Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Mencari Nama di Hadapan TUHAN (sarlen)

Mencari Nama di Hadapan TUHAN
Dipublikasi Artikel blog by sarlen

Dalam menjalani hari-hari kehidupan, sering kali anak-anak Tuhan
terlalu
larung dengan berbagai aktifitas keseharian mereka, sehingga akhirnya
mereka lupa atau melalaikan melaksanakan tugas dan tanggung jawab
setiap
orang percaya, untuk menyatakan kebenaran didalam nama YesusKristus.
Konsentrasi mereka lebih tertuju pada pekerjaan atau aktifitas
rutin lain, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seakan-akan
mereka tidak memiliki waktu lagi, untuk memuji Tuhan dan menyampaikan
kabar keselamatan kepada banyak banyak orang yang belum percaya serta
beriman pada Yesus.Pada sisi yang berbeda, sejumlah anak-anak Tuhan
menghadirkan pergumulan hidup karena besarnya keinginan hati untuk
dipandang dan disanjung orang lain.Biasanya, dengan karakter atau
tampilan tertentu, mereka berupaya untuk bisa tampil paling depan atau
paling mendominasi keadaan, sehingga mampu mengundang perhatian atau
kekaguman banyak orang.Sejumlah anak-anak Tuhan lainnya, juga aktif
menciptakan image baik tentang diri mereka, meskipun mereka tahu dan
sadar kalau tindakan mereka itu tidak membawa makna apapun bagi diri
mereka, serta tidak bertujuan untuk memuliakan nama Tuhan.Motivasi
mereka hanyalah mencari dan mengejar kepuasan serta kesenangan diri
semata. Dalam hal ini, kepuasan yang mereka cari adalah pemenuhan
materi
dan apabila orang lain memberikan pujian atau melihat hidup mereka
baik,
mendekati sempurna.Perbuatan yang dihadirkan oleh sejumlah anak-anak
Tuhan itu, bukan agar orang lain memuji Tuhan, menjalankan
perintah-perintah Tuhan, atau agar orang lain melakukan
pertobatan.Ketika semuanya itu terjadi, apakah keselamatan didalam
Kristus yang mereka cari, yang mereka ingat, dan yang mereka nyatakan?
Tentu tidak. Mereka justru mencari nama diantara sesama manusia. Mereka
hanya ingin mencari status di hadapan manusia, bukan di hadapan
Tuhan.Ingin dikenal banyak orang, itu boleh-boleh saja. Akan tetapi
bukankah lebih baik kalau kita dikenal Tuhan sebagai pekerja di
ladangNya atau sebagai bagian dari anak-anakNya?Padahal sama-sama kita
ketahui, berkilau di hadapan manusia, ada batas waktunya. Sedangkan
hidup yang berkilau di mata Tuhan, akan membawa kita pada kehidupan
kekal di Sorga.Faktanya memang demikian. Satu kesalahan kecil akan
membuat semua prestasi dan kebaikkan yang pernah dilakukan, akan segera
hilang dari ingatan manusia, bahkan terkadang, sulit untuk membuat diri
kita bersinar kembali.Perbedaan dapat kita temui apabila kita berada di
jalan Tuhan. Sebuah penyesalan yang diikuti dengan pertobatan, akan
membuat nama kita diingat dan dikenal Tuhan, karena kasihNya pada
kita.Indah, sungguh teramat indah, apabila Tuhan berkenan kepada kita
dan menyebut nama kita semua sebagai : "anak-anak yang
dikasihiNya."Firman Tuhan dalam Matius 6 : 33 mengatakan
:"Carilah
dahulu Kerajaan Allah serta kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu."
Melalui FirmanNya, Tuhan sudah mengingatkan kita, apabila kita ingin
mendapatkan segala sesuatu seperti yang kita inginkan, maka, carilah
Tuhan terlebih dahulu dan temukan kebenaran yang nyata ada padaNya,
sebab bila kita melakukannya, Tuhan akan memberikan kita kelimpahan,
bahkan secara lebih... (akan ditambahkan kepadamu...).Kesuksesan,
ketenaran, kekayaan, dan umur panjang, akan Tuhan berikan asalkan kita
memegang teguh iman percaya kita padaNya, meyakini adanya hadirat Tuhan
dengan sikap setia, serta bersungguh-sungguh menjalankan segenap
perintah-perintahNya.Jangan salah kaprah...! Bukan manusia yang
menentukan kita masuk Sorga atau tidak, tapi Tuhan yang empunya
kuasa.Oleh sebab itu, janganlah kita menyia-nyiakan hidup kita hanya
karena kita memiliki besar keinginan didalam hati, yaitu lebih
mementingkan pemenuhan kebutuhan harta kekayaan duniawi dibandingkan
pemenuhan kesegaran iman kita kepada Tuhan, atau karena lebih memiliki
besar keinginan, agar banyak orang selalu mengingat dan mengenal
kita.Ingatlah, segala sesuatu yang terlihat baik di mata manusia, bukan
berarti terlihat baik pula di hadapan Tuhan. Marilah kita
berlomba-lomba
mencari Tuhan beserta kebenarannya, karena itulah yang Tuhan kehendaki
agar kita lakukan. Apabila kita mengasihi Tuhan, IA akan memberikan
kelimpahan pada kita, sebagai upah sikap setia kita, padaNya. Tuhan
memberkati kita semua.
.Sarlen Julfree Manurung