Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kemampuan Membedakan Roh
Kemampuan Membedakan Secara Rohani
Untuk itu semua kita membutuhkan kemampuan membedakan secara rohani. Misalnya tiba-tiba kita memasuki suatu situasi di mana kita tidak tahu yang harus kita lakukan, maka kita perlu memohon kemampuan ini dari Allah. Atau kalau seseorang menghadapkan pilihan kepada Anda, meminta nasehat Anda, meminta hikmat Anda, maka Roh Kudus yang tinggal di dalam Anda yang mengetahui segala perkara, yang mengetahui apa persisnya yang sedang terjadi pada orang tersebut, akan menyingkapkan kebenaran, menilainya dengan hikmat Ilahi, sehingga Anda mengetahui pikiran Allah dalam situasi orang tersebut.
Kita perlu memandang segalanya dari perspektif Allah, memandangnya seperti Allah sendiri memandangnya. Allah tidak memandang dari luarnya saja. Allah juga mengetahui dalamnya. Allah mengetahui segalanya sebab tidak ada sesuatupun yang Allah tidak ketahui. Sayangnya kita sering mengambil keputusan tanpa kemampuan membedakan secara rohani sehingga kita sering gagal.
Bagi umat Allah, kita perlu hati-hati dalam mengambil keputusan, sebab hikmat manusia tidak sama dengan hikmat Allah. Seperti yang dikatakan 1 Korintus 2:14 : Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Dalam 1 Korintus 2:6-16 Paulus membedakan antara hikmat duniawi dan hikmat yang dari Allah. Kita harus membedakan mana hikmat manusia dan mana hikmat Allah, karena sebagai orang percaya yang masih tinggal di dunia, kita tidak mungkin keluar dari sistem duniawi hingga Tuhan Yesus datang lagi atau hingga kita dipanggil pulang ke rumah Bapa. Kita masih menjadi bagian sistem ini: sistem politik, sistem sosial, sistem ekonomi, sistem pendidikan, sistem filosofi, dan sebagainya.
Dalam ayat 7 Paulus mengatakan : akan tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Tidak mungkin manusia menemukan skenario seperti itu. Tidak mungkin manusia merancang rencana penyelamatan yang melibatkan Anak Tunggal Allah, penumpahan darah-Nya di kayu salib, sehingga manusia dapat diampuni segala dosanya hanya dengan percaya dan menerima-Nya dengan iman. Demikian juga realita kematian Tuhan Yesus Kristus di kayu salib serta kebangkitan-Nya di antara orang mati.
Dunia tidak mampu memahami salib Kristus. Bahwa di Betlehem 2000 tahun yang lalu seseorang dilahirkan oleh seorang perawan, yang dibesarkan sebagai tukang kayu, kemudian menjadi pengkhotbah keliling yang memicu revolusi, hingga akhirnya disalibkan di antara 2 penjahat di luar kota Yerusalem, namun kemudian mayatnya hilang. Dunia tidak akan pernah memahami apa hubungannya semua itu dengan kita 2000 tahun kemudian. Menurut mereka tidak masuk akal. ketika kita umat Kristiani mengatakan, bahwa kita percaya kepada Orang yang tidak pernah kita lihat. Bahwa kita telah diselamatkan dan akan masuk surga kelak. Mereka bertanya :”Bagaimana Anda tahu bahwa Anda akan masuk sorga kelak?” ”Apa buktinya ada kebangkitan kembali?”
”Bagaimana Anda tahu Yesus Kristus dibangkitkan dari antara orang mati?” ”Bagaimana Anda tahu bahwa Alkitab itu benar?” dan seterusnya.
Demikianlah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, sehingga orang-orang Yahudi di jaman Yesus pun tidak mampu menerimanya.
Bila kita dapat mengenal pikiran Allah, maka kita akan memiliki kemampuan membedakan secara rohani. Namun kenyataannya tidak semua orang percaya mempunyai kemampuan membedakan secara rohani. Mengapa?
Roh Kudus tidak akan memberi Anda kemampuan membedakan pikiran Allah dari pikiran duniawi selama Anda terus saja hidup dalam daging, dan berseru kepada Allah hanya ketika menghadapi masalah. Itulah sebabnya Paulus menasehatkan agar kita hidup dalam Roh, tunduk kepada Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita dan yang mengenal pikiran Allah dengan sempurna (1 Korintus 2:10-11)
Sehingga ketika seseorang datang kepada Anda membawa masalah, Anda langsung dapat membaca masalahnya. Sebagai orang percaya, jangan lupa bahwa Roh Kudus tinggal di dalam diri Anda dan siap untuk memberi Anda kemampuan untuk membedakan hikmat dunia dengan hikmat Allah, asal Anda benar-benar hidup dipimpin oleh Roh Allah!
1 Korintus 2: 14 : Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Hal-hal yang dari Roh Allah hanya dapat dipahami secara rohani. Seseorang baru dapat memahaminya ketika Roh Allah sendiri menyatakannya. Itulah sebabnya orang yang belum diselamatkan tidak dapat memahami hal-hal yang dari Allah, dan menanggapnya sebagai kebodohan.
Lalu 1 Korintus 2:15 : Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Maksudnya begini, ketika kita yang sungguh percaya hidup di dalam Roh, segala penilaian kita akan didasarkan pada prinsip-prinsip moral dan etika Alkitab.
Sebagai orang percaya yang hidup di dalam Roh, kita memandang segalanya menurut prinsip-prinsip moral dan etika yang diajarkan dalam Alkitab. Baik keuangan kita maupun pekerjaan kita. Ada bidang-bidang pekerjaan yang tidak akan kita pilih karena tidak dibenarkan oleh moralitas Alkitab, oleh hubungan kita dengan Yesus Kristus. Ada hal-hal tertentu yang tidak akan kita ucapkan, dan tidak akan kita pikirkan, sebab kita berkomitmen kepada Yesus Kristus, dan kita akan selalu menilai segala sesuatu secara rohani, yaitu menurut tuntunan dan bimbingan Roh Kudus yang tinggal dalam kita. Dalam hal ini wajar kalau kita akan mengalami konflik dengan dunia. Dunia akan kesulitan menilai kita karena standar dunia tidak sama dengan standar kita. Kita mengambil keputusan-keputusan berdasarkan prinsip-prinsip rohani, kita dituntun oleh Roh Kudus untuk membedakan benar dengan salah, dan untuk membedakan mana kehendak dunia, mana kehendak Allah. Kita akan mengambil pilihan yang benar terlepas dari segala konsekwensinya. Terlepas dari siapa yang mungkin menjadi tersinggung, sebab dunia yang mempunyai standar yang berbeda dari kita tidak akan mungkin memahaminya. Itulah sebabnya Paulus mengatakan : manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.
Selama kita hidup di dalam Roh, akan selalu ada saatnya kita harus bersikap :”Beginilah sikap saya menurut firman Allah”.
Lalu ayat 16 : Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Cara menguji semuanya itu adalah begini : misalnya Anda memasuki suatu situasi di antara dua orang. Apabila Anda sungguh hidup di dalam Roh, anda akan mengetahui apa yang tidak beres dalam situasi tersebut, tanpa kehilangan belas kasih terhadap orang-orang yang terlibat, dan tanpa menjadi kritis. Apabila Anda menjadi kritis, hal itu berarti Anda tidak sedang hidup di dalam Roh, dan pertimbangan Anda untuk mengambil keputusan akan keliru.
Kita boleh mengakui :”Saya memiliki pikiran Kristus!” namun dengan asumsi bahwa hati kita bersih dan kita hidup di dalam Roh. Dengan memiliki pikiran Kristus, kita akan memandang segala hal seperti Allah memandangnya.
Jangan meragukan apa yang Allah tunjukkan kepada Anda. Yang pasti Allah tidak akan pernah memberitahukan apapun yang bertentangan dengan firman-Nya sendiri.
Apakah ada hal yang lebih berharga daripada memiliki pikiran Kristus? Memiliki pikiran Kristus artinya bahwa segala yang perlu Anda ketahui dalam kehidupan Kristiani Anda ; tentang maksud Allah dalam kehidupan Anda, tersedia bagi Anda pada waktu yang ditentukan Allah. Mengingat hal itu, apa tidak layak kalau Anda memastikan diri untuk selalu hidup di dalam Roh? Jadi, periksalah kehidupan Anda selama ini. Apabila Anda tetap hidup di dalam dosa, itu berarti Anda tidak menganggap bahwa pikiran Kristus merupakan sesuatu yang berharga untuk Anda miliki. Padahal dengan memiliki pikiran Kristus, Allah akan mengaruniakan kemampuan membedakan secara rohani dan menunjukkan kebenaran tentang segala sesuatu dalam kehidupan Anda.
Sumber :
Pengajaran Dr. Chales Stanley dari ”In Touch Ministry”.
Dibacakan di radio Sasando Jogjakarta tanggal 09 Pebruari 2008 jam 05.00 pagi.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
- Puput Manis's blog
- 10799 reads
Langkah-langkahnya bagaimana
Maukah Puput Manis merangkum intinya saja, tentang cara-cara untuk memiliki kemampuan membedakan roh?
Saya ingin memiliki kemampuan membedakan roh, agar saya bisa terhindar dari hidup dalam dosa. Saya ingin menjadi manusia yang tidak berdosa sama sekali, seperti Yesus. Sebenarnya yang saya pikirkan adalah tentang masuk surga dan, karena saya sangat tidak ingin dimasukkan ke dalam neraka. Saya tidak ingin berdosa. Saya ingin Roh Allah bekerja di dalam diri saya, saya hanya ingin agar diri saya seperti robot, yang dikendalikan oleh Roh Allah agar semua yang saya lakukan adalah benar dan saya menjadi manusia yang tidak berdosa.
Mungkin kemampuan membedakan roh adalah cara yang tepat untuk semua itu, jadi sekali lagi saya minta Puput Manis untuk merangkum intinya, tentang bagaimana cara-caranya agar saya bisa memiliki kemampuan membedakan roh.
Langkah-langkah buat Mox
Hai Mox,
Senang sekali kamu mau baca (sepintas) artikel yang aku pasang. Usulmu bagus sekali. Aku juga pengen mbuat ringkasannya, tapi belum sempat.
Tapi sementara begini dulu langkah-langkahnya :
Berdoa dengan sungguh-sungguh, undang Yesus masuk ke dalam hati. Akuilah bahwa kamu orang berdosa yang membutuhkan penyucian oleh darah-Nya yang sudah dicurahkan di kayu salib. Mintalah Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamatmu. Catat tanggalnya untuk menjawab kalau suatu saat Iblis mendakwa kita.
Nah, sekarang Yesus sudah tinggal dalam hati kita. Kita bisa berkomunikasi dengan-Nya setiap saat. Kita mulai bertumbuh dan berakar di dalam dia, dengan metode 5M 3Plus, yaitu :
Biarpun percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, untuk masuk surga kita tetap harus berjuang untuk hidup sesuai pimpinan Roh Kudus (dengarkan suara hati nurani yang sudah dibaharui Roh Kudus)
Kalau kita melakukan langkah-langkah di atas, kita akan bertumbuh semakin mengenal dan peka terhadap suara Roh Kudus, dan Dia akan memberi kita karunia untuk membedakan secara rohani.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
masuk sorga kok susah
JDMPON, Keselamatan Itu Gampang-gampang Susah
Dear JDMPON,
Masuk surga itu tidak gampang, tapi gampang-gampang susah. Gampang karena kita tinggal percaya pada pengorbanan Kristus di kayu salib, maka dosa kita diampuni dan kita punya keberanian menghadap tahta Allah yang Maha Kuasa, karena kita sudah dilayakkan oleh darah Kristus.
Tapi susah / sulit juga karena tidak semua orang gampang percaya pada Kristus. Dan untuk kita yang sudah percaya dan diselamatkan, kita juga harus tetap berjuang mempertahankan keselamatan yang sudah kita peroleh dengan hidup taat pada firman-Nya.
(Filipi 2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,..)
Kalau kita mengaku percaya Kristus, tapi tidak taat pada firman-Nya, jangan kaget kalau besok waktu kita meninggal, Tuhan bilang :”Maaf, saya tidak kenal kamu!”
Matius 7:21-23
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Dan.. saat itu semuanya sudah terlambat untuk disesali.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Perbedaan tingkatan?
Yang bener yang mana nih? JF bilang cukup dengan percaya Yesus saja sudah masuk Surga. Puput manis bilang untuk masuk Surga harus percaya dan juga taat kepada firman-Nya.
Kalau JF benar, bahwa hanya percaya dengan Yeus saja bisa masuk Surga menjadi yang terkecil, saya tidak perlu pusing-pusing lagi menuruti perintah Tuhan, dan tidak perlu lagi belajar agama dan baca kitab suci, yang penting saya percaya dengan Yesus.
***
Mengenai tingkatan di Surga beda-bedanya apa? Menjadi yang terendah di Surga, terbesar di Surga, dll. Bedanya yang terkecil dan terbesar itu apa? Mohon penjelasannya ya.
Mox, Tingkatan-tingkatan di Sorga
Dear Mox,
Kalau aku koq tetap yakin kita harus hidup taat. Iman (percaya) kepada Yesus kalau tidak dibuktikan dengan perbuatan (taat pada firman-Nya), kan mati. Untuk taat firman, ya kita harus tahu firman-Nya dengan baca, dengar, belajar kitab suci.
Di sorga tentunya ada tingkatan-tingkatan, karena Paulus menulis (dalam II Korintus 12:2) Aku tahu tentang seorang Kristen; empat belas tahun yang lampau -- entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya -- orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
Juga karena Allah itu Maha Adil dan Dia akan memberi kita upah sesuai perbuatan kita.
Wahyu 20:12-13 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
Wahyu 22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Bait Suci yang gambaran Sorga juga terdiri dari pelataran, ruang kudus dan ruang maha kudus. Nah, kita besok akan tinggal di mana? Pelataran, ruang kudus atau ruang maha kudus yang paling dekat dengan tahta Allah?
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Tingkatan-Tingkatan di Sorga
Mox,
Aku baca di Matius 5:18-19 begini :
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Jadi memang ada perbedaan yaa? Kalau tidak ada, masak Tuhan Yesus membedakannya begitu?
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Kita masuk surga....
Langkah yang sulit
Kita Bisa Online Dengan Tuhan Sepanjang Waktu
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23)
Jadi dalam hidup kita sepanjang hari sebenarnya kita sudah hidup untuk Tuhan selama kita melakukan Kolose 3:23. Setiap orang yang sudah menerima Yesus menjadi TUHAN (dan Juruselamat)nya, hidupnya sudah bukan dia lagi tapi Yesus (melalui Roh Kudus) yang hidup di dalam dia. Jadi kalau kita berbuat sesuatu, lakukanlah untuk Tuhan, demi menyenangkan hati Tuhan, demi kemuliaan nama-Nya.
Kalau kita berkata-kata, berkata-katalah dengan kasih, jangan hambar, apalagi pahit, supaya mereka yang mendengarnya mendapat berkat.
Kita juga bisa terus menerus berkomunikasi dengan Dia yang bertahta dalam hati kita dengan berdoa senantiasa dalam hati. Berdoa saat kita diingatkan sesuatu, berdoa ketika melihat sesuatu, berdoa mensyukuri sesuatu.
Dalam memilih untuk memutuskan sesuatu, tanya pada-Nya. What will Jesus do? Coba baca lagi artikel bagus dari John Adisubrata di sini.
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,
Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,