Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Masalah Gelar Teologia

Indonesia-saram's picture

Kalau Anda lulusan perguruan tinggi, entah level sarjana maupun diploma, biasanya Anda akan mendapatkan gelar sebagai bukti selesainya pendidikan Anda. Untuk para sarjana, biasanya format yang diberikan adalah sarjana ..., sedangkan untuk lulusan diploma, umumnya hanya satu, yaitu A.Md. atau ahli madya.

Namun belakangan ini, gengsi yang merebak memunculkan model baru untuk gelar, termasuk gelar pascasarjana. Ramai-ramailah orang memakai istilah asing, yang saya nilai sebagai gengsi-gengsian. Sebut saja salah satu institut teologia yang menekankan prinsip kembali ke Alkitab itu.

Baru-baru ini pun saya menemukan satu kasus lagi mengenai hal ini. Di sebuah gereja, dekat dengan tempat parkirannya, saya melihat pengumuman penerimaan mahasiswa baru di papan pengumumannya. Begini tulisannya. Informasi itu saya lihat berasal dari sebuah universitas ternama di Yogyakarta.

PROGRAM PASCA SARJANA
Magister Theologiae (M.Th.)
Master of Divinity (M.Div.)
Master of Ministry (M.Min.)
Doctor of Ministry (D.Min.)

Inkonsistensi. Itulah kesan yang saya tangkap dari program yang ditawarkan. Selain itu, kesalahan penulisan juga terlihat dari pemisahan pasca-, yang sebenarnya bentuk terikat, dengan sarjana. Adapun Inkonsistensi terlihat dari pola yang dipakai. Program pertama yang ditulis tidak berformat bahasa Inggris, seperti yang lain-lain. Pertanyaannya menjadi, mengapa tidak dilakukan standarisasi?

Tapi itu masih mendingan. Salah satu perguruan tinggi lain malah memberi gelar teologia yang lebih lucu lagi. Saya baru menyadari hal ini ketika menerima tembusan sebuah surat elektronik. Universitas tersebut memberi gelar S.Sc.Th. pada alumnusnya.

Setahu saya, belakangan ini, bidang teologia di beberapa universitas sudah dianggap bagian dari ilmu sains. Maka lulusannya disematkan gelar S.Si.. Nah, kalau S.Sc.Th. itu apa dong? Jangan bilang kalau itu adalah Sarjana Science Theology atau Sarjana Science of Theology!

__________________

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.