Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

7 Langkah Iblis Menggoda Hawa

hai hai's picture

7 Langkah Iblis Menggoda Hawa

Bangsa Tiongkok kuno mengajarkan, bahwa manusia adalah makluk cintakasih (ren), makluk susila (li), makluk hikmat (zhi) dan makluk keadilan (yi). Hal itu berarti secara naluri setiap manusia akan mengembangkan kodrat kemanusiaannya tersebut. Ketika di Taman Eden, Adam hidup sesuai kodratnya, sesuai nalurinya. Naluri hikmat atau keingintahuannya diwujudkan atau terpuaskan ketika dia mempelajari kehidupan binatang, naluri susila atau sosialnya diwujudkan dan terpuaskan ketika dia memberi nama dan mengelompokkan binatang-binatang. Pada awalnya, Adam tidak dapat mampu mewujudkan naluri cintakasihnya, karena tidak menemukan pasangan yang sepadan, orang yang sepadan untuk dicintai dan mencintainya. Allah lalu menciptakan Hawa, Dari Hawa dan kepada Hawa inilah Adam melampiaskan naluri cintanya. Bagaimana dengan naluri keadilan manusia, bagaimana perwujudannya? Suatu hari, Iblis dalam rupa seekor ular menghampiri Hawa. Kisah ini tercatat dalam kitab Kejadian 3:1-24. Apa yang dilakukan oleh Iblis di Taman Eden?