Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kemarahan Cronus ( Kepala Para Dewa, Penghianat dan dikhianati )

Veritas's picture

Bagaimana rasanya dikhianati ? Tergantung siapa penghianatnya. Penghianat terburuk adalah anak sendiri (teorinya sih begitu).

Sebenarnya film wrath of the titan adalah kisah yang diangkat dari mitologi Yunani. Kisah ini sangat bagus karena banyak bertemakan kepahlawanan. Kisah-kisah tersebut sejajar dengan kisah perang Bharatayuda atau Ramayana. Hollywood mengangkat cerita tersebut dengan bumbu animasi yang menghibur.

Diawali dengan kisah perseus manusia setengah dewa yang memilih menjalani hidup sebagai manusia saat ditawari hidup kekal seperti dewa oleh ayahnya Dewa Zeus. Dewa Zeus adalah kepada para dewa. Menjadi kepada dewa (Godhead) bukan mudah mendapatkannya, karena dia harus menghianati ayahnya (Cronus) dan dibantu oleh 2 orang saudaranya yaitu Poseidon dan Hades. Setelah Cronus kalah dan diikat di Tartarous (Dunia bawah/underworld). Pemimpin underworld adalah Hades. Hades sendiri dikhianati Zeus karena Hades dikirim sebagai penguasa underworld yang dia tidak sukai. Sebagai saudara, hades patuh kepada Zeus sang penguasa Langit (sorga). Sementara Poseidon ditunjuk sebagai penguasa Samudera.

Stop... Sepertinya kisah mitologi ini agak menyenggol kisah di Kejadian 1. Kenapa, karena ada 3 unsur didalamnya yaitu :

1. Kegelapan (Hades)

2. Terang (Zeus)

3. Samudera Raya (Poseidon)

Sebelum ketiga unsur itu muncul, yang awal adalah langit dan bumi (Uranus dan Gaia). Uranus adalah bapak dari Cronus, kakeknya Zeus. Gaia adalah ibu dari Cronus atau neneknya Zeus. Apapun bisa dikaitkan asalkan ada unsur kemiripan :)

Anyway, singkat cerita Zeus jadi pemimpin surga. Kekuatannya adalah doa dari para penyembahnya (pemujanya). Doa ini sangat penting bagi Zeus dan para dewa lainnya. Oleh karena itulah para dewa, terutama Zeus sangat sayang kepada manusia. Di kisah Kemarahan Cronus, Hades yang muak dikhianati oleh Zeus dibujuk oleh Cronus untuk menghianati Zeus. Pun Ares dewa perang, anak kandung Zeus berhasil dibujuk untuk menghianati Zeus bapaknya sendiri. Selanjutnya Zeus berhasil dirantai di tartarus oleh Ares dan Hades. Namun Perseus berhasil menyelamatkan Zeus dan membunuh Ares dan Cronus walaupun akhirnya Zeus mati.

Penghianat memang pantas untuk dikhianati. Siapa menggali lobang akan masuk kedalam lobang tersebut. Siapa menanam angin akan menuai badai. Demikianlah hukum karma berlaku "partially". Kenapa saya bilang partially karena sepanjang cerita di ALKITAB yang saya baca, DAUD, ELIA adalah "bangsat" yang tidak kena karma ketika mereka dengan ganasnya mencincang musuh2 mereka atas nama "TUHAN".

Bagaimana dengan kita yang selalu menghianati diri sendiri ? Belum cukupkah atau belum puaskah kita menghianati diri sendiri ? Tidak bisakah kita menjadi manusia sejati seperti THOMAS dan NATANAEL ? Kesejatian diukur dari keinginan mendapatkan jawaban. Pengalaman orang lain tidak bisa dijadikan ukuran. Itulah sebabnya dikatakan : " Carilah dahulu ....."

KAMU, CARILAH !!! ............. JANGAN JADI PENGHIANAT DIRI SENDIRI !

Shalom

 

 

__________________

Quid Est Veritas Kata seorang bajingan bernama PILATUS

http://www.facebook.com/veritasq