Kesepian Michael Jackson Sampai John Lennon

     Kutulis surat ini untukmu kawan, yang lagi sedih ditinggal pergi sang idola hati Michael Jackson si king of pop.  Keinginanmu untuk menyaksikan konser terakhirnya gagal dengan berita sedih, dan tiket yang telah kau beli tidak kau kembalikan, untuk sedikit membantu bayar utangnya, katamu bercanda.

     Kenapa engkau mengidolakan dia begitu hebat,  hingga lupa bahwa ada yang lebih hebat namun rendah hati.  Manusia hidup memang sering membutuhkan pelampiasan untuk menutup rasa yang hilang.  Dan sosok Jacko mampu menutup kegundahan hatimu.  Tetapi apakah engkau memahami, bahwa idolamu adalah sosok yang kesepian?

     Aku kesepian!!  Kata Michael Jackson dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey.  Menjadi superstar dari anak-anak hingga sampai mati mestinya dapat hidup dengan nyaman, tapi ternyata diluar dugaan.  Kesepiannya telah menjadikan hidup dipenuhi pelampiasan-pelampiasan kontroversial. Bahkan matinya pun menjadi berita kontroversial.

     Kawan, aku juga mempunyai idola, tetapi Beliau mati dengan sukarela. KematianNya membawa keselamatan bagi setiap orang yang menerimaNya.  Apakah idolamu mati dengan sukarela?

Tidak seorang pun mengambilnya (nyawaNya) dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri. (Yoh 10:18)

     Orang miskin dI uji dengan kemiskinannya. Orang kaya di uji dengan kekayaannya. Orang pintar di uji dengan kepintarannya. Orang bodoh di uji dengan keyakinannya. Orang ber-agama di uji dengan imannya. Orang populer di uji dengan popularitasnya. Pejabat di uji dengan jabatannya. Penulis di uji dengan tulisannya. Seniman di uji dengan hasil karyanya. Orang sekolah di uji dengan pelajarannya dan guru di uji dengan cara mendidiknya. Hidup harus melewati ujian HIDUP.....

     Popularitas sering membuatnya lupa diri, lihatlah tokoh-tokoh besar yang tertulis dalam sejarah.  Ada Marylin Monroe, Elvis Presley, Bruce Lee atau John Lennon. Mereka mati meninggalkan tanya besar? Dengarlah apa yang pernah dikatakan pentolan Beatles itu.

     "Aku lebih besar daripada Yesus!"

     Apa yang terjadi kawan, ia mati seperti Yesus, dibunuh!   Tetapi Yesus tidak seperti John Lennon, tidak seperti tokoh-tokoh besar yang lain,  tidak seperti kita .  Yesus tidak memiliki sifat dosa, Ia tidak berdosa karena tidak pernah berbuat dosa.  Bahkan Setan pun mengakuinya!!!

     ".......Aku tahu siapa Engkau : Yang Kudus dari Allah." (Luk 4:34)

     Aku menyukai tokoh-tokoh besar yang telah menghasilkan karya besar. Tetapi mereka terkadang tidak menyadari bahwa karya besarnya adalah karunia Allah yang telah diberikan pada hidupnya di dunia ini.  Apa yang telah diberikan pada Allah atas berkahNya itu sebagai rasa cintanya pada Dia?

     Aku coba memahami "keyakinan" baru sang idolamu itu.  Ternyata bukan damai sejahtera yang didapatkan, justru utangnya semakin menumpuk, rohaninya semakin bangkrut.  Bahkan kematiannya pun menunggu berhari-hari untuk upacara yang megah bagi manusia.  Lebih-lebih matinya pun tanpa otak!

One day in your life

You'll remember the love you

found here

You'll remember me somehow

thou you don't need me now

I will stay inyour heart, and

when thing's far apart

You'll remember one day

     Sampai jumpa kawan dengan idolamu yang baru, nanti tulisannya ini akan kulanjutkan lagi  bila kamu membalasnya. Kudengarkan lagu idolamu itu hingga tidurku lelap.......

                                                                 *****

Semoga   Bermanfaat Walau  Tidak  Sependapat