Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Meningkatkan Kapasitas Iman
MENINGKATKAN KAPASITAS IMAN
Kemampuan kita untuk menerima segala sesuatu yang Tuhan sediakan ditentukan oleh kapasitas iman kita. Tuhan memang memberikan kapasitas iman tertentu kepada kita, tetapi apakah selama kita hidup, kita sudah berada kapasitas iman kita yang paling maksimum sehingga seluruh rencana Tuhan atas hidup kita tergenapi dengan sempurna?
Alkitab menuliskan bahwa Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman Tuhan. Inilah rahasia peningkatan kapasitas iman yaitu :
MENDENGAR AKAN FIRMAN TUHAN. Mendengar bukan hanya berarti dengan mendengarkan kotbah dan kaset sudah akan meningkatkan iman kita. TIDAK, sekali lagi TIDAK, orang boleh saja mendengar ribuan kotbah atau hadir di kebaktian-kebaktian untuk mendengar kotbah, tetapi imannya juga tidak bertumbuh. MENDENGAR yang Tuhan inginkan adalah dalam kapasitas HUBUNGAN antara Tuhan dengan manusia. Mendengar tetapi tidak terhubung, tidak akan meningkatkan kapasitas iman kita. Tuhan ingin kita mendengar Dia, bukan mendengar sebuah acara kotbah. Acara kotbah bisa menjadi sarana di mana kehendak Tuhan disampaikan hanya ketika seseorang dalam kondisi terhubung denganNya. Mendengar semacam inilah yang akan meningkatkan kapasitas iman.
MENDENGAR KESAKSIAN-KESAKSIAN. Kesaksian adalah semacam testimony atau bukti. Ketika kita diliputi keraguan akan Firman Tuhan, maka kesaksian-kesaksian (yang benar) akan membantu kita untuk menghilangkan keraguan-keraguan tersebut. Kala kita melihat banyak orang telah mengalami Firman Tuhan, maka iman kita akan ikut terbangun. Anda akan sangat terbantu ketika anda bisa hidup di sebuah lingkungan / komunitas yang dipenuhi oleh orang-orang yang telah mengalami dan melakukan Firman Tuhan.
Langkah terakhir untuk meningkatkan kapasitas iman kita adalah dengan memperkatakan dan bertindak menurut iman yang diberikan Tuhan kepada kita melalui FirmanNya. Dengan berkata-kata maka kita akan dibenarkan (Roma 10 :9), dengan bertindak maka kita sedang melepaskan kuasa Iman tersebut untuk bekerja sama dengan kuasa Tuhan dalam langkah-langkah yang nyata. Dan ketika kita bertindak, terjadi sebuah tuntunan-tuntunan yang merupakan dialog kita dengan Tuhan, dalam keseluruhan proses tersebut kita akan melihat bahwa iman kita akan mulai mengikuti iman Tuhan dalam kapasitas yang terus membesar.
- Omega's blog
- Login to post comments
- 7226 reads
Adrina "Albert Rupamuremuk".
TP alias "LS", anda mau ikut-ikutan ENGKONG anda si Hai hai?
Hahaha....Adrina, Adrina, anda ini Adigang Adigung Adiguna, ini bukan bahasa roh.
LS itu keponakan Tante, begitu juga hai hai itu keponakannya Tante, bukan engkongnya Tante. Sebenernya dengan dua keponakan Tante itu kamu udah dibuat SEMAPUT berkali-kali, tapi begitu bangun, KUMAT lagi ha ha ha....Tante salut, anda memang gigih demi popularitas ngkali.
Dengan LS kamu udah dihajar dlm blogmu sendiri SEKALI SELAMET TETAP SELAMET. Di kota Tante ada KEBO namanya KYAI SLAMET, mungkin ide menulisnya dari nama binatang itu ya? Makanya WATON NYRUDUK kayak KEBO, walau mati-matian mengutip ayat, toh bisa dimentahkan oleh dua kepanakanku di atas itu. Belajar lagi gih sama PAK KIEM, siapa tahu nambah 1 ons.
Albert: Anda hanya ngoceh ndak karuan! Omongan TANPA dasar Kitab Suci = OMONG GEDE alias NOL GEDE!
IR: Ya, Mas RUMAMPUK, maaf ya, kata-kata anda cepat sekali berubah jadi kasar dan barbar. Sy jadi tidak yakin orang semacam anda ini sudah dibarui roh kudus. Bagi saya, sumber mencari dan menemukan kebenaran ada banyak, Alkitab salah satunya saja bahkan sumber yang kurang penting. Bagi saya, ada sekian sumber berwibawa dalam menemukan kebenaran: akal budi, sains, hukum-hukum alam, pengalaman masa kini dan masa lampau, ideologi-ideologi dunia, hukum nasional dan hukum internasional, alkitab dan kitab-kitab suci lain. Ya, jelas kita tidak bisa bertemu sebab anda adalah seorang penyembah kitab suci, sedangkan saya seorang kritikus kitab suci. Salam ya, dan semoga anda dikarunia kedamaian oleh roh kudus anda.
Dalam diskusi anda dengan IR di atas, saya kutip satu saja, sudah bisa menunjukkan siapa ALBERT 'ADRINA' RUPAMUREMUK itu. Sepertinya anda hidup dlm menara yg sempit, tanpa cahaya, dan nyaris tanpa ventilasi
Anda takut untuk turun tangga sebab telah mendengar ada orang yg jatuh dari jtangga dan lehernya patah. Ia tidak akan pernah menyeberang jalan, sebab telah mendengar beribu-ribu orang yang tertabrak di jalan-jalan. Tentu saja, bila tidak dapat menyeberang jalan, bagaimana ia beralih dari dunia gagasan yang semu ke dunia yang lain?
Orang seperti ini terikat pada kamar di menaranya dan berusaha menghindari kematian. Dengan melakukan itu, ia sekaligus menghindari kehidupan.
Saya tidak yakin Adrina bisa menangkap MAKNA kalimat-kalimat di atas. Barangkali Matius 10:39 bisa membuatnya sedikit melihat realitas secara dekat.
Dan ucapanmu yang jahat akan dibacakan di hadapan Tuhan Yang Agung dan Kudus, dan wajahmu menjadi merah menanggung malu, dan tiap perbuatan jahat yang ditemukan akan ditolak.
Celakalah kamu yang menulis kata-kata dusta dan kata-kata fitnah, karena mereka menulis kebohongannya, sehingga manusia dapat mendengar dan melanjutka kebodohan mereka. Maka mereka tidak akan mendapat damai bahkan akan mati mendadak.
Omega said : "Mendengar bukan hanya berarti dengan mendengarkan kotbah dan kaset sudah akan meningkatkan iman kita. TIDAK, sekali lagi TIDAK, orang boleh saja mendengar ribuan kotbah atau hadir di kebaktian-kebaktian untuk mendengar kotbah, tetapi imannya juga tidak bertumbuh."
Paribasa Sunda mengatakan : Surup ka rupana, goreng adatna, goreng rupana.
Apakah sudah tepat untuk menggambarkan sosok Adrina?
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@Tante gak salah?
Gak salah koment? ha ha ha.
Mengambil kesimpulan hanya karena si manusia pasir memberi julukan pendekar LS, langsung ambil kesimpulan tante paku = LS, dari sini aja terlihat waton nyeruduknya bukan?
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
@sand - tp gak salah komen kog
tuh dia ambil cuplikan tulisan omega yg berhubungan dengan komennya kepada albert rupa remuk kekekekekek.... ada ada aja si TP ....
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Bingung
Terus terang, sebagai penulis blog ini, saya bingun dengan komen-komen yang muncul karena nampaknya ada "pertempuran" yang tidak saya pahami hehehehe.....
http://hidupmaksimal.blogspot.com