Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Masa SMA
Banyak orang berkata bahwa masa paling indah adalah masa di sekolah. Sebagian orang mungkin mengganggap hal itu sebagai omong kosong. Tapi bagiku, hal itu terlalu benar untuk dikatakan sebagai hal yang tidak benar. Benar, bagiku, masa sekolah, khususnya SMA, adalah masa paling indah dalam hidup - setidaknya itulah yang kurasakan hingga saat ini.
Yang ada hanya senang-senang. Terdengar begitu sempurna memang, tapi hal itulah yang kurasakan. Rasa senang itu seakan melindas beberapa kepahitan, rasa kuatir, dan rasa takut yang pernah sesekali aku rasakan.
Persahabatan, permusuhan yang tidak jarang berujung pada perkelahian, kisah cinta yang kadang berakhir manis, namun tak jarang juga berakhir pahit, gurauan, kenakalan, pembangkangan, pujian, ejekan, bahkan kekerasan, seakan semuanya bercampur menjadi satu, yang datang silih berganti, atau bahkan bersamaan untuk menambah indah hari-hariku di SMA Kr. Widya Wacana Surakarta, begitulah nama sekolahku disebut. Sekolah yang bentuknya lebih mirip seperti hotel prodeo daripada sekolah-sekolah pada umumnya yang aku tahu. Meski begitu, aku tidak pernah merasa seperti narapidana.
Banyak sekali kisah manis yang masih dapat aku ingat. Mungkin saking manisnya dan berkesannya sehingga aku dapat mengingatnya, mengingat aku adalah orang yang cenderung pelupa. Saking pelupanya, sampai-sampai adik perempuanku selalu menyebutku dengan sebutan "Alzeimer" (sejenis penyakit lupa) - mungkin penulisannya salah, tapi itulah yang aku tangkap dari apa yang kudengar - setiap kali dia melihatku lupa tentang suatu hal.
Ada keinginan untuk menulis salah satu kisah yang masih tertancap kuat di otakku, tapi mungkin lain waktu sajalah. Aku merasa tidak enak hati menggunakan waktu kerja untuk menulis kisah yang mungkin akan memakan cukup banyak waktu itu.
- dianpra's blog
- 8481 reads
masa bocah
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
Masa SMP
Bagi saya, masa-masa terindah adalah masa-masa di SMP. Waktu kelas satu, saya mulai meminati bermain sepak bola. Menyusup ke IKIP dan main kucing-kucingan dengan satpam IKIP, padahal IKIP-nya juga tinggal jurusan bahasa karena sudah dalam kondisi tragis -- kelak kampus dipindah ke lokasi yang jauh dari rumah saya, yang untungnya tidak menjadi kampus saya.
Waktu SMP pulalah saya menggemari musik-musik klasik yang sangat menghanyutkan itu lewat sebuah radio--Radio Angkatan Udara yang kemudian malah tidak siaran lagi. Dan pada masa SMP pulalah saya mulai terpesona dengan Bee Gees dengan I Started A Joke-nya dan the Beatles.
Tapi masa-masa yang paling saya rindukan adalah masa kecil saya. Ketika kami memiliki halaman yang luas dengan kebun yang senantiasa menghasilkan beraneka ragam buah yang sangat nikmat dipetik ketika musimnya tiba.
"Karena bahasa Indonesia dahulunya adalah lingua franca"
_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.
di sungai
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
masa terindah saya...
masa terindah saya di tk... hahaha... tk,sd,smp saya di Tarakanita III, Patal Senayan... saya bebas melarang anak2 SD untuk bermain di tempat bermain kami... saya dari dulu sudah berbakat jadi pimpinan geng sepertinya... hahaha... kami bermain... makan siang... ee bareng-bareng...bergantian maksudnya... saya ingat ada temen yang ee di celana di dalam kelas.... bauuu sekali... rupanya dia malu dan tidak mau mengaku... namanya... saya lupa... Clara atau Janice begitu... anak wanita ini... yah seperti-seperti itulah namanya...hehehe... teman sebangku saya ada tiga Sara, Uu, Wipra, entah dimana mereka sekarang...
BIG GBU!
Josua
Masa SMA
Kalau saya masa SMA juga:
Pertama kali harus naik angkutan umum sendiri (maklum, anak mami), lalu digebuki, dirampok, dan lain sebagainya.
Pertama kali merasakan gugupnya berhadapan dengan 'si dia', keringat dingin, jantung berdebar-debar, tidak enak makan, tidak bisa tidur, tujuan hidup rasanya hanya untuk 'si dia', dan lain sebagainya
Pertama kali punya teman kelompok yang selalu pergi bersama (alias nge-gank) kemana pun juga (maklum, anak kuper),
Pertama kali mengendarakan mobil, lalu ugal-ugalan, dengan musik yang bisa memecah telinga, menabrak dan ditabrak, dan lain sebagainya,
Pertama kali punya sekolahan yang memiliki banyak makanan nikmat di halaman depannya
nostalgia SMU
"kita berbeda dalam semua kecuali dalam CINTA"
pamer anak
We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa
Pamer Jempol
Bingung mo pamer apa
Masa SMU saya sering gak masuk karena pengen gak masuk, padahal masa SMP saya selalu masuk terus. Saat SD kadang gak masuk karena sakit. Sedangkan TK selalu masuk karena ibu selalu mengikuti saya saat saya masuk TK.
Melihat yang lain pamer anak dan jempol saya bingung lagi. Apa ya yang bisa saya pamerkan ya
Nyari beasiswa di sini aja
Saya mo pamer apa ya?
saya mo pamer baju lurik, sama blangkon, hla punyannya ya itu. Masa-masa menyenangkan bagi saya tentu SMA. Tapi bukan karena senangnya yang berkesan justru prihatinnya. Maklum ibu saja jadi guru di sana.
Anak guru mah tidak boleh neko-neko. Low profile biar sepi dari gosip. Pas dapat nilai bagus di tuduh dapat bocoran, pas nilai jelek di ejek "anak guru kok bodoh". he...he...he... Serba salah.
Pernah pas jam terakhir, teman se kelas bolos, cuma saya yang tidak bisa, hla gimana mo bolos kalau pulangnya bareng si mbok, harus nunggu, jadi saya cuma bisa sembunyi di parkiran. eh ke pergok sama guru BP, pas ditanya "Teman-temanmu mana? Kok ngak ikut bolos?" Bingung mo bilang apa, cuma bisa cengar-cengir trus jawab "he...he...he... saya nunggu ibu pulang sekolah".
kalau saya tida ada di rumah, cari saya di sini