Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
sungguh sangat melelahkan...
Bukan begitu, begini kataku…!
Tidak, tidak begitu, begini katamu…!
Memang kamu pikir kamu siapa bisa mengatur aku, kataku!
Memang kamu pikir kamu siapa bisa melarang aku mengatur kamu katamu!
Terlalu banyak tanda seru yang begitu ketus, padahal baru sepata kata yang terucap….
Darimana ini bisa begini? tanyaku
Darimana itu bisa begitu ? tanyamu
Saling bertanyapun tak ada jawaban…
Bahkan memang tidak ada pertanyaan sama sekali
Karena pertanyaan adalah kedok dari pernyataan…
Apa kamu demikian tidak bernalarnya untuk menyatakan ini! seru ku
Kamu yang tidak memakai nalar, karena memang ini adalah ini! seru mu
Mau sampai kapan seperti ini?
Sampai akhirnya nalarpun lumpuh karena emosi semata?
Atau sampai salah satu tergeletak bermuluran darah karna nalarnya terluka parah
Tertusuk pedang lawannya? Sementara tombak yang tergeletak pun menghujam nalar yang menusuk
Keduanya tergeletak, tidak ada kemenangan mutlak, terkapar dan tidak berdaya
Sudah sampai terkaparpun masih terus….
Sudahlah percuma saja bicara dengan orang bebal semacam kamu, kataku
Bebal katamu, kamulah yang bebal seperti keledai tua, katamu
Tidak sadarkah kita, bahwa baik aku dan kamu sama bebalnya dengan si bebal?
Malah si bebal mungkin lebih bijaksana untuk diam, duduk dan mendesahkan nafasnya..hhmmm
Dan berkata kepada kita, ternyata kalian semua adalah anak-anak debat, bukan anak-anak pembawa damai…
Sesaat aku tersadar…
Hari besok masih tersadar
Hari besok dari besok masih terjaga
Hari besok dari besok dari besok agak mulai lupa lagi
Hari besok dari besok dari besok dari besok, aku kumat lagi
Mari kita berdebat lagi kalau perlu sampai ada yang terkapar lagi
Kemudian aku tersadarkan lagi, mengapa damai sejahtera ini hilang
Sukacita ini pergi, keteduhan jiwa ini pudar?
Kemana mereka semua pergi meninggalkanku?
Tidak bisakah mereka berjaga-jaga denganku barang satu hari saja?
Daging memang penurut tapi roh lemah, debat ini memang begitu seperti candu bagi kedaginganku yang melemahkan rohku
Aku memulainya kembali untuk kesekian kali
Tersadar untuk kesekian kali plus satu kali
Kemudian lupa lagi…
Oh TUHAN maafkan aku, mengapa aku gadai damai sejahteramu demi kebanggaanku semata?
Tapi TUHAN aku menegakan titah-titahmu, aku meluruskan jalan-jalan mu, dari para orang-orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Mu
Walau aku harus kehilangan damai sejahtera Mu, ini kulakukan untuk Mu seorang, hanya untuk Mu, karena aku ada sebagaimana aku ada untuk membela Mu
Oh Tuhan maafkan aku, ternyata akupun luput dari sebagai pembawa damai sejahtera Mu, bagaimana aku bisa disebut orang-orang pembawa damai?
Tapi Tuhan, ini kulakukan demi nama Mu…
Oh Tuhan, sudahilah pergumulanku ini,….
Aku sangat lelah dengan perdebatan semua ini
Haruskah aku biarkan saja pemahaman-pemahaman ini menghujani teman temanku yang lain?
Haruskah aku menjadi payung untuk ini semua?
Oh tidak, aku tidak boleh merasa benar!
Aku harus hidup benar tanpa merasa aku benar
Kebenaran Mu lah yang membenarkanku
Ternyata aku tahu….bahwa dengan membawa damai akupun dapat menyampaikan pemahamanku, ketidaksetujuanku dan ketidaksepahamanku, dengan damai dan sejahtera sebagai pesan yang utama
Terima kasih Tuhan, untuk satu langkah lagi Kau tuntun aku, untuk semakin memahami Mu dan menjadi serupa seperti Mu… walau tidak mudah aku akan belajar untuk setia
Mohon ingatkan aku selalu Tuhan….bahwa aku adalah pesan damai Mu, kesan sejahtera Mu...
menjadi pena yang menulis sejahtera damai Mu Tuhan dalam hati siapapun
- tonypaulo's blog
- Login to post comments
- 5050 reads
Kalo lelah ya tidur
Saya pernah seperti itu. Berdebat di ICQ, di MIRC, di forum2, keluar masuk comm bahkan forum2 yang tidak terlihat oleh mata telanjang (baca: google). Tapi ya akhirnya capek. Melelahkan.
Dulu saya pikir apa yang saya lakukan adalah buat Tuhan, gak taunya buat diri sendiri kok. Saya pikir saya melakukan tugas atau perintah Tuhan, gak taunya untuk memenuhi ego sendiri kok. 1-2 kali berdebat soal isi alkitab boleh lah. Tapi kalo sudah berhari2, berminggu2 dan berbulan2? Been there done that, yang ada malah mau muntah.
Buat saya Tuhan tidak perlu dibela. Kekuasaan Tuhan sangat besar untuk bisa membela diriNya sendiri. Bahkan sewaktu Yesus disalib, Dia tidak membela diriNya walaupun Dia mampu melakukan hal tersebut. Kenapa kita gak belajar dari Yesus?
Bukankah Yesus yang sama menetapkan gandum dan lalang dibiarkan tumbuh BERSAMA? Yang satu menganggap yang lain lalang, masing2 menganggap dirinya gandum. Jadi kalo sudah ditetapkan tumbuh BERSAMA, kenapa mesti bersusah payah mencegah lalang untuk tumbuh?
Buat saya damai sejahtera adalah ketika kita tahu identitas diri kita sebagai anak Allah tidak terganggu oleh apa pun. Yesus sudah ditelanjangi, dipantek dan dibunuh di depan umum, apa sih yang lebih buruk dari situ? Apakah doktrin "Adam = Iblis" lebih buruk dari situ? Apakah doktrin yang tidak kita pegang lebih buruk dari situ? Hahahaha. Dulu ada film Yesus yang digambarkan sebagai homosexual, pendeta saya bilang kenapa mesti marah. Hinaan di kayu salib ditelanjangi dicambuk dan diludahi lebih parah daripada hanya menggambarkan Yesus sebagai seorang homosexual.
break in peace...
sepakat kalau lelah yah istirahat saja, saya ingin beristirahat sejenak dalam damai sejahtera ini, untuk kemudian mungkin memulai kembali...
melelahkan karena saya adalah orang yang suka berdebat sekaligus saya membenci perdebatan...
mengenai film Jesus is superstar(yg dgambarkan sbg homoseksual), tentu itu urusan eksternal, dan memang sudah jelas tidak perlu direspon berlebihan, namun buat saya, ketika orang Kristenpun dalam suatu forum memberikan pemahaman yang berbeda dari apa yang alkitab terangkan...
yah saya suka untuk mendebat, mengapa demikan...
sekaligus saya benci ketika perdebatan itu sudah menjadi perdebatan emosional, dan memancing emosi saya belaka...
itulah yang melelahkan saya,
tentu saya tidak bisa berharap kepada semua orang untuk memahami saya, terlebih dahulu saya memeriksa diri saya, karena tentang diri saya, saya bisa menyesuaikan dan mengatur diri saya sendiri...
tentang orang lain, benar itu adalah hak asasi masing-masing
terima kasih untuk mau berdiskusi seperti, saya harap baik saya dan anda, ataupun kita semua, boleh dan bisa berbeda paham namun tetap berdiskusi dengan damai dan elok
karena memang tak ada satupun dari kita yang ditentukan untuk membela Tuhan, suatu saat kita kelak kita akan mengetahuinya, apakah pemahaman yang kita pegang benar atau tidaknya dihadapan-Nya
happy sunday
PB : sama : TonyPaulo : kopernya jangan diisi
PB...
Maaf, saya setuju semua apa yang sudah anda tuliskan.
Kalo lelah, ya istirahat, (T)uhan memang ga perlu kita bela selayaknya kita dapat membela DIA. Yesus Kristus sudah menerima penghinaan yang paling hina, apalagi?
Untuk pembuat puisi...
Mungkin untuk Tony Paulo : Anda yang terlalu panik, dan terlalu sensitif...
MAKLUM, MASIH ANGETAN,..MASIH DICERITAIN TERUS,....SEPERTI GOSIP,..LAMA LAMA JUGA JADI BIASA.
MAKANYA, BUNG TONY....anjuran saya :
Setiap orang yang kesini bawa koper berisi penuh,.isinya macam macam....trus dipamerin semua,begitu ada yang bilang barangnya jelek, marah marah. Saya kesini, bawa koper kosong,..saya cuma bawa duit. Jadi saya pulang dapat isi isinya didapat dari sini-lah......sedang anda,..udah bawa isi dulu, jadi waktu pulang ga bisa bawa apa apa karena udah penuh.
kalo ada yang tercecer, dan berguna, ya dipungut, disimpan.kalau ada yang ngaku punyanya yah kembalikan, minta aja,..pasti dikasih, orang namanya juga tercecer....atau yang udah dibuangin, kamu ambil, jadi pemulung ga nista, kok...daripada nyolong.
KECUALI ;
MEMANG ANDA ITU UDAH HIDUP 'KAYA RAYA',jadi anda kesini bagi bagiin aja isi koper anda secara gratis (ITU KALAU KEKEAYAAN ANDA TELAH DIAKUI BANYAK ORANG,=sudah diketahui umum),...jangan jualan...tapi untuk jadi 'KAYA RAYA'itu prosesnya lama bung...
coba anda renungkan....
anda yang merasa membela,...belum tentu Bapa yang Kuasa itu merasa anda bela. Bagaimanakah kamu tau, DIA senang anda bela? Bagaimana anda tau, kalau anda benar benar membela dia dan bukan membela harga diri dan diri anda sendiri?
bagaimana kalo pada kahirnya DIA berkata :
Matius 7
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
peace Bro,...
smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile, Saya belajar dari pengalaman
Kata orang kalo keledai gak bakal masuk lubang yang sama dua kali. Saya gak mau dibilang orang sebagai keledai. Makanya kalo anda liat blog2 saya, kebanyakan isinya bukan pengajaran atau doktrin.
Perikop dari ayat yang anda kutip itu selalu menarik buat saya. Ada 2 hal yang menarik di situ:
1. Orang2 yang pembuat kejahatan mengklaim bisa mengusir setan, bernubuat, bikin mujizat, dan klaim2 itu mereka pake sebagai alasan untuk dipandang layak masuk sorga. Klaim2 yang menonjol di satu grup tertentu.
2. Kelompok yang kedua, malah bertanya kepada Tuhan, "KAPAN kami memberimu makan, tumpangan, baju, mengunjungi-Mu, Tuhan?" Itu benar2 pertanyaan EDAN buat saya. Mereka gak mengingat2 apa yang mereka perbuat buat orang lain, bahkan mungkin mereka GAK MENYANGKA bahwa apa yang mereka buat untuk orang2 yang hina dan menderita sebenarnya buat Tuhan.
@Tony : Tuhan akan baik-baik saja
Tony menulis :
Walau aku harus kehilangan damai sejahtera Mu, ini kulakukan untuk Mu seorang, hanya untuk Mu, karena aku ada sebagaimana aku ada untuk membela Mu
PB menanggapi :
Tuhan tidak perlu dibela.
bygrace :
Yup, Tuhan tidak perlu dibela. Bagaimana mungkin Yang Maha Kuasa dibela oleh makhluk ciptaanNya yang jauh lebih lemah ? Mungkin yang lebih tepat adalah baris lain yang ditulis oleh Tony : Tapi TUHAN aku menegakan titah-titahmu, aku meluruskan jalan-jalan mu
Nah, inilah yang berlangsung di berbagai perdebatan di dunia nyata dan di dunia maya. Masing-masing merasa terbeban untuk menegakkan titahNya dan merasa mendapat mandat untuk meluruskan jalan pikiran orang lain. Sayangnya, apa yang terlihat tegak bagi seorang, terlihat miring bagi yang lain; apa yang terlihat lurus bagi seorang, terlihat bengkak-bengkok oleh yang lain. Ketika semua mencoba bersepakat untuk menggunakan Alkitab sebagai standar kebenaran, kemudian disadari bahwa tidak semua aturan dikodifikasi secara 'gamblang' oleh 66 buku di dalamNya, sehingga tidak semua, misalnya, bisa sepakat apakah 'baptis percik dan baptis anak'. 'memahami Adam = iblis', 'menyebut Allah sebagai panggilan kepada Yang Maha Tinggi' adalah jalan yang bengkok atau jalan yang lurus
Saya sangat suka dengan bagian akhir ini :
Ternyata aku tahu….bahwa dengan membawa damai akupun dapat menyampaikan pemahamanku, ketidaksetujuanku dan ketidaksepahamanku, dengan damai dan sejahtera sebagai pesan yang utama
tetapi, jangan lupakan bahwa, Yesus pun pernah bilang Ia datang bukan membawa damai, tetapi membawa pedang. Soalnya sekarang... kapan waktunya membawa damai tanpa pedang, dan kapan membawa damai plus pedang.
Baik juga saran PB, ada baiknya untuk tidur sementara dan percaya bahwa Tuhan akan baik-baik saja dan bisa menjaga diriNya sendiri.
Nice reflection, Pak Tony. Semoga cepat segar kembali. GBU.
bygrace, yup, DIA akan selalu baik2 saja
bygrace :
Yup, Tuhan tidak perlu dibela. Bagaimana mungkin Yang Maha Kuasa dibela oleh makhluk ciptaanNya yang jauh lebih lemah ? Mungkin yang lebih tepat adalah baris lain yang ditulis oleh Tony : Tapi TUHAN aku menegakan titah-titahmu, aku meluruskan jalan-jalan mu
Nah, inilah yang berlangsung di berbagai perdebatan di dunia nyata dan di dunia maya. Masing-masing merasa terbeban untuk menegakkan titahNya dan merasa mendapat mandat untuk meluruskan jalan pikiran orang lain. Sayangnya, apa yang terlihat tegak bagi seorang, terlihat miring bagi yang lain; apa yang terlihat lurus bagi seorang, terlihat bengkak-bengkok oleh yang lain. Ketika semua mencoba bersepakat untuk menggunakan Alkitab sebagai standar kebenaran, kemudian disadari bahwa tidak semua aturan dikodifikasi secara 'gamblang' oleh 66 buku di dalamNya, sehingga tidak semua, misalnya, bisa sepakat apakah 'baptis percik dan baptis anak'. 'memahami Adam = iblis', 'menyebut Allah sebagai panggilan kepada Yang Maha Tinggi' adalah jalan yang bengkok atau jalan yang lurus
tony ;
yup, tanpa sayapun DIA akan baik-baik saja, terkadang saya ini yang menjadi lupa diri, yang mengangkat diri saya sebagai pembela Tuhan....
bygrace :
Saya sangat suka dengan bagian akhir ini :
Ternyata aku tahu….bahwa dengan membawa damai akupun dapat menyampaikan pemahamanku, ketidaksetujuanku dan ketidaksepahamanku, dengan damai dan sejahtera sebagai pesan yang utama
tetapi, jangan lupakan bahwa, Yesus pun pernah bilang Ia datang bukan membawa damai, tetapi membawa pedang. Soalnya sekarang... kapan waktunya membawa damai tanpa pedang, dan kapan membawa damai plus pedang.
Baik juga saran PB, ada baiknya untuk tidur sementara dan percaya bahwa Tuhan akan baik-baik saja dan bisa menjaga diriNya sendiri.
Nice reflection, Pak Tony. Semoga cepat segar kembali. GBU.
tony ;
terima kasih bygrace, dan mohon kalau bisa jangan pangil saya pak, karena saya belum pantas dipanggil pak, takut jadi beban buat saya
untuk saat ini saya ingin mengumpulkan damai sejahtera yang sempat tercecer kemana-mana, karena terlalu sibuk dengan urusan membela Tuhan ini, waktu teduh saya dengannya berkurang, waktu saya untuk memujinya pun terampas, padahal dengan demikianlah ada damai sejahtera yang mengalir didalam hati saya yang bisa saya alirkan kepada orang lain...
malah kok saya mengalirkan kemarahan, pembenaran dan keangkuhan hidup saya kepada orang lain? kan sama saja saya menambah masalah hidup orang lain...
terima kasih atas atensi tulusnya bygrace, memang saya memerlukan istirahat sejenak, untuk dalam waktu teduh saya tidak terkurangi oleh apapun juga...sehingga kesegaran itu terpancar senantiasa dalam setiap tutur perkataan saya
sekali lagi terima kasih by grace
happy sunday
Energizer
Seseorang mengatakan kepada saya bahwa debat teologi itu sebagai "unfinished melody". Namun saya lebih suka iklannya batery Energizer, "keep going...keep going...keep going."
saya senang iklan itu
M23
Seseorang mengatakan kepada saya bahwa debat teologi itu sebagai "unfinished melody". Namun saya lebih suka iklannya batery Energizer, "keep going...keep going...keep going."
tony:
saya senang dengan iklan boneka kelinci batery merk itu.....hehehe
ketika saya melihat kebelakang, ternyata yang saya lakukan bukan debat teologi, namun debat emosional, saya masih belajar untuk berdiskusi secara teologi...kalau seandainya anda berkenan, mohon petunjukanya lebih lanjut
@Tonypaulo, jangan pake emosi!
ketika saya melihat kebelakang, ternyata yang saya lakukan bukan debat teologi, namun debat emosional
Ya Ampun Tony, makanya selama ini ngga nyambung, lha wong yang lain pake Alkitab kamunya pake emosi
Saya masih belajar untuk berdiskusi secara teologi...kalau seandainya anda berkenan, mohon petunjukanya lebih lanjut
Ya sudah, kalau mau belajar berdiskusi pake Alkitab, kamu bisa membuktikan bahwa diri kamu bukan NABI PALSU dari ayat-ayat Alkitab, tapi jangan ada yang dihapus loh ayatnya, nanti waktu beradu argumen saya akan memberi kamu petunjuk kalau-kalau kamu keluar dari kaidah Alkitab, gimana?
Lelah rohani
Saya jadi ingat. Dulu waktu saya kuliah saya pernah ingat salah seorang senior saya dalam persekutuan doa di kampus mengeluh bahwa dia lelah rohani. Pas saya mendengarnya saya berpikir, "Kok aneh banget sih? Kalau memang yang dia ikuti itu Yesus kok dia bisa merasakan lelah rohani sih? Soalnya Yesus kan bilang:
Matius 11:28-30
(28) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
(29) Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
(30) Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."
Mathew 11:28-30 (NET)
(28) Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest.
(29) Take my yoke on you and learn from me, because I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls.
(30) For my yoke is easy to bear, and my load is not hard to carry."
Dalam perjalanan waktu saya akhirnya mengerti. Kalau seseorang yang mengaku dirinya pengikut Kristus itu mengalami lelah rohani maka itulah tandanya bahwa kuk dan beban yang sekarang dia pikul itu bukan berasal dari Yesus Kristus. Kuk dan beban itu punya dia sendiri. Alias tuh orang lagi bertindak seenak perutnya sendiri saja. Bwa ha ha ha.
anyway terima kasih sam
sepertinya saya tidak pernah menyatakan saya lelah secara rohani dalam refleksi yang saya tulis di blogs ini
...namun saya tetap mencoba memahami relevansinya....
anyway terima kasih atas responya ini sam
happy sunday
@Tonypaulo, Coba obat dari Alam Roh
Sam :
Kuk dan beban itu punya dia sendiri. Alias tuh orang lagi bertindak seenak perutnya sendiri saja. Bwa ha ha ha
.Tonypaulol:
namun saya tetap mencoba memahami relevansinya....
Minie :
Mungkin relevansinya itu karena kamu selama ini membawa beban berupa ego kamu sendiri, entah itu harga diri, kebanggaan atau apapun yang berusaha kamu pertahankan, jadi kamu bukan memikul kuk yang dari Yesus.
Kalau ego kamu sekarang lagi terluka parah dan lagu rohani ataupun obat-obatan medis udah nggak mempan, coba kamu tanya sama si Mujizat yang ahli dalam pengobatan alam roh, siapa tau kamu bisa ngga terlalu terluka egonya.
Kamu bisa mencontoh dari saya. Biarpun selama ini saya dimaki, difitnah, malah sempat diusir berulang kali sama user disini seperti Kiem, JF, Smile, Billy dll plus tidak ada yang simpati sama gue, toh gue biasa-biasa aja dan stabil. Masak kamu yang punya prestasi Akademis bisa kalah sama anak ingusan kayak aku hahahaha
Tonypaulo mengikuti perintah Yesus.
Oh TUHAN maafkan aku, mengapa aku gadai damai sejahteramu demi kebanggaanku semata?
Tapi TUHAN aku menegakan titah-titahmu, aku meluruskan jalan-jalan mu, dari para orang-orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Mu
Walau aku harus kehilangan damai sejahtera Mu, ini kulakukan untuk Mu seorang, hanya untuk Mu, karena aku ada sebagaimana aku ada untuk membela Mu
Oh Tuhan maafkan aku, ternyata akupun luput dari sebagai pembawa damai sejahtera Mu, bagaimana aku bisa disebut orang-orang pembawa damai?
Oh Tonypaulo, rasanya kurang lengkap kalo saya tidak menerjemahkan kalimat anda dengan gaya saya seperti di bawah ini, maafkan aku bila anda tidak bisa menangkapnya dengan damai sejahtera.
SUATU HARI Yesus akan mendaki bukit dan memerintahkan para Blogger SS yang berjumlah 12 orang, ada Hai Hai, PlainBread, Debu Tanah, Alvares, Samuel Franklyn, Bygrace, Okulasi, Arithok, Kingheart, Dan Dan, Rogermixtin dan Tonypaulo, untuk membawa sebongkah batu kira-kira sebesar paha orang dewasa.
Kalau blogger yang lain membawa bongkah batu seperti yang diperintahkan Yesus, Tonypaulo hanya membawa sebiji kerikil kecil, biar ringan membawanya, bisiknya dalam hati, Ketika sampai di puncak bukit Yesus membuat mujizat, dengan mengubah batu-batu tadi menjadi roti. Yang membawa batu sebesar paha tentu dapat makan kenyang, sedangkan Tonypaulo karena dia hanya membawa kerikil tentu masih kelaparan.
Esok harinya Yesus mengajak kembali ke 12 blogger SS itu naik bukit kembali. Dan mereka diperintahkan membawa dua buah kerikil sebesar kepalan tangan. Kali ini Tonypaulo tidak mau melakukan kesalahan yang sama, ia tidak mau membawa kerikil kecil melainkan dua buah bongkah batu besar, pikirnya kalau nanti Yesus mengubahnya menjadi roti dia bisa makan kenyang. Walau membawa 2 buah batu besar itu cukup berat dan membuat ngos-ngosan, namun Tonypaulo pantang mengeluh, semua dilakukan demi MENGIKUTI PERINTAH YESUS.
Namun ketika sampai di atas bukit ternyata Yesus tidak membuat mujizat, tetapi mengajak mereka melempar buah mangga untuk dimakan, maklum kemarin Yesus tahu kalau di atas bukit ternyata ada pohon mangga yang sudah berbuah, berhubung buahnya cukup tinggi, maka dengan melempar batu akan lebih mudah untuk mendapatkannya. Tentu saja yang membawa kerikil kecil dengan mudah dapat melemparkan batu itu, dan masing-masing bisa mengenainya dengan tepat untuk dimakannya. Sedangkan Tonypaulo, berhubung batunya besar, tidak kuat dia melemparkannya, maka dia memohon Yesus dengan memaksanya untuk membuat mujizat untuk dirinya.
(Mujizat paling besar bagi seorang Tonypaulo adalah bahwa dia tetap boleh menjadi Tonypaulo meskipun terkadang bertingkah seperti Tonypaulo sebagai pengikut Yesus di atas)
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
TP, alur cerita yang mungkin....
saya punya satu alur cerita yang mungkin dapat membawa damai sejahtera...
pada suatu hari Yesus datang ke bait Allah, DIA marah dan membolak-balikan meja-meja orang yang berjualan dimuka halaman bait Allah, para pengamat moralis menilah Yesus terlalu over acting, kenapa DIA tidak bisa memberitahukan secara baik-baik dari meja ke meja para pedagang yang memang hidup dari dagangannya...
namun para pedagang itu tak bisa berbuat apa-apa, karena tidak yakin apa yang mereka perbuat benar atau tidak, sebagian ada yang menerimanya dengan hati yang sejuk namun sebagian juga ada yang menyimpan bara amarah, dan bertekad tunggu suatu saat nanti..
di suatu saat yang dinant-nantikan...
Yesuspun diarak oleh serdadu-serdadu, diseret dipermalukan dan dihakimi secara masal, oh....ternyata ketika dalam perjalanan ada beberapa pedagang yang lapaknya dijungkirbalikan oleh Yesus...dengan setia para pedagang itu memaki Yesus bergantian
ada yang meneriaki Yesus; mampus kau Yesus, sok suci sih, sok membela Allah sih, kenapa tidak hanya membawa batu kecil, bukan batu besar, dsb, dsb...mereka tumpahkan semua bara yang tersimpan...yah semuanya yang tersimpan, biar lega....
sementara para murid dan pengikut Yesus pun masih berharap pada detik-detik terakhir, Yesus bisa memerintahkan pasukan malaikat sorga untuk memporakporandakan kerumunan barbar ini, agar iman mereka mendapat nafas untuk kehidupan esok..
detik demi detik, jam demi jam, menunggu hal itu terjadi, tak terjadi pula...
sementara mungkin para pedagang yang lapaknya dibongkar Yesus secara tak manusiawi dan tak beradab, tersenyum, bersorak girang dan semakin meninggikan dirinya diatas penderitaan Yesus...
sambil menatap sinis Yesus, mereka berteriak-teriak tanpa mau tahu Yesus mau mati karena apa?
berteriak-teriak gaduh, gaduh sekali
ada yang berteriak kalau Engkau anak Allah, turunlah dari sana dan buktikanlah bahwa diri Mu benar adanya, berarti selama ini apa yang Kau ajarkan itu hanya omong kosong
ada juga yang berteriak, lihat IA memangil Elia, hahaha, Elia? apa Dia ini pendekar alam roh
ada yang berteriak, mana mungkin diriMu lebih benar dari ahli2 taurat, mereka itu adalah orang yang mengerti Firman..
puluhan teriakan yang menari-nari diatas penderitaan Yesus pun, riuh bergemuruh...
Yesus hanya memandangi mereka dan berucap ;
Bapa, maafkanlah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka bicarakan, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat...
karena Yesus tidak bisa turun untuk menjelaskan kepada satu per satu mengapa Ia membiarkan diri-Nya tersalib...
Yesus hanya berharap saja, silahkan artikan sendiri dengan hati nurani masing-masing
dan Yesus mungkin jika melihat alur cerita anda...hanya tersenyum, untuk apa naik keatas bukit untuk melempari batu menjadi makanan? IA pun teringat IA memberikan makanan dari makanan, tak pernah IA mengubah batu menjadi makanan walaupun sang iblis mengoda Yesus untuk mengubah batu menjadi makanan, Yesus tak tertarik sama sekali untuk melakukan mujijat macam itu...
mungkin diatas bukit seseorang bisa "melihat" lebih jelas, lebih terang dan lebih sejuk, bukan untuk memaksa melempar batu atau membuat batu menjadi apapun, karena batu adalah batu, meskipun Yesus pernah berkata bahwa dari batu inipun Allah sanggup menjadikan batu untuk keturunan bagi Abraham, tapi DIA tidak melakukannya
yang jelas saya ingin seperti Yesus, meniru keteladananNya, meniru prilakuNya....
...dalam hal ini saya belajar biarlah Yesus saja yang mengerti maksud hati saya, dan saya serahkan kembali kepada hati nurani masing-masing saja untuk mengartikan maksud hati saya...
kelak semuanya akan tersingkap...sekecil atau sebesar apapun,...semuanya akan jelas tersingkapkan
semoga membawa damai sejahtera walaupun tak sependapat
@tony : kuingin s'perti Yesus
Tony menulis "yang jelas saya ingin seperti Yesus, meniru keteladananNya, meniru prilakuNya...."
Saya jadi ingat lagu
Meskipun banyak yang mengingatkan sisi lain Yesus (bisa marah sampai menjungkir-balikkan meja para pedagang, menegur dengan keras dan dengan kata-kata yang tajam...), ketika Dia mengatakan "ikutlah Aku", saya memahami bahwa teladan yang pertama-tama harus diikuti dari Beliau adalah ketaatan kepada Bapa, kerendahan hati, belas kasihan, kemurahan dan kesabaran. Setelah saya bisa mengikuti teladan itu, barulah - saya rasa - saya boleh mengikuti ke teladan, dimana perlu, memaki dengan kasih :-). Mengikuti teladan Yesus, tampaknya, memang bukanlah hal yang mudah bagi saya.
Saya senang dengan cara komunikasi kamu sekarang ini, Tony. Mudah-mudah bisa efektif. GBU.
Sudahlah, tidak apa
Sering kali dalam debat tentang aspek2 Kekristenan yang terjadi malah bukan membela nama Tuhan tapi membela kepentingan dan ego pribadi. Mungkin itulah sebabnya bisa jadi melelahkan diri sendiri.
Yesus sebenarnya malah gak mau dibela lho. Waktu Petrus mencoba membela Yesus, dia malah dikatain 'iblis'. Waktu Petrus memotong telinga hamba imam besar, Yesus malah suruh Petrus menyarungkan pedangnya dan Dia menyembuhkan telinga itu.
Yesus gak mau dibela dan Dia mengijinkan adanya perbedaan pendapat dan persepsi yang sampai mengorbankan jiwa-Nya seakan Dia mo bilang: "Sudahlah, tidak apa. Biarlah saya saja yang dikorbankan."
Murid2-Nya mungkin berpendapat seperti Petrus dan Tony juga dan ingin membela Yesus tapi yah itu: "Sudahlah, tidak apa. Biarlah saya saja yang dikorbankan."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Alll...metode baru buat anak tidur siang...!!!
Debat teologi likes "unfinished melody"...
Enak buat teman tidur Tuh,...????
Dan kami Cuma memandang….
karena Simfoni – 39 yang kami miliki Rusak…!!!
TERLELAP TIDUR…!!!
(Ngacir)
.…
!!!!!!!!
????
Masih belajar............
Bila salah tolong diperbaiki.......
Bila melenceng tolong ditegur...
God Bless Us...
TOP BANGET
Te O Pe Be Ge Te
Lanjutkan...
@samuel franklin
Dalam perjalanan waktu saya akhirnya mengerti. Kalau seseorang yang mengaku dirinya pengikut Kristus itu mengalami lelah rohani maka itulah tandanya bahwa kuk dan beban yang sekarang dia pikul itu bukan berasal dari Yesus Kristus. Kuk dan beban itu punya dia sendiri. Alias tuh orang lagi bertindak seenak perutnya sendiri saja. Bwa ha ha ha.
lelah rohani karena pertempuran hebat itu gw rasa bukan soal kuk....nabi elia juga pernah putus asa...sampai harus diberi makan roti supaya kuat lagi...
lelah tandanya kita masih manusia dan memerlukan pertolongan dan penguatan...emang kalau kuk yg dari TUhan maka kita gak akan lelah2/takut lagi ya?
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@bintang seven: Lelah dan kuat
lelah rohani karena pertempuran hebat itu gw rasa bukan soal kuk....nabi elia juga pernah putus asa...sampai harus diberi makan roti supaya kuat lagi...
Silahkan membaca lagi kisah nabi Elia menghadapi nabi Baal. Bukankah sesudah melakukan hal yang diperintahkan Tuhan maka Elia sangat-sangat kuat sehingga dia sanggup berlari lebih cepat dari kuda Ahab. Elia merasa lelah sesudah dia takut terhadap ancaman Izebel. Takut terhadap Izebel jelas bukan perintah Tuhan.
lelah tandanya kita masih manusia dan memerlukan pertolongan dan penguatan...emang kalau kuk yg dari TUhan maka kita gak akan lelah2/takut lagi ya?
Kalau kita melakukan sesuatu yang alamiah macam bekerja, belajar atau bermain maka adalah hal yang wajar kalau kita merasa lelah. Lain halnya kalau kita melakukan hal yang diperintahkan Tuhan. Bukankah blog ini konteksnya melakukan perintah Tuhan. Kalau memang yang kita lakukan adalah perintah Tuhan bukankah Tuhan akan bertanggung jawab dan memberikan kita kekuatan?
sf terimakasih. kuk yg ringan?
saya setuju dg yg bro sr katakan tp bagaimana kita tau bhw Tuhan sedang memerintahkan kita?, masalah nya adalah soal kuk, kuk apakah yg begitu ringan shg kita mendapat kelegaan dan ketenangan? menurut saya adalah soal percaya.
percaya bukan soal membangun kepercayaan dg teknik dan kiat tp percaya adalah anugerah. ringan krn anugerah. ketika orang percaya utk melakukan sesuatu yg benar, ia harus tau bhw itu adalah kehendak Allah, biasanya sih mendatangkan damai dan semangat.Dg percaya bhw ALlah menghendaki maka dpt dikatakan kita mempunyai panca indra yg terlatih
tp kita sering lupa bhw orang percaya perlu belajar. itulah mengapa orang2 yg disertai roh kudus pun harus belajar supaya kita mengerti akan kuasa yg diberikan sang pemberi perintah. supaya kita makin mengenal DIA dan yakin akan kasih dan kuasaNYA.
saya setuju dg yg bro sf paparkan. terimakasih sungguh menginspirasi.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
@tonypaulo : debat SEcukupnya, seDAMAInya
kalau KAMU jadi SAYA. bukan KALAU saya JADI kamu yaaa.
kalau KAMU jadi SAYA, maka akan DEBAT SECUKUPnya dan TULIS BLOG SENDIRI.
jadi bukan komentar ketemu komentar, tapi BLOG ketemu BLOG.
tapi DEBAT dulu SEcukupnya, seDAMAInya
pi ye pi ye pi ye ?!?!?!
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-