Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kopdarnas Blogger SS Hari III
Suit...suit.....
Pose
Meski belum lama bertemu, rasanya sudah kenal bertahun-tahun....
Makan siang di warung Bu Sri, Tawangmangu
Rumah Turi, Solo
Para Perjaka di air terjun "Grojogan Sewu"
Kopdar dilanjutkan di warung dara goreng Pak Brewok, Klaten
On line, on line...ciri khas Blogger. Dimana pun berusaha on line
------------
Communicating good news in good ways
- Purnawan Kristanto's blog
- Login to post comments
- 8791 reads
@pur, kalo...
kalo kasih foto sekalian identitas pak pur, ngemeng2x yang guondrong itu om hai hai yah.....
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Bill jangan..
bill kamu jangan liat yang judulnya "suit-suit" dari belakang njebak tuh seperti cewek, coba liat dari depan Hiiiiiiiiyy.....MEDENI wakaka...
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
hush...
hati hati , jangan jangan bener om hai hai kan super guondrong...
tar di marahin loh ...
JBU&m
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Bill ssst ....
bill tuh bukan hai hai namanya Hi-Hi, emang kamu nggak tahu, dia tuh pemeran rajawali sakti yang baru, liat aja jurusnya di no 6 "Pukulan Naga Meringis", bill Hi-Hi tuh dari artis hongkong yang ikutan kopdar di indo, kamu belum tahu ya, liat aja tinggal bawa Busur ama kipas sakti cocok kan Hahahaha...udah ah ntar digodain terus tambah ampuh ilmu meringisnya wakakaka...:D:D:D
JESUS IS GOD
JESUS IS GOD
Nyometnya Ganteng Euy ..
Wah, nyometnya ganteng Euy ..
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
Iy gnteng bgt
Mirip Mas Ari, hehe
Eirene Humin.
Eirene Humin.
@ari adhimu tho?
Adhimu to Ri kok tok onekke nggantheng :p
Salam..hormat
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
@Risdo & Antowi : Temen Kalian Kan?
Gimana to? Kan kalian berdua yang memperkenalkan dia ke aku, masak teman sepermainan sudah dilupakan? :p
*yuk comment jangan hanya ngeblog*
*yuk ngeblog jangan hanya comment*
*yuk komen jangan cuma ngeblog*
*yuk ngeblog jangan cuma komen*
monyet!!!!!!!!!!!!!
Wah, kalo liat kayak gitu pemandangan nya di air terjun,..
AAAAAA,.............NYESEL GW GAK IKUT
Tapi coba kalian liat lagi gmbr paling atas dan dibawah nya. Dari belakang gambar "cewek" rambut panjang. Gambar berikut nya adalah tampilan depan dari "cewek" tadi...... MONYET
Apa pak Pur mau bilang bahwa itu wajah dari sirambut panjang yang sebenarnya?????????????????????
wwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
Acara yang menarik!
Acaranya seru ya pak, mulai dari yang jenaka hingga yang paling menyentuh hati. Wah, jika bisa dilaksanakan di Medan ya, pasti saya bisa ikut menikamati berkatnya. Tapi apa bisa?
God Bless,
Vicsion, He he he he ...
vicksion, nggak komentar ah, nti rame jadinya. Ha ha ha ... tapi ceritanya nyambung juga ya? Dasar Mas Wawan ...
Onekhesi Zega, rencananya di kemudian hari KOPDARNAS akan diadakan bergiliran di setiap kota di mana blogger SABDASapce berada. untuk tahun 2010 rencananya akan di adakan di kotanya Penonton, Sidney. siap-siap urus pasport dech. Kapan-kapan kita bikin kopdar di Medan ya?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Sangu nya gede,...
Wah ko HAi,.
Boleh aja kalo mau KOPDAR di sidney, asal poin2 kita disini ama admin di tukar ama duit juga..... Usul tuh ama admin. he he he he
Selain bisa "merangsang" untuk aktif menulis secara gila gilaan dan membuat kita jadi gila beneran, alhamdulilah rencana KOPDAR di Sidney pasti bisa terealisasi
Tidur Bersama hai hai di Yogya
Capek dan kelaparan di bus,stress, bete,tapi di sambut dengan penuh cinta dan makanan di Solo-Tawangmangu,makasih kepada para pengurus YLSA dan rekan-rekan blogger yang selalu ber Ora et Labora. I'love you Poll
Pulang dari Solo tentu setelah belanja2 di P.Klewer, lanjut ke Yogya bareng hai hai, ngalor ngidul sampai jam dua-an di Malioboro, baru balik ke hotel.
Pesan 2 kamar, Nosid dapet jatah tidur sama Lurah Klewer Mbah hai hai, mau curhat tapi ndak enak karena si mbah udah bilang mau tidur. Dengkuran hai hai suatu ketika sempat membuat gw terbangun, wah.. kalau SF dengkurannya lebih keras dari Om hai hai no comment aza ah, walau tidur duluan gak akan ngefek
Besoknya puas-puasin main di Yogya, lusa pagi mampir ke Bandung via kereta malam Yogya-Bandung, cik Joli SMS; intinya mengatakan betapa asyik kalo kopdaran ama Sandman sembari menikmati pemandangan gelisnya awewe Sunda ho ho ho. Tapi karena kaki udah gerah dan kangen rumah, maka habis belanja dari cihampelas langsung lanjut Paris Van Java dan langsung ke terminal, sampai dech sekitar pukul 5 petang hari kamis di terminal Bekasi,berpisah dengan Mox yang lanjut ke Meruya-Jakarta.
*Shallom4Ever@all
*Shallom4Ever@all
@Nosid, Reuni Di Yogya
Wah sory nosid, saya lupa mengingatkan anda bahwa saya kalau tidur suka ngorok. Tidur adalah barang mewah bagi saya itu sebabnya begitu merasa ngantuk langsung kejar omset.
Sory di yogya nggak bisa nemenin jalan-jalan. Karena teman-teman yang akan saya temui harus menyelesaikan urusan mereka, maka janjinya diundur sampai jam makan siang. Saya mengunjungi Bapak dan Ibu kost saya ngobrol dengan mereka seru sekali. Ibu kost umurnya 65 tahun sementara bapak kost umurnya 85 tahun.
Akhirnya saya hanya bisa bertemu dengan dua orang sahabat lama di Galeria, karena yang lainnya harus mengurus periuk nasinya. Dengan Pilipus saya terkahir bertemu tahun 1986. Dengan Setiawan kami terakhir ketemu tahun 1984. Ternyata, walaupun tinggal satu kota, bahkan satu kelurahan, sudah bertahun-tahun Pilipus dan Setiawan tidak saling bertemu. Walaupun duduk di kelas yang berbeda, kami dulu bersahabat sebagi dedengkot persekutuan doa.
Kami berjanji bertemu di kolam ikan di tengah-tengah mall. Karena masih beberapa menit dari janji, saya pun naik ke toko buku dan membeli beberapa buku, salah satunya adalah buku tulisan Mas Wawan, Tuhan Yesus Tidak Tidur 2.
Saya duduk menunggu dengan rambut tergerai. Beberapa saat kemudian saya melihat Pilipus melongok longok, rupanya dia hampir tidak mengenali saya. Saya berdiri lalu kami saling mendekat sambil ngakak. Kami saling bersalaman ada satu kerinduan luar biasa meluap dari hati kami dan kami menyalurkannya melalui genggaman tangan dan saling menempuk punggung. Kami lalu duduk menunggu Setiawan.
Beberapa menit kemudian Setiawan muncul, Kami lalu ngakak besama. Ternyata walaupun sudah sama sama tua namun prilaku kami tidak berubah. Awet muda terus! Pilipus dan Setiawan dapat bertemu kapan saja mereka mau itu sebabnya mereka memberi saya kesempatan untuk cerita. Tiga orang lelaki setengah baya, yang satu rambutnya gundul (pilipus) yagn satu rambutnya dipotong pendek ala tahun 80 an yang satu gondrong, duduk di tepi kolam ngobrol dan ngakak sangat bahagia tanpa peduli pandangan dari pengunjung mall yang berseliweran.
Kami lalu pindah ngobrol di food court. Untung Joli sms mengingatkan untuk mengambil tas pinggang saya yang dikirim lewat travel, bila tidak pasti terjadi malapetaka.
Ketika masuk Galeria saya bertanya kepada satpam apakah dia kenal pak Pilipus sahabat saya? Dia bilang itu bosnya, saya katakan saya janji untuk bertemu dengannya, saya juga bilang kami sudah berpisah dua puluh tahun lebih. Ketika menuju mobil Setiawan bilang, "Lho ini kam tempat parkir mobil barang? Kok kamu boleh parkir di sini?" Saya baru menyadari hal itu. "biarin aja dech tadi tempat parkir yang lain penuh jadi saya parkir di sini. Tapi tadi ada satpam dia diam aja kok!"
Setelah mengambil tas dan mengembalikan mobil Joli, kami melanjutkan kopdar di Ambarukmo Plasa. Di tempat mengembalikan mobil Joli kami bertemu dengan supir bos Ambarukmo Plasa. Setelah ngobrol sebentar dia tanya kami mau ke mana? Ketika bilang mau ke Air port dia dengan senang hati menawarkan untuk mengantar. Lumayan bisa ngirit ongkos taksi. Karena pesawat saya ditunda keberangkatannya sampai jam 19.30 kami memutuskan untuk ke Ambarukmo Plasa untuk melanjutkan kopdar.
Para satpam Ambarukmo Plasa memberi sambutan yang luar biasa. Mereka berdiri tegak dan memberi hormat. Saya yang duduk di depan tentu saya merasa GR apalagi ketika mobil berhenti beberapa orang saatpam yang kebetulan ada di situ langsung berdiri tegak dan memberi hormat lalu membukan pintu buat kami. Ketika memberikan tas koper saya untuk diperiksa oleh satpam yang menjaga pintu masuk, dia malah berdiri dan memberi hormat serta menawarkan diri untuk membawa koper saya. Beberapa pengunjung yang melihat adegan itu memandang kami takjub. Mungkin mereka cemburu melihat pelayanan yang kami dapatkan. Ha ha ha ha ha ... Kami melenggang pura pura percaya diri seperti orang penting.
Saya lalu menitipkan koper saya ke penitipan barang carefour dan melanjutkan kopdar di sebuah cafee di mall. Peristiwa yang lucu. Supir bos Ambarukmo berbuat ramah kepada kami karena dia mengenali mobil yang kami kembalikan sebagai mobil Pak Paul, suami Joli, sahabat bosnya. Para satpam Ambarukmo menghormati dan melayani kami karena kami menumpang mobil bosnya. Pdahal kami hanya kenal supirnya. Ha ha ha ha ha ...
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai-hai si bejo
Hai-hai, terlewat baca tulisan ini, baru baca setelah koment tulisan Mox..
Bener kata Deta, hai-hai udah tua tuh Hai, pelupa.
Lupa, gambar untuk mas Paul, bilang udah kasih ke Joli unt PAul, ternyata belum tuh, ngeyel bilang udah kasih lagi.. Sudah ketemu kok Hai, masih tertinggal di restauran, tapi lum kasih ke PAul, keburu dia mabur lagi.. minggu ini nanti baru samaikan ke PAul.
Lupa, tas ada isi tiket di tinggal di rumah Turi, bejo-ne (untung-nya) malam itu langsung tahu, bejo-ne lagi Joli kirim via travel pagi itu, bila sesuai rencana mau Joli bawa ke Jogja dah tidak akan sampai, hari selasa itu bertepatan dengan adanya "tamu" yang minta di antar cari furniture ke Jogja atau Jepara. Bejo-ne tas di kirrim via travel lho Hai, karena Joli tidak jadi ke Jogja tapi ke Jepara, perjalanan panjang, jalan rusak lagi, dan urusan agak lama hingga menginap pula di hotel dekat neneknya Viesnu. Duh badan waktu itu kayak di gebukin maling (ambang batas kekuatan tubuh Joli 6 hari kayak penciptaan ae) , setelah begadang kopdar mulai jumat-senin, mesti lanjut lagi sampai rabu, untung di Jepara ada durian, wah sakit kepala dan capek langsung hilang.. murah hanya rp 7 ribu per glundung, manis dan legit (nggak mlenyek kayak monthong).
Hai-hai : Peristiwa yang lucu. Supir bos Ambarukmo berbuat ramah kepada kami karena dia mengenali mobil yang kami kembalikan sebagai mobil Pak Paul, suami Joli, sahabat bosnya. Para satpam Ambarukmo menghormati dan melayani kami karena kami menumpang mobil bosnya. Pdahal kami hanya kenal supirnya. Ha ha ha ha ha ...
Ha.. ha.. ha.. itu karena bejo-ne Hai-Hai ae ha. ha..
@Joli, Bejo To Be Alone
Itulah salah satu keistimewaan Rumah Turi. Seperti rumah namun pelayanannya mewah seperti hotel. Seperti hotel namun suasananya hangat, ramah, nyaman dan sangat aman seperti di rumah sendiri.
Coba kalau nginep di hotel, saya tidak tahu bagaimana nasib gambar dan tas saya. Keduanya tidak bernilai uang namun sangat penting sekali. Kalau nginep di hotel, mungkin gambarnya akan masuk tong sampah dan tasnya paling hebat akan masuk lemari barang-barang hilang menunggu pemiliknya bertanya.
Itulah enaknya punya teman baik hati. Walau badannya cape setengah mati, namun tetap berusaha melakukan yang terbaik bagi kita.
hai hai memang BEJO!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
pada Kopdarnas hari ke-3
pada Kopdarnas hari ke-3 (bagi kami rombongan yang telat ini baru hari ke-2), saya bisa melihat keindahan air terjun grojogan sewu dan merasakan percikan-percikan air yang cukup dingin. Di sekitar tempat tersebut banyak sekali monyet-monyet berkeliaran. Saya pengen sekali untuk bisa foto bareng salah satu monyet tersebut, tapi saat baru mendekati monyet tersebut, mereka langsung kabur (mungkin monyetnya malu kalau foto bareng sama saya).
Akhirnya saya memilih untuk foto bareng monyet yang besar, karena saya menganggap monyet yang besar itu bukan monyet yang pemalu. Ternyata saya benar, monyet yang besar itu bukan monyet yang pemalu, melainkan monyet yang pemarah. Setelah saya mendekati monyet itu untuk mengajak foto bersama, monyet tersebut marah besar dan menunjukkan taringnya yang besar dan panjang. Alhasil, saya dan Nosid cuma bisa foto bareng monyet tersebut pada saat monyetnya sedang mengkhayal, dan dengan jarak yg cukup jauh, dengan agak sedikit memembengkokkan badan agar bisa lebih terlihat dekat dengan sang monyet.
Inilah gambar yang berhasil diabadikan oleh logic@faith
Setelah melihat foto ini, akhirnya saya baru menyadari kenapa monyet tersebut marah-marah. Ternyata disitu ada tanda larangan "Dilarang Berhenti Di Jembatan" yang baru bisa saya lihat pada foto ini, sedangkan saya dan Nosid malah sengaja berhenti di jembatan untuk berfoto bareng monyet. Pantesan aja monyetnya marah-marah, hahaha.
kok gaya-nya podo ya?
Emang pengarah gayanya siapa? Mox dan Nosid, kok gayanya meh podo yah dengan si nyomet :p