Submitted by nobietea on

hanya ingin mencintaimu

itu yang ku tahu



hanya ingin bersamamu

itu yang ku mau



bukan malam yang membuatmu semakin semu

tapi rasaku yang mulai membeku



cintaku hanya untukmu

kalimat itu kini berdebu

Submitted by Tante Paku on Fri, 2010-07-09 13:26
Permalink

Ada seorang penyair mengatakan bahwa puisi harus wajar atau alamiah. Ia harus tumbuh bagaikan daun-daunan dari pohon.

Proses kreatif dalam menulis puisi unsur spontanitas harus lebih besar daripada dorongan keinginan, perhitungan, rencana, tekanan dan dorongan dari luar, dsb.

Dengan kata lain, di dalam menulis puisi seorang penyair diharapkan hanya bekerja kalau dorongan dari dalam dirinya untuk menulis begitu kuatnya, hingga dia tidak dapat menolaknya.

Tentu saja setiap penyair punya cara masing-masing untuk tidak menimbulkan kegelisahan dalam masa "tidak subur"nya, justru masa itu harus dimanfaatkan untuk peningkatan kekayaan batin maupun pengetahuan bagi penulisan-penulisan karya puisi di kemudian hari.

Sedikit uraian di atas sebagai pengantar nobitea yang tengah membacakan puisinya.

Salam.

Submitted by nobietea on Fri, 2010-07-09 16:03

In reply to by Tante Paku

Permalink

iihh oom tanteee.. make bie tersipu ae. pake kata pengantar segala kya bie mau baca puisi di depan orang banyak aja.

tulisan itu malah muncul karena adanya dorongan.... 2 kalimat terakhir yang akhirnya membuat bie sempat diam ::tersipu::

Submitted by smile on Fri, 2010-07-09 15:29
Permalink

Hingga akhirnya angin membawaku

Dan Mentari pagi menyinariku

Mencerahkan duniaku

Mengindahkan penglihatanku

Akan kebesaranmu...

Karena memang ku slalu

Mencintaimu

......

nobitea...dilanjutin puisinya ama smile,...hihihi...

ga tau deh nyambung apa engga....

 

sincerely,

smile

________________



*Jangan bilang bisa menaklukkan dunia, kalau tidak bisa menaklukkan diri sendiri terlebih dahulu*

Submitted by PlainBread on Fri, 2010-07-09 16:17
Permalink

Sepertinya cuma upik abu yang membawa cinta ke dalam abu. Apakah nobitea adalah upik abu? :)

Harta karun memang kadang berdebu, entah disengaja atau tidak.

Submitted by nobietea on Sat, 2010-07-10 09:28

In reply to by minmerry

Permalink

hihihi... bie menunggu malam agar tak menjadikan rasa ini menjadi beku dan akhirnya membuat bie seperti upik abu.. 

...seperti pena berkarat, yang tergeletak di sudut meja

lanjutan yang dari bie atau smile ne?

rasarasanya makin ndak nyambung... hehe

 

Submitted by hai hai on Sat, 2010-07-10 03:55
Permalink

Nobie menulis puisi? wow ....

Nobie, puisi adalah seni pertama manusia. Ketika Adam berkata tentang Hawa.

Banyak orangyang merasa bangga ketika puisnya di muat di harian KOMPAS. Saya tidak pernah menyukai puisi-puisi di KOMPAS kecuali tulisan Ang Tek Khun dulu. Menurut saya puisi-puisi di KOMPAS banyak jeleknya dari pada bagusnya karena terlalu banyak rekayasa bahasa.

Sejak anita clara nggak berpuisi lagi saya kehilangan kesempatan menikmati puisi indah, jujur dan manusiawi. Baru sekarang terobati kerinduan membaca puisi. Thanks nobie.

hanya ingin mencintaimu

itu yang ku tahu

hanya ingin bersamamu

itu yang ku mau

bukan malam yang membuatmu semakin semu

tapi rasaku yang mulai membeku

cintaku hanya untukmu

kalimat itu kini berdebu

Nobie, cara kamu berpuisi membangkitkan kenangan saya pada almarhum guru SMA saya. Tanpa tedeng aling-aling. Itulah keistimewaannya.

Dua baris terakhir benar-benar istimewa. Pemilihan kata-kata seperti itulah yang saya sebut tanpa tedeng aling-aling. Nobie, gimana caranya kamu menemukan kata-kata itu? Wow ..... Saya suka kamu pakai gaun hitam. Cantik! Ketika kamu pakai gaun hitam, saya melihat seorang wanita. biasanya saya hanya melihat nobie tea.

cintaku hanya untukmu

kalimat itu kini berdebu

Nobie oh nobie, Wow ..... Kamu sedang menyalibkan seseorang dengan cara yang indah.

Submitted by nobietea on Sat, 2010-07-10 09:23

In reply to by hai hai

Permalink

lhooo.. si om, ko jadi terperangah gtu tau bie berpuisi. bie kan udah beberapa kali berpuisi disini, klo dari kelakuan mang gak keliatan. hehe...

jadi inget pas om tante liat blog bie pas di kaliurang kemaren. expresinya sama kya om pas liat bie berpuisi...

cintaku hanya untukmu

kalimat itu kini berdebu

terimakasih atas pujiannya, bie dapet kalimatnya yaa dari sikap orang yang bie ceritakan disini

ttg baju item, hehe... itu salahsatu baju yang tak disukai oleh orangorang yang dsekitar bie. mereka bilang bie tampak suram klo pake baju itu. efek gothic... padahal bie suka sekali pake baju itu. berhubung ada om dsana, sooo... pendapat mereka bikin bie bernyanyi lagunya duo maia... emang gw pikirin  ::biggrin::