Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Kekristenan nan paradoksial? waspadalah....
@VC baru saja berakrobatik bahwa penjelasanannya ttng SUDAH TAPI BELUM adalah yang bisa dicerna secara alkitabiah dan akali dengan menghadirkan suatu POLEMIK baru dengan sebutan PARADOKS?
Lebih brutalnya lagi @VC mengajukan 4 pertanyaan sebagai bukti bahwa kekristenan itu paradoksial?
benarkah demikian?
TIDAK
nilai kekristenan itu adalah ABSOLUT, sesuatu yg absolut tidak mungkin menjadi paradoksial, karna esensi dari makna absolut menjadi rusak dan bias
definisi dari paradok itu sendiri adalah
https://en.wikipedia.org/wiki/Paradox
is a statement that apparently contradicts itself and yet might be true (or wrong at the same time).[1][2] Some logical paradoxes are known to be invalid arguments but are still valuable in promoting critical thinking
artinya paradok tersebut adalah suatu pernyataan YANG SEKALIGUS MENGANDUNG ARTI BENAR DAN SALAH SECARA BERSAMAAN
Keluguan @VC sebenarnya sederhana bila melihat pola pertanyaan dari @VC, @VC berlagak tahu padahal pengetahuannya sangat minim dan dangkal, dan ternyata tidak sadar justru kesoktahuannya itu BERPOTENSI MENJADI SUMBER PENYESATAN
saya buktikan keabsurdan pemahaman dibawah ini
(a) Trinitas: bagaimana menjelaskan Allah yang sekaligus tunggal dan jamak secara logika? Ini salah satu contoh paradoks besar
===
logika @VC terhadap makna tunggal sempit, dan mirip dengan logika esa versi islam padahal esa itu tidak pernah memiliki konotasi SATU (secara nominal), karna pengertian tunggal itu tidak berlawanan dengan jamak, tunggal itu adalah SATU secara ORDINAL, bukan satu secara NOMINAL, atau JAMAK YG SATU = TUNGGAL, nah keabsurdan @VC mengartikan tunggal sebagai pembilang NOMINAL itu dalam kaedah konteks matematis khususnya statistik adalah blunder kaum awam, yang tidak punya pemahaman mengenai beda ORDINAL dengan NOMINAL
http://www.konsultanstatistik.com/2009/03/skala-pengukuran-statistik.html
(b) identitas Yesus: Yesus sekaligus Anak Allah dan Anak Manusia. Mana yang lebih dominan? Ini juga suatu paradoks
===
ini lebih mengelikan, karna seharusnya tidak perlu dipertentangkan MANA YG LEBIH DOMINAN, secara konteks disebut KOHERENSI
(c) Doa: Menurut Mat. 6, Bapa sudah tahu keperluan kita sebelum kita menyampaikannya, lalu kenapa kita masih tetap harus berdoa?
===
tidak pernah Tuhan Yesus mengajarkan berdoa itu esensinya MINTA2, doa itu esensinya RELASI, justru saat ini saya tidak pernah berdoa untuk meminta sesuatu, kalau berdoa harusnya lupakan daftar belanja permintaan, karna doa itu adalah suatu momen koreksi diri sendiri
(d) Status orang beriman: Menurut Luther, umat beriman selama hidup di dunia ini sekaligus dibenarkan dan berdosa (simul justus et precator). Bagaimana itu mungkin?
===
harusnya anda tanya sama Luther, karna saya tidak pernah juga menjadikan Luther sebagai kalibrasi kebenaran, saya menghormati beliau dan tidak bisa berkomentar apapun ttng apa yg disampaikan beliau, karna saya percaya itu jurus MUTILASI tanpa lihat konteks terlebih dahulu
@VC bisa jadi datang dengan asumsi2 yg membenarkan pemahaman yg sesat itu, tapi saya pribadi menyarankan, janganlah karna ingin dilihat benar, anda berkeras hati dan akhirnya jadi hamba bagi ego pribadi anda dan mengorbankan pemahaman yg sehat yg seharusnya anda terima dengan lapang hati
jadi buat yg lain, hati2 menyampaikan ide, dalami dulu dan uji dengan kebenaran firman serta minta Roh Kudus mengkoreksi terlebih dahulu, jangan seperti @Victor yg sebenarnya ga tahu apa2 tapi berani menyebarkan paham bahwa ALKITAB ITU MENYIMPAN PARADOKSIAL
jika akal budi anda yg tidak diperbaharui, jangan lempar kesalahan pada alkitab dengan menyebut alkitab mengandung hal2 yg paradoks
alkitab tidak sama sekali mengandung satu titik yg sifatnya paradoks, karna alkitab itu berisikan FIRMAN YANG YA DAN AMIN, bilamana para pembaca tidak memahaminya, karna memang alkitab hanya bisa dipahami secara INTENS dan AKURAT kepada orang2 yg memiliki relasi erat dengan Roh Kudus, Roh Kuduslah yg menyingkapkan pemahaman tentang APA YG HARUS DIRUBAH DALAM HIDUP KITA
- tonypaulo's blog
- Login to post comments
- 3665 reads
kekristenan memang bertabur paradoks ... be happy with it
jika ada yang mengatakan kekristenan bersifat paradox, tak perlu malu mengakui itu.
saya malah takjub. sesuatu yang berasal dari ilahi - yang berbeda dengan kesadaran keseharian kita - wajar saja "tampak" (seemingly/apparently) bertentangan dengan pengertian sehari-hari kita.
satu sekaligus tiga, pemimpin adalah pelayan, berbahagialah mereka yang berdukacita",.... silakan ditambahkan.
paradoks hanyalah pernyataan yang "seemingly" atau "apparently" kontradiktif, tetapi sebenarnya tidak kontradiktif. pengertian yang lebih tinggi akan membuat hal yang tampak kontradiktif itu ternyata dua kebenaran yang hadir secara bersama.
ajaran kristen memberikan pengertian yang lebih tinggi itu.
------- XXX -------
kekristenan memang bertabur paradoks ... be happy with it
jika ada yang mengatakan kekristenan bersifat paradox, tak perlu malu mengakui itu.
saya malah takjub. sesuatu yang berasal dari ilahi - yang berbeda dengan kesadaran keseharian kita - wajar saja "tampak" (seemingly/apparently) bertentangan dengan pengertian sehari-hari kita.
satu sekaligus tiga, pemimpin adalah pelayan, berbahagialah mereka yang berdukacita",.... silakan ditambahkan.
paradoks hanyalah pernyataan yang "seemingly" atau "apparently" kontradiktif, tetapi sebenarnya tidak kontradiktif. pengertian yang lebih tinggi akan membuat hal yang tampak kontradiktif itu ternyata dua kebenaran yang hadir secara bersama.
ajaran kristen memberikan pengertian yang lebih tinggi itu.
------- XXX -------
kekristenan memang bertabur paradoks ... be happy with it
jika ada yang mengatakan kekristenan bersifat paradox, tak perlu malu mengakui itu.
saya malah takjub. sesuatu yang berasal dari ilahi - yang berbeda dengan kesadaran keseharian kita - wajar saja "tampak" (seemingly/apparently) bertentangan dengan pengertian sehari-hari kita.
satu sekaligus tiga, pemimpin adalah pelayan, berbahagialah mereka yang berdukacita",.... silakan ditambahkan.
paradoks hanyalah pernyataan yang "seemingly" atau "apparently" kontradiktif, tetapi sebenarnya tidak kontradiktif. pengertian yang lebih tinggi akan membuat hal yang tampak kontradiktif itu ternyata dua kebenaran yang hadir secara bersama.
ajaran kristen memberikan pengertian yang lebih tinggi itu.
------- XXX -------
maaf komentar berulang karena error dari tadi
begitu kejadiannya.
------- XXX -------
melihat dengan mata jasmani atau mata rohani
alkitab tidak bisa diihat dari mata jasmani, melainkan mata rohani, bilamana pikiran dunawi dijadikan alat menjustifikasi bahwa alkitab itu paradoks....jelas itu perbedaan antara orang dunia dengan anak2 Tuhan
Alkitab gaib si tolo
Alkitab tidak bisa dilihat dari mata jasmani? Wkwkwkkk... Tolo tolo.. wkwkkk
kejarlahkasih.wordpress.com
@KK histeris ga karuan
@KK klo anda mau atraksi nalar kuda lumping, utk mengekspresika dendam kusumat anda, silahkan sepuasnya
tapi klo anda benar mahluk berakal, belajar respon sesuai dgn konteks