Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

NARUTO, dkk.: "NEW AGE MOVEMENT."

Gedalia Lynch's picture

"...Anda 'ngefans' dengan kartun Naruto, Avatar dan sejenisnya? Jangan 'kebangetan' deh… efeknya lebih berat dari pada 'ngedrug' atau 'nyabu'…bro…". Emang sih, Anda akan benar-benar, "Be Yourself", "All by Yourself", "All for Yourself", "I am is Everything" dan " Everything is I am". Tetapi "Anda Tidak Membutuhkan TUHAN".
*****

"Mengapa begitu?", kata temanku, terkejut mendengar komentar saya di atas… O…itu karena filosofi yang diajarkan dalam film-film tersebut kental dangan pemikiran-pemikiran Gerakan Zaman Baru - GZB dan filsafat hidup yang kental dengan "Human Oriented"; artinya, segala-galanya tergantung pada manusia.

Terus, di mana letak bahayanya? Bahayanya adalah, Anda menjadikan diri Anda sendiri sebagai 'tuhan'! Saya memang agak sulit menjelaskan pengertian ini kepadanya secara gamblang, meskipun saya sedikit tahu apa itu GZB.; dulu saya banyak diajarkan filsafat hidup dalam lingkaran GZB ini dan juga membaca buku-buku serta mengikuti ceramah-ceramah pengembangan diri yang diselenggarakan.

Mengapa Naruto dan Avatar saya kritik? Karena tidak sedikit teman-temanku, orang Kristen yang tenggelam dalam filosofi dan pengajaran yang disampaikan dalam kartun-kartun tersebut, tetapi tidak menyadari bahwa pengajarannya tidak sesuai dengan pengajaran iman yang sejati. Fenomena ini seperti api dalam sekam dan saya ingin share kepada teman-teman tentang hal ini.

Dalam bahasan yang sederhana, dari ringkasan tulisan Herlianto di bawah ini, saya pikir cukup untuk pintu masuk kepada pengenalan tentang cukup berbahayanya Gerakan Zaman Baru atau New Age Movement itu dalam dunia dan pikiran kita hari ini.

--------

Gerakan Zaman Baru - GZB adalah kebangkitan kembali secara modern agama-agama dan tradisi kuno, terutama yang berasal dari timur (oriental), dan mempengaruhi kebudayaan dalam bentuk kebatinan timur, filsafat modern, psikologi, sains, termasuk fiksi sains (science fiction) , dan kontrakultur. Dan yang mendasari pengaruh-pengaruh itu adalah pengertian-pengertian GZB. mengenai pikiran/jiwa manusia!

GZB. menawarkan pengubahan tananan masyarakat, ekonomi, dan politik melalui pengalaman yang bersifat alami. Paham agama yang mendasari pemikiran GZB adalah agama-agama alami (Pantheism) kuno dan terutama yang berakar di India atau Cina. Dapat dikatakan, bahwa GZB menghidupkan kembali ajaran reinkarnasi ke dalam jubah psikologi, ilmu pengetahuan dan tekhnologi humanistis dari barat, mecakup apa yang dipopulerkan sebagai Self Actualization, dari Abraham Maslow sampai praktek Transendental Meditation dari Mahrisi Mahesh Yogi!

Pokok-Pokok Pandangan Utama GZB dalam kartun-kartun orientalis yang perlu diwaspadai, adalah sbb.:

(1). Wahyu. "Percaya adanya wahyu yang khusus dan terus menerus dari kekuatan atau misteri semesta (makro kosmos) kepada manusia (mikro kosmos) melalui perantara atau mediator, seperti nabi-nabi agama, medium, chaneler, dukun, yang dalam kebudayaan Hindu disebut "Avatar".

(2). Tuhan. Bersifat pantheism, "Semua adalah tuhan dan tuhan adalah semua."

(3). Mesias. "Akan ada tokoh dunia yang bersifat 'mystic' dan 'occultic' yang menjadi pemersatu dunia dan penggerak untuk tatanan dunia baru".

(4). Setan. "Tidak ada setan. Setan hanyalah efek negatif dari keilahian, aspek negatif dari kekuatan semesta yang timbul karena ketidakseimbangan atau ketidakharmonisan kosmis itu".

(5). Manusia. "Manusia adalah bagian kecil dari mikro kosmos -- alam semesta dan mempunyai sifat ilahi dalam dirinya, atau dapat dikatakan bahwa manusia adalah tuhan di antara tuhan".

(6). Iman. "Potensi manusia berupa energi dalam dirinya; kehendak dan motivasi manusia itu sendiri".

(7). Doa. "Sama artinya dengan meditasi atau penyatuan diri dengan hakekat alam semesta".

(8). Dosa dan Keselamatan. "Tidak ada kejahatan atau dosa, yang ada hanya ketidak seimbangan; oleh sebab itu tidak perlu keselamatan".

(9). Agama. "Agama adalah jalan menuju yang satu; yaitu menuju roh semesta. Semua agama adalah sama, karena menuju pada tujuan yang sama, yaitu kesatuan kosmis".

(10). Hal-hal akhir. "Tujuan akhir dunia adalah tatanan dunia baru dan persatuan dari berbagai budaya, agama, dan negara".

(11). Kesehatan. "Kesehatan yang benar hanya dapat dihasilkan bila terjadi interaksi yang tepat dan keseimbangan dalam tubuh, jiwa, dan roh manusia.

Saya pikir demikian dulu, kecuali ada komentar...

-------
Sumber: Herlianto, Humanisme dan Gerakan Zaman Baru, (Bandung: Kalam Hidup, 1996) 37-47.

clara_anita's picture

wah berat nih . . .

Mbak Gedalia, Sebagai penggemar film kartun macam avatar dan Naruto, saya agak ngeri juga lho mendengarnya.... Saya tergolong orang yang amat setuju kalau media itu mempengaruhi kondisi psikologis dan selanjutnya dimanifestasikan dalam perilaku sehari-hari. Maka, kita harus benar-benar selektif nih untuk milih tontonan. Soal aliran humanisme, saya juga tergolong penggemar berat aliran yang satu ini. Hanya saja saya sepaham dengan Mbak Gedalia, kalau aliran yang memandang manusia memiliki potensi untuk menjadi lebih baik ini sering kebablasan... Kalau sudah begitu, cocok deh sama lagunya Jefry .... saat kurenungkan hidup bersama-Mu seringkali kumelupakan-Mu kuberjalan sendiri seolah kumampu lalui tanpa kekuatan-Mu untungnya kasih TUHAN tak pernah berlalu ya. GBU
pyokonna's picture

jenis yang kayak apa sih?

Jadi inget ma film-film kartun terdahulu yang dikritik habis2an oleh beberapa pengamat. Sebutlah film Crayon Shinchan dan Pokemon. Si Harry Potter juga menuai banyak pendapat kontroversial diantaranya ada yang mengatakan kalau JK Rowling menggunakan mantra sungguhan dalam bukunya. Masih ingat film Virgin dan The Da Vinci Code? mereka juga menuai kritik dari beberapa kalangan. Kata sejenisnya dalam kalimat ini "..Anda 'ngefans' dengan kartun Naruto, Avatar dan sejenisnya?" saya tidak jelas maksudnya. Sebenarnya film seperti apa yang dimaksud sejenis dengan naruto dan avatar? apakah semua film kartun? atau yang pake magic2? bagaimana dengan film-film walt disney, sailormoon, sanrio, doraemon? mereka masuk jenis apa? apakah sejenis dengan naruto dan avatar? Saya suka film Naruto, Avatar, One Piece, dan masih banyak lagi. Bagi saya, menonton film seperti itu hanya sekedar hiburan pelepas penat dan membawa ke alam khayal untuk sekejab setelah lelah bekerja seharian.
__________________

We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa

No Problemo's picture

Depend on YOU!!

semua kembali ke diri masing-masing, jujur saja, saya ini seorang Japanese spiririt freak (disiplin tinggi, semangat kerja keras,pantang menyerah) banyak film animasi yang saya suka, dan film-film tersebut mengajarkan bagimana cara untuk berjuang dan meraih impian, dengan menggunakan mega imajinasi kita. disamping itu saya juga seorang pendoa yang tekun, jadinya = Ora et Labora saya hanya menghimbau kalau yang menonto acara itu anak-anak 15 tahun kebawah, nanti efeknya bisa kayak kasus smack down, solusinya orangtua perlu pengawasan, atau yang lebih penting lagi mengatur channel TV yang bisa ditoton anaknya Pernah saya baca ada seorang pendeta yang bilang kalau film SpongBob itu identik dengan Homosexualitas. Yah saya bilang itu depend on you, kalo menurut saya spongbob itu just for laugh saja. mungkin yang paling ngerasa kena efek homo adalah pendeta tersebut. No Problemo coz life only a mega paradox of shit
apriel's picture

ahh jangan terlalu dilebih-lebihkan

jangan terlalu melebih-lebihkan mbak film-film dan filosofi yang lebih berbahaya justru datang dari pandangan kita yang sempit tentang Tuhan. Kalau anda mengimani secara Kristen maka hal itu saya rasa adalah urusan pribadi kita dengan Tuhan. Dari topik yang saya baca diatas maka kita telah menganggap aga diluar Kristen itu adalah aliran baru seperti Shinto dan Budha, karena dari kedua agama inilah filosofi-filosofi Naruto itu berasal. Jadi menurut saya easy going aja yach :D
Jank_Hanyux's picture

Ultraman Cosmos.. Ciat!!

gw demen Ultraman, dan film itu bikin gw lebih semangat lagi untuk berjuang dalam hidup (-:Hanyux:-)
__________________

(-:Hanyux:-)

dennis santoso a.k.a nis's picture

nonton naruto

abis baca artikel ini saya jadi heran, lemah sekali kekuatan peryataan penulis bahwa naruto dkk adalah perwujudan GZB.

saran saya, bisakah diulas di episode mana atau di bagian mana dari film naruto dkk yang disebut mewakili GZB? tolong yang rada banyak sampelnya, karena secara statistik, untuk membentuk kurva normal yang bisa dianggap sebagai valid sebagai dasar pengambilan keputusan, sampel minimal harus berjumlah 24 item.

selamat nonton naruto dkk ;)

 

ps.

saya sih rada males nonton naruto, karena panjang banget, mending juga avatar.

Gedalia Lynch's picture

Agama itu sering mengebiri...

Komentar anda semua tentang filsafah kartun Naruto dkk., realistis dan benar, "depen of you!". Aku bukan seorang yang senang mengebiri, tetapi hanya menunjukkan bahwa sesuatu yang baik itu tidak selalu benar. Atau sesuatu yang buruk, juga tidak selalu salah. Ying-Yang.... Kita hanya berbicara tentang Naruto saja, yang memang masih abu-abu... Tahukah anda bahwa pemerintah Jerman, beberapa tahun yang lalu melarang anak-anak di bawah umur untuk membaca Alkitab tanpa bimbingan orang tua. Harap maklum cerita heroic di Alkitab bisa menginspirasi anak-anak untuk "berjihat." Lagi-lagi...Kita perlu mengebiri diri kita sendiri ataukah kita menyerahkannya ke institusi agama atau teologi untuk mengebiri diri kita...ya tergantung fatwanya he....
Yaminero's picture

sabdaspace

maaf mbak tapi kalo bikin pernyataan yang lengkap dunk klo bikinnya setengah-setengah gitu gimana yang baca bisa paham dan juga tolong berikan bukti2x yg jelas trims..
Mox's picture

Jangan ditiru

Episode di film Naruto yang tidak baik untuk ditiru adalah episode 11. Di adegan tersebut, Naruto dan Sasuke yang sedang melatih chakranya supaya mereka bisa berjalan di pohon, mereka terus berlatih dengan keras tanpa henti.

Dan juga di episode 49, saat Lee Rock sedang berjuang keras agar dapat menjadi seorang ninja. Dia memukul dan menendang pohon terus-menerus tanpa beristirahat, dan memaksakan diri untuk melebihi batas maksimal.

Saya pernah bertanya kepada teman saya yang pernah fitnes mengenai cara olahraga yang baik. Katanya, pada saat kita sudah merasa lelah dan mencapai batas maksimal kita, kita tidak boleh memaksakan lagi untuk terus berlatih. Jika kita memaksakan diri untuk terus berlatih lebih dari batas maksimal kita, maka itu hanya akan merusak otot saraf kita sendiri.

Itulah sebabnya di tempat fitnes terdapat instrukturnya yang membimbing, agar orang-orang tidak berlatih secara sembarangan dan berlebihan.

Tapi saya sendiri belum membuktikan apakah itu benar atau tidak, karena saya tidak pernah ikut fitnes dan malas untuk berolahragaEmbarassed .
antoni simanjuntak's picture

Persepsi agama yang salah.........

Ketika seorang astronom kuno mengatakan bahwa bumi bukan pusat dari tatasurya, ia harus dihukum oleh pihak gereja masa itu. Orang-orang gereja saat itu tidak bisa menerima kebenaran sesuatu yang merupakan sebuah fakta, hanya karena itu kepercayaan lama.. Saya seorang kristiani sebenarnya menangis melihat teman-teman kristiani lainnya terlalu cepat mengasumsikan sesuatu.... Sepertinya tidak jera-jera sebagian kristiani juga mengikuti jejak nenek moyang nya yang dulu yang selalu menganggap buruk suatu hal yang benar lagi tren... Awal dari perkembangan ilmu pengetahuan, bukan kah menuai banyak kritik yang tidak bermutu dari pihak-pihak gereja saat itu. Pihak gereja selalu menganggap kenyataan yang diungkapkan ilmu pengetahuan merupakan suatu kesalahan. Kita diajak untuk percaya dengan paham orang gereja saat itu walaupun fakta yang sebenarnya tidak pernah bisa mereka buktikan. Kita hanya diminta untuk percaya tanpa sebuah alasan. Tidak seperti ilmu pengetahuan dengan mengungakapkan kebenaran melalui pembuktian. Walau pun para ahli pengetahuan kita sering menuai tanggapan negatif, mereka sepertinya adem adem aja. Sepertinya para ahli pengetahuan tersebut dapat memahami pola pikir mereka yang kuno. Para ahli tidak perlu beradu debat dengan mereka tentang hal itu, hanya menghabiskan waktu saja. Bukan kah sia-sia berdebat dengan orang yang tidak mengerti tentang suatu hal. Para ahli ilmu pengetahuan saat itu hanya berpikir untuk terus meneruskan reset mereka. Tida seperti pemuka pemuka agama saat itu, selalu sibuk menentukan mana yang salah, mana yang benar. Hasil dari para alhi pengetahuan itu justru sekarang kita nikmati.. Medis yang canggih, transportasi yang canggih, komunikasi yang canggih dan sebagainya.. lalu bagaimana dengan para pemuka agama kita? Justru sekarang mereka memakai kecanggihan teknologi para ahli pengetahuan itu untuk menentang hal hal yang lain pula. Mereka sepertinya tidak tahu malu menggunakan web ini sebagai media untuk menyalahkan yang lain, yang sebenarnya web ini merupakan notobene hasil karya pengetahuan mereka. Seperti kasus diatas sekarang mereka menyinggung manga seperti naruto, avatar dan lainya merupakan kesalahan. Sepertinya para pemuka agama kita tidak bisa menilai kalau manga diatas merupakan hasil karya seni. Adakah yang salah dari cerita seperti naruto atau avatar diatas. Apakah para pemuka agama kita tidak bisa melihat nilai-nilai sebuah persahabatan, pengorbanan, cinta yang coba diungkapkannya. Mereka hanya mencari kesalahan seperti orang orang farisi jaman Tuhan Yesus dahulu. Lalu bagaimana tanggapan para pengarang/seniman semacam komik naruto,avatar diatas? Kembali lagi mereka tersenyum melihat pola pikir para pemuka agama yang sempit, tidak berguna untuk diperdebatkan. Sepertinya pemuka agama kita lupa bahwa mereka sekarang berada di dunia. Mereka selalu berbicara tentang hari indah setelah di dunia ini. Mereka sungguh sungguh tidak real. Kasihan.. mereka katakan sesuatu itu salah tapi tidak coba mengertikannya dahulu secara luas... dari sini kita bisa tau.. siapa sebenarnya berpikir lebih matang... Masih banyak yang perlu dilakukan selain mendeskripsikan sesuatu itu salah. Saya memberi saran kepada teman teman suci kita, coba tolong perhatikan sodara sodara kita yang tidak makan, tidak punya orang tua, pengemis dan lain lain. sekian..
similikitiwelehweleh's picture

1st think first

Perkenalkan,hanya ingin berpendapat mengenai masalah ini.. Dalam membhas suatu sesuatu memg seharusnya scr menyeluruh,dengan bgtu kita dapat melihat sesuatu dgn utuh dan lengkap dan memberikan opini dgn tepat krena semua informasi yg dbuthkan tersedia. Namun, kdgkala kita dpt memberikan opini berdasar SALAH SATU bagian dalam sesuatu (Naruto in this case) dan SALAH SATU efeknya terhadap seseorang berdasarkan SALAH SATU sudut pandang seseorang.(Sperti yang sudah2 diposting diatas) Nah, saya rasa topik ini termasuk dalam katgori yg baru saya sebutkan yg mana merupakan bagian yg sangat kecil dr pemahaman terhadap seluruh topik. Konsekuensinya, Kita tdk dapat menggeneralisir bahwa sesuatu salah atau bner dari satu bagian saja. Dan, Saya pikir postingan Mbak Gedalia bukan utk mengjudge bahwa tayangan Naruto itu tidak baik,atau mengebiri sesuatu.(dan memg sudah diakui),namun utk mengingatkan akan efek negatif yang MUNGKIN ditimbulkan dari Naruto dkk dgn disambungkan dengan masalah GZB. Jadi, Saya pikir yang lbh penting dbhas adl msalnya : Apakah GZB itu,kenapa ada GZB,pandangan alkitab ttg GZB,efek2 negatifnya,bla3x (udah ada postingan yg laen though). Nb:salut sama abg anton simanjuntak yg kritis diatas kekritisan walaupun mnurut sy terlalu menggeneralisir. CMIIW GBU :-)