Submitted by Ulah on

Detik waktu tengah berlalu

Aku terduduk diam dalam gelapnya malam yang membisu

Rindu kampung datang bersama seberkas sembilu

Inikah rinduku buat-Mu

Tuhan,

Untuk apa aku terguguk dalam kesendirian

Handai taulan berseru dengan ayat-ayat yang terlantun

Aku tetap terdiam dalam pujian-Mu

Nyanyian dan doa hanya dalam hadirat-Mu

Adzan magrib yang bergema

Lambungkan asma-Mu dalam kidungku

Lalu aku tetap terdiam dalam sunyinya senja

Aku terjauh dari kampungku

Hanya untuk nama-Mu

Kemudian aku terdiam lagi

Untuk ucapkan salam pada ramadhan

Untuk-Mu aku kan berjalan tinggalkan kampungku

Namun tetap dalam genggaman Tangan-Mu

Tangis bunda telah ku dengar dalam telingaku

Untuk menengok kampung-pun aku tetap membisu

Kemudian aku berkata pada sang waktu

” mungkinkah waktu ku buang kembali

  untuk mengatakan selamat datang sang Ramadhan?”