Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Ketika orang terdekat anda terkena HIV/AIDS

hiskia22's picture

Kasih Kristus bisa kita tunjukkan ketika orang terdekat kita terkena HIV / AIDS. Kok bisa?

Anda tahu ketika orang terdekat anda terkena HIV / AIDS, yang bisa anda lakukan:

1. Diam...tidak menceritakan ke orang-orang

2. Menceritakan ke orang-orang..

Kalau menurut saya...lebih baik kita memilih yang pertama. kenapa? Karena itu adalah perintah di dalam Alkitab

25:9 Belalah perkaramu terhadap sesamamu itu, tetapi jangan buka rahasia orang lain,

Jangan buka rahasia orang lain...Jagalah status HIV nya...biarkan dia yang menentukan siapa saja yang akan diberitahu tentang status HIV nya...Inilah kasih yang bisa kita berikan kepadanya.

Tips-tips di bawah ini adalah initisari dari penyuluhan yang saya terima:

"KETIKA MENGETAHU ORANG TERDEKAT TERKENA HIV/ AIDS":

1. Jangan panik dan jangan menghindar, karena kita tidak akan tertular HIV / AIDS apabila hanya bersentuhan dengan si penderita. HIV hanya bisa menular lewat:

   a. Seks bebas.

   b. Narkoba suntik.

   c. Transfusi darah.

Selain itu, tidak bisa menular. Orang berfikir jika kita menggunakan alat makan si penderita, maka kita bisa tertular, itu salah besar.

2. Carilah informasi tentang perawatan yang bermanfaat untuk kesehatannya.

3. Jangan ragu untuk memahami dan menerima penderitaannya.

4. Jangan biarkan si penderita menyalahkan diri sendiri atas penyakit yang dideritanya.

5. Hargai setiap keputusan yang diambil oleh si penderita.

6. Hadir di sisinya, dan jangan melakukan diskriminasi.

7. Bersikap biasa, seperti ketika si penderita masih sehat.

8. Sentuhlah dengan rangkulan atau pelukan yang hangat, dan ini bisa membuat dia tahu bahwa kita masih perduli padanya.

9. Berbagi pengalaman yang menyenangkan dan menggembirakan untuk menghiburnya.

10. Jangan terkejut atau sakit hati ketika dia tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas.Karena emosinya jelas terganggu.

11.Berikanlah pendapat yang positif.Jangan pernah berkata negatif tentangnya.

12. Ceritakan dan diskusikan tentang berita-berita terbaru. Dengan jalan ini akan membantu si penderita bahwa waktu masih terus berjalan, dan membuat dia melupakan penyakitnya.

13. Bawakan makanan kesukaannya, dan nikmati bersama-sama.

14.Ciptakan suasana senyaman mungkin.

15. Tawarkan bantuan ketika hendak berobat ke Rumah Sakit, sebagai bentuk kepedulian kita.

16. Berdoa bersama-sama

17. Jadilah teman yang dapat diajak berbicara.

Sarana ini bisa membuktikan apakah kasih Kristus ada di dalam kita atau tidak.

GBU all

__________________

GBU

antisehat's picture

@hiskia22: Narkoba

helo hiskia22,
ikutan comment yaaa...

setuju dgn hiskia22,
ketika orang terdekat terkena musibah
dukungan kita sangat diperlukan,

tetapi sebenarnya
dukungan lebih diperlukan
saat    M E N C E G A H   
orang terdekat tersebut
sebelum terkena musibah,

anehnya,
menurut survey,
kenapa jualan NARKOBA,
lebih laku keras daripada
jualan
MAKANAN HEALTHY AGING...?

padahal semua orang
tahu hasil akhir
dari mengkonsumsi
keduanya...

 

___________________________ 

giVe tHank’s wiTh gReaTfull heArt

www.antisehat.com

 

erick's picture

@hiskia, erick samasekali ga mudhenk

  1. hiskia22, apa penyakit aids itu bagi si penderita adalah rahasia?
  2. (4). Jangan biarkan si penderita menyalahkan diri sendiri atas penyakit yang dideritanya. Kalo dia melakukan itu, kalo dia menyalahkan org laen?

  3. (7). Bersikap biasa, seperti ketika si penderita masih sehat. Apa bisa? inget loh, ini org terdekat!

  4. Sarana ini bisa membuktikan apakah kasih Kristus ada di dalam kita atau tidak.

Kamu tau banyakkah tentang ini?

ambil dari sumber mana?

 

Ps. Jangan nyasar yah jawabnya, dan jangan bawa masalah turunan dari topik yang kamu tulis ini.

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

hiskia22's picture

@ erick

Jawaban Pertanyaan anda:

1. Seandainya anda yang terkena AIDS...apa anda mau menceritakan kepada semua orang bahwa anda terkena AIDS? AIDS di mata kita adalah penyakit yang memalukan...dan sudah tentu ini rahasia.maukah anda memalukan orang terdekat anda...wah...tega nian dikau erick.kalau saya tidak mau. saya tetap menjaga rahasia ini.

2.Dia akan menyesal....dan menyesal...dan menyesal....sampai akhirnya bunuh diri...apa anda tega melihat hal ini...kecil kemungkinan dia menyalahkan orang lain...tapi bisa saja terjadi apabila penularan itu terjadi melalui transfusi darah...baru dia akan menyalahkan orang lain...dan berbahayanya...dia akan melakukan hal yang nekat...ga percaya? cobalah anda menjadi pengidap AIDS...maka jawabna saya ini akan anda bilang benar

3. Bisa...dan ini sudah dibuktikan...

4. Saya tahu banyak...karena ada teman saya yang mengidap AIDS...

Sumbernya dari seminar-seminar yang diadakan di tempat kerja saya. Saya tidak mengambil sumber lain tapi seminar itu ada yang diadakan oleh VCT (Voluntary Counseling and Testing) jujur, saya belum mengeceknya di internet. tapi anda coba saja

GBU

__________________

GBU

erick's picture

HIV

1. Saya akan beritahu.

     Penyakit bukan rahasia. HIV belum ada obatnya, tetapi kita bisa meminimalisasikan penyebarannya. Karena penyebab penularan HIV bervariasi, menurut saya jikapun saya terkena HIV karena transfusi darah, akan saya beritahu, bahkan tutut rumah sakit yang tidak periksa kesterilan baik alat, darah, atau para pekerjanya, sehingga kejadian tersebut merugikan saya.

2. Sebenarnya saudara hiskia malah mengiyakan pertanyaan saya. Kalau saya mengidap HIV, soon or later i'll die. Why should i wait for tomorrow? Kamu mendapat sumber ini dari seminar, biasanya pembicara menujuk contoh bintang basket amerika. apakah ia mengajarkan bunuh diri?

3. Baiklah jika itu berlaku untuk yang telah anda buktikan.

4. Anda harus mengetahui lebih banyak lagi. Karena biasanya, orang yang berkoar-koar tahu banyak, adalah dia yang tidak pernah masuk dalam belanga masak di dapur masalah itu

 

hiskia, makasih atas artikelnya

Sangat mentah, tapi karena kamu berani menuliskannya dengan bangga, saya memberi anda credit untuk itu

 

 

 

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

hiskia22's picture

@ erick

1.jikapun saya terkena HIV karena transfusi darah, akan saya beritahu

Kepada siapa anda akan memberi tahu? kepada semua orang? kepada teman-teman anda? kalaupun anda mengatakan iya, itu karena anda belum pernah merasakan sendiri saudaraku...dan belum melihat sendiri...

Saya juga belum pernah merasakan...tapi mari kita berandai-andai...di saat anda di vonis terkena HIV, rasa minder, takut dikucilkan, dan berbagai prasangka buruk lain, pasti akan muncul di benak anda....kalau saya ceritakan, pasti saya akan dikucilkan, dibenci, tidak akan ada teman lagi, dan otomatis rasa percaya diri akan hilang. sangat berbeda ketika anda masih sehat...anda akan tertawa ceria...tertawa bahagia...iya kan? 

2. pembicara menujuk contoh bintang basket amerika. apakah ia mengajarkan bunuh diri?

Maaf saudaraku, saat itu tidak ada contoh seperti yang anda berikan...tapi satu hal yang pasti, mental dan kejiwaan tiap orang berbeda-beda...contoh hanya diberikan supaya si penderita kuat dan tabah menghadapi kenyataan yang sebenarnya...tapi apakah semuanya itu harus sama...saya rasa tidak...kemungkinan bunuh diri masih besar sekali saudaraku

3. Sudah terjawab

4. jawaban anda mungkin saja ada benarnya...karena saya hanya melihat dari teman terdekat saya...dan juga hanya melalui seminar-seminar. Belum pernah merasakan....kecuali anda adalah pengidap HIV. Saya akan mengalah...karena anda tahu lebih banyak...tapi dari semua jawaban anda, sementara saya menyimpulkan anda adalah pengidap HIV...

thanx atas creditnya rick...GBU

__________________

GBU

Debu tanah's picture

Penyakit itu Rahasia

Salam Hiskia & Erick,

Mengenai perlu diberitahukan ke orang lain, saya sependapat dengan Hiskia.

Penyakit itu rahasia, setahu saya etika dokter pun tidak boleh memberitahukan penyakit kita kepada orang lain. Mungkin perlu penegasan dari Dokter Andryhart nih apa benar demikian.

Kalo ada yang mau memberitahukan kepada orang lain, ya terserah dia lah. Tapi pasti ada konsekuensi yang harus siap ditanggung, apalagi penyakit seperti AIDS & HIV.

Bagi penderita, pasti berat sekali ya.. Yang pasti minta pertolongan dari Tuhan supaya dimampukan menanggung penderitaan yang seberat ini.

Tapi memang, untuk penyakit menular seperti AIDS dan HIV perlu tanggung jawab dari penderita jangan sampai bertidak TELEDOR sehingga menyebabkan penyakit-nya MENULAR kepada orang lain. Misalnya dengan sengaja transfusi darah, melakukan hubungan seksual yang tidak aman, dll.

 

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Penonton's picture

AIDS ,Harus berani terbuka

Dear Blogger,

 

Sebagai masukan...

Di Australia jika ada seorang penderita AIDS yang berkeinginan untuk tetap bergaul di masyarakat secara bebas maka penderita tersebut harus memberitahukan ttg keadaan kesehatan yang bersangkutan sebagai seorang penderita AIDS.

Jika seorang penderita AIDS bergaul dengan masyarakat luas dan kemudian secara tidak sengaja telah menularkan virus AIDS kepada orang-orang di sekitarnya tampa pemberitahuan sebelumnya (sang penderita tidak pernah/tidak berusaha untuk memberitahukan ttg keadaan kesehatannya kepada orang-orang sekitar)maka sang penderita AIDS dapat dituntut dengan tuntutan Pembunuhan secara terencana.

Mungkin hal ini masih terdengar aneh bagi orang-orang Indonesia...

Akan tetapi....penderita AIDS wajib untuk memberitahukan ttg keadaan kesehatannya kepada orang-orang di sekitarnya (lingkungan pergaulannya/aktivitasnya), demi keamanan bersama.

Terima Kasih

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

Penonton's picture

@Hiskia22: penderita AIDS yg egois

Kepada Hiskia22,

 

Penderita AIDS yg tidak mau memberitahukan ttg masalah gangguan kesehatan yang dimilikinya, tentunya dapat disebut dengan orang yang egois.

Mereka berpikiran sempit dengan menganggap bahwa dengan membohongi orang-orang di sekitarnya akan dapat membuat pribadi tersebut diterima dengan tangan terbuka.

Bayangkan resiko yang harus ditanggung oleh orang-orang sehat yang harus bergaul dengan si penderita AIDS?

Karena tidak pernah menyangka bahwa pribadi tersebut merupakan seorang penderita AIDS maka tentunya cara perlakuan serta tata cara pergaulan di antara mereka (antara orang sehat dengan penderita AIDS)  juga tidak seperti cara-cara  pergaulan yang seharusnya berlaku di antara penderita AIDS dengan orang-orang sehat (lengkap dengan safety issue procedure).

Sudah bukan jamannya seorang penderita AIDS membohongi diri sendiri dan masyarakat oleh karena sang penderita mempunyai kekhawatiran tentang penolakan di tengah-tengah masyarakat.

Masyarakat sudah seharusnya di berikan pendidikan dan pengarahan ttg info-info yang berkaitan dengan penyakit AIDS dan penyebarannya, serta cara-cara penularannya, agar supaya mitos-mitos serta ketakutan-ketakutan yang salah arah tidak menjadi penghambat  hubungan relasi sosial antara penderita AIDS dengan masyarakat normal.

Biarlah kiranya para pembaca dapat membantu mewujudkan pola berpikir serta gaya hidup yang benar,berkaitan dengan relasi hubungan sosial antara para penderita AIDS dan lingkungannya.

Jangan biarkan para penderita AIDS hidup di dalam kebohongan.

Bebaskan mereka dari tekanan pembohongan diri sendiri.

Oleh karena itu, penonton berpendapat bahwa selama ini Hiskia22 telah memelihara sebuah cara berpikir yang salah dan menyesatkan.Hiskia22 telah membantu temannya dengan cara yang salah.Hiskia22 telah memberikan kepercayaan dan keyakinan palsu kepada temannya.

Sungguh sebuah bentuk kasih sayang dan perhatian yang aneh....

 

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

hiskia22's picture

@ penonton

untuk infonya saya ucapkan terima kasih...karena ini masukan buat saya juga...tetapi tentang comment ini:

Oleh karena itu, penonton berpendapat bahwa selama ini Hiskia22 telah memelihara sebuah cara berpikir yang salah dan menyesatkan.Hiskia22 telah membantu temannya dengan cara yang salah.Hiskia22 telah memberikan kepercayaan dan keyakinan palsu kepada temannya.

Ha...ha...ha...saya yakin sekali anda belum pernah mempraktekkannya saudaraku...pernahkah anda melihat kehidupan penderita AIDS yang sebenarnya? apalagi teman terdekat anda? Anda tinggal menjawab iya apa tidak....kalau iya, silahkan dipraktekkan teori anda, dan anda akan membuat kecewa teman terdekat anda. Kalau tidak....silahkan anda pelajari apa yang sudah saya terima....karena suatu saat akan sangat berguna sekali disaat anda berhadapan dengan kejadian yang sesungguhnya...Kita masih di Indonesia bung....ingat...kita masih di Indonesia...GBU

__________________

GBU

Penonton's picture

@Hiskia22: jangan terlalu yakin....

Kepada Hiskia22,

 

Saya juga mengucapkan terima kasih untuk komentar balasan yang telah anda tuliskan.Akan tetapi sungguh sayang.....apa yang anda sangkakan kepada penonton adalah sebuah perkiraan yang salah (seperti biasanya).

Bung Hiskia22, saya melihat gejala dimana seseorang kadang-kadang bisa menjadi terlalu yakin dengan apa yang dipercayainya.Hal tersebut tentunya dapat mengakibatkan terjadinya pembentukan image yang salah, oleh karena mempercayai sesuatu yang tidak didasarkan dengan bukti-bukti penyelidikan.

Dalam kesempatan ini, saya tidak akan membahas cara Bung Hiskia22 men-judge orang lain, akan tetapi penonton akan kembali kepada topik pembahasan utama yang berhubungan dengan penyakit AIDS.

Bung Hiskia.....memang betul kata anda, bahwa apa yang dituliskan dan diceritakan di dalam blog merupakan sesuatu hal yang berkaitan erat dengan apa yang terjadi di Indonesia.

Akan tetapi....

Dari manakah para ahli yang berkecimpung di bidang penyuluhan AIDS mendapatkan info-info serta keterampilan ttg penanggulangan penyebaran AIDS, jika bukan dari luar negri?

Apakah Indonesia telah mengenal AIDS sejak tahun 1945?

Tentunya Tidak.....

Bung Hiskia22, anda tahu mengapa pertambahan jumlah AIDS di Indonesia termasuk tinggi?

Salah satunya adalah karena banyaknya masyarakat yang tidak sadar akan bahaya penularan AIDS.Selain itu Undang-Undang juga seakan-akan tidak membatasi hak-hak dan kewajiban para penderita AIDS.Masyarakat memperlakukan penderita AIDS lebih buruk daripada penderita Kusta....

Bung Hiskia22, jika para penderita AIDS memilih untuk menyembunyikan masalahnya (dengan alasan apapun) dari pada pantauan masyarakat, maka bagaimana mungkin  masyarakat sadar akan bahaya penularan AIDS?

Masyarakat seakan-akan melihat sesuatu yang tidak ada....

Masyarakat mendengar tentang bahaya AIDS, akan tetapi kok....nggak keliatan yah.....

Mana orang yg terkena AIDS kok nggak terlihat di masyarakat....????

Karena nggak terlihat, maka secara perlahan-lahan malah dilupakan.....dilupakan seakan-akan tidak pernah ada.....

Karena dianggap sedikit, maka banyak orang-orang yang mengacuhkan masalah penyebaran AIDS.....

Bung Hiskia22, masalah AIDS merupakan sebuah masalah yang kompleks.Perlu waktu agar masyarakat dapat lebih mengerti tentang issue-issue di seputar penyakit AIDS.Perlu juga kesadaran antara penderita dan lingkungan masyarakat dimana para penderita tersebut berada.

Jika satu hari, anggka penderita AIDS menjadi sangat banyak seperti di afrika, apakah anda masih akan tetap menutupi kenyataan tersebut?

 

 

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

hiskia22's picture

@ penonton

Kayaknya anda sudah menyimpang dari artikel yang sudah saya tulis. coba anda membaca sejenak artikel saya di atas...yang saya tujukan yaitu tentang kasih Kristus. Seandainya anda seorang anak Tuhan yang benar-2 di dalam Tuhan...saya yakin anda akan berlaku seperti yang sudah saya tuliskan. Anda akan tetap menjaga rahasia ini.  Dan anda akan membaca lagi tentang penjelasan saya..."Biarkan dia yang menentukan siapa saja yang akan di beritahu tentang status HIV nya." Bukan kita yang menentukan saudaraku...

Komrntar anda:

Bung Hiskia22, jika para penderita AIDS memilih untuk menyembunyikan masalahnya (dengan alasan apapun) dari pada pantauan masyarakat, maka bagaimana mungkin masyarakat sadar akan bahaya penularan AIDS?

komentar anda yang saya blok, suatu pemandangan yang sempit sekali dari pemikiran anda. Masyarakat akan tahu bahaya AIDS bukan dari pengakuan kita. tapi masyarakat akan tahu yaitu dari penyuluhan-penyuluhan...itu adalah tugas lembaga yang lebih tahu.

Dan apakah anda tahu secara pasti kondisi mental serta kejiwaan pengidap AIDS? walaupun mereka sudah mendapatkan penyuluhan? Mungkin referensi saya kurang. tapi saya rasa ini sudah cukup buat alasan saya menuliskan artikel di atas. "Mereka akan berkata: Jangan beritahukan kepada si X, si Y, si Z...Biarkan saya yang akan memberitahukan mereka jika waktunya sudah tepat."....dan ini dasar saya menulis....jagalah keinginan pengidap penyakit AIDS....Jaga rahasianya...dan biarkan mereka yang menentukan. Bukan kita,

GBU

__________________

GBU

Penonton's picture

@Hiskia22:

Saya mengerti maksud anda menuliskan artikel blog di atas.

Permasalahanya adalah, berapa besar kecenderungan seseorang penderita AIDS untuk terbuka akan keadaan kesehatan yang dideritanya, terutama jika tampak fisik si penderita masih menunjukan seperti seseorang yang sehat?

Seseorang yang terkena virus AIDS pada stdium awal, selalu berkeinginan untuk dapat hidup normal di masyarakat, termasuk dengan tidak memberitahukan keadaan kesehatan yg sebenarnya.

Pada saat itulah resiko penularan penyakit AIDS menjadi sangat berpotensi.

Dengan membiarkan seseorang penderita AIDS untuk bergaul di tengah masyarakat tampa bekal-bekal informasi yang cukup, sama saja dengan mencoba bermain-main dengan api di gudang kertas.

Berapa banyak pengetahuan yang anda miliki terkait dengan bahaya penularan penyakit AIDS yg dapat terjadi secara tidak tersengaja?

Apakah anda yakin, bahwa teman anda akan memberitahukan orang-orang akan keadaan yang diseritanya, ataukan hanya memberitahukan kepada orang-orang dekat yang dipercayainya, sedangkan teman anda masih bergaul bebas oleh karena orang-orang tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya?

Orang-orang yang bergaul dengan penderita AIDS WAJIB untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.Bukan untuk menjauhi si penderita, akan tetapi agar orang-orang tersebut juga dapat membantu menjaga pencegahan penularan virus HIV.

Terdapat salah persepsi ,dimana Hiskia22 merasa bahwa ,dengan tidak memberitahukan orang-orang maka si penderita akan merasa tenang dan aman.

Tahukah apa yang sedang anda lakukan?

Pembohongan...!!!!

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

andryhart's picture

Stigma bagi penderita HIV-AIDS

Jika terkena kanker yang menjijikkan (baunya busuk dan penampakannya mengerikan), orang akan menghindar karena kasihan dan tidak tahan bau atau penampakannya tetapi bukan karena takut tertular (kanker tidak menular). Tapi jika terkena AIDS (fase akhir infeksi HIV), maka bukan hanya baunya dan pemandangannya tidak enak, tetapi kemungkinan kita tertular oleh kuman-kuman seperti TBC, jamur seperti kandida, virus seperti herpes simpleks dll. yang menyerang tubuh pasien AIDS sangat besar. Kuman TBC yang menyerang penderita AIDS bisa lebih jahat daripada kuman TBC biasa karena sering tidak bisa diobati. Jadi stigma untuk pasien AIDS ada dua: (1) bau dan pemandangannya tidak enak; dan (2) ketakutan tertular oleh kuman, virus atau jamur yang berbahaya (bukan oleh virus HIV karena penularannya hanya melalui darah, cairan vagina/air mani dan susu ibu).

Infeksi HIV sebenarnya terdiri dari tiga fase: fase dini (orang yang terkena hanya merasa seperti kena flu), fase laten (orang yang terkena tidak merasa sakit tetapi sudah sangat menular) dan fase akhir atau penyakit AIDS (orang yang terkena sudah mengalami penurunan berat badan, diare terus, tumbuh jamur dalam saluran cerna, paru-paru terkena TBC atau jamur yang berat, sarkoma Kaposi atau muncul bercak-bercak seperti herpes di seluruh tubuh). Fase laten bisa berlangsung bertahun-tahun (2 sampai 8 tahun) tergantung kekebalan tubuhnya. Ini sering tidak diketahui kecuali jika pasien menjalani medical checkup. Pencegahannya ABC: abstinence (jangan berhubungan seks di luar nikah), be faithful (setia pada pasangan) dan condom use (mereka yang HIV-nya positf harus memakai kondom jika terpaksa berhubungan seks).

Ngomong-ngomong apakah ada yang mau buat pelatihan HIV-AIDS? CDC (Community development Consultant), sebuah LSM Kristen di bawah pimpinan Rebecca Kistap Ev. dapat membantu anda dengan pelatihan tersebut yang berlandaskan alkitab. Puput manis dalam blogger ini juga ahli HIV-AIDS. Tolong komentarnya dong?

 

andryhart

__________________

andryhart

erick's picture

@hiskia, Saya suruh anda belajar hiskia22

Sori hiskia, anda menyerang orang yang mengenal dengan baik langkah2mu, sehingga sepertinya hiskia22 memperbodoh dirinya sendiri.

"Kepada siapa anda akan memberi tahu? kepada semua orang? kepada teman-teman anda? kalaupun anda mengatakan iya, itu karena anda belum pernah merasakan sendiri saudaraku...dan belum melihat sendiri..."

Mengapa anda tidak menanyakan mengapa saya akan mempublikasikan diri jika terjangkit HIV, alih-alih kepada siapa? Pertanyaan bodoh bagi saya, karena pasti jawabnya bukan ke rumput, bukan juga ke kura-kura!

hiskia22, ketika saya beri tahu 1 orang saja di luar keluarga saya, maka akan ada 10.000 orang yang tahu tentang penyakit saya. katakanlah adik saya terlepas kata, saya mengidap penyakit ini, akan ada 200.000 orang baik yang kenal saya, maupun tidak mengenal saya, keluarga saya yang akan tahu. Saya telah tuliskan jika saya terkena virus itu akan saya beritahu. Itu tulisan saya sendiri.  Merasakannya, akan benar-benar langit runtuh menimpa saya, hiskia saya kembali menulis disini, saya akan beritahu bahwa saya terkena penyakit ini kepada orang lain.

Ternyata ikut seminar tidak artinya bagi anda. Anda sama sekali tidak mengerti apa dan bagaimana virus ini. Apakah anda akan menyalakan penyelenggara seminar mengapa bisa kamu tidak mengerti sama sekali?

 

Katakan pada saya bahwa anda salah menulis ini. Kalau anda berkeras tulisan ini benar dan anda dengan waras menulisnya, ("kecuali anda adalah pengidap HIV. Saya akan mengalah...karena anda tahu lebih banyak...tapi dari semua jawaban anda, sementara saya menyimpulkan anda adalah pengidap HIV...")  hiskia22 hanya menyatakan secara publik bahwa dirinya bodoh.

__________________

Lord, when I have a hammer like YOU, every problem becomes a nail. =)

hiskia22's picture

@ erick

@ erick...silahkan anda baca sekali lagi artikel saya...dan anda praktekkan (kalau anda mau) maka anda akan merasakan kebahagiaan tersendiri karena melihat orang terdekat anda juga bahagia...GBU

__________________

GBU

hiskia22's picture

@ penonton

Mungkin kita sama-2 belum pernah merasakan bagaimana itu AIDS saudaraku...tapi marilah kita berandai-andai...tetapi yang sesuai dengan kenyataan...apabila anda tervonis mengidap AIDS...yang pertama anda rasakan di lubuk hati yang terdalam kira-kira apa? pastilah seakan-akan dunia ini telah kiamat...dan perasaan itu tidak akan pernah bisa hilang saudaraku. Saya hanya mengambil contoh di kehidupan saya...di saat orang yang mengidap AIDS...perasaan pertama yang muncul ialah minder...cobalah anda tanyakan pada pakarnya...atau kalau perlu pengidapnya secara langsung...minder itulah perasaan pertama yang dirasakan...kedua yaitu takut. Takut karena apa? banyak saudaraku...salah satunya yaitu takut ditolak. Walaupun dia bergaul secara bebas...dia bisa tertawa...tetapi semuanya itu hanya di luarnya...anda tidak akan tahu dalamnya saudaraku...kalau anda mau tahu...tanyakan saja pada orang yang mengidapnya secara langsung. 

Ketiga...malu...

Keempat...menyesal...

Kelima...menyalahkan....menyalahkan siapa? yang pertama diri sendiri. Kenapa saya narkoba...kenapa saya seks bebas...

Menyalahkan orang lain...(Apabila melalui transfusi darah)

Dst...dst...masa depan hilang...angan-angan hilang...cita-cita hilang...

Dan anda harus tahu saudaraku...Orang yang mengetahui dirinya terkena AIDS,  butuh sekali dukungan kita. Salah satunya yaitu sebagai teman curhat. Apabila anda yang dipercaya tidak bisa menjaganya, trus anda mau jadi apa? Silahkan anda pikir sendiri....

Kecuali kalau anda seperti orang-orang yang senangnya gosip...ngomong sana ngomong sini...bicarakan ke semua orang......saya tidak akan melarangnya...

Kita masih di Indonesia saudaraku..Pengidap AIDS itu sudah tahu batas-2nya bergaul di Masyarakat...hanya masyarakat Indonesia saja yang tidak bisa menerima kenyataan itu...pengucilan, hinaan,pengusiran dsb...itulah yang hanya bisa dilakukan masyarakat kita. di saat anda berkata sedikit saja...maka teman terdekat anda akan mengalami semua itu.

ha...ha...ha....hanya iblis yang senang melihat orang lain menderita...

Alibi mengikuti negara lain...kita masih di Indonesia saudaraku. Jangankan AIDS. Masalah lain saja semua itu sudah dilakukan. apalagi AIDS....wuaha..ha..ha..jadilah si jahat  yang senang gosip...

GBU

__________________

GBU

Penonton's picture

@Hiskia22: jangan salah sangka....

Kepada Yth,

 

Memberitahukan keadaan seseorang yang tertular HIV disini, tentunya dilakukan dengan pertimbangan dan maksud yang positif.Bukan sekedar dilakukan demi menjatuhkan wibawa dan nama baik seseorang.

Bung Hiskia, seorang yang menderita AIDS sebaiknya memberitahukan ttg keadaan tersebut agar, masyarakat / lingkungan maupun si penderita, ke-dua-duanya dapat saling menjaga dan bekerja sama agar penularan virus HIV tidak terjadi (atau sedikitnya dapat diminimalisasi).

Jadi bukan berarti masyarakat menjadi mengucilkan atau menjauhi si penderita, setelah mengetahui tentang keadaan si penderita (tidak selalu).

Memang ada sebagian orang yang merasa "takut" atau "khawatir" sehingga menjauhi si penderita.Kita juga tentunya harus mengerti akan ketakutan yang mereka miliki.Mungkin mereka kurang mengerti akan seluk-beluk penyakit  AIDS sehingga mereka mempunyai ketakutan terhadap penderita AIDS.Oleh karena itu maka diharapkan setelah masyarakat mendapat penyuluhan, mereka dapat memperlakukan para penderita AIDS secara lebih manusiawi.

Coba bayangkan....

Sebagai seorang penderita AIDS....Dengan bergaul di tengah masyarakat tampa memberitahukan hal yang sebenarnya, maka si penderita AIDS sebenarnya sedang bergaul dengan orang-orang yang sedang dibohongi olehnya.

Buat apa Hiskia22 membantu seorang penderita AIDS untuk menunda-nunda sesuatu hal  yang seharusnya pasti akan diketahui/terbongkar di kemudian hari?

Bukankah lebih baik memberikan penjelasan kepada masyarakat agar supaya masyarakat dapat menerima para penderita AIDS?

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

hiskia22's picture

@ penonton

Bergaullah dengan si penderita AIDS, dan bicaralah dari hati ke hati. Maka anda akan menemukan jawabannya sendiri....haruskah anda yang memberitahukan ke Masyarakat, atau dia sendiri yang harus memberitahukannya...kalau anda sekarang hanya berandai-andai, anda sama dengan tong kosong yang nyaring bunyinya...

Satu lagi, baca tips yang sudah saya tuliskan, sebelum anda memprkatekkannya.Terutama tips no 5. Dan anda akan menemukan jawaban yang jelas...ok saudaraku? GBU

__________________

GBU

Penonton's picture

@Hiskia: banyaklah belajar....

Hiskia22,

 

Banyaklah belajar.

Apa yang anda ketahui ttg virus HIV dan penyebarannya sudah harus di up-date.

Kebanyakan para pengidap HIV yg masih bisa bergaul dengan masyarakat adalah para pengidap yang masih dalam tahap awal.Sedangkan yang sudah parah, akan dapat terlihat melalui sosok fisik yang terlihat seperti orang sakit, sehingga memancing pertanyaan orang-orang diselilingnya.

Oleh karena mereka tampak seperti orang yang sehat (dari sosok fisik), maka mereka masih dapat bergaul bebas dengan masyarakat, asalkan seperti yang anda katakan, pintar-pintarlah menyimpan rahasia.

Bung Hiskia22, saya kembali menyampaikan bahwa, dengan memberitahukan keadaan seorang penderita AIDS dalam keadaan-keadaan tertentu (terutama jika si penderita melakukan kontak hubungan sosial di masyarakat) maka, yang paling utama adalah tentunya melindungi masyarakat yang belum terkena / tertular oleh virus AIDS.

INGAT, yang kita sedang coba lindungi disini adalah masyarakat atau orang-orang yang belum tertular oleh virus HIV.Orang-orang yang belum tertular menjadi prioritas utama disini, selain daripada Orang-orang yang telah tertulari virus HIV disini. Akan tetapi para penderita tentunya juga  harus diberikan pengertian, sehingga mereka dapat mengerti/menerima sebabnya mengapa mereka sangat ditakuti oleh masyarakat?

Mungkin Hiskia22, sudah tau jawabannya.......oleh karena virus HIV belum ada penawarnya.

Seorang yang terkena virus HIV sama saja dengan mendapat vonis hukuman mati.

Bagi seorang penderita AIDS, jika sampai (mudah-mudahan jangan) menulari orang lain, baik secara sengaja ataupun tidak sengaja, maka menurut hukum ,orang tersebut sama dengan melakukan sebuah usaha pembunuhan.

Mengapa penularan yang tidak diharapkan/tersengaja dapat terjadi?

Karena ke-2 belah pihak (masyarakat dan penderita) kurang waspada ,dalam memperlakukan seorang penderita AIDS.

Mengapa sampai menjadi kurang waspda?

Tentunya karena ada keinginan-keinginan daripada sebagian penderita, untuk tidak memberitahukan ttg keadaan mereka yang sebenarnya kepada lingkungan masyarakat.

Usaha-usaha untuk meng-edukasikan masyarakat ttg HIV dan AIDS memang akan memakan proses waktu yang lama. Dilain pihak para penderita juga tentunya  menuntut agar mereka dapat diperlakukan secara lebih manusiawi.

Oleh karena itu, adalah tugas setiap orang/kelompok yang mempunyai beban untuk dapat memberikan pengarahan kepada masyarakat, agar dapat menciptakan dimana tercipta suatu keadaan yang dapat memberikan suatu keamanan dan juga perasaan nyaman/diterima/di perhatikan bagi para penderita AIDS.

Setiap orang yang mempunyai temen/anggota keluarga yang tertular AIDS juga harus turut berperan aktif dalam menciptakan keadaan atau sistem yang lebih baik bagi lingkungan dimana para penderita HIV ber-aktivitas.

INGAT, untuk sementara ini, obat penawar virus HIV masih belum ditemukan.

Sepandai-pandainya seorang penderita HIV menyembunyikan keadaannya, suatu waktu nanti  pasti akan terbongkar juga.

Ada banyak kelompok-kelompok para penderita AIDS yang bisa dijadikan sebagai kelompok penunjang.Dimana para penderita dapat saling mendukung, dan berbagi pengalaman, sehingga mereka tidak merasa kesepian atau dikucilkan dari tengah-tengah lingkungan masyarakat.

Sebagai penutup.

Mungkin apa yang Hiskia22 peroleh ttg masalah HIV dan AIDS belum sampai pada tahap dimana kesadaran ke-2 belah pihak  (masyarakat dan penderita)benar-benar diharapkan dapat berlaku di tengah-tengah masyarakat.Sehingga terjadi suatu keadaan dimana  "rahasia" seorang penderita AIDS dipercaya masih harus dijaga dan disimpan erat-erat.

Bung Hiskia22....sekali lagi saya tekankan.Jika si penderita memang berkeinginan untuk bergaul dengan masyarakat, dan jika si penderita memang terpaksa harus bergaul dengan masyarakat...maka masyarakat BERHAK untuk mengetahui ttg keadaan si penderita.

Mengapa?

Oleh karena tidak adanya jaminan bahwa si penderita tidak akan menularkan virus HIV kepada lingkungannya.

Anda bisa menjamin bahwa pada saat seorang penderita AIDS bergaul di masyarakat, mereka tidak akan menularkan virus HIV kepada orang lain?

Terutama jika orang-orang disekitar mereka tidak mengetahui ttg keadaan si penderita.....

 

From OZ....far...far...away..

__________________

xxx

hiskia22's picture

@ penonton

silahkan klik di sini, dan tolong renungkan tips no 21. Kaykanya anda yang harus banyak belajar.

GBU

__________________

GBU

irene's picture

sala kenal

halo semua, nama saya iren.

saya tertarik dengan kehidupan sosial yang sedang marak khususnya di Indonesia, terutama tentang HIV/ AIDS. jadi saya ikutan nimbrung ya... ^_^

saya sekarang sedang meneliti tentang ODHA, ya bukan apa-apa sih, saya ingin tahu tentang kesejahteraan psikologis mereka... walaupun mereka terkena HIV/ AIDS, kan tetap aja mereka itu 'manusia' ciptaan Tuhan yang sama seperti kita!

btw, ada yang bisa bantuin ga? sapa tau ada kenalannya yang bersedia untuk menjadi sampel penelitian saya. kalo bisa yang di bandung dulu aja ya... ;p

 

hiskia22's picture

@ irene

Salam kenal irene. Untuk sementara saya hanya ada teman di Surabaya. Maaf ya irene. GBU

__________________

GBU