Kini Aku Berbahasa Roh

wow...keren,dah dapat ya karunianya...

dijaga lho,ntar ilang...

lebih sering lagi saat teduh dng bhs roh, lbh lagi berkat nya...

http://www.arjunadtb.blogspot.com

Salam para pembaca,

Kemampuan untuk ber-bahasa roh/lidah pada jaman sekarang memang sering kali dianggap sebagai sebuah "tanda" khusus di lingkungan komunitas Kristen. Pada umumnya kita seringkali melihat "atraksi" atau " demo" bahasa roh di lingkungan gereja Kharismatik, meskipun tidak tertutup karunia yang sama juga ditemui di dalam gereja-gereja aliran non Kharismatik.

Akan tetapi.....saking seringnya orang-orang Kharismatik men-demokan karunia bahasa roh, sampai-sampai ....bahasa roh di claim sebagai "milik" orang-orang Kharismatik (nekad beneer....).

Beberapa orang yang nekad, sampai berani mengatakan bahwa "hanya" gereja Kharismatik sajalah yang mempunyai karunia berbahasa roh.....gereja aliran yang non Kharismatik....jangan coba!!!

Nah....pertanyaannya....

Apa bener begitu?

Apa bedanya orang kharismatik dengan orang Kristen yang non Kharismatik?

Apa bener...orang Kharismati lebih mempunyai Roh Kudus, sedangkan non-Kharismatik dibilang sebagai kelompok yang dijauhi oleh Roh Kudus?

Apa bener begitu?

Apa bener Roh Kusus pake milih-milih kalo mau cari rumah?

Apa bener......?

From OZ....far...far...away..

aku sejak masuk SMP bisa bahasa Roh, yang ku dengar adalah bahasa khusus yang dimengerti sama Tuhan n roh kita doang [ hmm ]

malah, setahuku bahasa roh cuma sebagai ekspresi hati kita saat menyembah Tuhan, bukan suatu hal yang penting yang harus dibanggakan..

kalo milik milikann.. gak tau yaa claim begitu.. 

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Wah pengalamannya aneh ya.. kalau aku dulu sich dapet bahasa roh waktu ada doa pagi di Gereja coz wkt itu aku ada ulangan semester. Padahal ga kepikiran sama sekali soal bahasa roh tapi tiba2 aja isa.  Waktu itu aku sendiri juga kaget banget. Hmm.. Dari sini aku sempet mikir.. Ternyata Tuhan itu baik n perhatian banget lho ma aku. Dia memberi sekalipun aku tidak meminta dan juga Dia memberi pada saat yang tak terduga. Jadi, aku setuju banget sama Pinokio bahwa bahasa roh itu adalah karunia..

aku sejak masuk SMP bisa bahasa Roh, yang ku dengar adalah bahasa khusus yang dimengerti sama Tuhan n roh kita doang [ hmm ]

Nona, bahasa hanya dipahami oleh Allah, tidak ada manusia yang paham, termasuk manusia yang mengucapkannya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Nona, salah satu pengkotbah Made in korena, Mr. Ki mengajarkan bahwa Manusia dan Roh Manusia adalah dua makluk yang berbeda. Dia mengajarkan bahwa manusia berdosa sehingga roh manusia ikut menanggung getahnya.

Ada pengkotbah yang mengajarkan bahwa manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh. Menurut mereka, binatang hanya memiliki tubuh dan jiwa.

Alkitab mengajarkan bahwa manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Apabila kita mau mempelajarinya dengan teliti, maka dapat disimpulkan bahwa manusia memiliki TUBUH, NYAWA dan ROH. Ketika manusia mati, tubuh membusuk jadi tanah, nyawa musnah begitu saja sementara roh kembali kepada sang pencipta untuk di hakimi. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

kalau begitu, apakah roh manusia mengerti bahasa roh ?

-anak kecil berbicara, didengarkah?-

Alkitab katakan, hanya Allah yang tahu.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Gw ga bisa bahasa roh. ASLI GA BISA!

Biar ampe di musuhin,

Ampe di bilang ga belajar

Ampe didoain, sampe-sampe di bilang ga bener!

Ya, abis gimana? gw manusia,.... ya gitu deh... ada ga bisanya.

Dan yang nge BT innya, gw ga bisa bahasa roh!

Engh...... bahasa batak bisa gw, Jawa juga kali yah,... bisa dikit-dikit.

Eng,.... kalo logat,... logat sunda bisa gw karena emang sedikit mirip bahasa p'cis yang nyambung nada di setiap penggalan kata. Engh,.... sedikit berirama.

Bahasa Roh gw ga bisa. Apa ada gramatikalnya? b'gimana Pronouncenya?

Glosolalia is the last gift not the best gift,

Kejarlah karunia-karunia yang utama seperti yang diungkapkan dalam 1 Kor 14 itu

Bagaimana pandangan Alkitab tentang bahasa roh dan kaitannya dengan masa kini, you can read here.

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Ko Hai Hai bilang: "bahasa hanya dipahami oleh Allah, tidak ada manusia yang paham, termasuk manusia yang mengucapkannya."

Tapi bagaimana dengan ayat ini?

Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.  I Kor 14: 27

Ayat berikutnya berkata bahwa jika ada orang yang berbahasa roh dalam pertemuan, maka harus ada yang menafsirkannya. Pada kenyataannya, pada beberapa ibadah kharismatik yang saya ikuti, saat sessi berbahasa roh justru menjadi hiruk-pikuk. Seakan-akan menjadi ajang untuk unjuk berbahasa roh. Tidak ada yang menafsirkannya.

Dalam beberapa ibadah yang saya ikuti, ada tawaran untuk impartasi bahasa roh. Saya tidak pernah ikut maju. Saya berpinsip bahasa roh adalah karunia. Jika Allah berbaik hati menganugerahkan ini kepada saya, maka Beliau tidak akan kehilangan cara lain untuk menghadiahkannya kepada saya.

“If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul” ~ Johann Wolfgang von Goethe

Pak Wawan, selain ada anugerah berbahasa roh, juga ada karunia untuk menafsirkan bahasa roh.

Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. 1 Korintus 12:10

Saya tidak menentang bahasa roh karena saya percaya bahwa karunia bahasa roh baru akan berakhir pada hari kiamat. Namun Alkitab mengajarkan bahwa bahasa roh di dalam kebaktian hanya boleh dilakukan oleh paling banyak tiga orang, itu pun dengan syarat HARUS ada yang mendapat karunia untuk menafsirkannya.

Saya menentang ajaran berbahasa roh rame-rame karena Alkitab mengajarkan kita untuk menentangnya.

Thomas tidak percaya ketika mendengar kabar kebangkitan Yesus Kristus. Dia mendapat anugerah melihat dengan mata kepalanya sendiri. Banyak orang Kristen tidak percaya bahwa Roh Kudus tinggal di dalam diri mereka, bila Allah berkenan, maka Dia akan mengaruniakan bahasa roh kepada orang-orang demikian. Karena anda sudah beriman tanpa bahasa roh, untuk apalagi Allah memberi karunia bahasa roh?

Banyak pengkotbah justru mengajarkan bahwa bahasa roh adalah BUKTI dari iman. Hanya orang-orang yang BERIMAN akan mendapat bahasa roh. Ajaran demikian jelas bertentangan dengan ajaran Alkitab. Karena, Alkitab mengajarkan bahwa bahasa roh BERGUNA untuk MEMBANGUN iman, bukan BUKTI dari IMAN.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Saya pernah ikut sebuah KKR bersama teman-teman saat kuliah dulu.Dari ber-4, hanya saya sendiri yang tidak bisa berbahasa Roh. 1 dari temanku, mengaku mendapatkan bahasa roh saat ikut KKR pembicara Korea, 1 lagi mengaku tiba-tiba bisa bahasa roh setelah 2 minggu ke gereja sana, dan 1 lagi emang katanay udah bisa berbahasa roh.

Saat pendeta mulai mengajak berbahasa roh, saya berdoa. Setelah berdoa, saya penasaran dengan sekelilingku, dimana semakin pendeta berteriak , semakin ribut ruangan dan bahasa roh semakin besar bunyinya. Saya perhatikan orang2 sekeliling, semua tangan gemetaran, ada tangisan, dan tiba-tiba teman di sebelah saya malah jatuh ke belakang. Kursi2 berantakan dan dari belakang orang terhenti berbahasa roh sementara.

Saat itu, saya hanya bertanya, mungkinkah bahasa roh membuat orang sampai jatuh demikian?? nggak mungkin kale...Mungkinkah bahasa roh membuat orang-orang tidak damai?? saya kira nggak juga. Mungkinkah bahasa roh mempunyai bunyi yang sama ?? nggak juga. Dan mungkinkah bahasa roh itu diajarkan oleh pendeta?? nggak juga.

Saya udah sering banget, didoakan teman-teman kos agar  bisa berbahasa roh. Tapi saat didoakan, saya sendiri malah berdoa : Tuhan, saya tidak damai dengan bahasa roh yang saya dengarkan. Yang ada dalam pikiran saya adalah bahasa Roh adalah karunia, dan tidak perlu diminta kepada Tuhan. Harus ada yang menafsirkan bahasa roh tersebut. Itulah Bahasa Roh yang benar:)

Dalam sebuah KKR, ada undangan untuk menerima impartasi. Ada seorang Bapak yang sebenarnya tidak mau maju, tapi karena yang menjadi pembicaranya adalah bosnya, dan sebelumnya sudah diwanti-wanti untuk maju, maka dia pun maju.

Dia ikut barisan yang ada di depan panggung. Di belakang mereka. sudah bersiap para usher yang siap-siap menangkap tubuh orang yang akan diimpartasi jika jatuh. Usher yang di belakang bapak ini kelihatan pucat. Mengapa? Karena Bapak ini bertubuh besar dan agak gendut. Dia mungkin cemas, apa dia kuat menatang tubuh bapak ini jika 'nggeblak' tiba-tiba.

Satu persatu sang Hamba Tuhan mengimpartasikan roh kepada orang yang maju. Dia memegang keningnya dan mendoakan, lalu orang yang diimpartasi itu jatuh ke belakang. Ketika giliran sampai pada sang bapak, hamba Tuhan ini memegang keningnya dengan telapak tangan, lalu mendoakan dengan suara keras. Tapi sang Bapak tidak jatuh juga. Sang Hamba Tuhan bersoa sekali lagi, kali ini dengan mendorong keningnya, supaya jatuh ke belakang, tapi sang Bapak tetap berdiri tegak. Sementara itu usher yang di belakang semakin gemetar.

Sang Hamba Tuhan sudah tidak sabar. Masih banyak orang yang menunggu diimpartasi, sementara jemaat mulai gelisah. Kali ini dia berdoa dengan suara yang semakin keras. Sang Bapak ini tahu diri. Dia berpaling kepada usher di belakangnya, sambil berkata: "Anda tidak akan kuat menangkap tubuh saya. Saya akan membaringkan tubuh saya sendiri." Dia berkata demikian lalu merebahkan diri di lantai dengan pelan.

Kisah ini benar-benar terjadi. Bapak ini sekarang sudah dipanggil Tuhan. Saya yakin beliau sudah ada di sorga meskipun sampai akhir hayatnya dia tidak bisa berbahasa roh.

Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada kamu semua. 1Korintus 14:18

Pinokia, maksud ayat itu adalah, Paulus mengucap syukur kepada Allah karena dia berkata-kata dengan bahasa roh lebih dari pada semua orang Korintus.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak