Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kura-Kura Galau
Termenung dianya disana, mencoba untuk mengerti arah mana yang perlu dipilih. Matanya yang kecil mencoba melihat sekelilingnya. Tengok kanan, tengok kiri. Untuk 20 menit setelah itu dia tetap ditempat, di dalam tempurungnya. Kura-kura kecil berpikir keras bagaimana dia harus menjadikan banyak persimpangan yang ada menjadi satu. Kura-kura galau….
Hari semakin gelap, angin bertiup semakin kencang, kura-kura sudah mengambil langkahnya, sekitar 10 langkah yang menghabiskan sepuluh cangkir kopi. Melangkah dengan mata yang tertutup. Saat langkah yang kesepuluh selesai, terbukalah matanya dan dia sedikit tersenyum, namun tidak lama tidak setelah dia mengetahui kura-kura itu kembali ketempat semula dia berada.
Ya…jelas sekali haripun petang. Kura-kura menghadapi dinginnya angin malam. Dia menghangatkan dirinya dalam tempurung bajanya. Dia berpikir “mungkin ini memang tempat yang paling aman dan nyaman untukku, baiklah aku tidak mencoba lagi berpikir untuk meninggalkannya.”
Kura-kura tetap dalam tempurung, tak bisa mengambil langkah maju. Mimpi untuk berlari dan menari lenyaplah sudah. Kura-kura tetap dalam tempurung…
~rei~
- Ruth Lestari's blog
- Login to post comments
- 4846 reads