Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Lancoi

anakpatirsa's picture

Aku benar-benar tidak senang melihat muka teman sekelasku ini, sudah bentuk mukanya aneh, rahangnya aneh, rambutnya aneh, kakinyapun aneh. Ya semuanya aneh. Aku tahu aku jelek tetapi menurutku Lancoi lebih jelek lagi. Lalu aku tambah muak jika melihat atau mendengarnya tertawa.

Kami sama-sama duduk di kelas dua STM -- satu kelas. Ia duduk di deretan bangku depan, sedangkan aku duduk di belakang. Jadinya, setiap hari aku harus melihat kepala jeleknya. Setiap hari aku harus melihat ia belajar dengan sungguh-sungguh, mencatat apa yang tertulis di papan tulis. Aku tambah jengkel ketika tahu kalau menggambar sesuatu ia akan menggunakan mistar. Padahal kalau aku sendiri, aku akan menggambar garis lurus tanpa bantuan mistar, supaya ada liuk-liukannya. Si jelek ini juga selalu mengumpulkan tugas tepat waktu, membuat aku tambah membencinya. Bagiku ia hanya mencari perhatian guru.

Kadang-kadang terpikir betapa menyenangkan bisa menampar muka jelek ini -- aku sangat berharap mendapat kesempatan seperti ini.

Aku tidak tahan lagi, aku harus melakukan sesuatu supaya bisa memukul kepala jelek itu. Sayang tidak punya alasan. Suatu saat akan ada alasan untuk itu karena aku akan mencari alasannya.

Kesempatan itu akhirnya datang di bulan Agustus. Aku ingat sekali. Besok ia akan ulang tahun, teman-teman lain sudah punya rencana untuk mengerjai si Lancoi. Aku juga.

Sepulang sekolah aku menyiapkan bedak, telor, dan air comberan. Aku memasukkan semuanya ke kantong plastik. Aku harus berjuang keras untuk tidak menambah sedikit air kencing di situ. Kantong plastik gula ini aku ikat lalu aku masukkan ke dalam sebuah kotak plastik yang tertutup rapat. Rasanya semua ini cukup untuk menjadi alasan adu jotos.

Besoknya, sepulang sekolah semua berjalan sesuai rencana, Teman-teman lain menaburi tubuh Lancoi dengan bedak, ia cuma bisa melindungi matanya dengan tangan. Setelah yang lain selesai, baru aku mengambil giliran -- nelempar bom plastik ke tubuhnya.

Reaksi Lancoi hampir seperti yang kuharapkan, karena merasa ada yang bau dan basah di tubuhnya, ia melepaskan tangan yang menutup matanya dan maju ke arahku.

Aku lari, tidak mau berkelahi di tengah jalan. Aku sengaja lari menghindar karena aku hanya menunggu kata-kata tantangan untuk berkelahi di suatu tempat. Ia mengejarku hanya beberapa meter lalu berhenti, aku tetap berjalan menjauh. Yakin besok perkelahian baru dimulai.

Dalam perjalanan pulang setengah jam kemudian, dari jauh aku melihat Lancoi dan beberapa teman yang tadi ikut mengerjainya hampir berbelok di persimpangan sekitar tiga puluh meter di depanku. Mereka juga akan mengambil arah yang sama. Sepertinya Lancoi sudah mandi dan ganti baju, pasti di rumah salah seorang teman sekelas kami.

Akhirnya aku bisa menyusul mereka, siap untuk berkelahi. Apalagi melihat Lancoi berhenti di pertigaan ini, kelihatannya sengaja menungguku. Aku yakin kami akan berkelahi.

Jujur, jantungku berdetak keras, untuk pertama kali aku akan berkelahi. Benar-benar berkelahi, bukan bertengkar mulut. Belum sampai semeter aku memandang dia dengan penuh kemarahan dan kebencian.

Aku heran ia malah tersenyum memandangku.

Ia tersenyum, mengira apa yang kulakukan tadi hanyalah untuk mengucapkan selamat ulang tahun, seperti teman-teman lain. Ia mengira aku sudah menganggapnya sebagai sahabat.

Pernah dengar kemarahan dan kebencian langsung sirna seperti api disiram air? Mungkin inilah yang kualami. Kemarahan dan kebencianku hilang begitu saja.

Sejak itu Lancoi menjadi sahabat terbaikku.

Daniel's picture

cuma cerita?

ini cerita beneran atau bener2 cuma cerita?

kalo mengingat reputasi anakpatirsa kok kayaknya cerita ini rada2 "too good to be true" ya?

hehehehe... lari dulu ah *blink*

pyokonna's picture

lha sebenarnya gmn?

lha reputasi anakpatirsa yang sebenar-benarnya itu gmn tho mas?

*blink* *blink*

__________________

We can do no great things; only small things with great love -- Mother Theresa

teman's picture

ah pyokonna

ah pyokonna
xaris's picture

Well...

Yup, berdenyut nyit-nyit lagi nih hati saya baca post ini. Inget waktu rasa sebel sama orang udah begitu tinggi sampai lupa mereka juga diciptakan segambar sama Tuhan. Lupa kalau Tuhan juga sayang sama mereka "sama" seperti Tuhan sayang sama saya. Post di atas itu ganti aja kata "aku" dengan "Xaris". Hmm... Thanks, Yup!

Ari_Thok's picture

Teringat Nakal Waktu SD

Doh ! jadi inget waktu SD neh .. Waktu SD aku pernah main ke rumah cewek untuk belajar kelompok, tapi entah bagaimana kejadiannya, aku jadi benci banget sama tuh cewek. Kayaknya kedekatan dia sama aku, itu yag membuat aku risih. Selama di sekolah, aku jadi sengit banget ma tuh anak. Pernah aku lempar dia dengan kulit semangka ke mukanya. Sampai sekarang pun masih inget banget kejadian melempar kulit semangka itu. Aku masih pingin minta maaf sampai sekarang. Embarassed Dengar kabar terakhir sih, lulus SMP dia dinikahi seorang Duda. Mmm .. jadi ragu mau main ke rumahnya, dah puluhan tahun, mungkin juga dia sudah lupa sama aku.Cry

 

*yuk comment jangan hanya ngeblog*


*yuk ngeblog jangan hanya comment*

 

__________________

*yuk komen jangan cuma ngeblog*


*yuk ngeblog jangan cuma komen*

Eudice's picture

basuh kaki

Aku juga punya cerita neh tapi waktu kuliah. Ada anggota PMK baru yang bener2 aku sebelin. Dia tuh sok banget, mungkin karena tinggi, besar, cakep, ga mau noleh dikit pun sama aku ... sombong .. amit2 deh ga diajak bicara pun ga masalah, aku kaya ga dianggep ada (mungkin karena aku cilpen kali hihi) eh tapi pada kesempatan acara retreat PMK setiap kegiatan malah jadi satu kelompok huh ... Waktu penutupan ada acara para panitia basuh kaki dan doain anggota baru. Tiap panitia yang bersedia maju satu-satu. Pas aku maju aku dah ada niat mo basuh adik PMK yang dah kuincer mo kubasuh sebelumnya. Orangnya baiikk sama aku .. waktu jalan ke tengah lingkaran dan ambil handuk yang basah trus menuju ke arah ybs .. eitt .. waktu itu juga ada panitia lain yang basuh adik yang kuincer ..alamak .. aku brenti di sampingnya ...e la dha lah .. sampingnya itu orang nyebelin. Mati aku .. mosok mo pindah sih .. ya udah aku basuh kakinya aku doain (awalnya berat) ... namun aku ingin dan tetap berdoa .. waktu berdoa ada sesuatu yang sepertinya lepas ... plas ... aku nangis, kuliat dia juga nangis (padalah cowo loh :p) Mungkin kaya sinetron tapi beneran sejak itu hubungan kami jadi baik ... sayang waktu lulus kuliah aku lost kontak sama dia ... tapi aku punya kenangan yang tak terlupakan sama dia :) "kita berbeda dalam semua kecuali dalam CINTA"
__________________

"kita berbeda dalam semua kecuali dalam CINTA"

hai hai's picture

Sudah 20 Tahun Aku Melacak Keduanya

Sudah 20 tahun aku melacak keduanya, teman sekelas waktu SD. Namanya Ayun, adiknya bernama Susi. Waktu SD keluargaku sangat miskin, namun nampaknya kedua kakak adik itu lebih miskin lagi. Keduanya selalu menjadi bahan ejekan teman-teman. Ayun dijuluki si gendut karena dia memang gendut. susi dijuluki si judes, karena dia memang benar benar judes dan galak. Keduanya baik padaku karena nampaknya akulah satu-satunya anak lelaki yang jarang mengejek mereka. Secara diam diam aku sering membela mereka, bahkan sering berkelahi untuk membela mereka. Seharusnya mereka tidak berlaku baik padaku sehingga menjadikanku bahan ejekan teman teman sebagai pacarnya. Ketika SD, olaraga yang paling sering kami lakukan adalah main kasti. Aku adalah seorang pembidik tepat. Setiap kali membidik, yang terkena bidikanku pasti meringis kesakitan. Dengan mudah aku dapat memilih anggota tubuh yang kubidik. Kepala, muka, punggung, tangan, kaki. Seharusnya keduanya tidak kalah suit karena mereka tahu aku tidak pernah kalah suit sehingga keduanya dapat menjadi anggota reguku. Seharusnya keduanya berhenti berlari ketika bola sudah di tanganku, bukannya berusaha mencapai tiang benteng, karena berhenti berarti menyerah dan berlari berarti menantang bidikanku. Seharusnya keduanya tahu, kalau aku membidik tangan atau kaki, maka teman-teman akan mengejekku sebagai pacar keduanya, untuk menghindari ejekan, aku terpaksa membidik punggung atau kepala. Seharusnya guru-guru SD membuat peraturan, hanya boleh membidik tangan atau kaki, tidak boleh punggung atau kepala. Seharusnya keduanya tidak menantangku ketika aku menyuruh mereka menyerah, karena bidikanku jarang meleset. Setelah lulus SD, aku tidak pernah bertemu lagi dengan keduanya, itu berarti sekitar 29 tahun yang lalu. Namun aku masih ingat keduanya memandangku dengan kedua matanya yang bening berair menahan sakit akibat bola kasti yang menghantam punggungnya. Keduanya adalah wanita yang tabah, walau matanya berair, namun mereka tidak mengeluh. Dalam rasa kasihan justru amarahku terpicu sehingga aku akan membidik mereka sekuat tenaga. Aku ingin bertemu dengan keduanya, untuk minta maaf. Mungkin kalau aku sedikit bijaksana, keduanya dapat melalui masa kanak kanak yang lebih indah. Kalau saja aku tidak terlalu pengecut, mungkin aku dapat lebih sering membela keduanya tanpa takut diejek teman teman sebagai pacar keduanya.Tetapi semuanya telah terjadi, aku hanya berharap dapat menemukan keduanya dan minta maaf. Kalau anda kenal dengan wanita yang bernama ayun atau susi, berumur sekitar 43 tahun, tolong tanyakan kepadanya apakah mereka pernah sekolah di SD Debora? Kalau iya, tolong sampaikan maafku pada keduanya. Tolong ceritakan kepada keduanya, setiap kali habis menghajar mereka dengan bola kasti, aku menghabiskan sepanjang hari dengan menyesalinya. Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Josua Manurung's picture

Berteman dengan yang dianggap aneh...

Teman-temanku dulu dan sekarang banyak yang dianggap aneh... entah karena tidak populer, bau badan, berwajah jelek menurut orang-orang, ngomong ndak nyambung, tulalit... mereka terkadang dijauhkan atau ditinggalkan begitu saja ketika datang dan ingin bergabung.... teman di sd dan smp orang-orang Tionghoa dimana kala itu di sekolah Katolik menyebut mereka sebagai Cina... mereka masih jadi teman sampai sekarang... teman-teman di jalanan yang menjadi saudara... teman-teman di Gereja yang dijauhkan tetapi akhirnya mereka-mereka itu yang jadi Panitia Natal 2007... TUHAN memang lucu dan tidak dapat dimengerti... Bapa, sekali ini saja, bantu kami lagi untuk mengerti.... BIG GBU!
__________________

BIG GBU!