Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kesembuhan yang aneh, atau kebetulan?

mujizat's picture

Hmm. Tukang mimpi, tapi emang mimpi ngak bisa dibikin sendiri. Malam tadi ku jalani dengan perjuangan, karena  sering terbangun lantaran batuk yang bandel dan "dalam" banget, rasa gatal di saluran pernafasan berlendir. Sudah jalan 3 harian. Tapi seperti "tradisiku", ngak mungkin aku beli obat hanya untuk urusan batuk, melainkan aku terus mencari-cari penyebabnya, kenapa Tuhan ijinkan aku alami batuk ini?What's wrong with me? Introspeksi. Lalu di penghujung tidurku, aku bermimpi aneh, tapi ketika aku terbangun, batuk aku juga lenyap seperti tak berbekas.

Dalam mimpi, aku berada di suatu tempat agak gelap bersama teman2. Seorang teman mengarahkan kameranya kepada suatu obyek. Ya, bersyukur saat ini ada camdig yang sensitif banget, sampai-sampai malam hari dengan penerangan lampu minim dan tanpa blitz juga hasil pemotretan cukup jelas. Mataku mengikuti obyek yang hendak dipotret teman aku. Sesosok tubuh manusia ramping dengan jubah warna abu-abu dengan mata sedikit merah. Seorang nenek dengan rambut sudah putih seluruhnya, tapi badan masih mengesankan kekuatan yang utuh, dan punggungnya lurus.

Ketika aku semakin mendekatinya, dia menatapku, dan spontan sambil menunjukkan ujung jarinya padaku, dia berkata padaku:

"Mari, hai kamu, ikuti saya", kata nenek itu.

"Ya nek" jawabku.

Aku mengikuti langkahnya sejarak 3 meteran, mengarah ke sebuah sudut pekarangan, lalu dia berhenti, dan aku berhenti di tempatku berdiri.

"Aku tahu namamu, .... " dia sebut namaku, dan dia mengatakan beberapa kalimat yang aku tidak ingat lagi.

Tapi yang jelas, sambil nenek itu berbicara, tubuhnya meluruh ke bawah, dan hanya menjadi seperti seonggok batu yang bicara, batu yang dipahat, hampir seperti helm.

Aku terdorong mengarahkan telapak tangan kananku ke arahnya, aku merasakan gelombang magnet penolakan yang kuat. Aku merangsek maju mengarahkan tapak tanganku, dan medan magnet itu bertambah kuat. Seperti kalau kita memegang magnet dan mengarahkannya kepada magnet lain dengan kutub sejenis, maka ada gaya tolak, karena sejenis, ... gaya seperti itulah yang aku rasakan dalam mimpi. Meskipun hanya mimpi, namun aku merasakan kekuatan daya tolak itu.

Ketika aku memaksakan diri semakin mendekat, gaya magnet itu menjadi begitu kuatnya, sampai tanganku bergetar-getar lantaran beradunya dua kekuatan. Tiba2 yang nampak seperti batu itu menunjukkan wajah si nenek yang matanya terbolak-balik oleh sebab "perang kekuatan" tersebut. Aku membuat gerakan sedikit memutar, seperti kalau kita mengelap kaca mobil, dan tiba-tiba aku terbangun.

"Oh, hanya mimpi" gumamku. Tapi dadaku kok jadi lega, enteng, aku tarik napas dalam, dalam, hmm, sudah sehat.

Entah ini kesembuhan yang aneh, atau kebetulan berbarengan dengan jadwal kesembuhan aku oleh Tuhan, aku tidak tahu. Aku masih mencari tahu makna mampi ini.

__________________

 Tani Desa

IrMonli's picture

lebih aneh lagi kan?

saat sy sakit gak bs jalan, sy prnah bermimpi Tuhan Yesus menjamah pnyakit saya (wajahNya sperti yg digmbarkan di film2 dan sy mrasakn kulitNya halus skali, Ia mengusapkn tanganNya ke seluruh tangan dan kaki sy bagai ingin menyembuhkn, dan itu sprti nyata krn sy mrasakan begitu damai dlm mimpi tersebut, eh stelah sy bangun trnyta sy masih sakit and tdk ada prubahan sama sekali.

itu knp ya?

__________________

#janganberputusasasebelummencobalagi

mujizat's picture

IrMonly, rahasia kesembuhan ilahi.

Shalom. Saya percaya, dan Anda juga mungkin percaya, bahwa jika Allah menghendaki seorang sakit disembuhkan pada WAKTU TERTENTU (certain time), maka di WAKTU TERTENTU tersebut pastilah seorang sakit tersebut disembuhkan. Pertanyaannya: mengapa Allah BELUM atau TIDAK menghendaki orang tsb disembuhkan pada waktu yang sebenarnya kita berharap itu terjadi. Ini bukan soal ngeles atau mencari-cari dalih, tapi saya mau mengajak kita memahami rahasia Allah. Injil berceritera, bagaimana di Nazaret Yesus hampir2 TIDAK BISA melakukan mujizat, kecuali beberapa orang saja, dan jika kita cari tau apa sebabnya, adalah ini: karena orang2 di Nazaret tidak percaya. Mengapa bisa begitu? Sebab Yesus melakukan mujizat dengan Kuasa Roh Kudus, dan kuasa Allah itu - secara umum - hanya bekerja jika ada iman. Sedikit keraguan saja bisa mendukakan Roh Kudus, yang karena alasan itulah maka mujizat tidak dapat dilakukan, kecuali untuk kasus khusus. Tapi kalau kasus khusus, maka mutlak tergantung pada kehendak Allah, seperti ketika Allah menghendaki lakukan mujizat melalui Nabi Musa,... tidak dibutuhkan iman. Dalam konteks perjanjian Baru, sebenarnya Allah (Bapa) juga mau lakukan mujizat melalui Roh Kudus, seperti kasus kesembuhan ilahi. Kita butuh kesembuhan ilahi, tapi Allah menuntut iman. Lalu apa yang dapat kita lakukan? Menurut saya, kita perlu bersimpuh di hadapan Allah, belajar memahami kehendak-Nya, lalu belajar lakukan kehendak-Nya, lalu "menagih" janji Allah, dan saksikan bagaimana Allah bertindak (lakukan mujizat). Jika Allah saat ini berpikir: "Baiklah, karena Aku dapati iman di orang sakit itu, dan Aku dapat hamba-Ku yang Ku-Urapi, maka sekarang juga Aku akan menyembuhkan orang itu. Sekarang juga,.." Mungkinkah tidak terjadi mujizat kesembuhan? Temukan rahasia-Nya, dan nikmati kuasa-Nya. Shalom.
__________________

 Tani Desa

IrMonli's picture

apa krn cm mimpi?

shalom,

dlm kasus sy syaratny sudah lengkap tuh

sy dg pnuh iman prcaya bhw sy saat itu sdh smbuh and Tuhan mmg ingin mnyembuhkan sy saat tuh

 

why oh why?

__________________

#janganberputusasasebelummencobalagi