Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

pulang

anakpatirsa's picture

Atik Mati

Atik mati, kamu pulang secepatnya untuk menguburkannya.

Atik akhirnya mati. Aku tidak mampu menangisi kematiannya. Bukan karena tidak mampu bersedih. Ada saatnya kesedihan begitu mendalam sehingga air mata tidak mampu keluar. Sejak meninggalkan kampung halaman enam belas tahun lalu, aku tidak bisa melupakan kemanjaannya. Sampai sekarang pun sering kurindukan tingkah-polahnya yang membuat jengkel, padahal aku juga sering membuatnya jengkel. Tidak pernah bisa kulupakan tatapan marahnya karena kucium saat tidur. Tatapan marah itu tetap seindah tatapan bola mata bulatnya di keremangan lampu lima watt.

Kolipoki's picture

Pulang

Sebuah pesan singkat kuterima dari sepupuku yang berada di Jogja. Isinya memberitahukan 'kepulangan' Saud. Tak ada perasaan sedih atau kehilangan yang kurasakan saat itu, atau karena kesedihan yang terlalu dalam sehingga aku seperti orang yang mati rasa. Namun kesedihan itu akhirnya tumpah takkala aku sedang di kamar mandi. Pertanyaan "mengapa?" berulangkali kuungkapkan tapi tak adajawaban yang tepat sampai kusadari betapa berluasanya Ia yang menciptakan. Betapa hebatnya kuasa-Nya, karena Ialah yang berhak atas segala sesuatu. Kala Ia memanggil yang menjadi milik-Nya, apakah gunanya gugatan dari ciptaan-Nya yang hanya berasal dari debu tanah?