Submitted by Tante Paku on

Gerobak01

       HUMOR memang bikin orang teratawa. Di mana-mana mesti ada humor

karena memang semua orang suka humor. Bayangkanlah kalau tidak ada

humor, pasti dunia ini sepi. Orang yang tidak punya SENSE OF HUMOR

biasanya punya tampang TAK SEDAP, untuk orang bertampang begini

memang tidak ada orang yang mau mendekati kecuali.....ADA MAUNYA!



     Yang paling enak humor itu memang buat NGELEDEK ORANG. Dan orang yang paling doyan ngeledek adalah PELAWAK dan TUKANG RAMAL. Ada sebuah cerita, bila bertemu tukang ramal jangan buru-buru senang

dulu, misalnya sang peramal meramal anda dengan kalimat. "Kalau dilihat dari jidat, saudara ini HOKKI-nya besar!"



     Kalau anda tersenyum tersipu-sipu, maka sang peramal tertawa terbahak-bahak dalam hati. Padahal sebetulnya dia tuh ngeledek anda.Dengan halusnya dia menyembunyikan ejekannya, yang sebetulnya

bunyinya begini :"Anda BOTAK seperti sinar bulan purnama!"



     Ada lagi cerita tentang humor yang bersifat ngeledek, bahkan nyakitin orang lain, kalau humornya TUKUL ARWANA nyakitin diri sendiri untuk memancing tawa penonton, cerita yang ini tidak, karena ada korbannya.



     Pada suatu hari lewatlah tukang roti dengan gerobak dorongnya, teman saya yang OVER DOSIS humornya berteriak pada tukang roti tersebut.



     "Bang, ada yang TAWAR?"



     "Ada!" jawab si tukang roti spontan.



     "Ya sudahlah kalau sudah ada YANG TAWAR sih!" lanjut teman saya itu cuek. Si tukang roti cuma bisa bengong, mungkin dalam hatinya berkecamuk dengan pernyataan teman saya itu, minta roti tawar atau ada yang tawar roti?



     Ada lagi, tukang bubur ayam lewat di depannya, seketika ia bertanya :



     "Bang ada ayamnya?"



     "Ada!" jawab tukang bubur spontan juga.



     "Usir dong ayamnya! Ntar ngaduk-aduk buburnya!!"



     Apa yang anda lakukan bila anda menjadi tukang roti atau tukang bubur ketika bertemu orang yang mempunyai JOKE yang kesannya kampungan itu? Untuk humor yang enteng bisa ada bahayanya, maka hati-hatilah pada tempat bila anda ingin menggunakan humor anda, bila tidak ingin dikatakan ABNORMAL. Humor memang sebenarnya ada hukum tak tertulisnya, segala yang nadanya humor itu tak boleh ditanggapi serius kalau anda mau disebut orang YANG BERJIWA BESAR!



     Saya jadi teringat lagu anak-anak di masa kecil, tapi setelah besar saya mendengarkan lagu-lagu anak yang sudah masuk ranah sebagai lagu legenda itu menjadi LUCU ketika ada yang menyanyikannya dengan bait-bait yang diplesetkan. Saya lupa judul lagunya, tapi hanya ingat beberapa syairnya yang kebetulan diplesetkan itu.



LAGU PERTAMA  : Burung kakak tua

                                  Hinggap di jendela

                                  Kakek sudah tua

                                  Giginya tinggal di jendela....



LAGU KE DUA     : Tut tut tuuut....

                                 Siapa hendak turut

                                 Ke Bandung Surabaya

                                 Bolehlah naik dengan percuma

                                 Ayo kawanku lekas naik

                                 Keretaku tak bisa berhenti lagi!



LAGU KE TIGA    : Naik-naik ke puncak gunung

                                Tinggi-tinggi sekali

                                Kiri-kanan kulihat saja

                                Banyak Villanya orang kota!



LAGU KE EMPAT : Potong bebek angsa

                                  Masak di kuali

                                  Nona minta dansa, dansa empat kali

                                  Dorong ke KALI, dorong ke KALI

                                  Tra la la la la la la laaaa......



LAGU KE LIMA     : Satu-satu ibu buka baju

                                  Dua-dua ayah tutup pintu

                                  Tiga-tiga dua jadi satu

                                  Satu dua tiga lahir adik baru!



     

     Kesadaran humor tidak bisa sederhana saja, kalau anda percaya bahwa humor juga PUNYA NILAI TINGGI, apalagi kalau anda percaya bahwa humor itu suatu SENI juga. Humor punya pertalian penuh dalam segala aspek kehidupan. Jadi tak heran kalau ruang jelajahnya juga luas.

 



Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

Submitted by paulwekwek on Wed, 2010-07-14 08:00
Permalink

  Saya suka sekali humor, kemnapun saya pergi pasti nyarinya yang lucu-lucu  dan nyari yg bisa membuat ngakak. Begitu juga di pasar ini, walaupun sudah dalam perdebatan sengit namun para pendekarnya pinter2 sekali memasukkan humor didalamnya.

Namun yang pertama membuat saya tertawa setelah baca blog ini adalah gambar yang ditengah, klo diperhatikan itu adalah gambar tukang ketoprak bukan bubur ayam.. ha ha ha

Ada juga plesetan lagu rohani selain bikin hati miris tapi tetap saya ga bisa menahan tawa ketika ada orang yg menyanyikannya

Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh terdengar

diplesetin dengan :

Bila kulihat pan**t mu bergoyang sibuyungku jadi lancang depan...

Submitted by Tante Paku on Wed, 2010-07-14 17:22

In reply to by paulwekwek

Permalink

Namun yang pertama membuat saya tertawa setelah baca blog ini adalah gambar yang ditengah, klo diperhatikan itu adalah gambar tukang ketoprak bukan bubur ayam.. ha ha ha

Benar kata anda, sebelum berganti profesi menjadi tukang ketoprak, dia jualan bubur ayam dulu, karena buosen diledekin terus. Walaupun teman saya masih juga bisa ngeledekin, "Bang, bang, kethopraknya main jam berapa?"

Saking kreatifnya, apa-apa sekarang bisa diplesetin ya?

Submitted by dReamZ on Wed, 2010-07-14 08:19
Permalink

si tony :p makanya dia bilang dennis uda menghujat Tuhan wakakaka kasian de tony, padahal bisa aja Tuhannya malah ketawa ngakak liat komennya si dennis :p

niwei tante, gambar paling bawah keren eheheh ^^

Submitted by Tante Paku on Wed, 2010-07-14 17:26

In reply to by dReamZ

Permalink

Tony Paulo itu sebetulnya punya sense of humor yang elegan juga kok, lihat saja debatnya sama Hai Hai, bukankah penuh canda? Lihat juga PlainBread dibuatnya selalu tertawa bila berdebat dengan Tony Paulo? Jadi banyak warga SS ini yang mempunyai rasa humor yang menarik, walau kadang tidak disadarinya.

Bila pengin seperti gambar itu, coba dReamZ mentatto kedua pahanya dengan gambar seperti itu, siapa tahu bisa menghibur orang yang melihatnya ha ha ha ha.......

Submitted by tonypaulo on Sat, 2010-07-17 11:47

In reply to by dReamZ

Permalink

dreamz?

si tony :p makanya dia bilang dennis uda menghujat Tuhan wakakaka kasian de tony, padahal bisa aja Tuhannya malah ketawa ngakak liat komennya si dennis :p

tuhan yang mana yang bisa ngakak?

tuhan yang suka bicara kotor? tuhan yang suka dengan umpatan dan caci maki? mungkin tuhan itu akan ngakak

tapi kita bicara tentang TUHAN maha Kudus, maha Suci, bukan tuhan sembarangan

kita bicara tentang Tuhan yang sama? atau bicara tentang tuhan yang memang dreamz imajinasikan sendiri?

 

Submitted by ronggowarsito on Wed, 2010-07-14 09:22
Permalink

Yang saya cari pertama kali ketika masuk ke warung padang adalah gulai otak sapi. Pernah suatu kali saya dipelototi sama penjualnya gara-gara saya tanya, "Bang, punya otak nggak...?"

Submitted by Miyabi on Wed, 2010-07-14 09:59
Permalink

Deket kamus saya ada warung khusus ayam goreng yg enak banget.

Suatu hari saya ngajak gebetan ke sana. Udah sering saya promosi tapi dia baru bisa ikut hari itu. 

"Oooo pantesan enak," kata gebetan saya itu. Sambil nunjuk ke etalase. Di etalasenya nggak cuma dipajang ayam dan stok bahan lain, tapi juga ada sekaleng besar lem aibon. Gak tau buat apa.

Sejak itu tiap datang ke situ, si pedagang nanya: "Pake lem, neng?"

Saya nyahut. "Iya yg banyak."

Submitted by Tante Paku on Wed, 2010-07-14 17:32

In reply to by Miyabi

Permalink

Walau dagingnya habis, bila ada lem aibonnya pasti tetap dibeli, maklum lem aibon kadang lebih nikmat daripada daging ayam, karena kalau disedot bisa membuat pikiran melayang jauh.

Ngomong-omong Miyabi yang bukan Ozawa biasa nyedotin lem aibon ya? Saya punya banyak tuh.