akan BEKERJA bila ada PENGADUAN dari yang BERHAK atau DIRUGIKAN.
Itulah ALASAN kenapa PARA penulis lagu di Indonesia BERANI copy paste lagu lagu asing seenak jidatnya.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
pantesan
DELIK aduan? pantesan.... :-)
Apa Kata Pengamat Musik?
Hari ini, 26 Nopember, saya ikut sebuah diskusi dengan pembicara Bob Moningka, seorang pengamat musik dari Indonesia Music Gospel.
IGM ini telah memberi anugerah lebih dari 3 kali atas karya JP. Apa pendapat Bob Moningka tentang lagu yang diduga mirip itu?
Simak saja videonya.
------------
Communicating good news in good ways
@Mas Wawan - Jonathan Prawira Harus NGAKU!
Mas wawan, gimana bila diunggah di FB biar JP tahu apa MOTIVSI kita yang KATANYA sudah DIA ketahui?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
refreinnya 80% sama persis
Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS
http://www.facebook.com/veritasq
lagu wenak pol
ribut masalah lagu pujian?
cape deh...
nih TS nya kurang kerjaan... biarin aja ga usah di tanggepin...
yang penting lagu jadi berkat... masalah plagiat ato bukan dosa ditanggung masing masing...
masa yang denger ikutan dosa? bwahahahaha....
TS lagi pusing neh...
Kalau capek ya istirahat
Kalau capek ya istirahat saja. Semoga bisa beristirahat dengan tenang
------------
Communicating good news in good ways
pamer?
thread seperti ini buat pamer? wakakakaka...ooops...
ni TS sakit kurang perhatian wakakakakaka....
kacian deh lu...
Iya. Pamer kebodohan saya.
Iya. Pamer kebodohan saya. Kasihanilah saya! Berilah perhatian.
[Oh iya, semoga kau paham tentang signature]
------------
Communicating good news in good ways