Kesaksian

Dalam hidup kita selalu mempunyai rencana, dan biasanya rencana yang disusun pastilah sebuah rencana yang bertujuan untuk sebuah kebaikan.

kecuali rencana orang2 "jahat" yang memang dimaksudkan untuk melakukan tindakan yang mempunyai tujuan buruk dan biasanya pasti akan merugikan.

Saya pun mempunyai rencana dalam menjalani kehidupan.

Dulu waktu masih sekolah, saya membayangkan betapa enaknya kalo sudah bekerja, waktu itu pikiran saya masih simple. Bekerja bukan karena membayangkan akan mendapat gaji besar atau yang lain. tetapi saat masih kecil ( waktu SD ). saya membayangkan betapa enak nya kalo sudah bekerja, berangkat kerja tidak lagi harus membawa buku2 pelajaran dan pulang kerja tidak lagi harus belajar dan mengerjakan PR, begitu sederhananya yang ada di otak saya waktu itu.

Setelah besar, tentunya pola pikir menjadi berubah, saya ingin bekerja ya karena dengan bekerja berarti saya akan punya uang sendiri yang dapat saya gunakan seturut dengan kehendak saya sendiri.

Ketika sudah bekerja, saya memacu diri saya untuk mencari pekerjaan yang bisa mendapat gaji dan fasiltas yang lebih. begitulah manusia, tidak pernah puas dengan apa yang telah di dapat. selalu ingin yang lebih lagi.

Tetapi ketika usia terus bertambah dan kondisi fisik sudah tidak lagi sekuat dulu,saya mulai merasa sudah bukan waktunya lagi saya bekerja dengan orang lain, saya berpikir saya harus punya usaha sendiri dimana saya tidak lagi terikat dengan birokrasi dan tanggung jawab kepada perusahaan tempat bekerja, tapi apa daya saya tidak punya modal cukup untuk memulai sebuah usaha.

Karena saya tau saya tidak punya modal, maka sebagai ungkapan rasa syukur bahwa saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan mendapat pekerjaan, oleh karena itu ketika saya mengerjakan pekerjaan di kantor,saya melakukan dengan sepenuh hati se akan2 saya bekerja untuk perusahaan saya sendiri 

Tetapi dalam doa2 saya, sering terucap pada Tuhan bagaimana caranya supaya saya bisa mempunyai usaha sendiri.

Walau dengan modal yang nihil tetapi saya tetap "nekad" minta pada Tuhan.

di beri atau tidak di beri saya yakin Tuhan tau apa yg baik buat saya,kalaupun keinginan saya tidak terwujud saya akan tetap bekerja sebaik yang saya bisa berikan.

Dan inilah ajaibnya Tuhan kita, yang mustahil bisa menjadi tidak mustahil.

Apa mungkin? saya tidak punya modal sepeserpun bisa punya usaha sendiri?, tetapi ketika Tuhan turut campur dalam perkara hidup kita semua bisa terjadi.

Sekian lama saya ingin punya usaha sendiri, akhirnya Tuhan bukakan jalan.

Melalui adik ipar saya, Tuhan memberi kesempatan pada saya untuk mencoba memulai sebuah kehidupan yang baru.

Adik ipar saya sudah lama punya usaha sebuah toko kertas, dia juga merintis dari nol, dengan ketekunan dan kerja keras usahanya dalam waktu 6 tahun berkembang pesat.

Dan suatu hari, saya main ke tokonya, ngobrol ngalor ngidul lalu dia bertanya pada saya apakah saya mau join dengan dia.

Saya bilang bagaimana saya bisa join?. wong modal saya ga punya.

Lalu dia katakan ke saya bahwa, dia tau usaha yang di jalani ini akan bisa terus berkembang, tetapi dia sudah kewalahan dengan toko yang ditanganinya sekarang, padahal prospeknya sangat bagus.

Untuk mengembangkan usahanya, dia bermaksud membuka toko cabang, dan dia mengajak saya untuk ikut mengelola toko cabangnya.

Karena saya tidak punya modal sama sekali, maka dia yang akan modalin dulu semua nanti modal yang akan disetor kan akan diperhitungakan dengan profit sharing yg di dapat dikurangi dengan setoran modal, jadi nanti pada akhirnya jika usaha ini maju saya akan memiliki modal sendiri di usaha ini.

Bayangkan?.....sesuau yang mustahil buat saya, dibuat oleh Nya menjadi tidak mustahil.

Dan saat ini, ruko tempat saya akan memulai usaha sedang dalam tahap renovasi, mesin potong dan segala keperluan sudah dipersiapkan.

Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri di perusahaan tempat saya bekerja.Sepertinya saya masih belum percaya ini sudah terjadi dalam hidup saya.

Sebuah cita2 yang kita serahkan kepada Tuhan bisa terjadi, dengan sebuah kesabaran sudah dapat dipastikan bahwa pada waktu Tuhan memang pasti indah.

SEGALA KEMUALIAN HANYA BAGI DIA