Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
KIAMAT
Seluruh harian di Indonesia pada hari ini memuat berita, sebuah gereja yang berpusat di Bandung mengimani, bahwa hari kiamat akan terjadi pada hari Senin, tanggal 10 November 2003, Jam 15.00. Sebenarnya isyu ini sudah kudengar beberapa saat yang lalu. Alasan pemilihan tanggal tersebut adalah karena penglihatan dan nubuatan yang pertama-tama diberikan kepada gembala sidang, lalu konon katanya, akhirnya semua anggota jemaat gereja tersebut mendapatkan penglihatan dan nubuatan yang sama. Alasan mereka menentukan jam. 15.00, konon katanya itu bertepatan dengan saat Yesus menghembuskan nafas terakhir di atas kayu salib.
mendengar isyu tersebut, aku hanya menggeleng geleng kepala, melihat betapa nekatnya pendeta pendeta sekarang, dan betapa mudahnya iblis menipu orang orang Kristen dan orang yang mengaku Kristen menipu orang Kristen lainnya. Ketika membaca beberapa harian pagi ini dan konfirmasi dari beberapa pejabat gerejawi, aku tidak tahu, harus menangis, ketawa ngakak, menutup muka karena malu atau berteriak sekeras kerasnya, ...... Chesssssssssssssssssssss......
Kemarin, karena sulit berkonsentrasi untuk kerja, maka aku putuskan untuk mengunjungi toko buku dengan tujuan untuk melihat buku buku kekristenan yang saat ini beredar. Selesai membaca judul-judul buku (yang kebanyakan seperti judul novel), membaca kata pengantarnya, latar belakang penulisnya, daftar isi dan beberapa bab di dalamnya, aku benar benar merasa bingung dan kagum, betapa nekat para penulis buku itu. Juga aku kagum, ternyata buku buku sampah begitu menjadi buku-buku terlaris (best seller) di kalangan orang Kristen. Lalu aku menarik kesimpulan, nggak heran kalau jemat Kristen begitu mudah disesatkan, karena buku buku yang mereka baca tidak lebih dari buku-buku yang bahkan oleh orang Kristen awam seperti aku dinilai nggak lebih dari buku sampah.
Kalau anda berfikir, hanya orang-orang bodoh, tidak terpelajar yang bisa disesatkan, maka anda salah. Aku memiliki teman-teman yang pernah meyakini bahwa hari kiamat adalah tanggal 1 Januari tahun 2001. Mereka adalah sarjana sarjana yang lulus dengan pujian dari universitasnya masing masing. Ada pendeta yang memimpin ribuan jemaat, sebagian besar jemaatnya adalah orang-orang terpelajar dan kaya, serta gereja mereka adalah gereja kaum terpelajar di Indonesia, dalam kotbahnya pernah berkata :
"Tak seorangpun yang mengetahui hari kiamat, bahkan Allah Putra dan Allah Roh Kuduspun tidak, namun, semalam Allah Bapak memberitahukannya kepadaku dan Allah berpesan untuk tidak mengatakannya kepada siapapun."
Ada pula pendeta yang dengan rendah hati mengaku, bahwa dirinya hanya corong Allah, pengeras suara Allah, sehingga dalam kotbah kotbahnya dia selalu berteriak :
"Aku berkata kepadamu ...... bla bla bla ...... !" dan pendeta tersebut menuntut ketaatan mutlak dari para jemaatnya, karena menurutnya, semua kalimat yang diucapkannya adalah kalimat dari Allah pencipta langit dan bumi, dia hanya corongNya.
Walaupun banyak teman mengatakan aku orang Kristen duniawi, bahkan beberapa di antaranya melarang aku mengaku Kristen, karena menurut mereka, aku telah dan akan terus mencemarkan kekristenan kalau mengaku diri orang Kristen, namun aku tak tahan lagi untuk menulis, mengajak anda untuk memandang dari arah lain dan memikirkan dengan lebih seksama lagi tentang hari kiamat. Hari kiamat, the end of the day, the end of the world, the day of God, the day of YHWH.
Apa yang dimaksudkan dengan tulisan dalam alkitab :
Hari Tuhan akan datang seperti pencuri, tak seorangpun tahu, tidak juga Putra Allah, Yesus Kristus, tidak juga Roh Kudus. (Terjemahan bebas, dari ayat Alkitab, kalimat tersebut adalah kalimat yang diucapkan Yesus).
Ketika pertama mendengar kotbah tentang thema itu, yang aku bayangkan adalah Allah Bapak telah tentukan satu waktu, Tanggal tertentu, jam tertentu dan tahun tertentu, misal, 10 November 2003, jam 15.00 WIB. Setelah menulis waktu tersebut, lalu Allah memasukkannya kedalam sebuah kotak, tanpa memberitahu Allah putra dan Allah Roh kudus. Kotak tersebut adalah kotak yang sangat sakti, sehingga Allah Putra dan Allah Roh Kuduspun tidak sanggup melihat menembusnya.
Selama bertahun tahun aku hidup dengan keyakinan tersebut, dan setelah bertanya kepada sesama orang Kristen (pengikut Yesus, protestan, katolik dll), ternyata merekapun memiliki pemikiran yang sama.
Selama bertahun tahun aku hidup dengan keyakinan tersebut dan efek sampingnya. Ternyata Anak Allah, Yesus Kristus, Allah Roh Kudus, nggak sakti sakti amat, buktinya tanggal, tahun dan jam Hari Tuhan aja mereka nggak tahu? Ternyata Allah Tritunggal nggak kompak kompak banget, buktinya Allah Bapak nggak ngasih tahu kapan Hari Tuhan. Kenapa Allah Bapak nggak ngasih Tahu Allah Putra dan Allah Roh Kudus? Takut kedua Beliau nggak bisa jaga rahasia? Ternyata doktrin Allah Tritunggal itu bohong belaka, yang benar adalah ada kasta dalam surga. Yang paling sakti adalah Allah Bapa, kedua Allah Putra, yang ketiga baru Allah Roh Kudus, kalau begitu, bisa jadi benar, ada Allah Allah lainnya lagi di bawah Allah Roh Kudus? Bertahun tahun, aku memikirkan hal itu.
Beberapa bulan yang lalu, berbulan bulan yang lalu, karena harga ticketnya murah, dan kebetulan lagi nganggur, aku ikutan dalam suatu seminar dengan pembicara seorang pendeta dengan gelar Phd dengan desertasi "Hari kiamat," dosen di Seminari Teologia Trinity, Amerika Serikat, yang aku tahu adalah sebuah Seminari terbaik didunia saat ini.
Umurnya sekitar 45 tahun, kurus, nggak ngganteng, juga nggak keliatan pinter, dia orang Taiwan, mengaku sebagai mahasiswa yang bodoh ketika kuliah di jurusan Ekonomi, di salah satu universitas di Taiwan. Suaranya cempreng, pokoknya nggak punya Kharisma dech. Dia juga nggak memulai seminar dengan doa yang berapi api, bahkan nggak berdoa sama sekali.
Dia memulai seminarnya dengan menceritakan pengalamannya ketika bekerja di sebuah perusahaan. Dia masuk kerja tepat jam 8.00, dan pulang jam 17.00. Kalau telat dimarahin. Sebagai orang Finance dan Accounting, dia sering ditanya oleh sesama rekan kerja, kapan bos datang? Karena selalu ditanya, maka dia telepon bos dan bertanya kapan bos datang? Bosnya selalu bilang, nggak tahu, lihat saja nanti, pokoknya dia pasti datang hari itu.
Ketika terpanggil untuk menjadi pendeta, dia tinggalkan pekerjaannya dan masuk sekolah Theologia. Ketika sampai pada pelajaran tentang hari Tuhan, dia teringat pada pengalamannya tentang jam kedatangan bosnya. Dia lalu menarik kesimpulan:
Ketika ditanya oleh rekan-rekan kerja kapan bos datang dan dia menjawab nggak tahu, teman temannya selalu beranggapan dia nggak dikasih tahu.
NGGAK TAHU KARENA NGGAK DIKASIH TAHU?
Ketika telepon dan bertanya kepada bosnya, jam berapa datang, bosnya selalu menjawab, "Nggak tahu, tapi pasti datang." Dia berfikir bahwa dia nggak dipercaya oleh bosnya mengenai jam kedatangannya.
TIDAK DIBERI TAHU KARENA TIDAK DIPERCAYA, ATAU DIANGGAP BUKAN URUSANNYA?
Setelah berhubungan dengan bosnya selama sekian lama, dia menemukan kenyataan, bahwa sebenarnya bosnya juga nggak tahu jam berapa sampe di kantor. Jadi sebenarnya bosnya juga benar-benar nggak tahu jam berapa sampe di kantor.
TIDAK TAHU KARENA BELUM MENENTUKAN JAMNYA!
TIDAK TAHU KARENA BELUM MEMUTUSKAN APAKAH HARI ITU AKAN DATANG KE KANTOR ATAU TIDAK, KALAU DATANG JAM BERAPA?
Walaupun sebagai bos kecil kecilan, tapi aku memahami, bahwa itulah kenyataan yang dialami oleh para bos. Aku tentukan jam kalau memang sudah janjian. Bahkan kadang kalau janjian sama anak buah, bisa berubah setiap saat. Apakah itu membuktikan bahwa aku bukan bos yang baik? Bukan, tapi semata mata hanya bahwa bos boleh datang kapan saja dia mau dan boleh batalkan janji kalau merasa memang ngak perlu untuk datang ke kantor.
Lalu penceramah itu bertanya :
MUNGKINKAH ITU YANG TERJADI PADA PARA BOS KITA, ALLAH BAPAK, ALLAH PUTRA dan ALLAH ROH KUDUS ?
Ketika Yesus berkata, Allah Putra dan Allah Roh Kudus nggak tahu, itu bukan karena tidak dikasih tahu, tapi karena memang tanggal dan jammnya belum diputuskan.
Untuk sementara mereka hanya memutuskan, bahwa kalau Allah Putra datang, maka hari itu akan disebut "hari Tuhan, The day of God, The day of YHWH," tapi tanggal dan jamnya, masih belum ditentukan.
Jadi, sejak ikut seminar itu, aku beriman, Tuhan pasti datang, karena Dia sudah janji untuk datang, hari kedatanganNya disebut HARI TUHAN, karena Dia menamakannya begitu. Lalu kalau ditanya, jam, hari, tanggal, maka jawabannya adalah: Aku tidak tahu, mungkin memang belum ditentukan, dan kalau sudah ditentukan, bisa saja Beliau-beliau berubah pikiran.
NB. Ini adalah tulisan hai pada tahun 2003 dan diedarkan di antara teman dari email ke email pada saat itu dengan judul, "Berita Kepada Kawan".
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
- hai hai's blog
- 10980 reads
pendeta yg imut
"Tak seorangpun yang mengetahui hari kiamat, bahkan Allah Putra dan Allah Roh Kuduspun tidak, namun, semalam Allah Bapak memberitahukannya kepadaku dan Allah berpesan untuk tidak mengatakannya kepada siapapun."
ini nih yg paling lucu .... imut banget deh itu pendetanya
Asal Jangan Ditanya Siapa Namanya
Den, terserah dech lu mau komentar apa, asal jangan tanya siapa nama pendeta itu dan dari gereja mana dia. Soalnya kalau elu tanya, nanti bang Josua bin nun ngomel lagi masalah denomnasi. Ha ha ha ... Namun, gua kasih bocoran dech, ucapan itu dikatakan oleh pendeta tersebut diatas mimbar, jadi ada ribuan orang yang jadi saksi ucapannya, bahkan sempat ditulis dalam sebuah majalah dech!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
siap setiap saat
Dari pengalaman kerja di beberapa kantor, biasanya kalau bos bilang jam berapa mau datang, maka para anak buah baru akan bekerja (atau lebih parah lagi pura2 kerja) 5 menit menjelang jam kedatangan bos.
Jadi bisa saja Bos Besar kita ini juga sudah tau kebiasaan anak-anaknya, jadi dia sengaja gak kasih tau kita kapan dia mau datang, supaya kita siap setiap saat.
IA akan datang segera!!!
IA akan datang segera... cepat persiapkan hatimu...
S E G E R A...
tidak usah banyak tanya...
hahaha....
BIG GBU!
BIG GBU!
Hari Kiamat, sudah pasti datang, kapan?
Mas Elmant, Terima Kasih
Mas Elmant, terima kasih atas pujiannya. Terima kasih pula sudah memberi tahu situs yang baik. Saya sudah berkunjung dan membaca tulisan yang anda maksud. Tulisan yang sangat bagus, sederhana, komprehensif namun sangat ketat menjaga kemurnian ajaran Alquran dan Hadist.
Mas elmant, setelah membaca tulisan tersebut, sekali lagi saya terkagum-kagum, ternyata pinsip-prinsip dasar ajaran tentang hari kiamat yang diajarkan Alkitab persis sama dengan yang diajarkan Alquran.
salam
hai hai
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak