Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Narkoba, Seks Bebas, Korupsi, Siapa yang Perduli ? (sandra aulia)

narkoba, seks bebas, korupsi, siapa yg perduli ?
Dipublikasi Artikel blog by sandra aulia

salam,
sebelum krisis moneter dan sesudahnya hidup sebagian masyarakat kita
tak banyak yg berubah apalagi di saat menjelang malam, kehidupan malam
sepertinya tak mengenal krisis ! tengoklah di kafe, diskotik tidak
pernah sepi penggunjung yg datang berkunjung bahkan salah diskotik
daerah kota setiap hari selalu ramai dengan pengunjung yg hampir
semuanya sedang mengkomsumsi narkoba sejenis 'inex' yg tentunya
harganya cukup lumayan mahalnya sekitar 120 ribu per butirnya blm termasuk minum apalagi di temani 'seorang teman wanita' berapa cost yg di keluarkan ?

Apakah mereka yg datang semuanya dari kalangan orang kaya yg kebal
terhadap krisis ? Apakah mgkn seorang bisnis man datang dugem sampai
pagi dan besoknya langsung ngantor ? Rasanya tidak mgkn krn narkoba
cepat atau lambat pasti akan merusak karier dan kehidupan pribadi
seseorang ? ada pertanyaan di dalam hati kenapa di saat banyak yg masih sulit untuk makan sehari hari tp sepertinya dunia malam tidak terganggu sedikitnya buktinya diskotik msh saja ramai bahkan malam miggu penuh sesak ! 

Bahkan pemandangan yg sangat menyedihkan terlihat di daerah
tertentu di pinggir jalan banyak wanita berdiri yg menjajakan diri di
pinggir jalan sambil melambaikan tangan kepada setiap mobil yg lewat
mengharapkan sang pengemudi berhenti  dan melakukan 'transaksi',
sungguh ironis memang   sebagian 'orang' dengan gaya hidup keluar
masuk diskotik sedangkan sebagian  lagi sampai harus menjajakan diri di pinggir jalan ! apa yang sebenarnya terjadi dengan masyarakat kita yg terkesan tidak mau perduli bahkan oleh 'sebagian orang' di anggap bisa di maklumi karena adanya alasan tertentu !  

Apakah narkoba & seks bebas seperti sudah merupakan gaya hidup bukan hanya oleh anak muda saja bahkan oleh orang yg orang yg telah berkeluarga di jaman sekarang?

mungkin bagi yg melakukan seakan akan itu adalah hal yg wajar, lihatlah betapa banyak juga kost yg di huni oleh pasangan 'kumpul kebo' bahkan seorang laki-laki untuk menyimpan 'istri simpanan' dan korupsi jg merajarela bahkan sebagian orang mengganggap kl korupsinya menghasilkan hasil yg banyak maka di acungin jempol alias hebat dan kl kecil apalagi ketangkap di anggap bego? Dan lihat aja mereka yg korupsi hidupnya masih makmur walaupun yg korupsinta sudah ketangkap tp anak cucunya hidupnya masih wah ... celakanya terkadang ada lingkungan sekitarnya seakan cuek dan tutup mata!

Mgkn mereka tidak sadar apa yg mereka lakukan 'jalan menuju
kehancuran' untuk diri sendiri dan juga bagi keluarganya krn apa yg di
lakukan atas nama pribadi terkadang berimbas pada orang tua, anak,
adik, kakak, di lingkungan mereka bergaul dan coba bayangkan apa yg terjadi ?

Yang pasti mereka akan jd bahan pergunjingan, minder dan lainnya !
kenapa di jaman krisis seperti ini kita sepertinya tidak mau perduli
dengan sesama kita? Apakah kemajuan jaman  membuat budaya bangsa kita akan ikut bergeser ? Apa yg di larang oleh TUHAN kepada umatnya walau sampai jaman secanggih

apapun ya tetap DOSA dAN SEGALA YG DI TETAPKAN OLEHNYA TAK AKAN BERUBAH SEIRING WAKTU ...
'TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENGETAHUAN, ...'
'BERAPA LAMA LAGI, HAI ORANG TAK BERPENGALAMAN,
KAMU MASIH GEMAR KEPADA CEMOOH,
DAN ORANG BEBAL BENCI KEPADA PENGETAHUAN?'