Ketika roh bermanifestasi

Anda menulis

Adakah bedanya antara orang Kristen dan bukan terhadap tempelan / gangguan roh roh yang anda sebut mesti dilakukan pengusiran ? Jika berbeda di manakah bedanya ?

Pertanyaan berikut apakah hubungan antara dosa, keselamatan, roh roh jahat tersebut? Mohon penjelasannya

Jawab:

Menurut saya, pd prinsipnya setiap roh jahat berusaha membinasakan, baik orang kristen maupun non kristen, dengan jalan mengikatnya dengan dosa, dengan membuatnya sulit menahan diri untuk berdosa.

Saya baru saja menjawab pertanyaan Anda di postingan: pengaruh roh thd karakter.

 Mengulangi jwbn sy tsb, roh jahat memberi keinginan berbuat jahat, tetapi dosa tercipta ketika keinginan itu "dibuahi" dg cara "praktek dosa" sesuai keinginan roh jahat tsb.

Jadi ketika terjadi dosa, maka aktor pelakunya, yaitu orangnya, dia berdosa. Tetapi roh jahatnya juga berdosa, sebab kiatnya mempengaruhi manusia lewat keinginan.

Dalam Kisah kejatuhan Adam dan Hawa, sepasang manusia ini berdosa ketika "membuahi" keinginan iblis, yaitu melanggar Firman. Mereka berdua dikutuk dan dihukum, dg susah payah mencari makanan, dg kesakitan melahirkan anak-anak mrk. Tetapi si "ular" juga dikutuk TUHAN  bukan? Keturunan hawa akan meremukkan kepalanya.

Dosa adalah pelanggaran Firman Tuhan, akibatnya banyak, salah satunya adalah: doanya tidak didengar Tuhan, ini yang fatal, kalau tidak diberesi, ancamannya: neraka.

Keselamatan adalah bebasnya seseorang dari efek dosa, lewat pengampunan. Dengan pengampunan, dosa "ditutupi" sehingga seperti tidak pernah ada.

Kalau dosa seseorang sudah diampuni, dengan alasan apa dia dihukum? Gak ada.

Salah satu indikasi dosa diampuni adalah: doanya didengarkan Tuhan (Yes 59:1-3), dan pengampunan didapat dengan percaya kpd karya penebusan Yesus; percaya bhw kematian-Nya buat nebus dosa; kemudian percaya kpd perkataan Yesus, salah satunya soal pengampunan dalam Matius 6:14-15

Pelayanan kami, salah satunya adalah membawa orang kpd kondisi diampuni. Dan terbukti, ketika orang itu percaya dan kami berdoa, misal soal kesembuhan, boleh dikata 100% sembuh.

Roh Tuhan mengajak orang pd keselamatan, memberi keinginan untuk taat Firman, roh jahat mengajak orang pd kebinasaan, memberi keinginan dosa.  

Roh jahat upahnya sama spt iblis: di neraka

Wahyu 20:10

"..dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. "

Saya ingin memperingatkan banyak orang: hati-hati dg roh pencemooh yg menghina karya Roh Kudus

Mudah-mudahan jawaban saya nyambung

Mujizat

Saya amat bersyukur jika memang pelayanan anda bisa membawa orang menjadi percaya kepada Yesus.

Supaya tidak terjadi tumpang tindih maka pertanyaan saya mengenai roh dan manifestasinya saya tutp sampai di sini saja karena saya tanyakan di blog anda yang satunya, ( jadi saya tunggu jawabannya di sana )

Tapi di luar itu ada yang menggelitik saya pada tulisan anda : Salah satu indikasi dosa diampuni adalah: doanya didengarkan Tuhan (Yes 59:1-3), dan pengampunan didapat dengan percaya kpd karya penebusan Yesus; percaya bhw kematian-Nya buat nebus dosa; kemudian percaya kpd perkataan Yesus, salah satunya soal pengampunan dalam Matius 6:14-15

Bandingkan dengan

Mat

7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Saya yakin orang yang diusir Tuhan itu pasti berdoa sebelum melakukan mujizat dll dan "kelihatannya" doanya dikabulkan dan pasti si orang tersebut merasa doanya didengar Tuhan tapi kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya.

Maka kesimpulan saya doa yang "kelihatannya" dijawab Tuhan belum tentu menunjukkan tingkat / taraf kerohaniannya

GBU

@King Heart

Anda menulis

Mat 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Jawab:

 Anda benar. Kehendak Bapa ialah supaya semua orang berdamai dengan DIA. Pelayanan kami adalah mendamaikan manusia berdosa dengan Allah Bapa, makanya kami tekankan soal pengampunan, sedangkan kesembuhan semacam bonus ketaatan.

7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Jawab:

Menurut hemat saya, itu bicara soal karakter seorang hamba Tuhan, juga soal motivasi pelayanan yang salah. Meninggikan diri, ingin jadi hamba Tuhan terkenal, duitnya banyak, dicari susah, suruh melayani banyak syaratnya, dsb.

Saya yakin, kehidupan doa dan penyembahan kami mebuat kami dikenal Tuhan, dan saya juga yakin, kerinduan kami mendamaikan pendosa dengan Tuhannya bukanlah kejahatan, tetapi kebajikan. Trimakasih peringatannya bung.

Saya yakin orang yang diusir Tuhan itu pasti berdoa sebelum melakukan mujizat dll dan "kelihatannya" doanya dikabulkan dan pasti si orang tersebut merasa doanya didengar Tuhan tapi kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya.

Jawab:

Ketika pasien sudah diampuni dosanya, maka Tuhan menyembuhkan dia, walaupun mungkin hamba Tuhan yg mendoakan ini "error" dgn Tuhan. Tuhan lebih melihat kepentingan pasien yg mau taat firman. Karakter pendoa urusan dia dgn Tuhan.

Maka kesimpulan saya doa yang "kelihatannya" dijawab Tuhan belum tentu menunjukkan tingkat / taraf kerohaniannya

Jawab:

Anda benar, melihat situasinya.

GBU

@Nisod

Matius: 10:1. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.

10:2 Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,

10:3 Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,

10:4 Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.

Thanks bung Nosid,

sangat jelas sekali, hamba Tuhan berkarakter Yudas Iskariot-lah yang juga tidak dikenal Tuhan

Anda ini seperti Yosua yang mati-matian membela Musa, tetapi saya yakin, banyak orang akan berhasil Anda bawa ke "tanah perjanjian".

Bilangan 11:27-29  ini ayat khusus buat bung Nosid, dari Roh Kudus.

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

@King Heart

Anda mengatakan bahwa setelah roh penyesat dan roh lain telah diusir maka yang tersisa tinggal roh manusia dan Roh Tuhan / Roh Kudus, buat saya ini problem utamanya karena apakah mungkin Roh Kudus bisa bercampur dengan roh begajulan begitu. Roh Kudus adalah kudus dan suci, roh lain saya percaya tak akan tahan "bertempat tinggal" yang sama dengan Roh Kudus, bukankah yang suci tak mungkin berbaur bahkan bercampur dengan roh yang najis. Kecuali Roh yang kita sangka Roh Kudus itu bukanlah Roh Kudus asli. Peribahasa : Nila setitik rusak oleh susu sebelanga barangkali penggambaran yang agak mendekati.

@Penonton

Saya mempunyai pertanyaan untuk anda. Mungkinkah roh jahat berada bersamaan dengan roh kudus dalam tubuh seorang manusia? Tolong penjelasannya jika jawaban'nya adalah YA dan jika TIDAK.

Jawab:

Yohanes 14:17

yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Perkataan Yesus ini ditujukan kepada orang yang penuh Roh Kudus. Orang yang penuh Roh Kudus berarti steril dari roh jahat. Yang saya tulis merah itu perkataan Yesus, yang ngomong Yesus. Silahkan cari makna kata "di dalam"

Orang yang kerasukan, yang didoakan, itulah yang belum penuh Roh Kudus.

Bisa ngerti ya? Yang mendoakan, itu yg penuh Roh Kudus, dan yg didoakan, itu yg ada roh jahatnya.

@Yang marah-marah

Markus 16:17

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,

orang-orang = manusia percaya, bukan Roh Kudus

mereka = manusia yg memiliki tanda

mengusir setan-setan: yang ngomong "Dalam nama Yesus, hayo setan, keluarrrr" itu mulut orang percaya, bukan mulut Roh Kudus.

Soal yg menendang setan itu malaikat atau Roh Kudus, itu bukan urusanmu, tetapi bagianmu adalah mengusir setan, "melakukan mengusir setan". Heran, sulitkah memahami ini? Apakah ilah zaman sudah membodohkan hai-hai ? 

Kalau HAI HAI mencoba mengusir setan, dan setannya tidak mau pergi, itu artinya apa? Artinya Kuasa Tuhan tidak mau bekerja lewat kamu. Mengapa tidak mau kerja? Sebab babah HAI HAI tidak percaya mujizat, tidak percaya kuasa Tuhan, atau mungkin percaya tetapi baru 1/2 biji sesawi. Kurang dikit Koh ? 

Karena HAI HAI tidak percaya, atau imannya belum se biji sesawi, pantas saja HAI HAI belum memiliki tanda orang percaya, lha wong nggak percaya. Tul gak bung Edy?

Selamat ketawa ketiwi babah HAI HAI

Tuhan Yesus memberkati

Mujizat

wah, seru banget... saya ketinggalan banyak neh.

@mujizat dan hai2 kalo posting wooow panjaaaang. maaf kalo ga semuanya kebaca :)

@edy - kamu kalo baca pelan2 aja, ga usah pake teknik speed reading jadinya salah tafsir mulu n sering ga nyambung. kan jadi keliatan aneh...

@ken - apa krn terlalu sering nonton film holywood, ya - kok gaya bicaramu kasar sekali?

soal tumbang dan tumpang tangan, berikut ini pengalaman saya. mungkin bisa mewarnai diskusi ini.

soal tumbang, saya pernah beberapa kali mengalaminya. yang pertama kali dan paling membekas bagi saya adalah saat di gereja dulu, dalam sebuah kebaktian biasa (bukan kkr). pengkhotbahnya jg bukan pendeta terkenal. saat itu ada altar call dan saya maju. gereja saya waktu itu kecil dan sempit, dan posisi saya di depan agak dekat dengan teman2 saya yg sedang main musik. saya lupa persisnya kalimat2 yg diucapkan pendeta itu karena kejadian itu sudah bertahun2 lalu. tapi yg jelas dia menyuruh jemaat untuk mengarahkan hati kepada Tuhan. posisi tangan saya sepertinya menengadah tapi tidak melampaui kepala. tiba-tiba saya terhempas ke belakang. saat itu pendetanya belum menumpangi tangan pada jemaat (termasuk saya). saya terjatuh dalam posisi tegak lurus ke belakang. tentunya (seharusnya) kepala saya terbentur keras ke lantai karena tidak ada catcher yang berjaga di belakang. saat itu kebaktian semacam itu belum lazim di gereja saya, jadi para pelayan Tuhan juga blm terlalu paham harus bertindak bagaimana. tapi anehnya kepala saya sama sekali tidak merasa sakit.

pertama-tama saya menangis meraung-raung. hal yg tidak pernah saya lakukan apalagi di depan umum karena saya termasuk agak jaim. :P selanjutnya tiba2 saya tertawa terbahak2 sampai muka merah semua. teman2 saya jelas kaget karena mereka tau karakter saya yg gengsian n anti kekonyolan. saat itu yg saya rasakan dan pikirkan adalah Tuhan itu ajaib, besar, agung, etc. selanjutnya saya didoakan pendeta itu - dia menyuruh saya agar jangan berhenti sebelum Roh Kudus selesai. waktu itu saya menurut saja, jadi saya memejamkan mata. tertawa dan menangis selama itu tentu saja sangat melelahkan. saya masih terus tertawa sampai pulang ke rumah. sejak peristiwa itu saya menjadi lebih menyala-nyala dalam iman. seperti org dimabuk cinta, setiap hari rasanya selalu ingin memuji Tuhan dan berdoa. saya tidak sedang berkata bahwa semua orang harus mengalami apa yg saya alami, atau pengalaman itu adalah bukti tingkat kerohanian atau pendapat ngawur sejenisnya. tapi bagi saya pribadi, pengalaman itu cukup memberi arti.

selain pengalaman tumbang diatas, saya jg pernah mengalami dipaksa-paksa tumbang, tumbang emosian (efeknya sangat berbeda dgn yg pertama tadi). sebabnya, sejak peristiwa itu gereja saya jadi "tergila-gila" urapan dan manifestasi. ibadah jadi dipaksakan ada acara altar call. saya tahu sendiri hal itu dipaksakan karena kadang saya jg terlibat pelayanan sebagai catcher yg ngeliat sendiri kadang pendetanya main dorong. memang ada "aturan tidak tertulis" bahwa sesudah firman disampaikan, bakalan ada acara tumbang-tumbangan. setelah mengalami keadaan seperti itu selama berbulan-bulan, akhirnya terjadi perpecahan di gereja saya. termasuk saya yg akhirnya jg memutuskan untuk keluar dari sana.

meskipun saya mengakui ada (banyak) pendeta yg merasa bangga kalo berhasil menumbangkan banyak org, ada teknik yg mungkin sengaja dibuat untuk memanipulasi emosi orang, dst.. (bung hai sudah menjelaskannya) namun saya tetap percaya bahwa manifestasi Roh Kudus dalam bentuk seperti yg pernah saya alami - ada yg asli. pendeta saya (yg sekarang) pernah memberi ilustrasi - hanya karena ada uang palsu, apakah kita akan membuang semua uang termasuk yg asli?

setelah sekian tahun berlalu, saat ini saya belum pernah mengalami tumbang lagi dalam kebaktian. yg kadang terjadi adalah saya menangis baik karena terharu, sedih menyesali dosa maupun bahagia. di gereja saya (yg sekarang) khususnya pada saat perayaan pentakosta, sering kali diadakan kebaktian pengurapan. jemaat didoakan dan diolesi minyak di dahi sebagai simbol urapan Roh Kudus. saat2 seperti itu saya akui jemaat jadi emosional. karena berharap banyak akan urapan, maka ibadah pun bagi penonton tentu bisa dibilang kacau. i say nothing about that.

yg jelas saat saya melayani anak-anak remaja - yang juga harus didoakan oleh para pelayan (termasuk saya) jika ada acara semacam itu, saya akan menekankan agar mereka tidak mengharapkan hal-hal lahiriah seperti manifestasi. takutnya mereka cuma emosi ato ikut2an - lalu menganggap semua org lain jg seperti itu. saya juga tidak menempelkan tangan ke punggung anak2 seperti yg diwajibkan oleh "senior" untuk memberi rasa aman saat mereka ingin tumbang. saya tidak ingin anak-anak saya menjadi aktor dan aktris yg pura2 dilawat Tuhan. Kalo pun sudah didoakan (tanpa perlu didorong2) dan tidak terjadi apa-apa (secara lahiriah) - bukankah yg penting adalah apa yg terjadi dalam batin kita. Saya percaya pada kuasa doa yg luar biasa. Juga percaya pada kuasa Tuhan yang tak terbatas.

Saya tidak perlu membela pendeta ato hamba2 Tuhan yg mengelabuhi jemaat dengan merekayasa manifestasi palsu. Mereka sungguh jahat dan berani menghina Tuhan. Namun saya tetap tidak akan pernah menyangkali bahwa Tuhan bisa melawat, mengurapi dan menjamah kita dalam berbagai cara - termasuk salah satunya melalui penumpangan tangan.

wah, kok jadi panjang ya? maaf kalo jadi capek bacanya. kalo ga kebaca semuanya jg gpp. yg penting jangan salah tafsir. ;)

@JF

Saya minta maaf untuk pertanyaan saya soal TANDA-TANDA ORANG PERCAYA, sepertinya Anda tersinggung dgn pertanyaan itu. Saya berharap Anda memaafkan saya, sebab pertanyaan itu saya ajukan dalam situasi yang buruk.

Secara pribadi, TANDA-TANDA ORANG PERCAYA merupakan pertanyaan pribadi saya, untuk diri saya sendiri, untuk sekitar 7 tahun yang lalu atau lebih.

Saya bertanya:"Diriku, kenapa kita belum memiliki tanda-tanda orang percaya dalam Markus 16:17,18 ?"

Saya berpendapat, kalau itu adalah Firman Tuhan, maka itu tentu berlaku buat saya. Saya harus memiliki tanda-tanda itu, dan saya rasa saya tidak bersalah untuk meminta kepada Tuhan agar memberikan tanda-tanda itu kepada saya, sebab yg berkata adalah Tuhan Yesus.

Pertanyaan yang sama seperti yg saya lontarkan kepada teman-teman, soal tanda2 orang percaya, ketika yang bertanya saya, yang ditanyai saya sendiri, maka saya tidak sakit hati.

Adalah berbeda, kalau misalnya yang bertanya orang lain, maka mungkin itu bagi saya merupakan penghinaan, dan itulah yang terjadi pada Anda dan saya, kawan.

Namun ketika yg bertanya adalah SAYA, dan yg ditanya juga SAYA, maka itu tidak menjadi penghinaan, tetapi sebuah dorongan, supaya aku mengejar tanda-tanda itu. Dan Tuhan tidak mengecewakan aku.

Mudah-mudahan bung JF mengerti maksud saya.

Gbu.

@Koh HAI HAI

Anda bertanya soal, kapan saya "memegang ular", dan mungkin juga kapan saya "meminum racun maut" dan tidak celaka, sebagai bagian dari tanda2 orang percaya?

 Saya jawab:

Saya tidak suka ular, saya bahkan jijik thd ular. Tetapi saya pernah secara tidak sengaja memegang ular, ular sawah. Waktu itu saya mencari ikan di sawah, di Kebumen, Jawa Tengah. Ini kisah nyata, silahkan dicatat. Saat itu tangan saya meraba-raba di sela-sela jerami basah dan lumpur, di sawah yang digenangi air, dan "seekor ikan" berhasil saya tangkap, tangan saya seperti menangkap seekor ikan gabus. Tetapi itu masih di bawah permukaan air.

Salah satu tangan saya memegang kepala "ikan", tangan yang lain menelusuri tubuh ikan. Ikan gabus tidak licin, Koh Hai, sehingga dengan satu tangan tidak lepas.

Nah, ketika tangan lainnya menelusuri perut "ikan gabus" itu, lho, koq panjang? Koq belum dapet ekornya?

Lantas kepala "ikan gabus" itu saya angkat ke permukaan air, dan betapa terperanjatnya saya, sebuah lidah hitam bercabang terjulur keluar dari "ikan gabus" itu. Tahulah saya kalau itu ular sawah.

Secara refleks ular itu saya lepaskan, "Hiiii" kataku, terus saya mundur.

Tetapi tentu saja bukan itu maksud saya, tentunya adalah soal memegang ular berbisa, dipagut ular berbisa, tetapi nggak celaka, walaupun tidak disuntik anti bisa, begitu khan?

Dear HAI HAI, kalau koh baca kisah Rasul, rasul Paulus juga pernah secara tidak sengaja memegang ular berbisa dan dipagut, sampai banyak orang mengira pastilah Paulus celaka, namun Paulus selamat bukan?

Kisah 28:3 Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.

 Kisah 28:4 Ketika orang-orang itu melihat ular itu terpaut pada tangan Paulus, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Orang ini sudah pasti seorang pembunuh, sebab, meskipun ia telah luput dari laut, ia tidak dibiarkan hidup oleh Dewi Keadilan."

Kisah 28:5 Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu.

Bagaimana dengan saya? Kalau saya sengaja memberikan tangan saya untuk dipagut ular cobra, misalnya, maka sayapun tentunya bisa celaka. Mengapa?

Sebab saya MENCOBAI TUHAN , iya khan ?

Tetapi bila tidak saya sengaja, tiba-tiba tanpa terduga seekor king cobra menggigit saya, maka saya yakin saya tidak celaka. Sebab saya tidak mencobai Tuhan dalam hal ini.

Hal serupa juga untuk soal minum racun. Kalau saya sengaja minum "Baygon" untuk pamer soal tanda orang percaya, maka saya juga bisa celaka, sebab mencobai Tuhan.

Tetapi berbeda, misalnya seseorang dendam kepada saya, kemudian menaruh racun dalam minuman saya, maka saya yakin bahwa Tuhan sanggup menolong saya untuk tidak terkena efek racun itu.

Mudah-mudahan jawaban saya mengena, kawan.

Tuhan Yesus memberkati Ko Hai.

@Fresh Salad

Nah, ini yang saya tunggu.

Thanks berat bro. Maju terus dalam kejujuran pelayanan, sebab kerajaan Surga tidak perlu dibantu dengan dusta. Saya pernah saksikan, saya sendiri tidak pernah tumbang seperti pohon kelapa, lurus ke belakang, dan nyaman, seperti Anda pernah alami. Saya yakin, malaikatlah yang menatang Anda.

Namun kalau mendoakan orang, dia tumbang tanpa saya dorong, saya sekedar menyentuhnya sedikit, kemudian bahasa Roh keluar dari mulut saya, dan tiba-tiba saja dia menggelepar.

Maju terus, kawan.

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Anda benar, tetapi menurut saya, ini mungkin soal salah persepsi saja.

Tentu saja yang bisa melakukan mujizat itu Tuhan, yang Immanuel, yang menyertai orang2 percaya. Kita "tidak melakukan apapun", kita hanya memberitakan Firman yg benar, sampai seseorang yg kita layani mencapai posisi DIAMPUNI.

Kita hanya tumpang tangan saja, yang mengerjakan mujizat tentu saja Tuhan, saudaraku.

Jadi mohon dipahami, ketika saya mengatakan bahwa orang percaya "melakukan mujizat", maka sebenarnya Tuhanlah yang melakukannya. Dengan ini kiranya kesalahpahaman bisa selesai.

Namun dengan beberapa catatan,saudaraku. Ketika Yesus di Nazareth, kenapa mujizat hampir2 tidak terjadi?

Karena: Tuhan mau mengerjakan mujizat bila ada (salah satunya) IMAN , begitulah, kawan.

Iman berkaitan dengan soal PERCAYA. Nah, kalau kita tidak PERCAYA soal mujizat, padahal kita sebagai pendoa, misalnya, bagaimana Tuhan mau mengerjakan mujizat?

Ketika saya berkata: (orang2 percaya) mengusir setan demi nama Yesus, artinya adalah: yang mengatakan "Dalam nama Yesus, enyahlah kamu, roh jahat", adalah orang percaya.

Sedangkan yang sebenar-benarnya mengusir setan, tentu saja kuasa yang menyertai orang2 percaya.

Baiklah saya perjelas.

Yesaya 61 ayat 1

Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,

Yang dimaksud dgn Roh Tuhan tsb tidak lain adalah Roh Kudus, yang saat ini dicurahkan untuk orang2 percaya. Yang akan saya perjelas adalah soal istilah "menyertai" dan "memenuhi"

1 Yohanes 4:4

Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.

 1 John 4:4 Ye are of God, little children, and have overcome them: because greater is he that is in you, than he that is in the world.

Menurut hemat saya, frase "di dalam" atau "in" memiliki makna  adanya sesuatu, dalam hal ini Roh Kudus di dalam "sebuah ruangan" yaitu "hati" kita.

Masih banyak contoh soal "kepenuhan Roh", misalnya Yosua yang dikatakan begini:

Bilangan 27:18-20

 18 Lalu TUHAN berfirman kepada Musa: "Ambillah Yosua bin Nun, seorang yang penuh roh, letakkanlah tanganmu atasnya,

 19 suruhlah ia berdiri di depan imam Eleazar dan di depan segenap umat, lalu berikanlah kepadanya perintahmu di depan mata mereka itu

 20 dan berilah dia sebagian dari kewibawaanmu, supaya segenap umat Israel mendengarkan dia.

Roh Kudus dikatakan "memenuhi" seseorang, artinya "diisikan" bukan?

Sesuai topik ini, kewibawaan Yosua didapat ketika Tuhan mengambil sebagian "roh kewibawaan Musa" dan DIISIKAN ke diri Yosua. Manifestasi yang kemudian terlihat adalah: Yosua menjadi orang yang berwibawa di hadapan Israel, oleh sebab MANIFESTASI ROH KEWIBAWAAN itu.

Roh yang di dalam "hati Yosua" itulah yang MENYERTAI Yosua. Mungkin dalam pikiran banyak orang, sesuatu yang "menyertai" harus berada "di luar" yang "disertai". 

Dear JF,

Yesus berkata "Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku" itu memang mungkin bisa membingungkan. Tetapi itu adalah menunjukkan kesatuan Roh, saya rasa demikian.

Jadi, Roh Kudus memenuhi orang percaya, tinggal "di dalam" diri orang percaya, untuk "menyertai" orang percaya itu, namun ini bicara soal roh dan Roh, kawan. 

Mudah2an sedikit menjawab pertanyaan Anda, kawan.

Tuhan Yesus memberkati,

Mujizat

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Syallom.

Anggaplah King Heart penuh Roh Kudus, dan Paidi orang yang banyak roh jahatnya, belum memiliki Roh Kudus. Anda melayani Paidi untuk pelepasan. Anda membicarakan soal doa yg terhalang (Yes 59:1,2,3), soal pengampunan (Mat 6:14,15)dan soal kuasa Penebusan Yesus (yes 53:1-6).

Meskipun King Heart melayani dengan baik, namun terserah Paidi, apakah dia percaya semua omongan King Heart soal keselamatan atau tidak (free-will). Andai Paidi menolak, maka sia2 saja usaha K H .

Tetapi kalau Paidi nurut, dengan tulus minta dilayani, berarti dia menjadi orang percaya, yaitu percaya kpd Yesus. Maka Paidi layak menerima upah orang percaya, yaitu KUASA MENJADI ANAK ALLAH, tepatnya Roh Kudus (baca dulu Yoh 1:12).

 Kemudian Anda mulai menuntun Paidi untuk melepaskan pengampunan, minta ampun demi nama Yesus, mengundang Yesus masuk dalam hati (Wahyu 3:20) dan melakukan pengakuan, mengaku dengan mulut Paidi bhw Yesus adalah Tuhan, serta percaya dgn hati bhw Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati (Roma 10:9), maka teorinya, Paidi sudah lahir baru, menjadi orang percaya.

Saat berikutnya Anda mengusir semua roh najis dari Paidi (tidak harus, bisa saja ketika Paidi sdh lahir baru, maka semua roh najis langsung ngacir sebelum diusir) kemungkinan ini disebabkan oleh Yoh 1:12 Bahwa ketika seseorang percaya kpd Yesus dgn sungguh-sungguh, mengalami lahir baru, maka yg lama sudah berlalu.

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Yohanes 1:12)

Atau, jika melalui proses pelepasan dahulu, maka Anda akan mematahkan segala kutuk yg tertuju atas Paidi, dg kuasa Yesus, kemudian Anda mengusir semua roh jahat keluar (ini biasa dilakukan di gereja kharismatik), Bila perlu lewat pembaptisan air. Nah, sesudah semua proses itu, setelah "rumah" itu dibersihkan, maka sesuai waktunya Tuhan, Roh Kudus diberikan untuk memenuhi "hati" Paidi.

Jadi sekarang, yang ada di Paidi adalah roh (manusia) Paidi dan Roh Kudus.

Mudah2 an membantu.

Hmm, saya merasa ada beberapa oknum di thread ini yg dikuasai roh dendam, tetapi saya rasa bukan KH dan Penonton.

Jangan kiranya situs ini menjadi sarang Penyamun.

Seharusnya, yang lemah dikuatkan, yg sedih dihibur, yg kurang pengetahuan diberitahu, tetapi bukan saling bantai.

Sungguh sayang. "Mata ganti mata, gigi ganti gigi" benarkah ?

Mujizat

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

Dear JF, Anda menulis:

Soal KEWIBAAN, kamu memang NGASAL saudaraku... YOSUA BERDIRI DIDEPAN ELIAZAR DAN UMAT...SAYA ULANGI DIDEPAN ELIAZAR DAN UMAT... LALU MUSA BERKATA KEPADA MEREKA, WOIIII ELIAZAR N UMAT ISRAEL, DIDEPAN KAMU ADA YOSUA, TANGAN KANAN SAYA, DENGARKANLAH DIA... ITU BUKAN MENGISI BOSS...ITU NAMANYA PENDELEGASIAN... Wah lo memang NGASAL JEPLAK AZA...

Jawab:

Perhatikan ayat ini dulu, kawan:

Bilangan 11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.

Bilangan 11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Tuhan menetapkan 70 orang tua-tua dari antara Israel buat membantu Musa memimpin bangsa itu. Dan Tuhan mengambil sebagian roh (kepemimpinan) Musa dan dibagikan kpd 70 tua2 itu.

Ulangan 34:9

Dan Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Bukan soal pendelegasian, saudaraku, melainkan soal empartasi roh.

Tuhan Yesus memberkati.

Mujizat

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

@ Semuanya

LARIS MASS, LARIIIISS JUALAN SAYA (HUMOR OF THE WEEK)

Nah, setelah saya amat-amati, saya melihat roh-roh mulai bermanifestasi di toko saya ini.

Hmm, beberapa teman ada yg "roh amarah"-nya bermanifestasi

Ada yg roh dendamnya bermanifestasi

Ada manifestasi roh pengejek

Ada yg dengan sabar melayani rekan2 dgn lemah lembut, ini manifestasi Roh Kudus (baca = Karunia Gembala)

Ada yg roh 'kata-kata kotor"-nya bermanifestasi Ada yg bisa nyebutin lainnya?

Haleluyah, terus gimana?

 Free will, sumonggo kerso, pilihan bebas.

Yang nyaman-nyaman saja dengan roh itu, artinya belum mengalami pembaruan akal budi, itu namanya masih manusia duniawi.

Yang nyadar, bertobat, mengampuni, minta ampun, usir sendiri roh jahatnya.

"sebab musuh kita bukan darah dan daging, tetapi ... roh-roh jahat di udara" (Paulus)

Artinya:

Musuh kita bukan HAI HAI, bukan MUJIZAT, bukan EDY, bukan PENONTON, bukan JESUS FREAAK, dsb, tetapi setiap roh yang mendorong kita untuk beringas, dendam, benci, naik pitam, nah itu yg kita lawan dgn iman yg teguh.

Mujizat pasang teropong, mendeteksi adanya roh2 jenis lainnya.

Syallom, dari Mujizat

Yesaya 59:1-3    Yesaya 53:1-6     Matius 6:14-15

Setelah gue baca tulisan pak mujizat diatas, gua kemasukan Roh nyengir atau Roh senyum kuda yah? sepertinya juga ada manifestasi dari Roh cape dech?

Shaloom saudaraku semuanya...

Kalian semua generasi Kristus akhir jaman...

Kalian semua intelektual rohani yang siap berkiprah di dunia penginjilan... kenapa membuang waktu disini dengan saling menjatuhkan?

Bukan karena kita tidak sepaham dengan orang lain, lalu kita yg benar dan orang lain yang salah.... belum tentu... bisa juga kita justru yang salah dan orang lain yang benar, bisa juga semuanya salah, dan bisa juga semuanya benar....

Karena kita semua adalah orang-orang berdosa yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus diatas kayu salib dan sekarang menjadi orang percaya... jadi saya simpulkan kalian semua sudah dalam ajaran yang benar, dalam pandangan yang benar, hanya saja variannya yg berbeda.... satu tubuh tapi banyak anggota... kalo satu dari kalian adalah tangan, jangan pernah menyalahkan kaki, demikian pula sebaliknya.... perspektif tangan dalam memandang sepiring nasi tentu berbeda dengan persepsi kaki atau mulut atau perut dsb....

Terlalu banyak dan terlalu luas ajaran Kristus dalam implementasinya dalam kehidupan nyata, tidak bisa disimplifikasikan dengan cara memperdebatkan suatu topik yang dipandang dari perspektif yang berbeda...

Kita sama2 punya iman bahwa hanya TUHAN YESUS lah satu-satunya jalan menuju sorga... itu baik, itu benar, itu absolut, dan tidak ada tawar-menawar dengan pihak manapun soal itu, kita siap jadi mati bagi iman kita... namun bicara soal fenomena rohani seperti yg diungkapkan Sdr Mujijat diatas, tidak boleh sembarangan di-klain secara gegabah... tidak setuju boleh, tidak sepaham silakan, tapi menghujat??? tolong dipikirkan dulu masak-masak... lebih baik kita alokasikan energi pikiran dan hati kita bagi pekabaran injil daripada kita saling menyerang doktrin, pengalaman dan pemahaman rohani....

Saya pribadi berdoa syafaat bagi kalian semua (ini bukan lips service) kiranya TUHAN YESUS KRISTUS memberkati, menyertai, melindungi, dan memakai kalian sebagai alatNYA bagi kemuliaan namaNYA....

Saudaraku semua... kabarkanlah Injil, sampaikan bahwa YESUS adalah TUHAN dan KRISTUS kepada setiap orang....

Haleluyah...!!!

Kalian semua intelektual rohani yang siap berkiprah di dunia penginjilan... kenapa membuang waktu disini dengan saling menjatuhkan?

Apakah Yesus datang cuma menginjili? Dia juga ada berkhotbah, melayani, berdoa, mengajar, dan lain-lain. Jangan kira kita di sini kerjanya cuma cari salah orang lain. Dalam hidup ini, terkadang kita tidak dipanggil menjadi hamba Tuhan yang kerjanya menginjili saja, terkadang kita berdiskusi, kita mempertanyakan sesuatu. Apa itu namanya membuang waktu?

Bila justru ada orang yang menyalahgunakan nama Tuhan untuk kepentingan sendiri, apa itu tidak membuang waktu kita? tapi kita tetap harus kritis kan? Terhadap orang yang blm percaya kita bersikap lain, terhadap sesama, kita bersikap lain. Toh, in the end, kita tetap saudara kan? Kita ga musuhan di sini? Dan pertentangan yang ada di sini, bs terjadi di mana saja, kenapa gara2 di sini kita membicarakan hal yang menyangkut Tuhan, ini menjadi suatu masalah?

Toh, ketika berdiskusi politik, kita dengan panasnya mengemukakan pendapat kita, toh, ga ada gunanya kan? Mending kita melakukan sesuatu yang berguna bagi bangsa. Tapi kalo kita tinggal diam, bagaimana nasib negara ini? Selalu lihat dari dua sisi.

Ada orang yang dengan genuine tidak suka perdebatan, itu ga papa, silakan baca topik blog yang lebih jinak. Namun, ada orang yang mengkritik, karena dia tidak mau belajar, tidak bisa membawa apa2, dan akhirnya, dia menyarankan, bagaimana jika kita semua jangan membawa apa2? Toh, kita juga makan di meja yang sama, simpan aja deh, mending kita hidup damai?

Nah, orang yang manakah anda?

Definisi menjatuhkan lewat kritik bagiku adalah dengan membabi buta namun keliatan sopan, tapi menusuk, dan memang kayaknya di sini ada yang begitu. Tapi ketahuilah kita memang tidak boleh begitu tapi Maksud kita diskusi di sini bukan begitu, bukan juga tanpa da hasilnya. Kita mau belajar kebenaran. Mana ajaran yang sehat dan sebaliknya?inilah mungkin karunia kita (hamba Tuhan, Pdt,ev dll juga kan ada porsi tugasnya masing2, nah kita di sini apa yang salah, apakah ini bukan melayani?) yaitu saling berbagi, kan dibaca teman2 juga, bukankah itu juga pelayanan, berguna karena itu akan memberikan konsep atau paradigma yang baru, mana yang benar2 ajaran sejati atau bukan. Bukanklah Alkitab sendiri meminta kita menguji segala sesuatu. Bukankah itu juga termasuk pengajaran. Yesus juga memperingatkan kita agar kita mengawasi ajaran kita sehingga orang yang mendengarkan khotbah kita tidak disesatkan. Bukankah kita harus bertanggung jawab untuk menyatakan kebenaran kepada dunia? bgaimana kalau kita terus, katanya pelayana, penginjilan, tapi kita nda sadar apa yang kita ajarkan tidak sesuai denga kita suci. Ingat Tuhan adalah Raja di atas segala raja, kita harus serius dan gentar tidak boleh sembarangan melayani-Nya? Kita tidak ada bermaksud untuk membuang waktu di sini tapi tentu ada gunanya. Debat politik? tentu sedikti berbeda maknanya di sini, karena kita melayani Tuahan bukan manusia saja.

Saya setuju kalau kita mempelajari teologi dengan ketat dan dengan benar serta dengan teologi yang benar, karena ada juga teologi yang dibuat manusia yang salah dipegang oleh orang2? stujukah anda?

Don't misunderstand!

Kritik apa yang seharusnya dikritik! tapi tetap harus konstruktif.

Thanks

tetaplah belajar, belajar, dan belajar. Bukankah itu rendah hati?

GBU

Setelah saya cermati dari uraian di atas, khususnya yang mengenai roh perjinahan, tidak adakah yang mencoba mengaitkannya dengan kealamiahan fisiologis tubuh manusia? Maksud saya begini. Bagi kaum Adam ini khususnya, kan ada itu yang namanya hormon testosteron, yang mengatur hal-hal dalam tubuh yang berkaitan dengan seksualitas pria (termasuk agresifitas, atau dengan kata lain, rasa ingin marah juga). Nah, gairah seksual kita terhadap lawan jenis, (maaf saya bukan seorang ahli biologi, cuma sekedar mengingat pljrn sma dahulu saja), ada kaitan erat dengan keberadaan hormon tsb. Dan puncak dari mekanisme seksual tubuh pria (yang sehat tentunya) adalah saat dimana sperma sudah membludak di dalam testis, sehingga efeknya adalah nafsu seks yang meningkat, sehingga kalau tidak tersalurkan, manifestasinya adalah apa yang disebut "mimpi basah." Jadi, apa yang saya maksudkan di sini, karena kelamiahan tubuh kita sendiri, sebagaimana yang diciptakan oleh Tuhan Allah, jujur saja, bagaimana kita tidak bergairah ("berhasrat", menurut istilah sdr Mujizat di atas) kalau melihat, katakanlah, seorang wanita yang hot & seksi, entah itu pembantu, atau wanita yang sedang lewat di jalan? Memang tidak bergairahkah, atau hanya mengingkari hal itu, karena ajaran moral, agama, dll? Dan bahkan ada kondisi tertentu, seperti yang sudah saya katakan tadi, dimana hal itu akan lebih terasa efeknya. Namun, yang membedakan kita dengan binatang, kita mempunyai akal-budi, yang mencegah kita untuk berlaku layaknya seekor binatang yang sedang berahi, hanya karena akumulasi aktifitas hormon tertentu di dalam tubuh kita. Saya kira Alkitab sdkt byk juga mengakui hal ini, seperti yg tertulis antara lain dalam Rm 13:14; 1Kor 7:1-2, 8-9. Di dalam ayat-ayat seperti itu (mnrt interpretasi saya) sama sekali tidak dikatakan bahwa gairah seksuil manusia sebagai manifestasi dari sesuatu yang jahat, hanya saja harus dikendalikan, dan kemudian bisa saja memang ditumpangi oleh yang jahat itu, kalau kita tidak berusaha untuk mengendalikannya, sehingga berbuah dosa. Jujur, dalam banyak kesempatan, sering saya merasa bergairah  kalau melihat lawan jenis, yang menurut saya, lumayan atraktif. Namun sebagai imbangannya, saya juga teringat bahwa saya seorang manusia, bukan binatang. Saya juga ingan akan istriku yang baik dan setia, dan juga akan firman Tuhan, yang mana sangat membantu saya dalam mengatasi situasi seperti itu. Up & down, begitulah seterusnya. Dan memang kita keluar sebagai pemenang di dalam Kristus melalui pergumulan, bukan? Jadi janganlah kita melemparkan segala sesuatu yang kurang baik sebagai (melulu) manifestasi dari roh-roh jahat. Kita telaah dululah dgn kepala dingin. Saya tidak tahu kalau mengenai  kasus-kasus tertentu, dimana seseorang terus-menerus diliputi keinginan untuk bersetubuh, berusaha memperkosa siapa saja yang ditemuinya, dan tampak seperti bukan dirinya sendiri lagi. Kl menurut cerita teman2 saya dari kalangan kharismatik pada masa kuliah dulu, mungkin yang seperti inilah yang benar-benar sudah kerasukan setan (bnd Kis 19:16). Shalom!

4) roh amarah. Roh amarah bisa bermanifestasi kalau dipicu oleh rasa ketidak adilan. 

*dicatet*

*masih sodaranya roh revolusi bukan ya?*

Hemmmm...pimbicaraan yang alot ini kayanya menjadi inspirasi saya xixixixixixi...

DAn-DAN

saya suka bebek panggang...

aku ni baca sebentar sj sudah capek....gak baca teliti lagi. 

Buat semua yang di atas-atas; nama-nama roh itu hanyalah sebutan yg memudahkan saja. Contoh: roh marah disebut demikian karena roh itu bekerja dibalik kebiasaan dosa seseorang yaitu marah (tentunya marah yg salahlah).

Tapi, please, kita jangan terlalu "weird" (anehlah)..apa-apa, itu roh "anu"..apa-apa itu roh "anu. Kalo kita bertobat sungguh-sungguh dalam suatu hal, tentu saja harus dibarengi dengan buah. Tak perlu harus selalu "pelepasan dari sebuah roh" lagi.

Please, keep supernatural naturally.

Mengusir roh jahat hanya pada kasus-kasus tertentu yg ekstrem dan jelas sekali.

Capek ah....

 kalo roh ngantuk dilepasin,lha berarti kita ga bisa ngantuk lagi dong ya,melek terus.....

kalo roh zinah dilepasin berarti kita ga punya nafsu lagi?

gimana aja.....

Lady_silent menulis:

Ykalo roh ngantuk dilepasin,lha berarti kita ga bisa ngantuk lagi dong ya,melek terus.....

Ada beberapa alasan orang ngantuk:

1.  Memang sudah saatnya tubuh mengajak kita tidur, buat metabolisme tubuh, ini sesuatu yang memang natural.

2.  Adanya keberadaan suatu roh tertentu. Bagi pelayan Tuhan yang sering melakukan pelayanan roh pastilah memahami fenomena ini.  Gini saja: ketika kamu sedang asyik nonton acara TV kesayanganmu, kamu bisa betah berjam-jam di depan TV.  Nah, sekarang kita bandingkan dengan orang kristen (sebagian kecil) yang duduk di kursi gereja, baru 30 menit sudah ngantuk.  Suasana ibadah yang bikin ngantuk - menurut saya - bisa disebabkan oleh: a) Pengkotbah bertele-tele,  b) "tidak punya urapan" , c)materi kotbahnya bukan dari Roh Kudus but pemikirannya sendiri d) dll.   Sedangkan, jika sebenarnya pengkotbah diurapi Tuhan, tetapi ada yang ngantuk juga, berarti ada yang salah dengan pelaku ngantuk.

Bagi orang yg tidak respect saat ibadah, dianya sendiri yg harus peperangan rohani. Caranya? Paksakan diri menghargai hadirat Tuhan, or jadi bulanan setan-setan.

kalo roh zinah dilepasin berarti kita ga punya nafsu lagi?

gimana aja.....

Ya tidak to jeng,...

Saya rasa perlu kita bedakan antara zinah dengan nafsu sex.   Zinah - menurut  interpretasi saya - dalam hal ini, adalah keinginan dan perbuatan melakukan hubungan kelamin dengan orang lain yang bukan suami atau isterinya. Sedangkan nafsu sex diberikan Tuhan supaya manusia bisa lakukan hubungan sex sehingga dengan cara tersebut terjadi proses terbentuknya janin, manusia baru.  Yang salah, tentu saja bukan nafsu sex-nya, tetapi PENYALAH GUNAAN nafsu sex.  Peranan roh zinah dalam penyalahgunaan nafsu sex inilah yang musti diwaspadai.  Jadi, kalau seseorang bebas dari roh perjinahan, ia masih tetap dapat berhubungan badan dengan pasangan hidupnya, normal-normal saja, tetapi tidak tertarik untuk melakukannya dengan orang lain.

Mau praktek?  Belajarlah menyembah Tuhan, supaya - jika ada roh perjinahan atau roh najis lainnya - semuanya itu dirontokkan ketika kita berada di hadirat Tuhan.  Karena KUK PERHAMBAAN DIHANCURKAN OLEH URAPAN, dan urapan Allah tersedia melimpah di hadirat Tuhan.  Saatnya semua hamba Tuhan belajar menyembah Tuhan, sehingga setiap hari bejananya terisi dengan melimpah oleh kuasa Allah.

Mujizat