Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
LOVE LIST
Beberapa tahun silam seorang wanita membuat love list, yakni daftar rinci kriteria pasangan hidup impiannya, berdoa, dan kemudian menyimpannya. Waktu berlalu, ia pun lambat laun melupakan daftar buatannya itu, hingga ia menemukan seseorang yang akhirnya dinikahinya. Secara kebetulan, wanita tadi menemukan kembali daftar yang dibuatnya bertahun-tahun lalu di antara tumpukan rekening dan nota-nota. Ajaibnya, daftar rinci yang telah lama terlupakan itu persis sama dengan suaminya sekarang ini. Betulkah pikiran positifnya itu membuatnya mendapatkan apa yang diinginkannya?
Kisah nyata itu menjadi cerita pembuka dalam The Oprah Show yang tayang di Metro TV akhir September lalu. Tema utamanya cukup menarik bagi saya, the law of attraction yang bila disadur dalam Bahasa Indonesia berarti hukum ketertarikan. Hukum ini menyatakan bahwa pikiran manusia (baik itu pikiran sadar atau tak sadar) mengendalikan realitas kehidupan, baik disadari maupun tidak. Intinya, bila Anda benar-benar menginginkan sesuatu dan meyakini bahwa hal itu akan terwujud, maka Anda akan mendapatkannya. Pikiran mengandung sejenis energi yang menarik energi sejenis. Artinya, pikiran positif akan menarik hal-hal positif, dan pikiran negatif akan menarik hal-hal yang negatif pula.
Menurut hukum ini, kita dapat mengendalikan energi ini untuk mendapatkan hal-hal yang kita inginkan, melalui tiga cara, yakni:
[1] Benar-benar mengetahui apa yang kita inginkan dan kemudian meminta pada alam semesta untuk mewujudkannya.
[2] Merasa dan bertindak seolah hal yang kita inginkan itu benar-benar akan terwujud.
[3] Bersikap terbuka untuk menerima keinginan kita itu.
Bukan Oprah Show namanya bila tidak dapat meyakinkan pemirsanya. Kisah love list itu pun diikuti oleh berbagai kisah lain -mulai dari kisah asmara sampai karier dan impian-impian lain. Ditambah lagi dengan ulasan film dan buku The Secret yang memang mengusung tema ini. Sekilas saya sempat terbujuk dengan paparan yang meyakinkan dan dikemas dengan cantik pula. Tambahan lagi penjelasan itu terdengar cocok dengan Matius 7:7-8 " Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan."
Namun sejurus kemudian saya mulai ragu. Apakah fenomena-fenomena yang dipaparkan itu bukan hanya sebatas kebetulan semata? Meskipun tampak hebat dan penuh keajaiban, agaknya teori ini sulit diuji secara ilmiah. Standard apa yang dapat digunakan untuk mengujinya? Lagipula jumlah fenomena yang dikupas dalam acara itu belum dapat merepresentasi suatu gejala yang lebih umum.
Kemudian, saya agak terganggu dengan penggunaan kata universe alias alam semesta sebagai penyedia jawaban atas keinginan-keinginan kita, dan bukannya Tuhan. Mungkinkah karena saya hanya sebatas mendengar hingga saya melewatkan apakah kata universe itu diawali dengan huruf kapital atau tidak? Bila universe diawali dengan huruf besar pun saya tidak sepaham bila Tuhan disamakan dengan alam semesta. Masak kan Pencipta disamakan dengan ciptaan-Nya?!
Lama kelamaan hal ini mengingatkan saya pada gerakan New Age yang pantheistik -yakni keyakinan bahwa Tuhan dan dunia material ini sejatinya adalah satu; sehingga Tuhan dapat ditemukan dalam setiap hal di jagad ini. Tiap koinsiden mengandung makna spiritual yang berharga untuk dipelajari. Menurut gerakan ini, pikiran manusia memiliki daya yang luar biasa dan dapat mengendalikan kenyataan fisik. Sikap dan pemikiran positif akan mendatangkan kesuksesan dalah segala hal.Bahayanya, gerakan ini dapat menjurus ke sinkretinisme alias menggabungkan beberapa keyakinan menjadi satu, dan politeisme alias menyembah banyak illah.
Kemudian, bukankah teori ini terdengar begitu melebih-lebihkan peranan pikiran hingga dapat mendikte realita? Setelah saya coba cerna, ide dalam teori ini terdengar seperti humanisme yang keblablasan. Saya sependapat bahwa setiap manusia memiliki kekuatan dan kebaikan dalam dirinya. Namun, sehebat apa pun pikiran manusia, tak kan mampu menandingi pikiran Tuhan. Sepintar dan sebijak apapun manusia tak kan mampu menyelami rancangan-Nya. Seperti tertulis di Yesaya 55: 8-9, " Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
Dengan demikian apabila teori ini benar, bukankah justru kita yang akan rugi? Pasalnya bila kita minta A, menurut teori ini, kita akan mendapatkan A. Padahal bisa saja bila kita berharap A, Tuhan akan memberikan A, B, C, dan teman-temannya; atau bisa jadi tidak memberi A, tapi mengganti dengan yang jauh lebih baik meskipun tampilan luarnya kadang menipu karena tampak sebagai suatu penderitaan. Seperti nukilan lagu, "Apa yang tak pernah kupikirkan, itu yang KAU sediakan bagiku." Manusia punya segudang keinginan dan ingin tiap keinginan itu terwujud, namun Dia tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan karena Ia lebih tahu apa yang kita butuhkan.
Begitupun, saya sependapat bahwa kita perlu menerapkan pola pikir positif yang realistis; bukan karena pikiran itu dapat memberikan apa yang kita inginkan, tetapi sebagai ucapan syukur pada-Nya. Seperti kata Mazmur 37:4, " dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu." Bergembira sebagai ucapan syukur dan ungkapan cinta pada-Nya serta ketetapan-ketetapanNya. Terkabulnya keinginan kita adalah bonus dari rasa syukur itu.
Jujur saja, ide ini memang sangat menarik meski perlu disikapi dengan hati-hati. Bahkan saking tertariknya, saya langsung menghubungi seorang teman di sekitar gunung kembar Sindoro Sumbing untuk ikut menyaksikan sambil menggodanya untuk membuat love list. Sayang, dia tak berkesempatan menyaksikannya sehingga kami tak jadi punya bahan obrolan seru tentang kekuatan pikiran positif ini. Beruntungnya, saya bisa meminta teman-teman yang pintar dan bijak di Klewer untuk urun pendapat mengenai teori yang sangat persuasif ini. Siapa tahu Om Hai-Hai, ACC, Pak Pur, JF, Kak Penonton, Kak Rusdy, Oma Esti, Ibu Lies, Ibu Joli, Erick, Mas Daniel, Mas Ari, Mbak Noni, Mbak Priska, dan teman-teman lain yang bijak-bijak punya pandangan yang mencerahkan atas teori yang too good to be true ini. Pasalnya, kata seorang teman, if something is too good to be true, you must be extra careful with it.
GBU
- clara_anita's blog
- 5836 reads
Love list...
Law of Attraction????
Bikin love list?
belum pernah coba bu... Kadang saya bertanya-tanya apa bedanya sih law of attraction sama self efficacy (keyakinan kalau kita bisa mengerjakan sesuatu)? Soalnya dari yang bisa saya pahami dalam kasusnya bu Joli itu kok lebih mirip self-efficacy ya?
GBU
my love list
wah, sebetulnya saya tidak termasuk deretan orang2 bijak yang disebutkan clara itu, gak qualified :) tapi karena udah telanjur disebut, yah, saya sedikit urun rembuh lah...
saya rasa jalan pikiran clara sama dengan saya. law of attraction ini menekankan pada kemampuan olah daya pikir manusia, dan menempatkan Tuhan hanya sebagai jin lampu wasiat yang akan mengabulkan apapun yang kita inginkan.
soal love list? hmmm... kayaknya daftar saya gak terlalu panjang kok, cukup yang jalan pikirannya sama dengan saya saja :p
Duh tersanjung nih ada
Duh tersanjung nih ada orang pintar sudi mampir di sini ^_^
Ini pujian yang tulus ikhlas lho :)
Mas Daniel menuliskan ulang seluruh paparan saya dengan sebuah analogi yang sederhana namun tepat mengenai sasaran. TUHAN memang bukan jin lampu. Kadang seolah kita menjadikan TUHAN seperti layaknya pelayan yang harus mengabulkan permintaan kita; bukankah seharusnya kitalah yang menjadi hamba alias pelayan TUHAN. Seperti kata Maria pada malaikat 2 milenia lalu, yang kurang lebih begini, 'Karena aku adalah hamba TUHAN, jadilah padaku sesuai perkataanmu'
Moga cepet ketemu sama tulang rusuk yang hilang satu itu ya Mas
^_^
GBU
Syalom
Horas
Dear Tobing, He... he...
Dear Tobing,
He... he... Anda orang pertama yang bilang saya diplomatis; makasih ya ^_^
Betul, setiap hal tidak harus ditelan mentah-mentah; harus dicerna baik-baik dan dikritisi lebih dahulu...
Thanks
GBU
@clara : make sense
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: teori yang njelimet ^_^
JF,
Jujur saya kagum pada Anda. Anda selalu saja bisa melihat segala sesuatu sebagai hitam dan putih dan tanpa ragu mengambil keputusan seperti yang Anda tulis
SEGALA SESUATU YANG MENGESAMPINGKAN ATAU MENGGESER KEDAULATAN TUHAN, BUANG AZA KE TONG SAMPAH.
Saya setuju ....
Tapi menurut JF, bagaimana ya kita harus menyikapi hal-hal macam ini? Pasalnya kadang terselubung sih... Tak jelas apakah benar-benar mengesampingkan DIA atau tidak. Seperti teori ini yang pada permukaannya berjalan seiring dengan prinsip-prinsip Alkitab.
Thanks
GBU
anita
Profesor
Salut deh sama profesor
Sayangnya, tetep aja banyak yang badung, terus malah bikin grup sendiri, menyebut diri mereka sendiri 'bijaksana'
Masalahnya mereka menilai diri mereka sendiri dengan standard-nya sendiri yang jelas-jelas nggak baku. Terus standard bijaksana itu apa ya kak?
^_^
GBU
anita
universe = bisa Tuhan, bisa Setan...
AllahTuhan !" SebabAllahTuhantidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Kelirunya orang-orang adalah jika selalu menganggap penderitaan itu 'pencobaan dari Tuhan' dan sebaliknya setiap kegembiraan adalah 'berkat dari Tuhan'. Silakan baca juga tulisan saya tentang hal ini beberapa waktu laludi sinigkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin: katak bernyanyi dan hujan turun
Cerita lain, teman kantor saya memiliki teman yang usaha 'tanaman hias'nya berhasil. Kerjaan temannya itu berburu tanaman hias yang memberinya keuntungan luar biasa. Teman saya cerita, tapi sekarang orang itu sudah mati. Saya sela, "matinya karena tanaman hias khan....!". Ya..., karena waktu berburu tanaman hias di luar kota, dia tabrakan di jalan, dan meninggal dunia.
Kedengarannya gkmin kok sepaham dengan aliran new age ya? Soalnya tiap koinsiden kok dikait-kaitkan begitu? Apakah tidak mungkin itu hanya kebetulan?
Sekedar ilustrasi saja, setiap hujan akan turun katak berbunyi; lalu apakah setiap katak berbunyi maka hujan akan turun? Kalau begitu kita bawa saja katak-katak ke daerah yang kekeringan; lalu kita paksa si katak bernyanyi supaya hujan datang Tapi kan kita tahu bahwa bukan demikian realitanya;
Intinya, kalau satu hal terjadi bersamaan dengan hal lain tidak selalu keduanya punya hubungan sebab akibat bukan
Thanks
GBU
anita
@clara : PASRAH SEPASRAH PASRAHNYA
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF: amin
Setuju...
tapi ada satu point yang saya tidak setuju; tidak semua orang mau jadi presiden lho, dan tidak semua penjahat lebih buruk dari presiden
Amin buat pointntya JF:
Do the best and let God do the rest...
Thanks
GBU
@CA: Action
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
@Antisehat: PUSH
Dear Antisehat...
tambahin satu lagi ya
Berdoa
PUSH : Pray Until Something Happen; Berdoalah hingga sesuatu terjadi. Itu yang pernah diajarkan seorang teman pada saya
Jadi lengkap kan? Ora et Labora - bekerja dan berusaha Tapi biar DIA yang tetap menentukan hasil akhirnya.
GBU
anita
@antisehat, itu yang diajarkan di MLM
AllahTuhan untuk mereka yang mengasihi Dia." Amsal 10:22 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. Mazmur 127:2 Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah -- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. artinya... rumus-rumus keberhasilan manusia, tidak selalu sama dengan rumus keberhasilan dari Tuhan. Tuhan tidak selalu seperti yang kita pikirkan. Mungkinkah SAULUS akhirnya menjadi PAULUS, karena dulu pernah berpikir 'positif' (dan membuat list, keinginan) menjadi 'Pelayan Tuhan', dan bukannya menjadi penganiaya jemaat Tuhan. apakah murid-murid Yesus yang berhasil menjadi pemberita-pemberita injil mula-mula, dulu-dulunya juga membuat daftar keinginan dan kemudian ber-action dekat-dekat dengan Yesus agar punya peluang yang lebih besar untuk dipilih sebagai muridNya?? setuju dengan JF: Jalani aza pasrah sepasrah pasrahnya. SILAHKAN BERKEINGINAN, SILAHKAN KEJAR, SILAHKAN BERUSAHA, TAPI INGAT : JADILAH KEHENDAKMU, BUKAN KEHENDAKKU.gkmin.net -salatiga-jawa tengah
gkmin.net -salatiga-jawa tengah
@gkmin: MLM...?
gkmin menulis:
ya.. itu yang sering diajarkan di pertemuan-pertemuan MLM
>> ga tuh, kami dapat itu dari siaran Radio
>> tapi udah lama
>> jadi udah lupa radio mana
>> dan siapa yang ngomong
>> dan itu hal yang umum kok...
>> hampir semua orang tahu
>> dan dalam pertemuan kami
>> selalu membahas:
>> mencegah lebih baik daripada mengobati
>> mencegah lebih murah daripada mengobati
>> mencegah lebih mudah daripada mengobati
>> mencegah lebih sebentar daripada mengobati
>> hehehe...
___________________________
giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt
www.antisehat.com
love list nya........ mb Clara
Dear mbak Clara,
Duuuh mbak Clara saya kok jadi merasa tua banget dan ketinggalan zaman setelah baca tulisan mbak Clara plus komentar para pedagang pasar.
Seandainya saya dulu sudah banyak membaca teori2 tentang cinta, mungkinkah bisa kudapat pangeran impian yang lebih sempurna dari opa-opa bawel yang ngangeni sekaligus ngekiin ini he..he..he..
Soalnya si opa suka nanya kenapa dulu kok mau sama dia, n kujawab saja seenaknya “kalo dikampungku nggak ada produksi yang beginian, so…. ada yang langka maka diterima saja.
Jadi mbak jangan meniru saya ya” soalnya nanti kalo sudah tua pasangan bisa jadi opa-opa yang keriput lho.
Salam”
Yang Berpengalaman
@rusdy + oma: kerja keras...
Kerja keras seumur hidup????
Apa sih artinya??
^_^
GBU
@ Clara : maaf telat ...
Mbak Noni, Mbak
hehehe
hehehehe clara, aku mau comen, coment apa ya?
artikelmu emang agak mumet tapi masih bisa kucerna
yang penting emang teori-teori itu ada bagusnya dan ada nggaknya cukup jadi referensi aja.
dalam hidup yang aku lakukan hanya percaya, mencerna firman Tuhan, bersyukur dan lakukan dengan segenap hati.
terus bergumul clara
@Clara Anita
LOVE LIST
By clara_anita - Posted on Oktober 4th, 2008
Betulkah pikiran positifnya itu membuatnya mendapatkan apa yang diinginkannya? ------------------------------------------------------------------------------------
Shaloom ....
Wah, baru baca,. blognya...udah ketinggalan banget yah,..
Ada sebuah buku yang bagus dan dengan gamblang membahas apa yang kamu tulis dalm Blog ini, judulnya DIMENSI KE EMPAT
dari Pendeta Paul Yonggi Cho ( Korea) tapi sudah diterbitkan dalm bahasa Indonesia...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar dari yang baik akan membuat kita makin baik
Belajar dari yang pintar akan membuat kita makin pintar
Belajar dari yang teliti akan membuat kita makin teliti
JB Us
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
Halo Smile, terima kasih