Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Libur Telah Tiba!

Love's picture

Di sekolah minggu, guru-guru kecilku sudah mulai meributkan akan berlibur ke mana pada waktu libur kenaikan kelas nanti. Obrolan mereka membuatku otakku memutar kembali memori masa kecil :)

Sewaktu masih duduk di SD dan SMP, bulan Juni selalu menjadi bulan yang istimewa. Ulang tahun dan liburan sekolah :) Jika tes kenaikan kelas sudah selesai, entah kenapa tak ada kekhawatiran apakah akan naik atau tinggal kelas hehehe .... yang dipikirkan hanyalah libur panjaaannnnnnggg di depan mata :)

Hampir pada setiap liburan panjang, orang tuaku sudah punya rencana untuk mengisi liburan anak-anaknya. Tapi, apakah liburan akan diisi dengan piknik ke taman bermain, kebun binatang, kolam renang, atau ke tempat hiburan anak lainnya? Jawabannya, kadang sih iya, tapi lebih sering lagi, tidak. Papa sangat menyadari bahwa waktu untuk anak-anaknya bisa dikatakan kurang. Setiap bulan, selalu ada tugas pelayanan ke luar kota atau ke luar pulau. Paling cepat Papa pulang dari tugas luar kota itu 1 minggu. Pernah, selama 1 bulan penuh Papa tidak bersama kami di rumah. Walau tidak diungkapkan, namun ketika beranjak dewasa aku tahu bahwa hal ini cukup meresahkan Papa. Banyak pelayanan yang dilakukan, tapi itu menyita waktunya untuk keluarga. Untungnya, Mama, sejak hamil anak pertamanya, aku, memutuskan untuk keluar dari organisasi dan sepenuh waktu mengurus anak-anaknya :) Jadi, kami tidak bisa dikatakan kekurangan kasih sayang orang tua. Karena sering bepergian ke luar kota, setiap ada di rumah, Papa sepertinya tidak mau menyia-nyiakan waktunya dengan anak-anaknya :)

Jika libur panjang tiba, Papa selalu sudah punya rencana untuk liburan anak-anaknya :) Jika bisa diusahakan, pelayanan tetap jalan, tapi Papa pun tetap bisa punya waktu untuk anak-anaknya yang sedang berlibur. Oleh karena itu, setiap ada jadwal pelayanan ke luar kota pada bulan Juni, selalu ada catatan bagi panitia: "Saya akan membawa serta istri dan anak-anak saya dalam acara." Tentu pula biaya "para pengikut" Papa ditanggung pribadi :)

Jadilah, hampir setiap bulan Juni, kami punya "mission trip". Papa bawa mobil sendiri atau kalau sampai ke luar pulau, tidak naik pesawat, tapi naik kapal laut hehehe (biar ngirit) .... Kami ikut ke mana saja Papa bertugas. Tidak tahu kenapa, aku dan adik-adik bisa duduk manis dalam setiap acara yang berlangsung. Padahal, kami termasuk anak yang sangat aktif. Entahlah, mungkin di bawah sadar, kami tidak mau kehilangan momen yang sangat berharga ini. Bisa ikut merasakan dan melihat langsung yang Papa kerjakan selama tidak bersama kami di rumah.

Tidak hanya ikut ibadah saja, kami pun ikut juga kunjungan ke rumah orang-orang yang ingin didoakan. Kalau harus ikut tidur di rumah jemaat di pelosok desa, kami pun turut serta. Tidur di "lantai" tanah yang hanya dialas tikar pun harus bisa. Atau, tidur di atas meja-meja kelas karena sudah disediakan ruangan kelas untuk tidur :) Tidur di hotel yang nyaman juga ayooo .... Makanan yang disediakan jemaat, itulah juga yang harus kami makan. Ikut pelayanan dengan jalan kaki berkilo-kilo juga kami lakukan dengan senang hati. Jalan di pematang sawah, terpeleset berulang kali di jalan yang becek dengan guyuran air hujan, tergigit lintah karena harus jalan melewati sungai, mandi di sungai, buang air besar di "jamban alam" (gali lubang tutup lubang), ikut memberi makan babi, naik andong, naik perahu, naik turun gunung, tahu yang namanya berjalan dengan penerangan obor, kelaparan, kekenyangan, kedinginan, kepanasan .... dan segudang pengalaman seru lainnya. Kami, pun tidak boleh hanya sekadar ikut saja, ada tugas pula. Saya masih ingat juga, tugas anak-anak Papa adalah bersaksi lewat pujian atau lewat puisi :) Kadang ada bonus, saat ada waktu longgar, bisa piknik ke tempat wisata yang ada di daerah yang kami datangi :)

Wah, jadi kangen lagi :( Pengen lagi kembali ke masa-masa itu .... :)

Seingatku, mulai kelas 2 SMA sepertinya sudah jarang ada pengalaman seperti itu. Bukan karena tidak diajak lagi, tapi gantian anak-anaknya yang udah punya acara juga hehehe :) Yang masih diajak untuk menikmati pengalaman seru itu adalah adikku yang bontot karena memang dia masih kecil saat aku sudah kuliah. Senang sekali dapat pengalaman liburan yang mungkin berbeda dari anak-anak yang lain seusiaku. Yang paling penting, anak-anak Papa jadi tahu betul tugas yang dilakukan Papa saat sedang tidak bersama kami. Dia melakukan tugas panggilan yang Tuhan berikan kepadanya.

Dan, beranjak remaja pun saya semakin sadar bahwa panggilan itu bukan hanya untuk Papa pribadi, namun juga untuk keluarganya.

tilestian's picture

Menyenangkan ....

Wah, menyenangkan sekali bisa bepergian bersama apalagi bisa ikut merasakan bagaimana melayani itu ... Smile

Mbak Love .... (manggilnya jadi aneh gini .... xixixi), waktu ikut papamu melayani, terpikir nggak saat itu bahwa kelak kamu ingin menjadi seperti papamu? hehe ...

__________________

God's will be done Smile

nobietea's picture

jarumsuper

abah bie jarang dirumah

emaak bie juga jarang dirumah

dan bie pun begitu.... jarumsuper *jarangdirumahsukapergi*

... evryday is holiday, mbak *kataomwenmingjugabegitu*

 

klo lagi musim liburan malah males kemanamana, suasananya keramean.... enakan tuh liburan pas lagi orangorang sibuk dengan kegiatannya masingmasing. enak dunk punya papa yang suka pigi, bisa berbagi cerita apa yang dia lihat dan alami selama perjalanan.

__________________

maaf.. bie kurang pintar

Geadley Lian's picture

manis

pengalaman yg manis

__________________

geadley