Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Luka
Luka
hati nurani
melihat bangsa ini
sedih
jiwa merintih
melihat kaum tersisih
resah
hidup tertekan
melihat kekerasan
kecewa
melihat si miskin merana
yang kaya tertawa
terenyuh
melihat kerusuhan
karena permusuhan
heran
melihat yang hitam jadi putih
putih menjadi hitam
jengah
melihat yang salah jadi benar
yang benar menjadi salah
di manakah
letak harga diri
ikuti yang salah
1 Maret 2011
1 user menyukai ini
- Andreas Priyatna's blog
- Login to post comments
- 3994 reads
Pernahkah...?
Ketika dihadapan anda telah tersaji nasi beserta lauk pauknya, pernahkah terlintas di dalam pikiran anda bahwa banyak saudara kita yang terpaksa makan nasi aking, karena saudara kita itu tidak memiliki beras dan tidak memiliki uang.
Kasihan Banget Tau......
Di TV tuh sering ditayangkan, saudara kita yang makan nasi aking. Kasihan banget tau..., nasi aking itu nasi yang sudah basi, kemudian dikeringkan dengan dijemur selama berhari-hari, nasi itu akan berjamur dan berbau asam. Nasi yang sudah seperti itu kemudian dicuci dan dikukus kembali untuk dikonsumsi..., bayangkan deh.
Kalau saja...
Kalau saja ada yang mau kordinir untuk menghimpun dana untuk membelikan mereka beras, saya pasti ikutan.
Aku juga ikut
Aku juga ikutan. Ayoo dong para cowok ksatria!. Masa di Sabda nggak ada cowok yang berani berkorban.
Selamat, salut sama kamu
Selamat bergabung di Sabda, tulisan kamu mengenai kelaparan keren, kamu punya visi yang bagus walaupun masih muda dan kamu juga punya jiwa sosial. GBU.
tulus
Memberi dengan tulus akan diberkati,jika punya kesempatan ngobrol sama mereka,juga baik diambil kesempatan itu.Visi seperti ini bisa membri kesadaran kpd banyak orang yg masih tertutup kerelaan hatinya.
geadley
Lebih baik memberi dari pada diberi
Memang sebenarnya lebih baik memberi daripada diberi, lebih baik menghormati daripada dihormati, lebih baik mengasihi dari pada dikasihi.