Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
meletakkan tangan
Meletakkan tangan - menumpangkan tangan
Seperti kita ketahui, di dalam tubuh orang hidup terdapat jiwa yang bagaikan kantung atau bagaikan sebuah rumah. Ketika Adam dan Hawa belum berdosa, jiwa mereka bagaikan rumah yang bersih dan rapi, dan di bawah kondisi yang masih steril tersebut, maka keinginan mereka adalah selalu bersekutu dengan Allah; kecenderungan mereka adalah menikmati kehadiran Allah di taman Firdaus. Lalu ketika mereka telah memakan buah pengetahuan baik dan jahat, maka jiwa mereka tidak murni lagi, dan mereka juga mulai mengenal rasa takut dan khawatir.
Ketika seseorang mulai percaya kepada Tuhan Yesus, kemudian ia lahir baru, dimana Yesus saat itu benar-benar telah menghapus segala dosanya, maka jiwanya benar-benar menjadi bersih; keadaannya akan sama seperti jiwa Adam sebelum jatuh dalam dosa; kecenderungannya adalah bersekutu dengan Tuhan, membaca Kitab Suci, menyembah-Nya, memuji kebaikan-Nya dan jiwanya betul-betul merasakan damai dan sejahtera, suatu keadaan dimana hati seseorang lepas dari rasa takut, khawatir, tertekan,
- mujizat's blog
- 2 comments
- Read more
- 4691 reads