Seorang Diri

Yohanes
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku

Yesus Kristus tidak mengatakan ……….sebuah komunitas, atau sebuah golongan….sebuah sekte atau sebuah kumpulan orang, tapi seorang, yang artinya satu orang demi satu orang.

Melalui Dia apakah maksudnya?

Apakah harus percaya kalau DIA adalah juruslamat?
Apakah harus percaya kalau Dia adalah TUHAN?

Pertama Yesus Kristus mengatakan Akulah Jalan.
Jalan disini adalah suatu cara yang harus dilalui.

Kebenaran adalah  segala sesuatu yang benar dan tdak salah

Dan hidup,….adalah sebuah kehidupan, di dunia menurut saya.

Jadi jika ketiganya digabung dan dibaca sebagai suatu kesatuan, maka pengertiannya :

Yesus-lah sebuah jalan yang benar, dan kalau diikuti pengajaran dan semua firmanNya, akan memperoleh arti kehidupan yang sesungguhnya, hidup dalam kebenaran pasti akan menuju surga, tempat kediaman dari Allah sendiri.Mengikuti ajarannya, mengikuti tauladannya, hanya itu sajakah?
Yang jelas para pengikut kristus itu adalah kristen, tapi disaat menghadap atau ditolak, seseorang akan datang tentunya satu persatu, tidak ada lagi kelompok, agama, sekte, kumpulam orang atau lainnya.

Bandingkan dengan TAFSIRAN INI

Ayat Yohanes tersebut tentunya adalah Benar dan Amin, dikatakan langsung oleh Yesus Kristus. (direct speech)

Sedangkan ….
Kisah Para Rasul
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga   selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.  "

Adalah sebuah ungkapan seorang rasul saja, bukan ucapan Yesus Kristus.
Siapakah Rasul? Bukankah dia hanyalah manusia biasa seperti kita? Yang dengan logika serta keimanannya mengatakan hal tersebut (sama seperti kita percaya akan Yesus Kristus dengan logika dan iman kita)

Jika percaya firman Tuhan, bukankah harus percaya keseluruhannya? Tidak terkecuali KISAH PARA RASUL dan lainnya?

Apakah injil yang dimaksud dalam masa itu? Kabar gembira? Bukankah dalam jaman Yesus Kristus dan setelah Yesus Kristus disalib dan naik kesurga perjanjian baru belum menjadi suatu buku????

Haruskah meneladani Yesus, ataukah meneladani orang orang yang mengikuti Yesus?

Yohanes 14 : 6 dan Kis 4:12   .......

Menurut saya membaca perjanjian baru dan perjanjian lama tidak hanya dengan membaca lalu pasti masuk surga bukan?
sekalipun hafal diluar kepala setiap ayat juga tidak melulu kemudian kita pasti masuk surga jika tidak mengamalkannya.....

apakah semua orang kristen berpikiran seperti itu, ataukah semua umat beragama berpikiran sama dengan apa yang saya pikirkan?

Membaca saja tidak cukup, hafal pun tidak cukup kalau tidak diamalkan sama sekali.

Sebagai referensi, anda dapat membaca TULISAN BLOG ini

* * * * *

Dasar utamanya hanya 2 hukum menurut saya, yaitu :

Markus
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini.

2 hukum yang harus dijalankan,...kasihilah Tuhan....(Yesus Kristus) Allahmu...(Bapa disurga)

Lalu buat apa membaca semua hukum taurat kalau semuanya sudah tercakup dalam :

Galatia  5
5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"

Membaca untuk mengetahui, ada apa sebenarnya yang terjadi dalam kitab suci,...lalu mengamalkannya agar bisa memperoleh jalan dalam kehidupan yang pada akhirnya menuju kepada kehidupan setelah kehidupan....